Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental | USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental | EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal | PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Rekap 19-23 November 2018: Brexit, PMI Eurozone, DGO AS, CPI Kanada

M Singgih 19 Nov 2018
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa > #cpi #eur #euro
Data dan peristiwa berdampak minggu ini: perkembangan Brexit, PMI Eurozone, Durable Goods Orders AS, CPI Kanada, laporan inflasi Inggris, notulen ECB dan RBA, serta pidato gubernur BoJ dan RBA.

Minggu lalu, Greenback ditutup melemah terhadap semua mata uang utama kecuali versus GBP, yang melemah tajam pasca mundurnya menteri urusan Brexit. Indeks USD turun tajam dari level 97.69 ke 96.40. Turunnya persentase kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed bulan depan menjadi faktor penyebab longsornya USD, menyusul pernyataan para pejabat The Fed mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Menurut CME Fed Fund Futures, persentase kemungkinan kenaikan suku bunga bulan depan turun dari 75.8% ke 65.4% per 17 November 2018. Bagusnya data inflasi dan penjualan ritel AS bulan Oktober tidak mampu membuat Greenback menguat.


Minggu ini relatif sepi dari data dan peristiwa penting. Fokus pasar akan tertuju pada situasi politik di Inggris terkait dengan rancangan kesepakatan Brexit yang disampaikan Theresa May minggu lalu. Minggu ini, kemungkinan May akan menghadapi pemungutan suara atas mosi tidak percaya dari parlemen. Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris itu telah mendapat tekanan dari semua kubu di parlemen. yang diikuti dengan mundurnya menteri urusan Brexit Dominic Raab.

Beberapa anggota parlemen bahkan telah mewacanakan penggulingan May. Namun, May tidak menyerah dan terus memperjuangkan draft kesepakatan Brexit di parlemen. Jika tidak ada jalan keluar dan May harus lengser dari kursi Perdana Menteri, maka negosiasi Brexit akan kembali menemui jalan buntu, dan kemungkinan besar Pound akan anjlok.

Data dan peristiwa berdampak minggu ini adalah Manufacturing PMI Eurozone, Durable Goods Orders (DGO) AS, CPI Kanada dan Jepang, dengar pendapat laporan inflasi Inggris, notulen ECB dan RBA, serta pidato gubernur BoJ dan RBA.

Senin, 19 November 2018:

  • Eurogroup Meetings.
  • Jam 06:50 WIB: data neraca perdagangan Jepang bulan Oktober 2018.
  • Jam 16:00 WIB: data Current Account kawasan Euro bulan September 2018.
  • Jam 22:00 WIB: indeks harga perumahan AS versi NAHB bulan November 2018.
  • Jam 22:45 WIB: pidato anggota FOMC John Williams.

Selasa, 20 November 2018:

  • OPEC-JMMC Meetings.
  • Ecofin Meetings.
  • Jam 07:30 WIB: notulen meeting tanggal 6 November 2018.
  • Jam 10:30 WIB: pidato gubernur Haruhiko Kuroda.
  • Jam 14:00 WIB: data neraca perdagangan Swiss bulan Oktober 2018.
  • Jam 15:20 WIB: pidato gubernur RBA Philip Lowe.
  • Jam 17:00 WIB: dengar pendapat laporan inflasi di Inggris.
  • Jam 20:30 WIB: data Building Permits dan Housing Starts di AS bulan Oktober 2018.
  • Waktu Tentative: indeks harga Global Dairy Trade (GDT) (Berdampak pada NZD).
  • Jam 22:00 WIB: pidato presiden Bundesbank Jerman Jens Weidmann.

Rabu, 21 November 2018:

  • Jam 00:45 WIB: pidato deputy gubernur BoC Carolyn Wilkins.
  • Jam 05:00 WIB: pidato deputy gubernur BoC Timothy Lane.
  • Jam 16:30 WIB: data Public Sector Net Borrowing (PSNB) Inggris bulan Oktober 2018.
  • Jam 20:30 WIB: data Durable Goods Orders (DGO) AS bulan Oktober 2018.
  • Jam 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 16 November 2018.
  • Jam 22:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi University of Michigan (UoM) bulan November 2018 (Final).
  • Jam 22:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 16 November 2018.

Kamis, 22 November 2018:

  • Hari libur bank-bank di AS (Thanksgiving Day).
  • Jam 06:30 WIB: data National Consumer Price Index (CPI) Jepang bulan Oktober 2018.
  • Jam 19:30 WIB: notulen meeting tanggal 25 Oktober 2018.
  • Jam 21:45 WIB: pidato deputy gubernur BoC Carolyn Wilkins.
  • Jam 22:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen kawasan Euro bulan November 2018.

Jumat, 23 November 2018:

  • Hari libur bank-bank di Jepang (Labor Thanksgiving Day).
  • Jam 03:55 WIB: pidato anggota MPC BoE Michael Saunders.
  • Jam 15:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Jerman bulan November 2018.
  • Jam 16:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI kawasan Euro bulan November 2018.
  • Jam 20:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Kanada bulan Oktober 2018.
  • Jam 20:30 WIB: data Kanada bulan September 2018.
  • Jam 21:45 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI AS versi Markit bulan November 2018.
Terkait Lainnya
Kategori Terkait