Sistem Trading

Ga juga gan, menurut saya asalkan ada kripto mau sekecil apapun itu juga bisa ikut karena kan udah dijelasin bahwa DpoS ini dapat diikuti oleh semua kalangan dan verifikasi berdasarkan hasil voting juga dilakukan oleh peserta tanpa melihat dia modal besar atau kecil.

Akan lebih tidak adil lagi kalau sistem PoW sebenarnya. Hanya orang yang memiliki keuangan yang cukup serta wilayah dimana dia tinggal akan mendukung keberhasilan mining crypto. Dan selain itu juga mining crypto punya dampak lingkungan yang besar karena alatnya sangat boros listrik. Dibandingkan dengan PoS dan DPoS yang hanya perlu validasi di komputer bukan disuruh mining jadi spek yang rendah juga uda bisa ikut serta.

Maulana Syarief:Hallo juga bro, gw cb jelasin ya tentang bagi hasil atau bagi rugi dlm deposito syariah.

Dlm deposito syariah bagi hasil merupakan pembagian keuntungan pihak bank dg pihak nasabah.

Namun mungkin ada kalanya pihak bank tidak mengalami keuntungan ketika menginvestasikan dana deposito nasabah, sehingga pihak bank juga mengalami kerugian, nah ketika bank tersebut mengalami kerugian maka nasabah juga akan rugi, tapi hal ini sangat jarang terjadi.

sebagai contoh bagi hasil misalnya:

nilai deposito nasabah (Anda): Rp20 juta
Jangka waktu yg dipilih nasabah: 1 tahun
Nisbah (bagi hasil) : 60% (untuk nasabah/sesuai kesepakatan awal dg bank) - dlm waktu 1 bulan
Nilai deposito seluruh nasabah bank dg jangka waktu 1 tahun: Rp5 miliar
Perkiraan atau proyeksi keuntungan deposito dg jangka waktu 1 tahun: Rp100 juta

Rumus bagi hasil:
(Nilai deposito nasabah : Nilai deposito seluruh nasabah bank dg jangka waktu 1 tahun) x Nisbah (bagi hasil) x proyeksi keuntungan deposito dg jangka 1 tahun

Perhitungan:

(20.000.000 : 5.000.000.000) x 60% x 100.000.000
= 0,004 x 60% x 100.000.000
= 0,0024 x 100.000.000
= 240.000

Jd bagi hasil yang kamu terima sebesar Rp240.000 per bulan (nilai ini bs berubah sesuai dengan proyeksi keuntungan deposito dlm bulan tsb)

Bagaimana dg bagi rugi? perhitungannya sama, tapi Perkiraan atau proyeksi keuntungan deposito dg jangka waktu 1 tahun diganti dengan nilai kerugian misalnya di bulan Agustus bank mengalami kerugian -Rp100 juta.

Perhitungan:

(20.000.000 : 5.000.000.000) x 60% x -100.000.000
= 0,004 x 60% x -100.000.000
= 0,0024 x -100.000.000
= -240.000
Jadi nilai kerugian yang harus kamu tanggung sebesar Rp240 ribu di bulan Agustus.
Tp sekali lagi hal tersebut sangat jarang terjadi.

mdh2an pnjlsan gw bs dimengerti. thanks.

Halo gan, jangan lupain syarat NPWP. KLu ga ada, ga bakalan diterima jdi klien di Maxco bgitu jga broker lain. Krna pada dsarnya NPWP itu diperlukan agar jd syarat bahwa agan dah cukup umur dan lgi bekerja. Krna pada dsrnya kan trading itu high risk, sehingga broker mau mastiin klu uang agan itu dri pekerjaan jga n bukan dri uang mslnya kebutuhan dn utang. Selain itu, sesi pekerjaan jga dibutuhkan agar jdi bukti aja uang agan berasal drimana.

Solusi? kyknya sih slama agan ada NPWP msh bsa, klu ga ada NPWP ga bakalan diterima jd klien. Klu agan liat mengapa bnyk step dlm daftar live akun, in krna murni aturan BAPPEBTI trus dngn proses pndftaran bisa jga ngehindarin pencucian uang jga. Moga menjawab pertnyaan ye..

Halo! Sistem segregated account yang diterapkan di Didimax adalah praktik yang umum dalam industri perdagangan berjangka untuk melindungi dana trader.

Dalam kasus Didimax, sebagian besar dana dari segregated account, yaitu 70%, disimpan di PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI). KBI adalah lembaga kliring yang diawasi oleh BAPPEBTI. Sisanya, 30%, disimpan di bank segregated yang ditunjuk oleh BAPPEBTI. Hal ini sangat umum digunakan di Indonesia kok.

Ketika kamu melakukan deposit ke Didimax, rekening tujuan masih atas nama Didimax. Ini biasanya dilakukan untuk memudahkan proses administrasi dan identifikasi dana yang masuk. Namun, dana tersebut seharusnya tetap disimpan secara terpisah dalam segregated account dan tidak digunakan untuk operasional perusahaan.

Sistem ini memastikan bahwa dana trader dijamin keamanannya dan tidak tercampur dengan aset perusahaan. Jika terjadi masalah dengan broker, dana trader tetap terlindungi dan dapat dikembalikan kepada mereka. Dengan jaminan di kliring yakni 70% dari total modal yang ada saat itu.

Bantu jawab! Terkait dengan deposit masih atas nama broker itu wajar ya. Yg penting adalh rekening yg dituju adlah rekening segregate mereka dan biasa dipampang di laman resmi mereka. Kmudian, ketika dana masuk, biasanya pemisahan dana akaun langsung dilakukan dimana broker menyimpan dana 70% ke KBI dan 30% tetap berada di bank segregated.

Ketika kita inging withdrwal, dikarenakan 70% dana kita ada di KBI, maka broker akan membuat request ke KBI, shngga dengan bgitu pengawasan KBI bisa dibantu dengan hal itu. Dan ini bukan lagi hal umum, tetapi semua anggota KBI (broker dngn anggota KBI) itu memiliki sistem yg sama terkait dana segregated ini! Shngga kemanana dana lebih terjamin lagi!

Moga membantu ya!

Yogi:70% dana yang di depositkan itu disimpan diakun khusus transaksi nasabah, yang mana dalam bentuk rekening terpisah dari aset aset perusahaan dan diawasi oleh PT. Keliring Berjangka Indonesia, sedangkan dana 30% itu digunakan untuk transaksi jual/beli dibursa. jadi dana investor tidak ditransaksikan semua, 70% hanya sebagai backup saja jika ingin menambil posisi lebih dari satu jadi gk perlu repot-repot deposit lagi.