GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 28 menit lalu, #Forex Teknikal | Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 29 menit lalu, #Forex Teknikal | GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 29 menit lalu, #Forex Teknikal | EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 29 menit lalu, #Forex Teknikal | Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 29 menit lalu, #Forex Fundamental | AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 29 menit lalu, #Forex Teknikal | Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 29 menit lalu, #Forex Teknikal | USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 29 menit lalu, #Forex Teknikal | Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 30 menit lalu, #Forex Teknikal | Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 30 menit lalu, #Forex Teknikal | Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 30 menit lalu, #Forex Teknikal | Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 30 menit lalu, #Forex Teknikal | Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 30 menit lalu, #Forex Teknikal | Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 31 menit lalu, #Forex Teknikal | NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 31 menit lalu, #Forex Teknikal | Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 31 menit lalu, #Forex Teknikal | USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 31 menit lalu, #Forex Teknikal | Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 32 menit lalu, #Forex Teknikal | USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 32 menit lalu, #Forex Teknikal | Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 32 menit lalu, #Kripto Teknikal | BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 32 menit lalu, #Kripto Teknikal | Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 32 menit lalu, #Kripto Fundamental | Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 33 menit lalu, #Kripto Teknikal | Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 33 menit lalu, #Kripto Fundamental | PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia | Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 2 jam lalu, #Saham Indonesia | IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 2 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 2 jam lalu, #Saham Indonesia
Forum > Price Action

Indikator Penunjang Price Action

Adimas | 17 Jun 2017 | 1962

Tolong kasih rekomendasi indikator bawaan metatrader penunjang trading dengan price action + settingannya serta cara menggunakannya ketika sedang trading. Terima kasih.

Basir | 20 Jun 2017

Untuk Adimas..

Untuk hal ini anda harus mengetahui dulu apa itu Price Action. Price Action adalah aksi /pergerakan harga dari sebuah instrument (mata uang, saham atau komoditas). Ada banyak dasar untuk mengetahui aksi dari pergerakan harga, dimana harga bisa dianalisa dengan pola Candle, level Support dan yang lainnya. Sebagai rujukan anda bisa membaca ulasannya di Mengenal Price Action

Untuk indicator bawaan MetaTrader, anda bisa menggunakan Stochastic Oscillator. Indikator ini sangat cocok untuk mengetahui trend, level atau titik jenuh. Terkait penggunaannya, ada bisa membaca ulasannya di signal stochastic.

Terima kasih.

Muhammad Yusuf | 22 Nov 2017

izin bertanya coach, Jika Saya ingin menggunakan teknik csr100, suport dan resistance mana yang di pantau? jika resistance sudah di break namun false break lalu ter jadi break lgi dan berubah jadi rbs apakah itu rbs yang valid?

M Singgih | 24 Nov 2017

@ Muhammad Yusuf:

Yang dipantau (baik resistance maupun support) adalah level yang gagal ditembus minimal 2 kali.
Menurut teknik CSR 100: RBS yang valid adalah yang sudah di-retest minimal 2 kali. Kalau terjadi false break dan harga penutupan candlenya masih dibawah level resistance yang di-break maka belum valid. Retest candle adalah candle yang harga penutupannya diatas level resistance yang di-break.

Jadi kalau sudah di-retest minimal 2 kali maka level resistance tersebut jadi support, atau BS-nya valid.
Berikut contohnya pada EUR/USD H4:

Zainal Arifin | 8 Mar 2022

bagusnya price action dikombinasikan dengan indikator apa ya?

Kiki R | 8 Mar 2022

@Zainal Arifin: Saya menyarankan indikator moving average atau stochastic.

  • Untuk struktur, Anda bisa melihat indikator moving average.
  • Untuk level, gunakan support/resisten atau supply/demand
  • Untuk trigger entry, gunakan indikator stochatic.

Anda bisa menggunakan banyak kombinasi indikator, namun panduannya adalah struktur, level dan signal.

Kyubi Hamuro | 18 Apr 2022

Indikator apa yang cocok digabungkan dengan strategi price action

M Singgih | 19 Apr 2022

@ Kyubi Hamuro:

Untuk mengkonfirmasi valid tidaknya price action adalah dengan indikator trend. Indikator trend yang biasa digunakan adalah moving average, MACD, parabolic SAR dan juga ADX.

Kiki R | 17 Dec 2022

@Kyubi Hamuro: Strategi price action cocok digabungkan dengan indikator stochastic atau RSI untuk melihat divergence sebagai signal pembalikan.

Selain itu, bisa juga dipadukan dengan indikator berjenis tren seperti moving average dan MACD.

Eka Sujana | 30 May 2022

Apakah strategi Price Action membutuhkan timeframe besar agar mendapatkan sinyal trading valid?

Kiki R | 1 Jun 2022

@Eka Sujana: Tidak, tunakan time frame sesuai kebutuhan.

Seorang scalper tidak perlu melihat ke time frame Daily, Weekly dan Monthly untuk mendapatkan sinyal trading valid. Cukup di time frame H1/H4 untuk menentukan arah dan masuk di M5/M1.

Sedangkan bagi trader swing wajib untuk melihat time frame Daily dan Weekly karena posisinya masuk pada time frame H4/H1 dan bisa ditahan berhari-hari.

Jadi, penggunaan time frame bagi masing-masing trader berbeda-beda.

Kalau Anda menggunakan sinyal trading dari price action berupa pola candlestick, maka Anda disarankan menggunakan time frame H4 keatas. Kenapa?

Karena pola candlestick pada time frame H1 kebawah mempunyai banyak false signal sehingga kalau Anda belum paham mana yang false dan true maka pasti Anda banyak mengalami loss.

Sedangkan apabila Anda menggunakan H4, potensi berhasilnya lebih besar dan lebih sedikit false signal.

Logan | 8 Jun 2022

Jika trading menggunakan sinyal dari candlestick dari price action, pola candle seperti apa yang bisa dijadikan acuan sebagai penerusan trend? Dan pola apa yang bisa dijadikan acuan penanda reversal? Makasih

Kiki R | 8 Jun 2022

@Logan: Pola candle penerusan yang bisa Anda gunakan sebagai acuan penerusan trend adalah marubozu yang mempunyai ciri-ciri batang candle yang panjang dan tanpa shadow.

Munculnya candle ini menandakan seller/buyer sangat agresif dan kemungkinan besar akan melanjutkan trend.

Sedangkan pola yang bisa dijadikan acuan reversal trend adalah engulfing dan pin bar. Kedua pola candlestick ini jika terbentuk pada level yang penting mempunyai tingkat keberhasilan yang bagus.

Rendy Gustiawan | 10 Jun 2022

Bagaimana penerapan strategi price action untuk swing trading? Dan indikator apa saja yang diperlukan?

Kiki R | 13 Jun 2022

@Rendy Gustiawan: Penerapan strategi price action untuk swing trading sama seperti yang sudah dijelaskan di atas.

1. Struktur >> tujuannya melihat arah harga >> keputusan sell/buy/wait

2. Level >> tujuannya melihat area harga entry

3. Signal >> tujuannya melihat kapan bisa entry >> entry atau tidak

3 poin di atas bisa Anda jalankan dengan full price action atau dengan indikator.

Bila menggunakan price action:

1. Struktur menggunakan high dan low

2. Level menggunakan support/resisten atau supply/demand

3. Signal menggunakan pola candlestick atau pola grafik

Sedangkan apabila menggunakan indikator, contoh indikator yang bisa digunakan:

1. Struktur menggunakan moving average (indikator berjenis trend)

2. Level menggunakan pivot point/fibonacci retracement/RSI/stochastic

3. Signal menggunakan stochastic, MACD

M Singgih | 19 Dec 2022

@ Rendy Gustiawan:

Strategi trading dengan price action untuk trader harian dan trader jangka menengah panjang (swing trader) sama saja. Ketika entry, amati price action yang terbentuk, dan konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

Ucok Sanjaya | 12 Sep 2022

Apakah trader price action juga memerlukan analisa trend harian? Bagaimana cara menggabungkannya dengan teknik price action dan analisa trend?

Kiki R | 14 Sep 2022

Trader price action juga menggunakan analisa tren harian, khususnya yang bertipe daytrader.

Cara menggabungkannya keduanya juga sederhana.

Tren untuk mengidentifikasi arah harga. Sedangkan price action untuk menentukan level dan trigger entry.

  • Kalau tren naik >> fokus posisi buy
  • Kalau tren turun >> fokus posisi sell

Selanjutnya, menentukan level bisa menggunakan support/resisten atau supply/demand.

Terakhir, trigger entry bisa menggunakan pola grafik atau pola candlestick.

Kategori Forum