McDonald akan buka 10,000 cabang baru di tengah belanja konsumen AS yang bergejolak, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Harga saham ACE Hardware turun 4.79% seiring dengan arus jual investor asing, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Wall Street melemah imbas laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP yang meleset dari ekspektasi konsensus, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik ke 7.134 pada sesi akhir perdagangan hari ini. Top Gainers LQ45: TPIA, BRPT, GOTO, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga emas berhasil berkonsolidasi menunggu Data NFP AS hari Jumat, 19 jam lalu, #Emas Fundamental   |   AUD/USD turun ke level terendah dua minggu di sekitar level 0.6535-30 setelah Data Perdagangan China, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD bertahan di atas level 1.3600 jelang Data Klaim Pengangguran AS, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Industri Jerman turun 0.4% pada bulan Oktober dibanding ekspektasi 0.2%, 21 jam lalu, #Forex Fundamental
Selengkapnya

Price To Earnings Ratio (PER), Parameter Penting Di Pasar Saham

SAM 23 Jul 2014
Dibaca Normal 3 Menit
bisnis > saham >   #pasar-saham   #saham
Saham-saham dengan PER rendah akan lebih menarik karena laba per saham yang relatif tinggi dibandingkan dengan harga sahamnya.

Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah saham tertentu, penting bagi investor dan trader untuk memperhatikan satu parameter penting, yaitu Price to Earning Ratio (P/E Ratio) atau yang populer disebut PER. Meski PER bukan satu-satunya parameter penting yang dipertimbangkan, namun bagi investor dan trader nilai PER mencerminkan prospek sebuah saham.

PER adalah suatu angka perbandingan atau rasio yang menunjukkan tingkat keuntungan tahunan perusahaan terhadap harga sahamnya saat ini. Saham-saham dengan PER rendah akan lebih menarik karena laba per saham yang relatif tinggi dibandingkan dengan harga sahamnya, maka tingkat return-nya akan lebih baik. PER juga kerap menjadi indikator harga wajar (terlalu mahal/murah) suatu harga saham sebuah emiten.

PER dihitung dari: harga saham saat ini / Earnings Per Share (EPS)

Misal: sebuah perusahaan yang harga per lembar sahamnya $ 80.00 dan keuntungan per lembar sahamnya $ 8.00, maka nilai PER-nya adalah $80.00/$8.00 = 10.

Angka di atas menunjukkan bahwa jika kita membeli saham perusahaan tersebut, dengan tingkat inflasi 0%, asumsi periode waktu yang dibutuhkan untuk balik modal adalah sekitar 10 tahun. Hal itu bisa terjadi karena kita membeli saham tersebut dengan 10 kali keuntungan bersih per sahamnya (EPS), dan perusahaan tersebut mempunyai keuntungan tetap sebesar $8.00 per saham.

Ilustrasi PER sebagai parameter sebelum bertransaksi saham

(Baca juga: Cara Memilih Saham Dengan Analisa Fundamental)

Biasanya, untuk mendapatkan gambaran return yang akan kita peroleh, kita cukup menghitungnya dengan 1/PER. Sebagai contoh saham diatas mempunyai return 1/10 atau 10% per tahun. Angka PER bisa digunakan untuk membandingkan kinerja saham tertentu terhadap saham lainnya pada sektor yang sama dalam suatu bursa saham tertentu atau antar sektor dalam skala global. Jika return saham tersebut relatif lebih tinggi, atau PER-nya lebih rendah maka biasanya saham tersebut layak untuk dibeli.

Angka PER yang kecil merupakan salah satu pertimbangan utama bagi investor dan trader. Sementara itu, PER yang terlalu tinggi mencerminkan harga saham yang sudah overvalued atau overpriced. Dalam hal ini, pasar menaruh harapan yang terlalu tinggi pada keuntungan yang akan diperoleh saham tersebut untuk waktu yang akan datang. Alhasil harga saham menjadi lebih mahal dari harga wajarnya. 

Selain karena banyak permintaan dari pasar, PER juga bisa menjadi tinggi bila saham tersebut sedang digoreng (dinaikkan harganya secara cepat dengan cara-cara yang tidak wajar). Saham gorengan seperti ini sering dihindari para investor.

Ilustrasi naik turun harga saham

(Baca Juga: 3 Cara Analisa Saham)

Bagaimana bila PER suatu emiten terlalu kecil? Investor perlu mengecek dulu perkembangan perusahaan, mulai dari kenaikan pendapatan dan rasio utang. Bila pertumbuhannya baik, kemungkinan harga saham emiten itu akan naik tinggi.

 

Berapa Angka PER Yang Wajar?

Tidak ada angka yang pasti. Di bursa saham AS, setiap sektor mempunyai batas-batas angka PER yang dinilai wajar. Misalnya PER = 20 masih dianggap wajar untuk saham-saham sektor teknologi, sedangkan untuk saham pabrik tekstil, PER yang dianggap wajar sekitar 8. Hal ini disebabkan karena harapan pasar pada pertumbuhan dan sekaligus keuntungan saham-saham sektor teknologi jauh lebih tinggi seiring dengan inovasi dan ekspansi sektor tersebut daripada saham pabrik tekstil yang saat ini dinilai lambat berkembang dan cenderung kurang melakukan ekspansi. 

Untuk menentukan suatu PER emiten saham wajar atau tidak, investor perlu membandingkan dengan sektor industri sejenis. Misalnya Anda ingin membeli saham bank, bandingkan dulu PER antara BMRI dengan BBRI. Dengan begitu, Anda akan mendapat gambaran harga saham emiten mana yang lebih murah.

Terkait Lainnya
 
McDonald akan buka 10,000 cabang baru di tengah belanja konsumen AS yang bergejolak, 19 jam lalu, #Saham AS

Harga saham ACE Hardware turun 4.79% seiring dengan arus jual investor asing, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Wall Street melemah imbas laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP yang meleset dari ekspektasi konsensus, 19 jam lalu, #Saham AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik ke 7.134 pada sesi akhir perdagangan hari ini. Top Gainers LQ45: TPIA, BRPT, GOTO, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga emas berhasil berkonsolidasi menunggu Data NFP AS hari Jumat, 19 jam lalu, #Emas Fundamental

AUD/USD turun ke level terendah dua minggu di sekitar level 0.6535-30 setelah Data Perdagangan China, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD bertahan di atas level 1.3600 jelang Data Klaim Pengangguran AS, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

Industri Jerman turun 0.4% pada bulan Oktober dibanding ekspektasi 0.2%, 21 jam lalu, #Forex Fundamental


Forum Terkait

 Ahong |  1 Apr 2021

Pak, misalkan saya punya uang 50 juta, dan pingin investasi saham jangka panjang minimal 10 tahun. Antara saham option dan index bagusan mana pak? Makasih

Lihat Reply [7]

@ Ahong:

Baik saham option maupun indeks saham merupakan produk derivatif (turunan) dari pasar saham. Keduanya tidak merepresentasikan kepemilikan dalam bentuk apapun atas saham suatu perusahaan.

Jika Anda trading saham option, maka Anda harus bisa memprediksi harga suatu saham akan naik atau turun dalam jangka waktu tertentu. Jika harga saham diprediksi akan naik, maka trader akan membuka opsi Call, dan jika diprediksi turun, trader akan membuka opsi Put. Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: Apa Itu Option Saham (Stock Options) Dan Bagaimana Contohnya?

Jika Anda trading indeks saham, maka Anda harus bisa memprediksi indeks suatu bursa saham akan naik atau turun. Yang ditradingkan biasanya adalah indeks Hang Seng, Nikkei, Kospi, Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq. Baca juga: Mengenal Apa Itu Indeks Saham Dan Beragam Manfaatnya

Menurut kami, jika Anda ingin berinvestasi di pasar saham, sebaiknya investasi sahamnya (beli saham perusahaan yang prospeknya bagus). Tetapi kalau ingin trading di produk derivatif saham, menurut kami trading di indeks saham lebih mudah, karena naik turunnya indeks saham suatu bursa lebih mudah diprediksi atau dianalisa dibandingkan dengan prediksi akan naik atau turunnya suatu saham dalam jangka waktu tertentu.

M Singgih   3 Apr 2021

Kalau beli saham perusahaannya langsung, risiko paling bahayanya apa pak?

Kata orang di forum, kalau main saham itu katanya lebih berisiko ya dibanding forex, apakah benar pak?

Dan satu lagi pak, kalau untuk orang Indo, apakah saham perusahaan yang bisa dibeli itu perusahaan orang Indo saja?

Terima kasih atas jawabannya🙏

Ahong   5 Apr 2021

@ Ahong:

- Kalau beli saham perusahaannya langsung, risiko paling bahayanya apa pak?

Risikonya tentu saja kalau harga saham yang Anda beli turun, sehingga mengalami kerugian. Risiko yang lebih besar adalah kalau saham yang Anda beli di-delisting dari bursa. Oleh sebab itu sebelum membeli sebuah saham pelajari dulu fundamental perusahaannya.

- Kata orang di forum, kalau main saham itu katanya lebih berisiko ya dibanding forex, apakah benar pak?

Tidak juga. Menurut kami trading forex risikonya lebih besar karena menggunakan leverage tinggi dan juga fluktuasi pergerakan harganya lebih besar.

- kalau untuk orang Indo, apakah saham perusahaan yang bisa dibeli itu perusahaan orang Indo saja?

Kalau Anda trading di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka Anda hanya bisa trading saham-saham perusahaan yang listing di BEI saja, yaitu perusahaan-perusahaan dari Indonesia saja. Tetapi jika Anda trading di bursa New York, maka Anda bisa trading saham-saham perusahaan yang listing di New York Stock Exchange (NYSE). Untuk trading di NYSE Anda harus mencari perusahaan pialang yang menawarkan trading di NYSE.

 

M Singgih   7 Apr 2021

Untuk mahasiswa rekomendasi Saham yang seperti apa pak? Daripada uang buat jajan ga jelas mending buat beli saham..haha

Oddie   12 Apr 2021

@ Oddie:

Kalau Anda pemain baru, kami sarankan untuk masuk pada saham-saham lapis pertama atau saham-saham blue chips seperti TLKM, BBCA, UNVR, dsb.
Penjelasan mengenai saham-saham blue chips, silahkan baca:

M Singgih   13 Apr 2021

Kalau dengan saham yang di reksadana itu pak, apakah sama? Dan bagus mana dengan membeli saham perusahaan dengan beli saham di reksadana?

Nur Salim   13 Apr 2021

@ Nur Salim: Saham-saham yang ada pada portofolio produk reksadana saham adalah saham-saham pilihan hasil analisa dari manager investasi perusahaan yang menerbitkan reksadana tersebut, jadi tentu merupakan saham-saham pilihan yang prospeknya bagus.

Kalau Anda belum berpengalaman di saham, menurut kami lebih aman membeli produk reksadana, dalam hal ini reksadana saham. Mengenai reksadana, silahkan baca:

M Singgih   14 Apr 2021
 Reyno |  8 Jul 2021

Bang, ini saham BBRI kok longsor terus ada apa ya? Ada faktor fundamentalnya kah?

Lihat Reply [4]

@ Reyno:

Dari informasi yang kami dapatkan, kemarin memang ada sentimen negatif pada saham BBRI karena adanya skema rights issue yang diproyeksikan berada di bawah harga pasar. Silahkan baca berita selengkapnya di halaman ini. Tetapi hari ini naik karena dibrong investor asing.

M Singgih   9 Jul 2021

Kalau untuk jangka panjang, mending invest di BBRI atau BBCA pak?

Kacung   12 Jul 2021

@ Kacung:

Dari informasi yang kami dapatkan, kedua saham perbankan tsb termasuk dalam saham blue chip terbaik. Jadi menurut kami sama saja mau invest di BBCA atau BBRI.

 

M Singgih   13 Jul 2021

Gan, kalo beli saham UNVR saat ini apakah waktu paling tepat?

Priyono   1 Sep 2021
 A. Mifta |  2 Feb 2022

Halo min, apakah main di saham blue chip harus membutuhkan modal besar?

Lihat Reply [20]

Saham blue chip merupakan saham-saham yang punya kapitalisasi pasar terbesar di bursa saham. Jadi, harga saham biasanya mahal dan kita akan butuh modal besar untuk membeli saham blue chip.

Apabila ingin "main" atau "trading" dengan modal terbatas, sebaiknya jangan pilih saham blue chip. Banyak saham lain di luar blue chip yang cukup berkualitas. 

Aisha   3 Feb 2022

Alternatif saham blue chip apa kak?

A. Mifta   3 Feb 2022

Untuk trading saham, bisa cek saham-saham yang masuk indeks LQ45 atau Kompas 100. Untuk investasi, bisa cek saham-saham dalam indeks IDX High Dividend 20, IDX Growth 30, atau IDX Value 30. 

Indeks-indeks itu disusun melalui seleksi berdasarkan kriteria yang ditentukan, sehingga mempermudah kita untuk memilih saham. Tapi tetap saja, kita perlu analisis sendiri fundamental dan teknikal masing-masing saham sebelum membelinya. 

Aisha   4 Feb 2022

Apakah saham ANTM termasuk Blu Chip?

Khadira   17 Feb 2022

Ada yang menganggap ANTM sebagai saham blue chip, tetapi ada juga yang menganggapnya tidak tergolong blue chip.

Di sini, perlu dipahami apa itu kriteria "blue chip". Kriteria saham blue chip umumnya dilihat dari kapitalisasi pasar yang besar saja, tetapi ada pula yang menganggap saham blue chip seharusnya rutin membagikan dividen dan punya kinerja perusahaan yang solid.

Dilihat dari kapitalisasi pasarnya, ANTM memang punya kapitalisasi besar. Tapi tidak masuk 10 besar. Daftar 10 top kapitalisasi saham terbesar di Indonesia per akhir 2021 adalah BBCA, BBRI, TLKM, BMRI, ASII, ARTO, TPIA, UNVR, EMTK, BBNI.

Dilihat dari dividen dan kinerja laba, ANTM memang rutin membagikan dividen. Tapi dividend yield-nya sangat sedikit, bahkan kurang dari 1 persen. Padahal dividend yield ini faktor penting dan wajib diperiksa oleh investor yang ingin untung dari saham blue chip.

Bagi investor yang ingin berinvestasi pada saham blue chip, banyak saham yang lebih menarik dan menguntungkan daripada ANTM

Aisha   18 Feb 2022

Berikut ini daftar 10 saham blue chip Indonesia yang memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar per Maret 2022:

  • Bank BCA (BBCA)
  • Bank BRI (BBRI)
  • Telkom Indonesia (TLKM)
  • Bank Mandiri (BMRI)
  • Astra International (ASII)
  • Chandra Asri (TPIA)
  • Bank Jago (ARTO)
  • Bank BNI (BBNI)
  • Elang Mahkota (EMTK)
  • Bayan Resources (BYAN)

Selain itu, masih ada banyak saham blue chip lain yang memiliki kapitalisasi pasar lebih rendah seperti Unilever Indonesia (UNVR), DCI Indonesia (DCII), Indofood CBP (ICBP), United Tractors (UNTR), Adaro Minerals (ADRO), HM Sampoerna (HMSP), dan masih banyak lagi.

Aisha   8 Apr 2022

@ Dedy Nugraha:

Kriteria saham untuk bisa masuk dalam saham blue chip:

- Nilai kapitalisasi pasarnya besar, biasanya mencapai puluhan trilliun Rupiah.
- Pemain lama dan pemimpin di sektor industrinya.
- Likuiditasnya tinggi, Dalam hal ini saham emiten yang beredar di Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun yang dimiliki publik banyak, sehingga bisa disebut likuid.
- Kinerja perusahaannya solid dan positif.
- Pembagian dividen yang konsisten.

M Singgih   14 Apr 2022

Kriteria saham untuk bisa masuk ke saham blue chip?

Dedy Nugraha   12 Apr 2022

Apa saja saham Blue Chip Indonesia untuk saat ini?

Mang Ujang   7 Apr 2022

Mengapa saham-saham yang disebutkan di atas banyak yang sedang turun?

Lintang   22 Jun 2022

Karena dinamika pasar saham tidak selalu naik.

Lihat saja IHSG, naik turun bukan!? Demikian pula harga saham apa pun bisa naik ataupun turun, termasuk saham blue chip. Apalagi dalam situasi dunia keuangan global saat ini yang terancam oleh kenaikan inflasi dan suku bunga. 

Tugas investor adalah memilih saham mana yang punya prospek untuk tetap meningkat dalam jangka panjang, meskipun jangka pendeknya mungkin menurun.

Aisha   22 Jun 2022

Apakah Tesla sudah termasuk saham Bluchip? 

Ramli   2 Aug 2022

Kategorisasi blue chip itu sangat tergantung pada harga saham terkini dan kriteria apa saja yang dipergunakan untuk memilahnya.

Dengan harga saham Tesla saat ini pada USD911.15, kapitalisasi pasarnya adalah USD951.26 miliar.

Apabila kita menggunakan standar market cap minimal USD 10 miliar, berarti Tesla termasuk saham blue chip. Akan tetapi, tiap investor/lembaga keuangan bisa punya kriteria berbeda untuk menentukan blue chip top.

Contohnya, ada yang menganggap bahwa saham blue chip semestinya membayar dividen. Karena Tesla tidak pernah bagi-bagi dividen, maka dianggap bukan blue chip meskipun market cap-nya sangat besar.

Aisha   3 Aug 2022

Mengapa Tesla juga menjual aset Bitcoinnya? Apakah Elon Musk juga termakan FUD media?

Rizky   11 Aug 2022

Pertimbangan investor terkait portofolio mereka tidak pernah sesimpel opini orang awam. Ini berlaku juga untuk pengambil keputusan Elon Musk dan Tesla.

Kamu harus tahu bahwa Elon dan Tesla punya banyak sekali investasi yang tersebar di banyak bidang, bukan hanya bitcoin. Dalam rangka memaksimalkan profit dan mengurangi risiko, investor seperti mereka dapat menjual/membeli aset dalam portofolionya kapan saja.

Khusus terkait penjualan bitcoin itu, Musk mengatakan bahwa penjualan itu dilakukan untuk meningkatkan persediaan cash di tengah ketidakpastian. Lebih lanjut, ia mengingatkan agar pasar tidak menganggap langkahnya sebagai suatu prediksi atas bitcoin (Sumber: Euronews).

Dari pernyataan Musk, kita bisa menyimpulkan bahwa penjualan bitcoin oleh Tesla merupakan keputusan investasi biasa.

Bitcoin termasuk aset investasi berisiko sangat tinggi, bahkan jauh lebih berisiko daripada saham atau valas. Ketika terjadi gejolak ekonomi dan bahkan ada rumor resesi, adalah suatu keputusan yang bijak dan wajar bagi investor untuk menjual aset berisiko paling tinggi dalam portofolionya.

Di tengah gejolak ekonomi, daripada aset berisiko tinggi seperti bitcoin, akan lebih baik bagi investor untuk mengoleksi aset "safe haven" seperti cash (dolar), emas, atau obligasi pemerintah. Dalam hal Tesla, sepertinya mereka memutuskan untuk memegang cash saja.

Aisha   12 Aug 2022

Apakah AMZON sahammya termasuk saham Bluchip? dan bagaimana cara membelinya?

Eyang Kakung   8 Sep 2022

Mohon maaf, apakah yang dimaksud adalah saham dari perusahaan AMAZON yang memiliki kode AMZN? Atau yang dimaksud adalah perusahaan lain?

Apabila saham AMZON yang dimaksud adalah saham AMZN, maka ya, AMZN termasuk saham blue chip di bursa NASDAQ.

NASDAQ merupakan salah satu bursa saham di Amerika Serikat. Oleh karenanya, orang yang ingin membeli saham AMZN harus terlebih dahulu mendaftar pada perusahaan sekuritas atau broker saham yang memfasilitasi perdagangan di bursa AS.

Kamu bisa mencari situs broker saham AS seperti Robinhood, Fidelity, E*Trade, dan lain-lain, lalu mendaftar sesuai prosedur yang tertulis di sana. Selain itu, kamu juga bisa membeli saham via platform GoTrade yang sudah bekerjasama dengan broker lokal Indonesia, dengan cara pendaftaran bisa dilihat pada halaman ini.

Setelah kamu berhasil membuka rekening investasi pada salah satu broker tadi, kamu bisa mengunduh aplikasi trading saham mereka. Kemudian menyetor modal sesuai dengan jumlah saham AMZN yang ingin kamu beli, dan mengirim order beli lewat platform itu.

Apabila saham AMZON yang dimaksud bukan saham AMZN, maka cara pembeliannya akan tergantung pada ketentuan bursa masing-masing. Coba mencari tahu dari negara mana saham itu berasal, kemudian kunjungi situs lembaga pengawas bursa atau broker saham dari negara itu untuk mengetahui cara membelinya.

Aisha   9 Sep 2022

@ Khadira:

Untuk tahun 2022, saham ANTM (PT, Aneka Tambang) masuk dalam 45 saham blue chip. Mengenai daftar saham-saham blue chip yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia).

 

M Singgih   11 Dec 2022

@ Mang Ujang:

Mengenai daftar 45 saham blue chip yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2022, silahkan baca di web BEI.

 

M Singgih   11 Dec 2022

Jika dilihat dari histori performanya, kode AMZN (perusahaan amazon) memang masuk ke dalam kategori saham bluechip. Emiten ini terdaftar di indeks NASDAQ100.

Untuk trader Indonesia, agak sulit untuk memperjualbelikan saham AMZN secara spot, tapi bisa melalui CFD. Broker-broker yang menyediakan trading saham AS secara CFD antara lain Finex, MIFX, HFX, dan GKInvest. Cara membelinya tinggal mendaftarkan diri pada broker-broker tersebut. 

Ananta   2 Jan 2023
 Iwan Setia ... |  4 Feb 2022

Apakah di trading saham bisa menggunakan strategi counter trend?

Lihat Reply [12]

Trading counter-trend justru berawal dari saham.

Legenda investasi saham dunia, Warren Buffett, punya ungkapan yang sangat terkenal, "Be fearful when others are greedy, and be greedy when others are fearful" (takutlah ketika yang lain serakah, dan serakahlah ketika yang lain ketakutan). Esensi ungkapan itu adalah counter-trend, alias melawan tren.

Saat bursa saham tumbang dan para investor ramai-ramai melepas sahamnya, kita justru ancang-ancang untuk membeli saham-saham bagus yang sedang terdiskon. Saat bursa saham mencapai rekor tertinggi baru dan para investor ramai-ramai membeli, kita tak perlu ikut-ikutan karena salah-salah nanti malah dapat saham nyangkut.

Aisha   10 Feb 2022

Saham nyangkut itu maksutnya gimana min?

Iwan Setia Budi   10 Feb 2022

Nyangkut itu ketika saham yang kita beli dengan harga mahal, tapi kemudian trennya malah jatuh dan nggak naik lagi. Sahamnya "nyangkut" pada harga mahal tadi hingga entah kapan.

Dalam situasi saham nyangkut nantinya kita cuma punya dua pilihan, yakni:

  • Cut loss agar modal kita bisa dipakai untuk beli saham lain lagi, atau
  • Tetap hold saham tapi modal kita mungkin akan terkunci selamanya di situ karena kita nggak tahu kelak akan trennya turun sampai sejauh mana.
Aisha   11 Feb 2022

Kenapa ya min, kalo di saham banyak gapnya?

Rafli   16 Feb 2022

Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya banyak gap pada grafik saham. Tapi fokus utamanya adalah:

Grafik harga saham tercatat mengikuti jam kerja bursa, dan tidak bersifat 24 jam seperti forex atau kripto. Padahal perubahan harga saham maupun forex sama-sama bisa terjadi setiap saat. Nah, perubahan harga yang setiap saat itu terekam dalam grafik forex, sedangkan perubahan harga saham hanya terekam pada jam bursa. 

Berikut ini dua contoh skenario:

1. Jual-beli saham sejatinya tidak hanya terjadi pada jam bursa, melainkan juga ada "pasar negosiasi" di mana penjual dan pembeli bisa membuat deal sendiri di luar mekanisme bursa. Harga dari deal di luar bursa itu bisa jadi (bisa juga tidak) baru tercatat saat jam bursa buka.

2. Mari bayangkan umpamanya, jam bursa hari ini sudah berakhir. Lalu tiba-tiba muncul berita tembak-tembakan tentara Rusia dan AS di suatu tempat. Berita itu tidak akan memengaruhi grafik harga saham hari ini (karena bursa sudah tutup), tetapi akan langsung tercermin pada harga pembukaan bursa pada hari berikutnya.

Aisha   17 Feb 2022

Oh jadi begitu. Kalo misalnya untuk trader saham ketika posisinya belum tereksekusi namun keburu tutup bursanya, gimana nasib posisinya tadi kak? Apakah juga otomatis tertutup?

Rafli   17 Feb 2022

Apakah maksud "posisinya belum tereksekusi" di sini berarti order beli/jual belum tereksekusi? Kalau begitu, mungkin terjadi dua skenario ini:

  • Jika order beli/jual biasa belum tereksekusi sampai jam perdagangan berakhir, maka ordernya otomatis batal. Kita bisa pasang order lagi besok jika masih berminat membeli/menjual saham yang sama.
  • Jika order beli/jual bersifat auto order, maka ordernya akan tetap berlaku selama rentang waktu yang ditentukan (tidak batal), tapi hanya akan tereksekusi saat jam perdagangan bursa buka. Auto order dalam saham ini memungkinkan kita untuk order jual/beli saham dengan menentukan kriteria harga tertentu dalam rentang waktu tertentu (1 sesi, 1 hari, 1 bulan, dll).
Aisha   18 Feb 2022

Maaf kak, mau tanya...bagaimana langkah-langkah untuk trading counter-trend dalam saham kak? langkah-langkah yang urut dari nol sampai cuan, gitu

Nurul   20 Jul 2022

Apakah saat ini waktu paling tepat untuk membeli saham kak? Mengingat mengingat harga saham mulai turun karena imbas ekonomi global. Mohon pencerahannya

Abas   2 Aug 2022

Kalau kamu periksa lagi sekitar dua tahun lalu, saat awal COVID muncul, bursa saham juga tumbang massal. Bahkan penurunannya jauh lebih parah daripada sekarang.

Pada saat itu, banyak pakar yang mengatakan bahwa penurunan harga saham merupakan kesempatan emas untuk beli saham terdiskon. Hasilnya, beberapa bulan kemudian, banyak saham yang melambung. IHSG pun mencetak rekor baru dalam tempo sekitar setahun setelahnya.

Situasi serupa sudah sering sekali terjadi dalam sejarah dunia. Investor yang berpengalaman memandang penurunan saham itu sebagai peluang, sedangkan investor pemula justru ketakutan. 

Jadi, apakah saat ini waktu paling tepat untuk membeli saham? Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Pertama, penurunan saham saat ini hanyalah "koreksi" pada saham-saham tertentu dan bukan merupakan kemerosotan saham secara umum.

Coba saja lihat grafik IHSG di bawah ini. Arsiran pink pertama merupakan kemerosotan saham pada saat awal pandemi, sedangkan arsiran pink kedua merupakan perkembangan terbaru.

IHSG

Kedua, "Waktu paling tepat untuk membeli" itu berbeda-beda untuk setiap saham, dan kita nggak bisa memukul sama rata. Coba saja lihat saham TLKM sedang naik dan diborong asing, sedangkan saham SIDO sedang merosot beruntun tiap hari. Waktu yang tepat untuk membeli TLKM dan SIDO tentu saja berbeda.

Ketiga, dalam situasi pasar apa pun selalu ada saham yang naik dan turun. Saat IHSG turun, mayoritas saham mungkin lesu, tapi ada saja saham-saham tertentu yang naik. Ambil contoh saat IHSG rontok pada saat awal pandemi, kebanyakan saham ambol, tapi saham farmasi justru meroket "to the moon".

Aisha   3 Aug 2022

Contoh langkah-langkah trading counter-trend saham yang paling simpel dengan bantuan aplikasi RTI Business dan notes saja:

  • Tentukan sektor/subsektor saham yang ingin diinvestasikan. Contohnya saham perbankan.
  • Buat daftar berisi saham-saham dalam satu sektor itu yang profil usahanya menarik untuk dibeli.
  • Lihat profil masing-masing saham pada aplikasi RTI Business, cek menu Key Statistics. Pastikan tabel Earning per Share itu berisi angka hitam semua (positif) dan tidak ada angka merah (negatif). Ini shortcut untuk memastikan bahwa perusahaan benar-benar dapat menghasilkan laba dalam beberapa tahun terakhir.
  • Pada aplikasi RTI, periksa juga rasio-rasio PER, PBVR, dan DER. Kalau ada yang negatif, langsung keluarkan saham itu dari daftar. Rasio yang negatif berarti perusahaan sedang tekor dan sahamnya tidak cocok untuk counter-trend.
  • Buat daftar berisi saham-saham yang sudah terpilih, lalu urutkan rasio-rasio dari yang terendah ke yang tertinggi. Rasio PER dan PBVR rendah berarti harga sahamnya sedang murah. Rasio DER rendah berarti utangnya paling sedikit.
  • Pada aplikasi RTI, perhatikan juga informasi "book value". Apabila book value jauh di bawah harga saham saat ini, berarti harga saham kemahalan dan nggak cocok untuk counter-trend. Saham yang cocok untuk dibeli dalam strategi counter-trend biasanya punya book value yang lebih tinggi atau mendekati harga saham saat ini.

Kamu bisa coba counter-trend dengan membeli saham yang punya rasio PER/PBV/DER paling rendah dalam bidangnya. Tapi, lebih baik lagi jika strategi ini disertai dengan pemahaman fundamental saham yang baik. Soalnya rasio PER/PBVR/DER rendah saja tidak bisa menjamin kualitas suatu saham.

Selain itu, tiap orang mungkin punya strategi sendiri ya. Para investor ternama seperti Warren Buffett itu punya rumus dan siasat spesial sendiri untuk sukses counter-trend.

Aisha   21 Sep 2022

@ Abas:

Menurut saya setiap waktu bisa membeli saham. Kalau tidak begitu paham mengenai trend pergerakan harga saham, Anda bisa masuk ke saham-saham blue chip. Hindari saham-saham gorengan atau saham-saham yang tidak begitu jelas pergerakannya.

M Singgih   10 Sep 2023
 Mikasa |  8 Feb 2022

Apakah pergerakan harga saham terpengaruh oleh keputusan the Fed?

Lihat Reply [14]

Saham AS dapat terpengaruh oleh keputusan The Fed, tetapi tidak selalu. Hubungan antara keduanya adalah hubungan tidak langsung. Pengaruh muncul karena keputusan suku bunga The Fed akan menjadi acuan untuk suku bunga obligasi, perbankan, dll.

Apabila suku bunga The Fed naik, bunga bank dan obligasi akan meningkat sehingga perusahaan-perusahaan perlu mengeluarkan uang lebih banyak untuk membayar utang. Biaya untuk ekspansi seperti mendirikan pabrik baru, merintis jalur marketing baru, dll juga bakal bertambah. Akibatnya, kenaikan suku bunga The Fed biasanya punya dampak negatif bagi pendapatan perusahaan dan harga saham pada umumnya.

Di sisi lain, kenaikan suku bunga The Fed justru dapat menguntungkan bagi perbankan dan saham-saham terkait. Ini karena pendapatan bunga mereka juga berpotensi meningkat. 

Situasi sebaliknya jika The Fed menurunkan suku bunga. Ketika suku bunga The Fed turun, perusahaan-perusahaan umum diuntungkan dan perbankan cenderung dirugikan.

Aisha   9 Feb 2022

Hemm begitu, berarti kalo kita berinvestasi/trading saham di perusahaan bidang finansial, kebijakan dar the Fed juga perlu diperhatikan?

Mikasa   9 Feb 2022

Tentu saja. Kebijakan The Fed wajib dipantau oleh investor dan trader di seluruh dunia, tak peduli kita sedang berinvestasi pada instrumen apa saja. Termasuk juga ketika kita berinvestasi pada perusahaan bidang finansial.

Di Indonesia pun, kebijakan The Fed akan selalu dipantau oleh para investor dan trader. Karena kebijakan mereka dapat memengaruhi aksi investor asing dan kebijakan Bank Indonesia juga.

Aisha   10 Feb 2022

Berapa lama efek kebijakan yang diambil the FED bisa berpengaruh ke pergerakan sebuah aset? 

Mikasa   10 Feb 2022

Efek kebijakan The Fed itu bervariasi untuk setiap instrumen investasi, dan tergantung jenis kebijakan serta situasinya juga. Ada yang hanya punya efek instan, ada juga yang punya efek jangka panjang. Kita tidak bisa pukul rata untuk semuanya.

Contohnya: Pejabat The Fed "memperkirakan" kenaikan suku bunga tahun 2022 akan terjadi sebanyak tiga kali. Pernyataan individual seperti ini langsung berimbas ke pasar. Tapi kemungkinan hanya akan berimbas singkat pada forex dan saham. Sedangkan pasar obligasi akan memperhatikannya dalam kurun waktu lebih lama (setidaknya sampai "perkiraan" itu terwujud").

Aisha   11 Feb 2022

Apakah ada korelasi saham Indonesia dengan kebijakan the FED? Terima kasih

Restu   22 Jun 2022

Kebijakan Federal Reserve berdampak ke seluruh dunia, karena mata uang dolar AS merupakan alat pembayaran utama dalam perdagangan dan transaksi keuangan internasional.

Ketika The Fed menaikkan suku bunga, dolar AS menguat, maka arus modal asing akan kembali ke mancanegara. Akibatnya, bisa terjadi aksi jual saham di Indonesia. 

Ketika The Fed menurunkan suku bunga, dolar AS melemah, maka arus modal asing akan mencari bunga yang lebih tinggi. Salah satunya, ke Indonesia. Akibatnya, bisa terjadi banjir modal asing masuk ke saham Indonesia.

Ada pula dampak khusus pada emiten eksportir/importir tertentu. Ketika kurs dolar menguat/melemah dan berdampak pada kurs rupiah menguat/melemah, maka pendapatan emiten eksportir/importir akan ikut terpengaruh, sehingga harga sahamnya juga bisa cenderung naik/turun.

Aisha   24 Jun 2022

Lantas bagaimana The Fed juga bisa mempengaruhi pasar kripto ya kak? Mohon penjelasannya....

Sergey   21 Sep 2022

Kripto punya karakter khas terdesentralisasi dan tidak diatur oleh otoritas mana pun. Oleh karena itu, The Fed tidak dapat mempengaruhi pasar kripto secara langsung.

Lalu, kenapa ada berita atau analisis yang menyebutkan bahwa bitcoin jatuh karena The Fed begini atau begitu? Yang mempengaruhi pasar kripto sebenarnya adalah sikap para investor/trader dan bukan kebijakan The Fed itu sendiri.

Dalam hal ini, perlu diperhatikan bahwa kebijakan The Fed apa pun akan mempengaruhi persepsi dan pengambilan keputusan investor di seluruh dunia. Umpamanya ketika The Fed menaikkan suku bunga, maka investor akan lebih memilih untuk menyimpan deposito dolar AS daripada deposito euro. 

Nah, dalam skenario yang sama, Bitcoin cenderung jatuh ketika The Fed menaikkan suku bunga. Kenapa? Bitcoin dan kripto lain merupakan aset yang tidak memberikan bunga, sehingga investor cenderung lebih memilih dolar AS yang memberikan bunga lebih besar.

Aisha   22 Sep 2022

@Restu: Ada korelasinya. 

Jika The Fed menaikkan suku bunga, investor akan cenderung mengalihkan dana mereka dari pasar saham ke pasar obligasi yang dianggap lebih aman, karena menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan harga saham.

Sebaliknya, jika The Fed menurunkan suku bunga, investor akan cenderung mengalihkan dana mereka dari pasar obligasi ke pasar saham yang dianggap lebih menguntungkan, karena menawarkan tingkat bunga yang lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga saham.

Secara umum, kebijakan The Fed dapat mempengaruhi tingkat risiko di pasar global, yang dapat mempengaruhi arus modal dan harga saham di Indonesia.

Ananta   14 Jan 2023

Jika The Fed menaikkan suku bunga, maka investor lebih memilih aset berisiko atau tidak? Saya masih bingung

Kardi   10 Mar 2023

Kardi: Jika The Fed menaikkan suku bunga, biasanya investor akan lebih memilih aset yang lebih aman dan kurang berisiko seperti: obligasi atau surat utang pemerintah, atau Depositomaupun aset aman lainnya karena mereka dapat memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan aset berisiko seperti saham atau properti.

Hal ini dikarenakan kenaikan suku bunga biasanya memperkuat nilai mata uang negara tersebut dan menurunkan tingkat inflasi, sehingga investasi seperti itu menjadi lebih menarik bagi investor.

Namun, keputusan investor dalam memilih aset berisiko atau tidak juga tergantung pada faktor-faktor lain, seperti outlook ekonomi global, kondisi pasar saham, dan sentimen pasar secara keseluruhan. Jika outlook ekonomi dan kondisi pasar saham positif, investor mungkin masih cenderung memilih aset berisiko, meskipun suku bunga naik. Sebaliknya, jika outlook ekonomi dan kondisi pasar saham buruk, investor mungkin akan lebih memilih untuk meminimalkan risiko dan memilih aset yang lebih aman.

Mardini   11 Mar 2023

Kardi:

Jika The Fed menaikkan suku bunga, maka keputusan investor untuk memilih aset berisiko atau tidak akan tergantung pada sejumlah faktor.

Secara umum, kenaikan suku bunga dapat menyebabkan investor untuk lebih memilih aset dengan risiko rendah seperti obligasi atau deposito yang menawarkan hasil yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Hal ini karena investor dapat memperoleh pengembalian yang lebih baik tanpa harus menanggung risiko yang lebih besar.

Namun, kenaikan suku bunga juga dapat mengurangi permintaan untuk saham atau aset berisiko lainnya, terutama jika kenaikan suku bunga tersebut terjadi sebagai respons terhadap inflasi yang tinggi atau ketidakpastian ekonomi.

Kenaikan suku bunga dapat memperumit atau memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh dari investasi pada aset berisiko.

Dengan demikian, keputusan investor untuk memilih aset berisiko atau tidak akan sangat tergantung pada situasi ekonomi dan kebijakan moneter yang diterapkan oleh The Fed.

Ananta   23 Mar 2023

Mikasa:

Ya, kebijakan dari The Fed (Federal Reserve) dapat mempengaruhi pasar saham secara keseluruhan, termasuk perusahaan bidang finansial. Kebijakan yang dilakukan oleh The Fed dapat mempengaruhi suku bunga dan likuiditas pasar, yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan bidang finansial. Sebagai contoh, ketika The Fed menaikkan suku bunga, maka perusahaan bidang finansial dapat merasakan dampak negatif, karena biaya pinjaman mereka meningkat dan dapat mengurangi minat investor dalam melakukan investasi. Sebaliknya, ketika The Fed menurunkan suku bunga, maka perusahaan bidang finansial dapat mengalami peningkatan minat investor dan kinerja yang lebih baik. Tapi ini bukan harga mati, selain kebijakan The Fed, anda juga tetap harus mempelajari cara-cara analisa saham lainnya. 

Ananta   10 Apr 2023
 

Komentar @inbizia

Futures tuh kayak kontrak berjangka, artinya lu beli saham, komoditas, atau apapun itu di masa depan dengan harga yang udah ditentuin sekarang. Misalnya, lu bisa bikin kontrak Futures buat beli saham Nikkei atau FTSE100 di harga sekarang dengan penyelesaian di tanggal tertentu nanti. Di kontrak Futures, ada tanggal jatuh tempo yang harus diikutin dan harga yang udah disepakati. Jadi, tujuannya utama kontrak Futures ini adalah buat melindungi risiko harga di masa depan dan juga buat ngasih likuiditas di pasar. Nah, kalo Indeks itu beda lagi, bro! Indeks itu sebenernya cuma ukuran statistik aja yang digunain buat ngegambarin kinerja pasar keuangan. Indeks saham, contohnya Nikkei atau FTSE100, tuh kayak representasi dari sekelompok saham yang dipilih yang ngasih gambaran tentang kinerja pasar saham secara keseluruhan. Jadi, Indeks tuh menghitung pergerakan harga saham-saham yang ada di dalamnya dan ngasih tahu kita gimana nilai pasar saham berubah. Jadi, perbedaan utama antara Futures sama Indeks itu Futures itu kontrak berjangka yang diperdagangin, sementara Indeks itu cuma ukuran statistik buat nunjukin kinerja pasar. Tapi kadang-kadang, istilah "Futures" juga dipake buat ngomongin kontrak berjangka yang melibatkan Indeks saham, kayak Futures di Nikkei atau FTSE100 yang lu sebut tadi. Jadi, dalam kasus kayak gitu, Futures itu dipake buat ambil posisi berdasarkan pergerakan nilai Indeks.
 Reyhan |  23 May 2023
Halaman: Komisi Trading Monex Vs Maxco Mana Yang Lebih Baik
Rere: Ya, ini karena internet kak. Pada masa lalu, akses ke pasar Forex dan pasar saham itu ga segampang skrng. Jadi, kita benar2 harus datang ato ga nelepon ke broker saat itu utk trading atau pun investasi saham. Dan broker jga saat itu klu ga salah jga harus datang langsung ke bursa utk meneruskan orderan dari trader. Lagian internet jaman itu jga sulit didapatkan, shngga cara tradisional lbh bnyk dipake Selain itu, modal yg dibutuhkan pada masa lalu lbh gede. Ya maklum aja sih, klu dari segi broker, saat itu manual, ya ga mngkn jga nerima orderan dri trader dan ivestor dlm bentuk kecil2an. Kmudian dari pihak bursa jga menerapkan 1 lot saham itu dikisaran 500 lembar (sekarang 1 lot = 100 lembar) Dan setau gue, saat itu minimal trading saham itu harus 1 lot. Bayangkan modal yg diperlukan itu berapa Makanya dari sisi aksesbilitas dan modal, jaman dlu lebih susah investasi saham daripada sekarang.
 Herry |  22 May 2023
Halaman: Maxco Vs Pluang Mana Yang Terbaik Untuk Trading Saham
Aldi: Bntu jawab yaa. Jadi, kebijakan fiskal itu ngatur soal pendapatan dan pengeluaran negara. Misalnya, soal pajak, belanja pemerintah, subsidi, utang negara, gitu deh. Intinya, fokusnya tuh gimana pemerintah ngontrol duit yang masuk dan keluar buat capaiin tujuan ekonomi. Nah, kebijakan moneter ini beda lagi. Ini lebih ke soal pengaturan pasokan uang dan suku bunga sama bank sentral. Jadi, bank sentral bisa ngatur suku bunga, campur tangan di pasar valuta asing, ato nentuin persyaratan cadangan bank. Maksudnya, mereka ngendaliin inflasi, jaga stabilitas mata uang, dan dukung pertumbuhan ekonomi. Kedua kebijakan ini bisa pengaruhin sentimen pasar karena langsung berdampak ke kondisi ekonomi suatu negara. Misalnya, kebijakan fiskal yang turunin pajak bisa bikin masyarakat punya lebih banyak duit buat belanja, yang bisa dorong pertumbuhan ekonomi. Atau kebijakan moneter yang turunin suku bunga bisa bikin investasi dan kredit naik, yang bisa ngepengaruhi pasar saham.
 Haikal |  2 Jun 2023
Halaman: Cara Mengambil Keuntungan Trading Ala Hsb
Halo klo saya sendiri kurang setuju ya dengan pernyatan agan. Memang ada benar bahwa ketika terjadi sesi overlap antara sesi Asia dngn pembukaan pasar saham Jepang itu aset yg terkait dengan Jepang seperti Yen dan juga saham2 perusahaan Jepang (Indeks saham NIkkei) itu bakalan mengalami fluktuasi dan volatilitas tinggi serta likuiditas tinggi. Tetapi ga smua yaa. BIsa aja ada beberapa pasangan mata uang yg cenderung malah ga gitu aktif meskipun ngelibatin mata uang Yen. Saran aja, emang udah bnr bngt kita klu diversifikasi ada perhatiin hal semacam ini, tetapi alangkah baiknya lagi utk diversifikasi, kita memperhatikan korelasi antara aset satu dngn yg lain. BIla memiliki korelasi tinggi, maka bsa dijadikan diversifikasi. Jd ga hanya perhatiin sesi overlap serta indeks saham dngn forex saja tetapi bllh dngn mata uang lainnya. (bsa bca : Seluk-Beluk Korelasi Pair Forex untuk Pemula)
 Leonardo |  14 Jul 2023
Halaman: Kapan Waktu Trading Terbaik Di Broker Mifx
Wah NFP (Nonfarm Payrolls) itu dmpknya cukup besar lho! NFP (Nonfarm Payrolls) adlh salah satu data ekonomi yang paling penting and sering ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar, termasuk trader. Data ini dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (U.S. Bureau of Labor Statistics) and mengukur jumlah pekerjaan baru yang tercipta di luar sektor pertanian selama bulan sebelumnya di AS. Data NFP dianggap penting karena tenaga kerja adlh salah satu indikator kesehatan ekonomi yang paling kuat. Jumlah pekerjaan yang bertambah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat and bisa berdmpk positif pada mata uang AS (USD) and aset2 lainnya di pasar finansial. Sebaliknya, jika data NFP menunjukkan penurunan pekerjaan ataw meleset dari perkiraan, ini bisa menimbulkan dmpk negatif pada mata uang and pasar finansial. dmpk NFP sangat besar di dunia trading, terutama pada pasar forex. Saat rilis data NFP, biasanya terjadi volatilitas tinggi di pasar karena para trader and investor bereaksi terhadap data tersebut. Pasangan mata uang yang melibatkan USD, seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, and lainnya, biasanya sangat bergerak setelah rilis NFP. Namun, selain pasar forex, data NFP juga bisa mempengaruhi pasar saham, obligasi, komoditas, and instrumen finansial lainnya. Sentimen terhadap AS sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia membuat data NFP menjadi sorotan global, and dmpknya bisa dirasakan di berbagai pasar keuangan.
 Jouta S.... |  30 Jul 2023
Halaman: Panduan Cuan Dengan Cara Trading Nfp Ala Mifx
Martha: hai kak... jd gini kak, sbnrnya reksadana itu sederhananya mrpkan tmpat dana kolektif dr bbrapa org atau investor yg kmudian dikelola utk investasi. bntuk investasinya mcem2 kak, bs deposito, obligasi, atau saham melalui prusahaan manager investasi yg lgsung diawasi oleh OJK. nah di perusahaan investasi itu ada org yg sangat ahli dan bersertifikasi dan dipercaya utk mengelola kumpulan dana investasi. Nah untuk memulai investasi mungkin kakak bs belajar investasi reksadana di sini sebenernya gak perlu pake ribet kok klo mau investasi reksadana, apalagi saat ini udah bnyk aplikasi online yg nyediain fitur investasi reksadana, tinggal klik aja dan gak perlu modal yg banyak. klo masalah untung atau rugi sbnrnya semua jenis investasi sama kok, bisa untung dikit, untung banyak, bahkan bisa rugi jd wlpun msh pmula gak perlu takut deh kak utk coba inves reksadana.
 Okky |  15 Sep 2023
Halaman: Peluang Investasi Saat Dolar As Melemah
Saham Untung
Kode Saham Last Change  
PRIM 95 5.56%
ADMR 1,360 4.21%
WOOD 262 3.97%
SRAJ 242 3.42%
TRIM 262 3.15%
KAEF 1,045 8.29%
TRUS 424 7.61%
ARCI 430 7.50%
SCNP 236 7.27%
IRRA 570 6.54%

Kamus Forex

Indeks Saham

Indikator yang menggambarkan performa pasar saham pada periode tertentu. Dengan adanya indeks, tren harga saham saat ini dapat dipantau. Kenaikan sebagian besar harga saham yang tergabung dalam suatu indeks bisa mendongkrak nilai indeks tersebut.

Saham

Surat berharga yang mewakili kepemilikan atas ekuitas suatu perusahaan. Saham dapat diperjualbelikan secara langsung antara penjual dan pembeli maupun di bursa efek. Seorang pemilik saham dapat memperoleh imbal hasil berupa Dividen dan Capital Gain.


Komentar[2]    
  Putra   |   16 Jun 2022

Ada rumus atau cara menghitung harga wajar suatu saham gak?

  Luna   |   21 Jun 2022

Ada dong. Malah, ada banyak banget. Investor legenda kayak Lo Kheng Hong dan Warren Buffett itu biasanya punya rumus hitung harga wajar sendiri.

Kalau pemula, biasanya pakai BVPS (Book Value Per Share). Rumusnya: Total Ekuitas dibagi Jumlah Saham Beredar.