Iseng-iseng menunggu final Liga Champion, saya mencoba mengulas mengenai ketahanan jangka pendek dan panjang eropa terhadap krisis yang terjadi saat ini serta antisipasi yang sudah dan siap dilakukan untuk mengatasinya, terkhusus untuk ECB, sebenarnya simple dipahami apabila kita mengetahui informasi serta mau mencerna informasi tersebut, semoga membantu tarder lain untuk lebih mencoba memahami pasar, bila masih bingung yah teruslah belajar LOL...
Kita semua menyaksikan bagaimana euro dibuka pada hari senin minggu lalu dikisaran 1.29 dan jatuh ketitik terendah dikisaran 1.264 dan mengejar titik terendah tahun ini dikisaran 1.262, hanya beberapa poin saja, dan jika saja tidak ada euforia peluncuran IPO facebook (saham perdana) mungkin titik tersebut telah jebol, sentimen jual sangat kuat terjadi selama 3 minggu kebelakang karena isu keluarnya yunani dari euro, penurunan peringkat bank-bank itali dan spanyol yang akhirnya mendorong yield obligasi 10 tahun kedua negara tersebut melambung diatas 6% sehingga membuat LCH (London Clearing House) meminta margin yang lebih tinggi pada obligasi spanyol, nah dengan latar belakang masalah-masalah inilah maka G8 mengadakan pertemuan di camp david, agenda utama mereka tentu saja mengenai krisis hutang eropa dan kemampuan wilayah tersebut untuk mengatasinya, kita semua melihat bahwa krisis politik yang terjadi mengenai krisis hutang eropa mengakibatkan semua politikus saling menuding dan melemparkan kesalahan satu sama lain, yang diperparah oleh perang politik karena pemilu (khususnya prancis dan yunani), politikus saling menunjuk dan melemparkan kesalahan dengan mengungkit masalah perjanjian penghematan eropa yang justru mengakibatkan kelesuan pertumbuhan ekonomi yang serius bagi negara-negara yang justru bermasalah.
Inilah alasan utama terpilihnya Hollande sebagai presiden prancis terbaru, dia menyadari bahwa penghematan saja ternyata tidaklah cukup, penghematan harus disertai oleh kebijakan yang lebih condong kepada pertumbuhan (mari berpikir dengan logika: warung didaerah tempat anda tinggal serta perekonomian disitu tidak akan berkembang alias bangkrut bila semua orang dikawasan anda tersebut melakukan penghematan dengan berhenti berbelanja atau super irit, tanpa pertimbangan bahwa perekonomian yang berkembang dapat membawa efek yang baik bagi lingkungan anda secara keseluruhan, pokoknya kita berhemat, akhirnya perekonomian didaerah anda bangkrut, akhirnya anda harus mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk membeli keperluan anda ditempat lain) nah logika sederhana seperti itulah yang kurang lebih menjelaskan bahwa perjanjian mengenai penghematan sebelumnya ternyata memiliki cacat bagi perkembangan ekonomi negara yang justru membutuhkan daya beli konsumen yang besar untuk meningkatkan ekonominya, pemikiran inilah yang akhirnya menyadarkan banyak pemimpin negara maju bahwa kebijakan ekonomi yang baru haruslah dirumuskan untuk mengatasi penghematan tanpa merugikan konsumsi (gak tau deh bagaimana itu LOL).
Pertemuan ini pulalah merupakan pertemuan pertama bagi Hollande dan Yosihiko Noda (PM Jepang), dan sebagaimana biasa, pemimpin baru pasti akan lebih berhati-hati pada pertemuan pertama antara para pemimpin besar dunia (lebih banyak mendengar dan meraba-raba karakter yang lain untuk merumuskan strategi politik menghadapinya).
Bila pertemuan ini tidak menghasilkan keputusan yang "besar", dan kemungkinannya akan seperti itu, maka, pasar akan terus dihantui oleh masalah yunani dan spanyol saat ini, namun, seperti yang saya katakan ditulisan sebelumnya, fokus tetap terarah pada yunani, jajak pendapat saat ini adalah 60% rakyat yunani memilih untuk keluar dari zona eropa, dan bahkan, Merkel sudah mengusulkan kepada yunani bahwa pemilu mereka haruslah mencakup referendum mengenai pilihan lanjut atau tidaknya yunani di zona eropa, yang kemudian akhirnya ditolak (LOL... mana mau wakil rakyat diatur oleh pemimpin negara lain untuk hal sensitif seperti itu, walaupun mereka pasti memikirkannya namun gengsi mengatakan sebaliknya).
Nah masalah utama mengenai keluarnya yunani tentu akan berakibat buruk pada pasar dalam jangka pendek, selama negara lain tidak mengikuti jejak yunani (bila negara lain seperti spanyol, portugal, irlandia seperti itu, maka, yah BUBAR deh dipastikan persatuan eropa LOL... Saya berani jamin hal itu, ada yang mau taruhan..??? bercanda...), yang jadi pertanyaan saat ini adalah: mengapa hanya pada rentang jangka pendek? salah satu alasannya adalah: Bank-bank raksasa dunia serta investor kakap (istilah saya, namun lebih mengacu kepada lembaga-lembaga investasi besar kelas global, bukan perorangan) sudah mengantisipasi kemungkinan ini jauh hari, sebagai contoh, bank-bank di Amerika sudah mulai memotong 2/3 dari ekspor hutang yunani selama 2 tahun terakhir (luar biasa bukan..?? Mereka sudah mulai membaca gelagat jauh kedepan), tentu saja untuk negara yang mempunyai potensi yang sama dengan masalah yunani sudah mereka perkirakan juga sebelumnya, seperti spanyol, yang juga sudah mulai mengantisipasi terseret oleh yunani, tanda-tandanya adalah: pada hari jumat, Banco Santander UK, salah satu grup perbankan terbesar di zona eropa yang berasal dari spanyol dilaporkan telah menarik 200 juta pound, yang, walaupun hanya merupakan 0,02% dari total deposito yang ada (namun sudah mewakili 30% pelanggan deposito mereka) sudah mulai bergerak untuk persiapan apabila zona euro mengalami keterpurukan seperti pada tahun 2008 (ini salah satu tanda kesiapan mereka), jika hal tersebut berlanjut maka kejatuhan euro oleh masalah yunani tidak akan membuat negara lain kelimpungan dalam jangka panjang, yang artinya negara lain dikawasan tersebut mempunyai ketahanan yang lumayan kuat (makanya hanya jangka pendek saja), dan juga, ECB dapat bertindak untuk memindahkan alokasi dana yang sudah disiapkan untuk yunani ke negara-negara lain sehingga tentu saja ketahanan kawasan tersebut dalam jangka panjang lebih terjamin, ditambah dengan data PMI zona eropa dan IFO Jerman minggu depan yang akan memberikan pandangan mengenai pertumbuhan kawasan pada Q2 khususnya jerman yang merupakan ekonomi terkuat kawasan.
Satu lagi, berdasarkan pengalaman Negara yang pernah menghadapi gagal hutang seperti yunani, apabila yunani keluar dari eropa maka yunani mempunyai potensi untuk justru semakin berkembang seperti contoh, Argentina pada tahun 2001 serta Rusia pada tahun 1998, tentu apabila yunani menguat akan mempengaruhi kawasan tersebut walaupun sudah tidak berada dalam kesatuan Masyarakat Ekonomi Eropa karena turut membantu roda ekonomi kawasan (lihat saja Inggris yang tidak tergabung dalam Euro, kekuatan mereka ikut menopang zona euro bukan).
Nah, mudah bukan memahami bagaimana reaksi jangka panjang dan pendek pengaruh fundamental saat ini..LOL.
Taksiran Kerugian Yunani
Anda ingin mengetahui jumlah perkiraan biaya akibat keluarnya yunani serta kerugian negara2 lain dikawasan tersebut?
Berbagai macam label harga sudah diperhitungkan oleh para analis kelas dunia, yang luar biasa adalah jarak perbandingannya, antara 150M euro hingga 1T euro atau sekitar 1,27T usd, wow... luar biasa bukan..?? Sebagai perbandingan, lihat pada TARP 2008 (Troubled Asset Relief Program) atau Aset Relief Program Bermasalah untuk menangani krisis keuangan Amerika pada tahun 2008 yang hanya sebesar 700M usd ...LOL... (hebat ya yunani bisa mengalahkan Amerika), namun harap diingat, Amerika merupakan negara ekonomi terkuat duania, dan tidak sedang diambang kehancuran, hanya bermasalah saja, berbeda dengan yunani, bukan hanya bermasalah, namun dapat keluar dari zona eropa, yang artinya penghitungan biaya perputaran saham, komoditas, mata uang, ekspor, impor dan lain-lain akan berubah harganya dikarenakan mereka kembali memakai mata uang mereka sebagai mata uang utama (bukan euro) dan tentu saja mata uang tersebut nilainya akan jatuh ketika pertama kali diperkenalkan kepada publik.
Nah yang lebih parah adalah, bocornya sebuah dokumen rahasia dari The Institute of International Finance, sebuah asosiasi global bank-bank didunia yang mewakili para kreditor swasta ke yunani yang mengatakan bahwa biaya minimalnya adalah 1T euro (itu minimal lho..), belum termasuk 700M euro untuk menanggulangi krisis spanyol, portugal dan itali yang pasti akan ikut terseret.
Nah silahkan hitung sendiri jumlah-jumlah tersebut dalam Rupiah LOL.....