Belajar Forex Fibonacci

Intan: Oke saya paham apa yang anda resah kan. Daylight Saving Time (DST) adalah sebuah sistem yang dilakukan beberapa negara untuk mendapatkan lebih banyak cahaya siang hari. Umumnya, negara-negara ini akan memundurkan waktu satu jam dari zona standar saat musim dingin tiba. Sebaliknya, mereka akan memajukan waktu resmi sebanyak satu jam ketika musim semi datang.

Implementasi ini juga berpengaruh pada waktu trading beberapa instrumen. Karena itu ada banyak broker yang merubah jadwal tradingnya, termasuk broker lokal MFIX. Hal ini dilakukan untuk mengikuti DST Amerika di mana mulai pukul 02.00 diganti menjadi pukul 03.00 waktu setempat. Perubahaan ini juga berlaku untuk trading forex yang akan tutup satu jam lebih cepat pada saat DST berlangsung.

Broker ini juga merubah waktu trading lokal untuk instrumen tradi di Sydney, London, Newyork akan berakhir satu jam lebih cepat. Ini menyesuaikan dengan DST Eropa dimana waktu di majukan satu jam saat memasuki musim panas. sedangakan untuk waktu WIB, jam trading akan maju 1 jam lebih cepat dan berakhir 1 jam lebih cepat juga.

Frendy: Yup, betul! Dlm menjalankan reward dan rebate program, biasanya dibutuhkan biaya promosi. Biaya tersebut bisa berdampak pda keuntungan broker. Nah, sebenarnya keuntungan broker berasal dari beberapa sumber, di antaranya:

• Spread: Broker mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) dalam trading. Spread adalah komisi yang dikenakan oleh broker untuk menyediakan likuiditas pasar dan menjalankan transaksi.
• Komisi: Beberapa broker menerapkan model bisnis dengan mengenakan komisi langsung atas setiap transaksi yang dilakukan oleh trader. Komisi ini bisa berupa persentase tertentu dari nilai transaksi atau biaya tetap per lot.
• Overnight Financing: Jika trader membiarkan posisi terbuka dalam trading CFD selama semalam, broker bisa memberlakukan biaya bunga atau swap. Ini adalah pendapatan bagi broker yang terkait dengan biaya pembiayaan posisi yang dibiayai oleh broker selama semalam.

Selain dari 3 hal tsb, biasa ada 1 lagi yakni layanan tambahan berupa sinyal trading dan juga plug in utk membnatu trader dlm hal trading misalkan VPS berbayaar gitu ato sinyal trading Autocharist gitu.

Pokoknya, aapaoun yg kita bayarkan ke broker, mrupakan sumber penghasilan utk broker gan!

Setau gue, utk akun demo di Finex kyknya ga ada batasan waktunya dehh. Jd terserah elo kapan ready trading di akun real, dan bisa belajar sesuka hati elo disana. Jdi ga perlu khwatir dah klo kita kena hapus akun demo kita. Smntara itu utk akun demo diluar negeri klo ga salah kita bsa request balik data lama trading demo kita dehh. Tpi ini tergantung sih dari kebijakan broker masing2.

Yg pasti sihh di Finex setau gue, ga akan ada yg namanya akun demo terhapus, jadi yg mau akun demo trading secara lama2 ga bakalan bermasalah dan ga usah pusingin hal yang elo alami di waktu dulu

Mengapa broker menerapkan penghapusan akun demo itu sebenanrya memiliki tujuan agar trader hurry to open new real account gan! Jadi emang sengaja dorong2 trader buat langsung buka traidng live. Dengan buka akun trading live, ketika trading, emang broker bakalan langsung mendapatkan profit, apalagi hingga trader trading sampe bayar komisi. Sedangkan klo trader terus terusan tradig demo, maka broker ga memiliki profit dan itu bisa mengganggu operasional mereka.

Maka dari itu, ga usah heran terkadang broker menerapkan hal seperti itu. Belum lagi ada broker yang menerapkan akun demo terhapus bila saldo akun demo itu nyentuh 0. Maka dari itu, pastikan sihh cek syarat dan ketentuan dari akun demo broker ya gan

Setuju! Agan dalam menyampaikan pernyataan bahwa trading indeks saham butuh modal besar itu emang benar adanya. Cpntohnya di S&P dimana memiliki ukuran kontrak $50 x Indeks. Dari yg ane ketaui, per tanggal 1 Agustus, Indeks saham S&P memiliki nilai sebesar $4.588. Berarti utk trading 1 lot di S&P itu butuh $50 x $4.588 ato setara $229.000! Dan itu cukup besar, dan bila membuka 0.1 lot maka butuh $22.900! Tetapi bila terdapat leverage maka margin yg dibutuhkan akan lebih sedikit.

Mnurut ane mahh, pemula sebaiknya mempertimbangkan pengetahuan, risiko, dan modal sebelum memilih Forex atau indeks saham. Dan tentu Forex bisa lebih cocok bagi pemula karena ukuran trading yg lebih fleksibel dan lbh mudah diliat gerakan pasarnya serta lebih likuid. Namun, jika klu emang tertarik dengan saham dan bersedia menghadapi risiko lebih besar, trading indeks saham seperti S&P 500, Dow Jones, dan NASDAQ bisa menarik. Tetap pelajari lebih lanjut tentang pasar sebelum memulai!