Mulai dari belajar tentang fundamental pair hingga menggunakan sinyal trading, Anda bisa memotong waktu belajar trading menjadi lebih singkat. Bagaimana caranya?
Pasar forex menawarkan potensi cuan yang cukup besar. Sayangnya, tidak semua orang sukses menghasilkan uang dalam jumlah signifikan. Pasalnya, ada banyak elemen yang terlibat sehingga perlu waktu lama untuk mempelajari semuanya. Mulai dari pemahaman tentang pasar, analisis fundamental, analisis teknikal, strategi trading, margin, leverage, money management, hingga psikologi trading.
Menurut National Futures Association (NFA), diperlukan waktu sekurang-kurangnya 3 bulan untuk mempelajari dasar-dasar trading forex. Apabila Anda seorang pemula, sebaiknya luangkan waktu 3-6 bulan untuk berlatih di akun demo sebelum benar-benar terjun ke pasar riil. Cukup lama, bukan?
Tenang saja, ada cheat sheet yang bisa membuat proses belajar trading Anda menjadi lebih singkat. Berikut ini panduan belajar trading singkat yang bisa Anda coba:
- Fokus mempelajari pair yang ditradingkan
- Menguasai pembacaan chart trading
- Mengontrol emosi saat bertrading
- Mendaftar di broker lokal tepercaya
- Mendaftar kursus trading
- Memanfaatkan sinyal forex
Dengan fokus mempelajari 6 hal di atas, proses belajar Anda akan lebih efektif. Dengan kata lain, Anda bisa mempersingkat waktu belajar Anda, tanpa mengurangi satu pun elemen penting dalam trading forex yang perlu dipelajari. Simak penjelasan lengkap tentang masing-masing poin tersebut berikut ini.
1. Pelajari Pair Forex yang Ditradingkan
Trading forex tanpa memahami seluk-beluk pair yang ditradingkan adalah perbuatan sia-sia dan hanya akan mengundang loss. Tahukah Anda bahwa kekuatan suatu pair terletak pada kondisi ekonomi negaranya? Dengan memahami struktur pair forex yang Anda tradingkan, Anda sudah belajar analisis fundamental, tetapi dalam versi yang lebih efektif.
Misalnya, selama ini Anda trading pair EUR/USD. Hal-hal yang dapat memengaruhi pergerakan harganya mencakup:
- Kebijakan bank sentral terkait suku bunga. Pada pair EUR/USD, maka kebijakan ECB (European Central Bank) dan the Fed (Federal Reserve) yang harus Anda perhatikan.
- Kondisi ekonomi Eropa dan AS yang memengaruhi pertumbuhan GDP, tingkat inflasi, angka pengangguran, serta data CPI.
- Kondisi politik Eropa dan AS, seperti pemilihan pejabat baru, referendum, perjanjian dagang, atau ketegangan politik antarnegara.
- Neraca keuangan yang menunjukkan data ekspor dan impor kedua negara tersebut.
Begitu juga jika Anda trading USD/JPY, maka kondisi ekonomi Jepang wajib Anda perhatikan. Fokuslah hanya pada pair yang sedang Anda tradingkan. Tak perlu memahami pair lain agar belajar Anda lebih singkat. Anda bisa mempelajari aspek fundamental pair-pair lain sambil jalan.
Pada umumnya, kondisi ekonomi mata uang negara-negara mayor seperti AS, zona Eropa, Jepang, atau Inggris cenderung stabil karena tergolong negara dengan perekonomian besar di dunia. Berbeda dengan pair minor dan pair eksotik yang volatilitasnya lebih tinggi.
2. Mahir Membaca Chart Trading
Jika memahami underlying aspects pair forex sama dengan cheat sheet belajar analisis fundamental, maka membaca chart trading adalah belajar analisis teknikal dalam versi yang lebih efektif. Dalam analisis teknikal, ada banyak hal yang harus Anda pelajari. Mulai dari candlestick, pola candle, indikator teknikal, trendline, timeframe, support-resistance, dan sebagainya.
Alih-alih menghafalkan semuanya, fokus saja pada chart forex yang Anda tradingkan saat ini. Misalkan, Anda trading pair EUR/USD harian. Maka fokus saja pada chart EUR/USD di timeframe D atau Daily. Candle merah mewakili penurunan harga, candle hijau sebaliknya. Perhatikan pergerakan harganya, apabila cenderung naik, maka mungkin sedang terjadi uptrend. Jika cenderung turun, berarti ada potensi downtrend. Jika cenderung stagnan, maka berarti pasar sedang sideways.
Chart di atas adalah harga EUR/USD di timeframe Daily pada tanggal 25 Agustus 2023. Tampak harga sedang berada di 1.07830. Pergerakannya pun cenderung turun setelah sempat berada di angka 1.12500. Lantas, order apa yang harus dibuka? Akankah harganya turun lagi atau berbalik naik?
Untuk memastikannya, Anda bisa gunakan bantuan indikator teknikal. Beberapa indikator yang umumnya cocok digunakan dalam trading EUR/USD meliputi:
- Moving Averages
- MACD (Moving Averages Convergence Divergence)
- RSI
- Fibonacci Retracement
- Bollinger Bands
- Stochastic Oscillator
Mana yang paling tepat?
Anda bisa menyesuaikan dengan preferensi atau kebutuhan Anda sendiri. Jika ingin mengidentifikasi arah trend, gunakan MA. Jika ingin mencari titik pembalikan harga, gunakan Bollinger Bands. Anda juga bisa kombinasikan dua atau lebih indikator teknikal untuk memenuhi kebutuhan analisis Anda.
3. Mampu Mengontrol Emosi
Hal berikutnya yang harus Anda kuasai agar belajar trading bisa lebih singkat adalah mengontrol emosi Anda sendiri. Mengapa? Pasar forex tak pernah absen dari ketidakpastian. Tidak ada satupun manusia yang dapat memprediksi pasar secara akurat.
Anda mungkin sudah melakukan analisis yang mendalam, tetapi bisa saja analisis Anda kurang tepat sehingga menimbulkan loss. Belum lagi pengaruh sentimen pasar yang dapat memicu tindakan impulsif tanpa didasarkan analisis fundamental atau teknikal yang memadai.
Meskipun terkesan sederhana, nyatanya poin ketiga ini sulit dilakukan, terutama oleh trader pemula. Seringkali, trader pemula memiliki perasaan takut akan mengalami loss atau cemas jika keputusan yang dibuat ternyata salah. Sikap greed atau rakus juga sering menghampiri trader yang belum mampu menguasai emosinya. Hal ini bisa memicu Anda melakukan overtrading.
Apabila Anda sudah mampu menguasai emosi saat trading, maka Anda sudah belajar inti dari psikologi trading. Jika hal tersebut sudah Anda kuasai, maka Anda bisa belajar aspek psikologi trading lainnya sambil jalan, seperti membuat rutinitas trading, merelaksasikan diri, dan sebagainya.
4. Trading di Broker Forex Terbaik
Ada banyak broker yang menawarkan layanan trading forex, tetapi tidak semuanya bagus. Pastikan Anda mendaftar di broker yang beregulasi dan jelas reputasinya. Gunakan checklist berikut ini untuk menentukan broker forex terbaik:
- Mengantongi regulasi resmi. Untuk broker lokal, pastikan sudah memiliki izin Bappebti.
- Memiliki sistem keamanan data yang bagus. Pasalnya, ada data-data sensitif seperti nomor rekening, nomor telepon, alamat, dan sebagainya, yang rawan disalahgunakan.
- Ada ulasan dari sejumlah klien. Anda bisa lihat ulasan broker di laman-laman internet, media sosial, dan sebagainya. Pastikan juga ulasan tersebut asli, bukan bot atau layanan endorse.
- Menawarkan materi edukasi untuk pemula. Materi ini bisa berupa kelas, webinar, atau pelatihan tentang trading forex.
- Memiliki customer support yang responsif. Hal ini sangat penting saat Anda mengalami masalah saat trading dan memerlukan bantuan. Pastikan CS broker pilihan Anda dapat dihubungi sewaktu-waktu, dapat menjawab permasalahan Anda, dan dapat dipercaya.
- Menawarkan pelayanan trading forex. Hindarilah broker-broker mencurigakan yang menawarkan trading ilegal dengan jaminan pasti profit seperti binary options.
- Menyediakan platform dan kondisi trading memadai. Umumnya, platform yang digunakan adalah MetaTrader, ada pula beberapa broker yang punya platform buatan sendiri. Pada poin ini, Anda bisa menyesuaikannya lagi dengan preferensi masing-masing, terutama dari segi komisi, spread, leverage, dan tipe akun trading.
Memilih broker forex yang benar-benar tepat untuk Anda dapat menjadi langkah efektif. Materi edukasi broker dapat menunjang proses pembelajaran Anda. CS broker juga dapat memberi tahu Anda cara-cara mengatasi masalah selama trading. Ditambah, Anda juga bisa menghemat pengeluaran trading apabila komisi, spread, dan fasilitas trading dari broker sesuai dengan kantong Anda.
5. Mengikuti Kursus Trading Forex
Jika ingin belajar trading singkat dan lebih efektif, pertimbangkan untuk mendaftar ke kursus trading. Seperti kursus pada umumnya, kursus trading adalah program pelatihan yang dirancang untuk membantu individu memahami dan belajar tentang berbagai aspek trading di pasar forex secara efektif.
Biasanya, guru yang mengajar di kursus trading adalah trader berpengalaman, analis pasar, atau institusi keuangan. Melalui kursus, guru trading akan membimbing Anda secara lebih mendalam. Anda juga bisa langsung berkonsultasi pada guru jika menemui kendala selama trading.
Ditambah, Anda bisa bertemu dengan murid-murid lain yang juga sedang belajar sehingga dapat menambah relasi dan teman untuk saling sharing ilmu.
6. Membeli Sinyal Forex
Satu hal yang bisa menjadi cheat sheet ampuh saat ingin belajar trading lebih cepat adalah dengan berlangganan sinyal forex. Sinyal forex adalah rekomendasi atau informasi yang diberikan kepada trader untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan trading.
Sinyal forex memberikan timing yang tepat untuk masuk atau keluar dari sebuah perdagangan. Sinyal forex juga memberikan informasi penting terkait beberapa level harga kunci seperti titik entry, stop loss, dan target profit yang direkomendasikan. Anda pun tinggal mengikuti arahan yang ditunjukkan oleh sinyal.
Dengan berlangganan sinyal tepercaya, proses belajar trading Anda akan menjadi lebih singkat. Pasalnya, Anda bisa learning by doing. Sembari trading dengan menggunakan sinyal, Anda bisa belajar mengapa sinyal merekomendasikan titik-titik harga tertentu.
Namun, Anda harus waspada dengan penipuan sinyal forex yang cukup menelan banyak korban. Pastikan provider sinyal benar-benar tepercaya.
Lantas, bagaimana cara mendapatkannya?
Beberapa broker menyediakan fasilitas sinyal forex yang bisa Anda dapatkan secara gratis maupun berbayar. Ada pula provider sinyal berupa individu, analis, atau perusahaan, yang memang memperjualbelikannya secara luas.
Misalnya, Autochartist, sinyal MQL5, dan TradingView. Biasanya, sinyal forex disampaikan melalui berbagai jalur komunikasi, termasuk email, pesan teks (SMS), platform trading, atau grup di media sosial.
Kesimpulan
Belajar trading singkat bukan berarti skip beberapa bahan materi yang harus dipelajari, tetapi membuat proses belajar menjadi lebih efektif. Anda tetap harus mempelajari semuanya secara lengkap.
Namun, dengan melakukan 6 hal di atas, Anda bisa fokus pada hal-hal yang diutamakan terlebih dahulu. Ingat, tidak ada trader sukses yang kaya raya dalam sekejap mata. Semua perlu proses dan niat yang kuat dari diri Anda sendiri.
Tahukah Anda bahwa hanya segelintir trader di dunia yang benar-benar sukses dalam trading forex? Menurut Nial Fuller, jumlah trader sukses di dunia ini tidak lebih dari 5 persen saja. Sebanyak 95 persen lainnya mengalami kegagalan. Pasalnya, tidak semua orang bisa menerapkan 10 kiat ampuh menjadi top trader sukses.