AUD/USD: Penembusan di bawah level 0.6500 bisa sebabkan pelemahan yang lebih dalam, data AS menjadi fokus, 18 jam lalu, #Forex Teknikal | Pound Sterling turun di tengah ketidakpastian jelang keputusan kebijakan the Fed, 18 jam lalu, #Forex Fundamental | Politburo Tiongkok: Akan menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang proaktif, 18 jam lalu, #Forex Fundamental | EUR/GBP membukukan kenaikan moderat di atas level 0.8500 menyusul data penjualan ritel Jerman, 18 jam lalu, #Forex Teknikal | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 75 miliar tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tahun ini akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar 10% dari laba bersih yang mereka dapat sepanjang tahun 2023 lalu. , 1 hari, #Saham Indonesia | Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 9.85%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5.79%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 2.73%, 1 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini, naik 0.53% ke 7,193, 1 hari, #Saham Indonesia

Outlook Loonie Bisa Bullish Tahun Ini?

Gkinvest 8 Jan 2019
Dibaca Normal 5 Menit
forex > analisa > #bullish
Setelah turun tajam di tahun lalu, Dolar Kanada berpotensi mengukir outlook positif di 2019. Namun sayangnya, tetap ada potensi bearish yang membebani mata uang ini.

Dolar Kanada anjlok 8% terhadap Dolar AS di sepanjang 2018, yang merupakan performa terburuknya dalam tiga tahun. Kejatuhan terbesar CAD dialami di kuartal keempat, ketika mata uang ini turun hingga 6%. Bahkan, Lonnie menjadi mata uang dengan performa terburuk kedua di dunia pada periode Oktober-Desember, tepat di bawah Krone Norwegia. Kombinasi merosotnya harga minyak, sengketa dagang, kenaikan suku bunga AS, dan gejolak pasar global menjadi faktor yang menghujam Loonie.

Kondisi fundamental ekonomi Kanada memang tidak terlalu bagus, tapi juga tidak mengalami masalah yang serius seperti perlambatan tajam atau kontraksi. Setelah mengalami tahun yang buruk, memproyeksi jika Loonie berpeluang bangkit tahun ini, tentunya dengan dukungan beberapa perkembangan fundamental yang positif. Ada beberapa isu penting yang dapat berpihak pada Loonie bila hasilnya sesuai harapan. Namun sebaliknya, isu ini juga bisa berdampak buruk bila hasilnya negatif.

Pertama yaitu Perjanjian Perdagangan Bebas AS-Meksiko-Kanada atau USMCA. Perjanjian pengganti North America Free Trade Agreement (NAFTA) ini memang sudah ditandatangani oleh ketiga pemimpin negara, tapi masih harus diratifikasi. Bila ratifikasi terlaksana, maka salah satu sumber ketidakpastian bisa sirna. Masalahnya, Partai Demokrat baru saja meraih kursi mayoritas di House of Representatives AS. Ratifikasi bisa saja tertunda bila Demokrat tidak mau terburu-buru. Kalau tidak diratifikasi, maka hal ini bisa membuat NAFTA dibatalkan, tapi USMCA belum dijalankan. Ini bisa menjadi ancaman serius untuk ekonomi Kanada dan Loonie.

Faktor kedua yang dapat mempengaruhi Dolar Kanada adalah pemilu yang digelar pada Oktober. Pasar berharap Perdana Menteri Justin Trudeau akan terpilih kembali karena akan memberikan stabilitas dan keberlanjutan. Trudeau dianggap sebagai pemimpin yang market friendly dan pro perdagangan bebas. Apalagi, ia dikenal punya rekam jejak yang cukup baik. Oleh karena itu, kemenangan Trudeau berpotensi melambungkan Loonie. Namun dalam politik, semua hal bisa terjadi, dan itu terbukti lewat Brexit serta kemenangan Trump. Kekalahan Trudeau dapat menimbulkan gejolak pada Loonie.

Faktor ketiga adalah arah kebijakan Bank Sentral Kanada (BoC). Dalam rapat terakhir bulan lalu, BoC berkomentar dovish. Karena merosotnya harga minyak dan potensi perlambatan global, BoC lebih berhati-hati terkait outlook ekonomi domestik. Loonie akan tetap lemah bila BoC masih dovish tahun ini. Meski demikian, peluang kenaikan suku bunga Kanada masih terbuka di tahun ini. Inflasi memang melambat, tapi inflasi inti tetap dekat target 2% dari BoC. Sementara itu, pertumbuhan masih di atas tingkat potensial.

Faktor keempat adalah harga minyak dunia. Harga Minyak anjlok 30% di tahun 2018 karena masalah oversupply dan perlambatan ekonomi global. Harga minyak bisa pulih tahun ini bila para produsen bisa mengembalikan keseimbangan pasar, dan ekonomi dunia membaik atau minimal tidak seburuk yang ditakutkan. Kenaikan harga minyak berpotensi mendorong Dolar Kanada. Namun bila harga minyak tetap tertekan, maka akan berdampak pada prospek Loonie.

Faktor kelima adalah Dolar AS yang diproyeksikan tidak lagi mendominasi pasar mata uang. Pasalnya, the Fed hampir dipastikan tidak akan seagresif tahun lalu. Apalagi baru-baru ini, Ketua the Fed Jerome Powell mengindikasikan pihaknya tidak terburu-buru menaikkan suku bunga lagi. Kemungkinan ini bepotensi melemahkan Greenback terhadap major currencies lain, termasuk CAD.

Hal lain yang patut diperhatikan adalah isu perang dagang dan perlambatan global. Salah satu sumber ketidakpastian saat ini adalah sengketa dagang antara AS dan China. Bila kedua negara mencapai deal, maka ketidakpastian akan sirna. Bagaimanapun, perlambatan global yang terjadi saat ini turut dipengaruhi oleh isu perang dagang. Bila perang dagang usai, ekonomi global bisa membaik. Hal itu tentunya akan mengembalikan sentimen pasar keuangan dunia, di mana aset berisiko seperti Loonie bisa terangkat.

Namun bila outlook global memburuk tahun ini, Loonie bisa semakin tertekan meski Greenback juga terkena dampaknya. Dalam skenario seperti itu, safe haven seperti emas dan Yen yang bisa berjaya. Bila didukung oleh kondisi fundamental yang positif, Loonie bisa menguat ke $1.30-1.28 per Dolar AS tahun ini.

Ulasan Teknikal

Pola Three Black Crows pada pair USD/CAD menunjukkan bearish continuation, setelah harga menembus support dari tren jangka pendek hingga jangka menengah. Di mulai dengan penembusan support 1.35642 yang sebelumnya menjadi support jangka pendek, harga kemudian melanjutkan penurunan hingga menembus support dari trend jangka menengahnya di 1.34439. Terakhir, harga juga menembus support trendline dari trend jangka panjangnya.

Menurut pengamatan , area support yang kini menjadi resistance penting, akan menjadi penentu arah pergerakan USD/CAD. Jika gagal bertahan di atas leve-level tersebut, USD masih berpeluang turun, dengan support terdekat berada di kisaran 1.33214 (Fibonacci Retracement 38.2%). Penembusan support tersebut bisa membuka potensi penurunan yang lebih jauh menuju area 1.32230 (Fibonacci Retracement 50%) hingga 1.31262 (Fibonacci Retracement 61.8%).

Selain itu, potensi bearish juga terlihat dari indikator RSI yang masih menunjukkan sinyal penurunan yang kuat. Untuk minggu ini, kami masih memperkirakan pair USD/CAD berpeluang bearish, dengan rentang pergerakan berada di kisaran:

  • Support: 1.33214, 1.33214, 1.32230.
  • Resistance: 1.34439, 1.35642, 1.36641.


GKInvest adalah broker Indonesia yang terdaftar di BAPPEBTI. Selain legal, GKInvest menawarkan biaya transaksi yang paling murah di Indonesia serta beragam fasilitas yang dapat mempermudah transaksi Anda seperti MT4 Booster, VPS dan Signal Trading gratis. Pelajari tentang GKInvest.

Terkait Lainnya
AUD/USD: Penembusan di bawah level 0.6500 bisa sebabkan pelemahan yang lebih dalam, data AS menjadi fokus, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling turun di tengah ketidakpastian jelang keputusan kebijakan the Fed, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

Politburo Tiongkok: Akan menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang proaktif, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/GBP membukukan kenaikan moderat di atas level 0.8500 menyusul data penjualan ritel Jerman, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 75 miliar tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tahun ini akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar 10% dari laba bersih yang mereka dapat sepanjang tahun 2023 lalu. , 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 9.85%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5.79%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 2.73%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini, naik 0.53% ke 7,193, 1 hari, #Saham Indonesia