Sebagai salah satu komoditas yang paling aktif diperdagangkan di dunia, harga minyak mentah selalu bergerak cepat. Agar dapat meminimalisir risiko trading minyak, berikut beberapa faktor penggerak harga minyak menurut broker MIFX.
Minyak mentah sering juga disebut "emas hitam" karena potensi profit yang luar biasa untuk investasi dan perdagangan, tidak kalah dengan emas. Sebagai salah satu komoditas yang paling aktif diperdagangkan di dunia, harga minyak mentah selalu berfluktuasi setiap saat.
Kita bisa melihat fluktuasi harganya yang sangat tinggi dan volatil, dari $130.5 per barel di bulan Maret 2022, saat ini, harga minyak telah turun hingga menjadi $76 per barel. Selain itu, harga minyak mentah juga dapat mempengaruhi harga banyak aset lain, termasuk saham, obligasi, mata uang, dan bahkan komoditas lainnya.
Baca Juga: Pengaruh Harga Minyak Terhadap Harga Emas
Tentu saja hal ini membuka peluang profit yang tinggi bagi para trader minyak, apalagi minyak online bisa diperdagangkan dari dua arah. Meski demikian, pergerakan harga dengan volatilitas tinggi tentu juga membuka risiko rugi yang tinggi pula, apalagi bila Anda tidak tahu bagaimana pergerakan harga minyak dipengaruhi.
Oleh karena itu, salah satu broker lokal resmi ternama, MIFX akan membagikan ilmu mengenai faktor-faktor penggerak harga minyak. Apa saja itu? Berikut di bawah ini ulasan lengkapnya.
DI
|
Daftar Isi |
Apa Saja 3 Faktor Penggerak Harga Minyak Itu?
Jika ditanya kembali apa yang menggerakkan harga komoditas di pasar, tentu sebagian besar orang akan menjawabnya dengan kembali ke hukum pasar, yaitu supply and demand (permintaan dan penawaran). Lantas, apakah benar bila harga komoditi minyak mentah hanya dapat dipengaruhi oleh hukum pasar sederhana tersebut? Berikut tiga faktor penggerak harga minyak menurut broker MIFX.
1. Supply and Demand Minyak Mentah
Hukum pasar ini memang tidak akan pernah bisa dilepaskan dari perannya sebagai faktor utama penggerak harga aset apapun. Supply and demand, atau penawaran dan permintaan, mendorong fluktuasi harga semua barang, termasuk minyak mentah.
Biasanya, minyak akan diproduksi lebih banyak daripada kebutuhannya, sehingga cadangan minyak mentah tersebut dapat digunakan saat produksi minyak menurun. Namun, semakin banyak supply minyak cadangan, semakin turun harga minyak mentah di pasaran. Hal ini juga disebabkan oleh tempat penyimpanan minyak cadangan yang terbatas, sehingga mau tidak mau cadangan minyak harus dijual ke pasaran ketika tempat penyimpanan sudah penuh.
Faktor lain yang mempengaruhi supply adalah kondisi dari negara penghasil minyak itu sendiri. Misalnya, ketika terjadi konflik di Timur Tengah, produksi minyak menurun dan supply minyak cadangan pun ikut menurun. Maka, semakin sedikit supply minyak cadangan, maka harga jual minyak di pasaran akan semakin tinggi.
Baca Juga: Cara Trading Supply And Demand Untuk Trader Pemula
Kemudian, demand minyak kerap berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang baik biasanya disebabkan oleh meningkatnya bisnis dan industri. Jika bisnis maupun industri meningkat, berarti penggunaan minyaknya pun semakin banyak dan supply minyak cadangan semakin sedikit, sehingga harga minyak akan meningkat.
Sebaliknya, di saat kondisi ekonomi kurang baik, banyak industri yang produksinya menurun, bahkan tutup. Berkurangnya aktivitas bisnis dan industri tersebut berdampak pada menurunnya penggunaan minyak, sehingga supply minyak cadangan semakin banyak dan harga minyak ikut turun.
Selain itu, demand dari penggunaan minyak pribadi juga berpengaruh. Misalnya demand minyak meningkat saat musim panas, di mana banyak orang yang bepergian untuk liburan. Demikian juga dengan musim dingin, di mana kebutuhan minyak meningkat untuk keperluan penghangat ruangan.
2. Kebijakan OPEC dan Negara-negara Penghasil Minyak
Seperti yang kita ketahui tadi, bahwa faktor supply dapat dipengaruhi oleh kondisi negara penghasil minyak. Namun, supply cadangan minyak tidak hanya dikaitkan dengan kondisi negara-negara tersebut, sebab politik antar negara penghasil minyak pun dapat menjadi kebijakan dalam mengatur harga minyak.
Baca Juga: 5 Negara Penghasil Minyak Terbesar Di Asia Pasifik
Ada banyak negara produsen minyak, 12 di antaranya adalah anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), yaitu Aljazair, Angola, Arab Saudi, Ekuador, Irak, Iran, Kuwait, Libya, Nigeria, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Venezuela. Negara-negara penghasil minyak lain, seperti Rusia, Amerika Serikat, China, Kanada, dan Meksiko, tidak bergabung dalam OPEC.
OPEC adalah salah satu organisasi dunia yang berisikan negara-negara pengekspor minyak bumi. Indonesia sebenarnya pernah bergabung menjadi anggota OPEC pada tahun 1962. Namun pada tahun 2008, Indonesia mengajukan diri untuk keluar dari organisasi tersebut karena sudah tidak menjadi negara pengekspor minyak. Indonesia kembali aktif menjadi negara anggota OPEC secara resmi pada tahun 2014.
Tetapi pada tahun 2016, Indonesia kembali mengumumkan keluar dari OPEC, karena dampak kebijakan OPEC yang meminta Indonesia menurunkan produksi minyaknya sebanyak 5 persen atau sekitar 37 ribu barel per hari untuk menghentikan penurunan harga minyak dunia.
Dari situ kita dapat melihat peranan dari OPEC, yaitu menentukan stabilitas harga minyak mentah dengan cara meningkatkan atau mengurangi produksi minyak. Di saat yang bersamaan, situasi dan kondisi negara-negara produsen minyak, baik OPEC dan non OPEC, juga mempengaruhi harga minyak. Misalnya, hubungan politik Iran dan Venezuela dengan Amerika Serikat yang kurang mulus, embargo minyak Arab, perang Irak dan Iran. Kebijakan pemerintah, pertumbuhan ekonomi, serta bencana, itu semua merupakan aspek-aspek yang berhubungan dengan faktor supply and demand.
Dengan demikian, Anda harus bisa mendapatkan berita terkini secara cepat dan mudah agar mengetahui kebijakan serta update seputar kondisi negara pengekspor minyak. Untuk itu, broker MIFX juga telah menyediakan fitur berita update yang dapat Anda akses tanpa ribet menggunakan smartphone.
3. Perkembangan Teknologi
Selain aspek-aspek di atas, supply minyak juga berkaitan dengan kemajuan teknologi pemboran yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan minyak. Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, perusahaan minyak dapat memproduksi minyak lebih cepat dan banyak. Secara otomatis, supply cadangan minyak akan semakin cepat penuh dan akhirnya mempengaruhi penurunan harga karena ketimpangan dengan jumlah demand.
Contohnya adalah penemuan teknik fracking yang memungkinkan perusahaan minyak untuk mengebor minyak shale dari bebatuan. Teknik ini memudahkan pengeboran minyak, sehingga supply minyak pun menjadi lebih cepat meningkat daripada jumlah demand di pasar.
Sejalan dengan perkembangan teknologi tersebut, transaksi jual-beli minyak dapat dilakukan secara online dan bisa mempengaruhi harga minyak. Banyak broker telah berinovasi untuk Anda dapat trading minyak online di mana dan kapan saja, salah satunya adalah MIFX. Nikmati fitur terbaiknya yang dapat mempermudah Anda meraih cuan dari trading minyak online menggunakan aplikasi MIFX Mobile.
Kondisi Trading Minyak Di Broker MIFX
Setelah mengetahui tiga faktor utama penggerak harga minyak mentah atau crude oil, saat Anda mencoba untuk trading minyak di broker yang menyediakan kondisi trading minyak terbaik. Salah satu broker pilihan untuk trading minyak adalah MIFX.
Di broker MIFX, Anda akan diberikan tiga pilihan jenis akun terbaik broker MIFX untuk trading minyak, sesuai dengan kebutuhan kondisi trading yang diinginkan. Berikut tabel pembanding kondisi trading minyak dari ketiga jenis akun MIFX.
Kondisi Trading | Ultra Low | Standard | Pro |
💰 Minimal Deposit | IDR 500 ribu | IDR 500 ribu | IDR 250 juta |
🪙 Minimal Lot | 0.01 Lot | 0.01 Lot | 0.01 Lot |
🔢 Spread | Mulai dari $0.01 | Mulai dari $0.04 | Mulai dari $0.04 |
💸 Komisi | $10/lot | $1/lot | $1/lot |
💱 Free Swap | ✅ | ✅ | ✅ |
📈 Long Swap | - | - | - |
📉 Short Swap | - | - | - |
🎁 MIFX Reward | ✅ | ✅ | ❎ |
Rebate | ❎ | ❎ | s.d $10 per lot settled |
Baca Juga: Review Broker Monex
Karena pergerakan harga minyak tergolong bervolatilitas tinggi, Anda disarankan untuk mencobanya dulu menggunakan Akun Demo MIFX. Anda bisa mencoba simulasi dengan dana virtual $10 ribu, tanpa risiko, dan belajar gratis dari puluhan video edukasi seputar trading minyak mulai tingkatan pemula.
Selain trading minyak, broker MIFX juga menyediakan edukasi dan kondisi trading perak terbaik. Pelajari selengkapnya di artikel berjudul, "Apa Saja Faktor Penggerak Harga Perak Menurut Broker MIFX?"