AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Demand

Cara Trading Supply And Demand Untuk Trader Pemula
SAM     9 Apr 2018
Supply and demand merupakan sebuah hukum dasar yang menggerakkan pasar. Bagaimana kira-kira cara trading pemula dengan hukum ini?
Cara Bisnis Print on Demand yang Menguntungkan untuk Pemula
Nandini     19 Jun 2022
Saat ini, ide bisnis semakin beragam. Salah satu aktivitas yang mulai naik daun adalah bisnis Print on Demand. Simak cara mengelola bisnis Print on Demand di artikel di bawah ini.
LUNA/USD: Buy Saat Channel Naik Menghimpit Demand
Kiki R     16 Mar 2022
Kondisi harga yang membentuk channel naik menunjukkan potensi penguatan harga bisa dimanfaatkan dengan mengambil skenario buy di area Demand 84.0 - 86.3.
#usd  #buy  
Forum

Kumpulan Forum @inbizia #demand

Hizkia   5 Sep 2019

1. Saya mau nanya bagaimana caranya atau analisa yang digunakan dalam menentukan posisi supply and demand pada saat trading?

2. Apakah posisi supply and demand akan terus sama dari waktu ke waktu atau ada kemungkinan posisi tersebut berubah-ubah?

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #demand

  Tri Budi Adhaningsih   |   1 Feb 2020   |   Artikel
Bang maaf mau tanya saya kan pemula jadi belum paham cara analisanya. Misal saya mau coba menggunakan suppy dan demand ini apakah hanya di terapkan di H1 saja atau bagaimana ya? Dan kalau ditambah MA sebaiknya memakai MA berapa dan berapa?
  M Zainul   |   4 Feb 2020
@Tri Budi:
Untuk proses analisanya baiknya dari time frame yang besar terlebih dahulu untuk melihat posisi harga saat ini. Baru perlahan-lahan turun hingga ke time frame entry misalkan H1. Lalu kita tinggal mengikuti arah trend besarnya saja pada time frame entry.
Untuk MA sendiri periode yang saya bisa sarankan dan juga masih saya gunakan hingga saat ini adalah SMA 20 dan EMA-50. Terima kasih
  Ahmadi   |   10 Sep 2022

SMA atau EMA nya di aplikasikan pada clouse atau low atau lainnya yg biasa sampean gunakan . Terimakasih atas jawabannya

  Kiki R   |   13 Sep 2022

SMA atau EMA biasanya digunakan pada low/high.

  Yeremia   |   9 Aug 2022   |   Artikel

Trading Dengan Zona Supply And Demand Ala TraderArea semacam DBR Demand, RBD Supply di atas bagaimana cara mengidentifikasinya? Masa nunggu harga sudah mantul duluan baru bisa dibilang itu DBR dan RBD sebagai zona pembalikan harga?

  M Singgih   |   10 Aug 2022

@ Yeremia:

Dalam hal ini area supply bisa dianggap sebagai area resistance, sedangkan area demand sebagai area support. Pada case gambar di atas, memang harus menunggu harga mantul yaitu setelah terbentuknya bullish engulfing candle yang terkonfirmasi, yang mana membentuk titik swing low. Nah, pada area titik swing low itulah terbentuk level support atau area demand yang baru.

Dalam hal ini area demand atau area support tsb akan valid ketika bullish engulfing candle terkonfirmasi, yaitu ketika level tertinggi bullish engulfing candle ditembus oleh candle setelahnya seperti tampak pada gambar di atas.

  Yeremia   |   12 Aug 2022

Seberapa kuat area DBR itu, pak?

  M Singgih   |   14 Aug 2022

@ Yeremia:

Semakin jarang ditembus maka area support (demand) tersebut semakin kuat dan bisa dianggap sebagai level support mayor. Semakin sering ditembus maka dianggap sebagai level support minor (kurang kuat).

  Sandy   |   22 Oct 2022   |   Artikel

Perlu saya luruskan kalau semua pasar baik forex, saham, crypto, bahkan pasar tradisional sekalipun memang digerakkan dan didasari oleh siapa yang memiliki modal gede, dialah yang menang. Itu fakta dan tidak bisa dibantah.

Contoh paling sederhana saja dalam pasar tradisional. Ketika anda memiliki kemampuan, katakan lah bisa membeli 25% dari stok telur dalam negeri maka stok telur yang tersisa tinggal 75%. Dari 75% stok yang ada, dibeli lagi sama orang lain sebesar 35%. Sisa stok tinggal 50% dan rata-rata, contohnya, rakyat Indonesia menghabiskan 20% dari total stok yang ada. Maka sisa stok tersisa 30% saja.

Nah, selanjutnya apa yang terjadi? Tentu aja harga telur akan naik. Ingat, ketika demand naik maka price juga akan naik. Begitu pula sebaliknya, ketika anda tidak mau membeli telur sedangkan kebutuhan orang Indonesia cuma 20%, maka stok telur masih banyak, dan harga mungkin akan diturunkan.

Intinya adalah dalam sebuah pasar itu sendiri tidak akan dinamakan pasar kalau tidak ada supply dan demand. Nah selanjutnya pertanyaan saya, bagaimana tindakan kita bila kita hanya pedagang telur kecil-kecilan mengambil keuntungan dari salah satu situasi yang saya contohkan diatas?

Kalau anda jawab menunggu harga turun beli, kemudian jual ketika harga tinggi maka itu disebut analisa teknikal! Atau ketika anda dengar berita bahwa ayam petelur banyak yang mati, stok telur dalam 3 hari akan menipis. Pasti anda membeli telur sebelum harga naik kan? Itu dinamakan analisa fundamental.

Jadi sebetulnya 2 analisa tersebut kenapa bisa dijadikan dasar trading ya karena faktor diatas. Memang pemilik uang yang akan menentukan pasar, tetapi ingat, candlestick diciptakan oleh pedagang beras! Jadi, untuk para traders tetap semangat dan belajar terus!

  Grendy   |   24 Oct 2022   |   Artikel

Saya sementara masih lebih prefer forex daripada crypto karena ya tadi seperti yang ditulis diatas kalau regulasi pasar forex itu jelas dan rinci, memiliki regulasi dan batasan batasan harga yang tidak akan terlalu jatuh jauh dan tergantung kondisi negara karena Forex itu berkaitan dengan negara di dunia.

Sedangkan crypto sendiri belum teregulasi secara baik, karena belum banyak negara yang mengakuinya sebagai alat pembayaran yang sah. Dan crypto sendiri dipengaruhi oleh dari developernya sendiri meskipun harga dipengaruhi supply demand. Saya masih ingat kasus crypto Luna yang tiba-tiba dari bernilai menjadi turun drastis.

Harga forex cenderung masih bisa diprediksi sedangkan crypto memiliki volatifitas yang benar-benar tidak masuk akal. Mau dibilang pakai teori, ilmu ,dan sebagainya kalau pergerakan tiap menit tiap jam naik turunnya drastis banget sih ujung ujungnya berspekulasi.

Itu hanya pendapat saya aja, untuk forex atau crypto saya masih tetap berpegang pada forex sampai kalau crypto benar-benar udah berjalan lama dengan regulasi yang sudah kuat.

  Wincent   |   23 Nov 2022

Kalau menurut saya, justru kripto memiliki prospek yang bagus serta perkembangannya lebih cepat dari forex. Dalam hal regulasi sebenarnya beberapa kripto juga udah diakui sih seperti bitcoin dan ethereum. Dari segi keuntungan juga kripto lebih menjanjikan karena likuiditas tinggi sekali jadi ketika untung benar-benar akan untung. Selain itu investasi di kripto terbilang kecil, bitcoin dulunya juga memiliki harga $1 disaat awal awal muncul hingga saat ini harganya melambung $16.000 dollar di tahun ini.

Kalau dari segi trading sebenarnya bisa dipelajari dengan demo account. Untuk resiko juga lebih ke pandangan kita lebih milih kripto yang mana, apakah proyek kedepannya jelas, kegunaan dan value apabila memiliki kripto ini apa dan sebagainya.

  Harry   |   12 May 2023   |   Artikel

Dikatakn di artikel klu berkurangnya aktivitas bisnis dan industri tersebut berdampak pada menurunnya penggunaan minyak, sehingga supply minyak cadangan semakin banyak dan harga minyak ikut turun.

kemudian, dsinggung jga kalau demand dari penggunaan minyak pribadi juga berpengaruh. Misalnya demand minyak meningkat saat musim panas, di mana banyak orang yang bepergian untuk liburan (make mobil). Demikian juga dengan musim dingin, di mana kebutuhan minyak meningkat untuk keperluan penghangat ruangan (pemakaian listrik gede).

Brrti bisa dikatakan trading minyak ini cukup sensitif dong. Karena gini, kita ga tau lho tiba2 permintaan minyak itu bsa ngelonjak ataupun penggunaan indistri melonjak itu ga ada yang tau. Dan klu emang se sensitif itu, brrti trading minyak ga cocok dong buat trader pemula

  Leony   |   14 May 2023

Ya, trading minyak cukup sensitif dan tidak cocok untuk trader pemula. Karena permintaan dan penawaran minyak dapat berfluktuasi secara dramatis dan cepat, dengan banyak faktor yang mempengaruhi harga minyak. Seperti yang disebutkan sebelumnya, faktor-faktor seperti aktivitas bisnis dan industri, musim, peristiwa politik dan bencana alam, bahkan musim liburan saja dapat mempengaruhi harga minyak. Dengan begitu banyak variabel yang berpengaruh, trading minyak memerlukan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan risiko yang sangat tinggi. Oleh karena itu, disarankan agar trader pemula memulai dengan aset yang kurang sensitif dan lebih mudah dipahami terlebih dahulu, sebelum mencoba untuk trading minyak.

  Bams   |   14 May 2023

Izin menanggapi ya. Dari komentar diatas serta penjelasan artikel udah jelas nyebutin klu harga minyak itu sensitif. Dan dari pendapat ane juga, minyak itu digunakan di tiap kehidupan manusia, ga ada yang bsa lepas dari minyak, bahkan bijih plastik sja terbuat dari minyak mentah.

Dan, hal itu menimbulkan ketergantungan manusia terhadap minyak mentah shngga apapun aktivitas manusia itu berpaengaruh ke minyak. Tidak seperti komiditas lain seperti emas, minyak digunakan tiap saat dan apalagi dia adalah sumber daya alam terbatas, yang cepat lamabt akan habis sehingga aktivitas manusia sedikit banyak ,menimbulkan goncangan ke harga minyak. So, akan sangat sulit untuk menentukan harga minyak dan cukup fluktuatif lho.

  Eddie   |   16 May 2023   |   Artikel

Dari pemaparan di atas mah, bisa ane simpulin klu trading minyak ini, dikit2 kena ke hukum supply dan demand, sehingga sensitif sekali. Tapi yang tersirat di benak ane adalah apakah bsa trading minyak itu dngn cara trading jangka panjang? apalagi ga ada biaya swap minyak di MIFX.

Setau ane kan, minyak makin langka sedangkan ketergntungan terhadap minyak mentah ini diseluruh dunia masih sangat besar. So, apakah di masa depan, harga minyak akan semakin tinggi? dan apakah minyak bisa seperti emas yang konsisiten naik terus bila ditilik dari price historynya?

  Brandon   |   21 May 2023

Eddie: Gini, bro, trading minyak dalam jangka panjang emang agak susah n tricky. Dalam arti gini, hrga minyak emang dipengaruhi bnyk faktor, kayak kelangkaan minyak dan ketergantungan global terhadapnya dan apapun yg udah dibahas lahh di artikel. Tp, sadly but true itu semua gak jamin harga minyak bakal terus naik kayak emas, bro.

Asalkan bro tau aja, harga minyak itu fluktuatif banget dn ini ga sekedar cma lewat aja fluktuatifnya, tpi emang sering banget naik turun. Kadang harga melonjak naik, kadang tiba-tiba jatuh tajam. Contohnya bsa diliat di grafik ini bro :

3 Faktor Penggerak Harga Minyak Menurut Broker

Masa depan harga minyak juga gak bisa diprediksi dengan pasti, bro. Bisa diliat bahwa dari tahun ke tahun fluktuatif bngt dan titik terendah bhkan pernah trjadi di tahun 2013 dan keulang 7 tahun kmudian. So, meskipun minyak makin langka dan kebutuhan terus meningkat, tapi banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi harga. Jadi, gak ada jaminan harga minyak bakal naik terus kayak emas.

Pokoknya, bro, trading minyak dalam jangka panjang emang agak tricky. Lu harus siap dengan perubahan dan gak boleh sembarangan masuk pasar.

Bentuk Pola Segitiga Simetris, Buy ETH/USD Di Level Demand
Kiki R     15 Mar 2022
Posisi buy ETH/USD akan memanfaatkan pemantulan harga naik saat mengenai garis trendline bawah yang berhimpit dengan area Demand.
BTC/USD: Manfaatkan Peluang Buy Saat Uji Demand
Kiki R     14 Mar 2022
Sejak awal tahun Bitcoin masih sideways di range harga $35K-$44.4K. Peluang buy memanfaatkan potensi bullish ketika menguji batas bawah sekitar area Demand 35,071-36,167.
Trading Saham Dengan Teknik Supply And Demand
Satrya Heli Oriza     26 Aug 2019
Teknik Supply And Demand (SnD) umumnya digunakan trader price action dalam menentukan kapan harus melakukan transaksi dalam sebuah instrumen keuangan. Apa sajakah rule trading saham dengan menggunakan teknik SnD?
#saham  
Apa Itu Supply Dan Demand Dalam Saham?
Satrya Heli Oriza     7 Aug 2019
Agar bisa menganalisa pergerakan harga sebuah saham, simak pengertian Supply dan Demand berikut ini.
Trading Dengan Zona Supply And Demand Ala Trader Pro
SAM     29 Jun 2018
Ingin belajar lebih lanjut trading dengan Supply And Demand seperti pro? Simak dan baca baik-baik artikel berikut ini.
Pro Kontra Indikator Moon Phase dalam Trading
Cahyaning     14 Apr 2023
Tahukah Anda mengenai indikator Moon Phase? Ternyata, penggunaan Moon Phase Trading diliputi banyak kontroversi. Seperti apa cara kerja indikator ini sebenarnya?
3 Faktor Penggerak Harga Minyak Menurut Broker MIFX
Evan     23 Feb 2023
Sebagai salah satu komoditas yang paling aktif diperdagangkan di dunia, harga minyak mentah selalu bergerak cepat. Agar dapat meminimalisir risiko trading minyak, berikut beberapa faktor penggerak harga minyak menurut broker MIFX.
Kirim Komentar Baru