Belajar Metatrader

Trading memang harus mencari broker yang teregulasi pak, memang kalau mau jujur, syarat buka akun live di Indonesia memang sekilas kelihatan berat tetapi sebenarnya tidak.

MT5 booster GKinvest itu cuma aplikasi tambahan buat trader dalam menganalisa dan alat bantuan pertimbangan trading di Metatrader 5 dan dari info brokernya sendiri, semua client GKInvest yang sudah deposit $200 udah mendapatkannya dengan cara unduh langsung ke akun live.

Fitur tambahan (booster) nya berupa alarm manager, Trade terminal, Corelation Matrix, Sentiment Trader, dll yang bertujuan membantu analisa trader, bukan sebagai penambah profit ataupun sebagai robot trading.

Pak @Witan, maksud bapak syarat pembukaan akun live agak berat di Indonesia itu seperti apa ya? Jadi gini, memang sih rata-rata trader yang baru terjun ke dunia Forex sering banget memakai broker luar negeri gitu dan bahkan lebih tau soal broker luar seperti *ctaFX, *BS, dan teman-temannya gitu. Terus apakah broker luar tersebut gitu apakah ada peluang resiko seperti yang terjadi dengan kasus Indra Kenz dan koleganya?

Oh lupa saya sebutkan, maaf, maksud saya berat di deposit awal. Jadi gini, saya menyebut kalau broker luar negeri itu agak menjebak soal minimal deposit, misalkan nih cuma $1 saja. padahal bisa saja $1 itu ga bisa buat trading secara live, jadi bisa deposit tapi tidak cukup buat trading. Sedangkan broker Indonesia setau saya deposit dimulai dari Rp 500.000 dan bisa banget buat live trading. Jadi sebenarnya ga berat pak untuk syarat deposit di broker lokal.

Mengenai lebih tau broker luar dibanding lokal, menurut saya sendiri broker luar lebih mementingkan cuan daripada edukasi meski ada beberapa yang ada sediain kanal edukasi. Tapi dari segi iklan dan kata-katanya memang menggiurkan dan iklan ditujukan ke semua orang. Berbeda dengan broker lokal, sepengalaman saya mereka mengutamakan edukasi dulu. apa itu Trading dan resikonya serta ditujukan kepada siapa. Sehingga secara materi penyampaiannya, broker luar lebih menarik.

--> Peluang broker luar beresiko disini apakah maksudnya kabur? Kalau broker tersebut teregulasi di luar negeri oleh badan regulator yang cukup ketat dan menerapkan segregated account maka dipastikan aman, tetapi bila terdapat hal yang tidak diinginkan, maka prosesnya dilakukan diluar negeri.

--> kasus Indra Kenz berbeda dengan broker Forex. Brokernya kasus Indra Kenz itu binary option dan metode trading semacam itu tidak diperbolehkan atau ilegal di Indonesia. Kalau terjerat, secara hukum semua pemain baik affiliator maupun trader tidak berhak atas uang yang dikeluarkan ataupun dihasilkan. Semua disita negara, karena binary option dianggap ilegal dan judi.

Segregated Account maksudnya apa ya pak @Afif? dan mengapa urusannya diurus diluar negeri, apakah karena tidak ada kantor disini atau bagaimana? Mohon penjelasannya pak, terima kasih

Segregated account maksudnya adalah pemisahan funds atau deposit yang dilakukan dengan tujuan tidak tercampur dan terpakai oleh broker. Jadi dana anda aman dan tidak bisa digunakan oleh broker karena broker ada membuka akun buat simpan dana anda.

--> mengapa perlu diurus diluar negeri? Simplenya gini, pernah mendengar perbedaan iPhone diluar negeri dan didalam negeri? Nah ketika membeli iPhone diluar negeri, meskipun via iBox, maka service dan segala jaminan berlaku di negara dimana anda beli iPhone tersebut. Begitu juga dengan broker.

Afif: nah ini sichh. Ane juga sering banget denger kalo binary option gitu ngaku2 forex. Iye emank sama2 forex produknya, tapi sistemnya beda. Stau ane jg broker-broker indo gaboleh nyediain kan kalo sistem trading option gitu, karena lebih ke judi dan asetnya gak jelas, cuma tebak naik turun gitu doank.

Btw kembali ke topik soal HFX vs GKinvest, sy sebagai pemain agak lama di trading forex, kalo denger kata HF tu ingetnya Hotf*rex, merk broker luar negeri. Jadi denger ini broker HFX jadi rada bertanya-tanya. Ini HFX tu HotF*rex cabang Indo ato gimane sich?? Kalo GKInvest sih mmg udah brand lama banget ane kenal.

Sukron: Betul, sebenarnya Binary Option dan Forex adalah dua produk yang berbeda dengan sistem trading yang berbeda pula. Meskipun keduanya termasuk dalam kategori produk keuangan, namun Binary Option lebih fokus pada prediksi arah pergerakan harga dalam jangka waktu yang singkat, sementara Forex lebih fokus pada perdagangan mata uang secara umum.

Sementara itu, mengenai broker HFX dan HotF*rex, HFX bukanlah cabang dari HotF*rex atau broker luar negeri manapun. HFX dan HotF*rex adalah dua broker yang berbeda. HFX adalah broker lokal Indonesia yang telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan memiliki regulasi yang sesuai.

Halo sobat, selamat berjuang ya untuk jadi trader sukses. Malu bertanya, sesat dijalan, itu semboyan yang selalu saya pegang hingga sekarang. saya akan bantu menjelaskan ya terkait take profit dan stop loss. Ketika anda mengartikan manual sebenarnya sudah mendekati makna sebenarnya dalam trading. Di dalam dunia trading, ada beberapa cara dan strategi yang dapat digunakan untuk meraih keuntungan sesuai target pencapaian. Diantaranya adalah strategi stop loss dan take profit atau biasanya sudah menjadi fitur trading dalam aplikasi broker.

Stop loss atau biasa disingkat SL adalah tindakan untuk menjual sebuah instumen trading, kayak saham dan kripto, di harga tertentu untuk membatasi kerugian. SL level ditetapkan di awal transaksi, untuk mengantisipasi jika harga tidak bergerak naik seperti yang diekspektasikan, namun bergerak turun. Umumnya, harga turun dengan kelajuan yang lebih cepat daripada kenaikan. Itu sebabnya stoploss adalah hal yang sangat penting.

Di mana Stop Loss melakukan fungsi menutup posisi yang kalah secara otomatis, Take Profit melakukan fungsi sebaliknya. Take Profit memungkinkan Anda untuk mengatur level tertentu sehingga posisi trading yang menguntungkan ditutup pada level tersebut. Misalnya, jika Anda memiliki pesanan beli EUR/USD di 1,1280, tetapkan take profit Anda di 1,3000 (20 pips di atas harga terbuka). Setelah itu, jika harga naik dan mencapai level tersebut, order buy akan ditutup secara otomatis.

Risk & reward ratio dalam trading merupakan salah satu bagian dari Money Management. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mengatur strategi trading adalah menghitung resiko yang siap diterima agar hasil tradingnya realistis. Dalam artian lain, hal pertama kali yang harus dilakukan adalah menentukan level stop loss terlebih dahulu, setelah itu menentukan take profit sesuai dengan risk & reward ratio yang telah direncanakan. Contoh: level stop loss yang siap diterima sebesar 50 pips, maka dengan ratio 1:2, level take profit yang ditentukan adalah sebesar 100 pips.
Okey Mungkin ini aja yang bisa ya bantu, sebenarnya masih panjang penjelasannya.

Pada intinya Stop loss dan take profit adalah pilihan close order otomatis untuk membantu Anda mencegah kerugian lebih banyak dan mengamankan profit dari risiko perubahan arah harga. Nah, kalau anda ining mempelajari kedua fitur tersebut untuk mengatur risiko trading Manajemen Risiko Dan 4 Metodenya Untuk Belajar Trading Forex adalah pilihan yang tepat.

Selly: Bntu jawab ya

• Yap, leverage itu emang hampir mirip seperti pinjaman dari broker ke trader supaya trader bisa trading dengan modal lebih besar daripada yang mereka miliki. Tpi yg jelas itu cma semacam modal up aja dari broker. JDi bila profit mapupn leverage itu spnuhnya milik trader

• Resiko leverage beragam. Salah satunya adalah risiko kerugian yang dapat meningkat karena trader menggunakan modal yg kecil tetapi krna dibantu leverage, bisa membuka posisi lbh bnyk shngga reisko loss jga meningkat.

• Trading tnpa leverage itu mustahil krna kita krna hanya pnyedia likuiditas aja yg bsa menerapkan hal tsb. Dan modal yg diperlukan sangat2 besar hngga melibatkan ratusan juta US Dollar!!

• Tentu saja, ada kasus-kasus di mana trader terjebak dalam utang krna trader meresikokan modal mrka dnn buka posisi bnyk shngga ktika harga pasar berlawanan dngn posisi yg dibuka, maka saldo bisa minus. Oleh krna itu lebih baik memilih broker yg pnya perlindungan saldo negatif utk meminimalisir hal tsb

Iban: Klu elo trading di EUR/USD misalnya, itu volatilitasnya selalu tinggi kok. Jd ga perlu nggu sesi overlap buat trading, tetapi emang harus diakui klo volatilitas yg dihasilkan itu emang lebih volatile aja pas di sesi overlap, dluar dari itu, biasanaya volatilitasnya agak berkurang tpi msih tetap bsa trading dngn scalping kok. Jadi, bsa dikatakan EUR/USD bakalan selalu alive baik di saat sesi overlap maupun non overlap lho, terus jga bsa dikatakan bahwa spread nya disaat sesi non overlap jga lebih rendah shngga aman2 aja kok klu pengen trading diluar sesi overlap.

Traidng di timeframe rendah jg bakalan ngebantu banget buat cari keuntungan di pergerakan pips terkecil, so, it is ookay2 aja gan. Dan scalping itu ga melihat hal tsb jga ga masalah!