Kalau kita bicara soal faktor lainnya, kayaknya lebih tergantung pada selera masing-masing trader, terutama bagi para pemula yang lebih suka pakai fixed rate ketimbang floating rate. Nah, masalahnya biasanya ada di deposit. Karena uang yang kita siapkan bisa berubah-ubah karena pengaruh dari nilai tukar itu sendiri. Jadi menurutku, sebagai pemula, milih fixed rate itu lebih simpel karena kita bisa dengan pasti ngehitung berapa biaya trading yang harus kita bayar setiap kali trading, tanpa harus kepikiran terus tentang naik turunnya pasar.
Aku pribadi lebih suka pake fixed rate karena udah ga perlu mikirin rate buat deposit dan withdrawal. Gue tinggal masukin berapa buat deposit, terus ntar tinggal tarik berapa, ga perlu lagi mikirin rate yang lagi bergerak.
Tapi tadi juga udah diomongin, kekurangan dari fixed rate adalah kalau ada perubahan di nilai tukar, itu bisa mempengaruhi nilai deposit atau penarikan dana kita sebagai trader. Dan saat kita udah milih antara fixed rate atau floating, ya itu keputusan yang harus kita pegang terus. Ga bisa diganti-ganti lagi. Jadi sebaiknya kita pikirin baik-baik, apa untung dan rugi dari kedua jenis kurs ini sebelum kita putusin.
Mungkin, ya, kalau bicara soal fleksibilitas, mungkin floating rate lebih cocok buat trader yang pengen ikutan gerak-gerik pasar dan mau dapat untung dari perubahan nilai tukar. Tapi, ya, itu juga berarti kita harus selalu waspada sama perubahan pasar yang bisa berdampak ke biaya trading kita.
Mungkin kalau anda pengen memahami lebih lanjut terkait Fixed rate, anda bisa membaca ( Manfaat Kurs tetap dalam trading Forex)