Plus Minus Menggunakan Indikator Fractal
Apa fungsi menggunakan indikator fractal untuk trading?
Untuk Memey,
Secara umum, indikator fractals biasanya digunakan sebagai alat bantu untuk mendeteksi swing high/low atau sebuah wave dari sebuah tren. Selengkapnya silakan baca juga: Cara Menggunakan Fractal.
Semoga bisa membantu.
Kelebihannya, indikator fraktal sangat sensitif terhadap perubahan harga sehingga memberikan sinyal perubahan arah lebih cepat.
Kekurangannya, banyak terbentuk sinyal palsu dan akan sering salah arah. Oleh karena itu, fraktal perlu dikombinasikan dengan indikator lainnya untuk meningkatkan akurasi.
Lani:
Kelebihannya ya relatif mudah dipakai. Kita nggak perlu ngitung-ngitung jarak atau ini-itu, tinggal pasang indi lalu pakai.
Kalau kekurangan fractal setahuku ada dua:
- Fractal termasuk indi yang lagging, jadi sinyalnya telat. Tren terbentuk dulu, lalu baru muncul sinyal di indikator fractal. Hasilnya yaaa kita sering ketinggalan kereta kalau pakai indi ini doang.
- Indi ini nggak selalu ada di semua platform trading. Kalau nggak salah sih di metatrader android aja nggak ada.
@ Memey:
Indikator fractal gunanya untuk memprediksi arah pergerakan harga berikutnya (dalam candlestick). Untuk penjelasan yang lebih lengkap silahkan Anda baca: Cara Menggunakan Indikator Fractal
Perlu diketahui bahwa indikator fractal ini tidak bisa digunakan sendiri, harus ada indikator trend sebagai konfirmator. Kalau tidak terkonfirmasi berarti arah pergerakan harga yang ditunjukkan oleh indikator fractal bisa saja salah (tidak akurat). Indikator trend untuk konfirmasi biasanya moving average, ADX, parabolic SAR dan juga MACD.
Jawaban untuk Kinanta: Bisa, tapi tidak bisa digunakan secara tunggal (mandiri). Untuk scalping, Anda harus mengkombinasikannya dengan indikator lain yang berjenis tren seperti moving average.
Penerapannya meliputi 3 hal:
- Penentuan arah. Anda bisa menggunakan indikator moving average.
- Penentuan level. Anda bisa menggunakan level support/resisten, supply/demand, fibonacci, dst.
- Penentuan signal entry. Anda menggunakan indikator fractal.
Jadi pada penerapannya fraktal bersifat seperti indikator momentum untuk entry market.
@ Kinanta:
Bisa, tetapi kurang akurat karena indikator fractal bersifat lagging atau cenderung lambat dalam merespon pergerakan harga. Dalam scalping yang dibutuhkan adalah respon yang cepat, sedangkan ketika menggunakan indikator fractal kita harus menunggu 2 bar berikutnya sebagai konfirmasi agar valid.
Untuk penjelasan mengenai hal ini silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator Fractal
Untuk scalping, jika ingin menggunakan indikator fractal sebaiknya dikombinasikan dengan indikator lainnya sebagai konfirmator, yaitu indikator trend misalnya EMA (Expanential Moving Average) dan juga indikator momentum misalnya RSI atau stochastic.