AUD/USD: Penembusan di bawah level 0.6500 bisa sebabkan pelemahan yang lebih dalam, data AS menjadi fokus, 1 hari, #Forex Teknikal | Pound Sterling turun di tengah ketidakpastian jelang keputusan kebijakan the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental | Politburo Tiongkok: Akan menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang proaktif, 1 hari, #Forex Fundamental | EUR/GBP membukukan kenaikan moderat di atas level 0.8500 menyusul data penjualan ritel Jerman, 1 hari, #Forex Teknikal | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 75 miliar tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tahun ini akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar 10% dari laba bersih yang mereka dapat sepanjang tahun 2023 lalu. , 1 hari, #Saham Indonesia | Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 9.85%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5.79%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 2.73%, 1 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini, naik 0.53% ke 7,193, 1 hari, #Saham Indonesia

Mengapa Euro Diprediksikan Menguat Tahun Ini

Nadia 18 May 2018
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa > #eur #euro
Euro diprediksikan akan bangkit menguat dan mencapai level 1.26 per dolar AS walaupun sedang terpuruk saat ini. Benarkah demikian?

Penguatan Euro sudah diprediksikan oleh sebagian analis forex dan pasar keuangan. Dalam beberapa berita forex terakhir pun, Euro kerap disebutkan menguat begitu penguatan Dolar AS berakhir. Mungkinkah demikian?


Badai Yang Melanda Euro Pasti Berlalu

Saat ini, mata uang single currency memang masih diterpa penurunan sehubungan dengan ketidakpastian politik di Italia. Persoalannya, ada spekulasi bahwa partai-partai populis Italia, yakni 5-Star Movements dan League, merencanakan proposal untuk membuat utang pemerintah Italia dari Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 250 miliar euro dihapuskan.

Namun demikian, benih-benih optimisme terhadap kemajuan momentum Zona Euro tidak sepenuhnya sirna. Masih ada harapan bahwa pengetatan moneter ECB bisa dilaksanakan tahun ini. Hal ini akan berdampak pada penguatan Euro.

"Kondisi akhir-akhir ini ibarat badai yang melanda EUR/USD," kata Valentin Marinov, Kepala Group-of-10 Currency Strategy di Credit Agricole SA. Marinov sendiri berpegang pada pandangan yang cukup konstruktif dalam jangka menengah hingga jangka panjang. Menurutnya, EUR/USD akan mencapai level $1.26 akhir tahun ini, seperti perkiraan konsensus dari survei Bloomberg.


Bagaimana Bank-Bank Besar Memprediksi Euro Ke Depan

Bank-bank besar dunia memiliki prediksi masing-masing terhadap penguatan Euro. Berikut ini adalah daftar prediksi sejumlah lembaga keuangan besar terhadap performa Euro ke depan:

ING Groep NV

  • "Skenario melemahnya Euro akan banyak dipengaruhi oleh 'pukulan ganda' jangka pendek yaitu lemahnya data ekonomi dan meningkatnya ketidakpastian politik," kata analis Viraj Patel.
  • Namun, dengan posisi EUR/USD sekarang yang sudah lebih jelas dibandingkan dengan posisi di awal April, maka kita perlu menunggu kemunculan faktor negatif murni bagi Euro yang berdampak pada pelemahan, misalnya perlambatan ekonomi secara struktural di negara-negara Zona Euro atau kondisi Italia yang mulai dikategorikan sebagai risiko bagi masa depan Eropa.
  • Meski demikian, bukan berarti momentum lemah bagi Euro serta merta memudar. Baik analisis umum dari ING maupun Patel sendiri, tidak mengatakan bahwa mereka menduga momentum turun akan menghilang begitu kekhawatiran tersebut mereda.
  • Bank asal Belanda ini memperkirakan koreksi yang dangkal akibat 'pukulan ganda' pada EUR/USD, yakni hanya di kisaran $1.17-$1.18 saja dan dapat mencapai $1.30 di akhir tahun.


Credit Agricole (CA)

  • Penurunan Euro disetir oleh selisih yield antara obligasi Zona Euro dan obligasi AS, dengan demikian:
    • Jika pelebaran selisih yield tidak dapat dikesampingkan dan menjadi bukti bahwa kekhawatiran akan politik Italia dan kondisi ekonomi Zona Euro memang dapat menunda normalisasi kebijakan ECB, maka EUR/USD akan terbebani.
    • EUR/USD masih dekat dengan low-low atau bahkan dapat menembus low yang lebih rendah dalam jangka pendek.

  • Namun, Credit Agricole yang diwakili oleh Valentin Marinov memperkirakan level EUR/USD akan mencapai $1.30 di akhir tahun 2018. Divergensi ekonomi antara AS dan Zona Euro pun akan sementara saja.


MUFG

  • Meningkatnya risiko politik Italia akan memacu lebih banyak aksi jual terhadap Euro, walaupun masih diragukan apakah aksi tersebut akan berlanjut dalam jangka pendek.

  • "Penurunan lebih jauh dapat menjadi masalah yang lebih besar bagi Euro, tetapi kami akan makin terkejut jika hal itu terjadi dalam waktu dekat ini," kata Lee Hardman yang mewakili bank asal Jepang ini.
  • Beberapa bulan ke depan, Euro akan meringkuk di level bawah dan akan naik ke kisaran $1.26 di akhir tahun 2018.

  • Analis MUFG sangat meyakini prediksi ini, walaupun risiko penurunan akan membesar melihat perkembangan yang ada sekarang.

Secara umum, hampir semua pihak masih memperkirakan penurunan Euro dalam beberapa waktu ke depan. Namun, pembalikan naik akan terbentuk di akhir tahun 2018 atau awal tahun 2019.