NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 2 jam lalu, #Forex Teknikal | Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 2 jam lalu, #Forex Fundamental | EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 2 jam lalu, #Forex Teknikal | Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 2 jam lalu, #Forex Fundamental | PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 7 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR Hadapi Kemungkinan Terburuk

M Singgih 25 Aug 2014
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa > #eur
EUR/USD terus melemah, dan analis memperkirakan pelemahan masih akan berlanjut. Secara fundamental ada 3 hal yang menekan EUR: 1. Turunnya indeks Manufacturing PMI kawasan Euro. 2. Yield spread antara bond Jerman dan AS. 3. CPI kawasan Euro yang diperkirakan kembali turun.

US Dollar menjadi penggerak utama pasar forex minggu lalu dengan menguat terhadap hampir semua mata uang utama. Setelah pidato Yellen di Jackson Hole akhir pekan lalu diperkirakan sentimen terhadap USD minggu ini masih positif. Salah satu sebab mengapa USD akan bisa bertahan bullish adalah lemahnya mata uang Euro. Volume trading harian pasangan EUR/USD mengambil porsi hampir 30% dari total volume pasar forex dunia, maka melemahnya pasangan ini akan menyebabkan USD cenderung menguat.



Mata uang tunggal tersebut kembali melemah minggu lalu, dan meskipun EUR/USD terus melemah selama 6 minggu berturut-turut, analis memperkirakan pelemahan masih akan berlanjut baik ditinjau dari teknikal maupun fundamental. Secara teknikal kemungkinan EUR/USD akan bisa menembus level support 1.3200, dan dari tinjauan fundamental ada 3 hal yang menyebabkan kemungkinan EUR melemah.

Pertama, turunnya indeks Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Agustus. Hasil survey Markit tersebut tentu didasarkan atas pertumbuhan ekonomi kawasan Euro kwartal kedua tahun ini yang lemah (0.0%) dan menurunnya output produksi sektor manufaktur karena berkurangnya permintaan. Indeks kepercayaan konsumen kawasan (dirilis oleh Eurostat) bulan Juli juga turun ke angka -10, yang memungkinkan ECB menurunkan proyeksi pertumbuhan kawasan untuk paruh kedua tahun ini. Hal ini akan menyebabkan investor melirik negara yang pertumbuhannya sedang naik termasuk AS yang GDP-nya rebound setelah mengalami kontraksi pada kwartal pertama tahun ini, dan ini akan semakin menekan EUR/USD.

Kedua, yield spread atau perbedaan yield bond antara Jerman dan AS yang telah mencapai -0.46 basis point, dan diperkirakan akan cenderung melebar. Ketika yield spread antara kedua negara melebar, mata uang negara dengan yield bond yang lebih tinggi (dalam hal ini USD) akan menguat terhadap mata uang negara yang yield bond-nya lebih rendah (EUR). Jika ECB akan menjalankan program stimulusnya tahun depan, yield bond akan cenderung turun, sementara The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga tahun depan.

Ketiga, data CPI kawasan Euro bulan Agustus yang akan dirilis Jum’at minggu ini. Data inflasi ini adalah yang terpenting untuk EUR minggu ini. Perkiraan pasar tingkat inflasi tahunan kawasan Euro bulan Agustus 2014 akan turun ke angka 0.3% dari sebelumnya 0.4%. Jika ini terjadi maka kemungkinan ECB akan terpaksa bertindak pada meeting-nya bulan depan, termasuk kemungkinan program stimulus yang dipercepat.

Sumber : www.forex.com : FX Focus: The EUR Takes a Turn for the Worst

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 2 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 2 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 2 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 2 jam lalu, #Forex Fundamental

PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia

XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 1 hari, #Emas Fundamental

Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 1 hari, #Forex Fundamental

Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 1 hari, #Forex Fundamental

NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 1 hari, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 1 hari, #Saham Indonesia