Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 hari, #Forex Fundamental | USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental | EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 hari, #Forex Teknikal | PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia

Sewa Rumah Lebih Untung Dari Beli? Ini Alasannya

Wahyudi 22 Jan 2020
Dibaca Normal 5 Menit
bisnis > properti > #rumah #beli-rumah #sewa-rumah
Ketika Anda harus memutuskan untuk membeli atau menyewa rumah, selalu ada kegalauan dan perdebatan sengit dalam hati, mana yang lebih menguntungkan secara finansial? Kedua pilihan ini memiliki poin plus, sehingga kadang bisa sedikit membingungkan.

Memilih antara sewa rumah atau beli menjadi kegalauan tersendiri bagi Anda yang didesak oleh kebutuhan akan tempat tinggal. Argumen umum yang paling sering dijadikan alasan untuk membeli adalah, "Mengapa Anda harus membayar sewa bulanan kepada pemilik rumah sedangkan kita mampu untuk membeli rumah untuk diri kita sendiri?" Namun pada kenyataannya, ada banyak alasan keuangan mengapa menyewa mungkin lebih menarik.

Perlu diingat, Anda perlu memastikan apakah posisi keuangan saat ini cukup baik untuk membeli rumah. Di samping itu, jika kehidupan sosial, profesional, dan keuangan Anda tidak teratur, sekarang mungkin bukan saat yang tepat untuk membeli rumah.

Untuk lebih mudahnya memahami, mari kita jabarkan apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum sewa atau beli rumah. Jangan lupa, ada juga beberapa faktor penting lainnya agar Anda bisa lebih pas memutuskan antara sewa rumah dan membeli:

  1. Biaya beli rumah sebenarnya lebih tinggi daripada antisipasi banyak orang. Masih percaya bahwa membeli rumah selalu lebih masuk akal daripada menyewa? Itu kesimpulan jaman dulu. Meskipun ada juga jargon yang menyatakan bahwa "setiap rupiah yang Anda bayar dalam sewa tidak bisa dilihat lagi (tidak menjadi aset) dan momen membeli rumah adalah investasi besar dalam hidup", harga properti yang melambung saat ini tentu menjadi pertimbangan utama saat membeli.
  2. Membayar uang sewa tidak sama artinya dengan membuang-buang uang. Memang uang yang sudah dibayarkan tidak bisa dilihat lagi, tetapi Anda mendapatkan sesuatu sebagai balasannya: bisa tinggal di rumah sewa tersebut untuk diri sendiri dan orang yang Anda cintai. Justru ketika Anda membeli, Anda akan menghabiskan banyak uang untuk pembayaran bunga, pajak, dan biaya lainnya. Hasilnya sama, uang itu tidak akan pernah Anda lihat lagi.
  3. Ketika membeli rumah, ada biaya tambahan-tambahan lain yang belum tertulis secara gamblang. Ana perlu memikirkan biaya sebenarnya dari kepemilikan rumah dan sudut pandang menyeluruh tentang semua biaya yang muncul.

Masih penarasaran kenapa sewa rumah lebih untung dari beli? Di bawah ini adalah daftar biaya kepemilikan rumah untuk Anda mulai pikirkan ketika Anda ingin membeli rumah. Biaya ini belum memperhitungkan biaya tambahan furnitur baru, upgrade interior dan peralatan yang akan dibeli oleh pemilik rumah baru.

(Baca Juga:Kaum Milenial Dianggap Susah Beli Rumah, Benarkah?)

Sewa Rumah Lebih Untung Dari Beli Rumah Dengan Sistem KPR

Secara umum, total biaya diluar harga rumah itu sendiri berkisar antara 6-12% dari nilai rumah, yang terdiri dari:

  • Biaya Notaris
  • Biaya APHT
  • Biaya BPHTB
  • Biaya Penilaian / Appraisal
  • Biaya Administrasi
  • Biaya Proses
  • Provisi Bank
  • Angsuran Pertama
  • Premi Asuransi Kebakaran
  • Premi Asuransi Jiwa

(Baca Juga: Cara Memilih Pinjaman KPR Agar Tidak Mencekik)

Menyewa Mungkin Lebih Murah, Bahkan Untuk Jangka Panjang

Setelah melihat daftar pengeluaran yang panjang itu, sekarang Anda tahu mengapa biaya untuk menyewa lebih rendah daripada biaya kepemilikan rumah. Aturan umum yang biasa dijadikan acuan untuk tidak membeli rumah adalah:

"Apakah Anda akan tinggal di sana secara permanen atau sering berpindah-pindah?"

Mengapa demikian? Misalnya, jika Anda membeli dan memiliki rumah sistem KPR selama 20 tahun, kemungkinan biaya KPR akan lebih mahal dibandingkan dengan pertumbuhan nilai rumah. Di sisi lain, jika Anda hanya mengambil KPR jangka pendek misal 5-10 tahun, perlu dipahami bahwa harga rumah relatif tidak banyak berubah dalam jangka pendek. Dengan demikian, biaya KPR tidak sebanding dengan investasi Anda. Selain itu, sistem KPR menggunakan anuitas, artinya di awal angsuran Anda banyak membayar bunga dan sedikit pokok yang membuat investasi Anda tidak maksimal.

Untuk menentukan apakah lebih menguntungkan untuk menyewa atau membeli rumah, Anda perlu membandingkan total biaya yang perlu dibayarkan saat menyewa dengan total biaya kepemilikan rumah. Selain biaya, Anda perlu juga memperhitungkan manfaat yang timbul jika rumah tersebut dijual.

Menyewa Atau Membeli Rumah Semakin Dipermudah

Sekedar referensi, saat ini makin banyak aplikasi kalkulator untuk membantu dan memudahkan Anda dalam menghitung akan lebih baik menyewa atau membeli rumah. Semakin akurat data estimasi kemampuan dana yang Anda masukkan, semakin akurat hasilnya. Perhitungan kalkulator ini akan memberi banyak gambaran apakah menyewa atau membeli rumah paling masuk akal secara finansial.

Setelah Anda mengevaluasi keuangan dan faktor non-keuangan lainnya (misalnya faktor sosial, lingkungan, pekerjaan profesional dan sebagainya), Anda bisa segera mengambil keputusan terbaik mengenai apakah akan menyewa atau membeli rumah. Jika Anda tidak berpindah-pindah, siap untuk mencicil dalam jangka waktu yang panjang dan membeli rumah bukan untuk dijual lagi, maka tidak masalah untuk punya rumah sendiri.

Sebaliknya, jika Anda sering berpindah-pindah dan belum siap untuk menyicil dalam jangka panjang, menyewa rumah bisa jadi solusi. Di samping biayanya relatif lebih rendah, Anda punya kesempatan untuk tidak meneruskan periode sewanya jika tak cocok. Dana yang dimiliki pun bisa digunakan untuk modal usaha yang lainnya.

Terkait Lainnya

Komentar @inbizia

Pak mohon Infonya. JIKA BLACKLIST TERSEBUT ADA KARNA KESALAHAN ORANG TERDAHULU?Maksud saya begini, saya membeli rumah baru tetapi setelah saya tinggali dan akan membuka rekening baru dengan alamat yang baru sekarang, ternyata ada masalah dengan pemilik yang sebelumnya. Alamat & No telp saya sudah di blacklist. Saya sudah mencoba menghubungi pihak penghuni sebelumnya tetapi tidak ada pertanggung jawaban. Lalu bagaimana cara sayang mencabut/menghapus pemblacklist-an tersebut? Karena itu bukan kesalahan dari pihak saya. MOHON BANTUAN NYA PAK. TERIMA KASIH
Nn | 16 Jun 2015
Halaman: Kupas Tuntas Blacklist Bank Di Indonesia

Di masa pendemi saat ini memang sangat perlu banyak pertimbangan untuk membeli rumah, apalagi harus KPR. Banyak yang harus dipertimbangkan karena kondisi ekonomi kita yang kurang baik

Yudhi R.... | 8 Jun 2020
Halaman: Sebelum Ambil Kredit Pahami Penyebab Naik Turun Bunga Kpr

Membeli rumah jaman sekarang memang susah. Belum lagi memikirkan soal inflasi, pandemi, pekerjaan kontrak/outsource, jadi makin kecil deh kesempatan buat kpr di acc. Cuma bisa terus berusaha agar bisa beli cash.

Sulistyowati | 18 Apr 2022
Halaman: Cara Memilih Pinjaman Kpr Agar Tidak Mencekik

--->Memang sekarang bunga untuk KPR itu naik ya? Berapa persen sih kenaikannya?

KPR jelas naik, karena BI sudah menaikkan suku bunga acuan. Berapa persen kenaikannya? Hal itu tentu berbeda-beda untuk setiap bank dan setiap nasabah.

--->Bagaimana proses over kredit? Misalnya kita harus DP awalnya itu berapa? Sebanyak yang udah dikeluarkan pemilik sebelumnya kah? Atau berdasarkan harga nilai terkini properti? Lalu tugas pihak bank dalam menjembatani antara yang over kredit ini jadinya seperti apa prosesnya?

Pada prinsipnya, over kredit rumah KPR adalah transaksi pengambilalihan cicilan kredit dari pihak A (pemilik rumah KPR saat ini) ke pihak B (pihak yang berminat membeli rumah tersebut). Over kredit itu sendiri ada tiga jenis:

  • Over kredit rumah jual beli, melibatkan pihak A, pihak B, dan bank. Hitungan DP dan cicilan nanti akan dikalkulasi oleh pihak bank.
  • Over kredit rumah bawah tangan, melibatkan pihak A dan pihak B saja (pihak bank tidak tahu apa-apa). Harga beli rumah akan tergantung pada deal A dan B, kemudian pihak B mengambil alih bayar cicilan ke bank atas nama A.
  • Over kredit rumah antar bank, melibatkan pihak A, pihak B, serta dua bank yang berbeda. Hitungan DP, cicilan, dll, akan tergantung pada pihak bank kemana Anda memindah KPR tersebut.

Harga jual rumah over kredit biasanya lebih murah daripada harga pasaran. Tapi kalau pihak B ingin mengambil alih cicilan dari pihak A lewat bank, maka bank akan melakukan appraisal ulang karena dianggap sebagai pengajuan KPR baru. Di sini, harga/DP/cicilan dapat mengalami perubahan berdasar situasi sekarang.

Aisha | 9 Nov 2022
Halaman: Mengenal Macam Macam Kredit Konsumsi Dan Kredit Usaha

Waktu terbaik di EUR/USD kyknya waktu dimana rata2 pekerja full time udah ga kerja lagi. Kenanya jam 7 malam hingga jam 10 malam, tpi terkadang dimulai dari jam 8 malam hingga 11 malam. Katanya kena sesi overlapp dan bnyk skli ksmpatan trading yg terjadi disitu.

Tpi aku mau tnya nih, bisa ga kita trading dluar jam tersebut? Krna ga stiap orang jga bisa trading di jam2 segitu kan apalagi hidup di Jakarta yang serba macet. Blm lagi terkadang sampai rumah udah jam 8-9 malam trus ditmbah makan malam dll, terkadang jam 10 mlm bru kelar.

Heru Aprianto | 16 Apr 2023
Halaman: Apakah Hfx Cocok Untuk Trading Eurusd

Nara: Bantu jawab ya! dikutip dari situs JFX langsung, JAFeTS NOW merupakan sistem perdagangan elektronik yang digunakan oleh JFX (Jakarta Futures Exchange). Sistem ini memiliki beberapa keunggulan dan manfaat, antara lain memberikan kesempatan dan fasilitas yang sama untuk semua peserta pasar, meminimalkan risiko perdagangan, efisien, cepat, ekonomis, dan dapat diandalkan.

Komponen-komponen yang membentuk JAFeTS NOW meliputi Trader Interface yang merupakan antarmuka bagi pedagang untuk memasukkan, mengubah, dan menghapus perintah, Informasi Perdagangan untuk publikasi data perdagangan, Administrator Interface yang digunakan oleh admin anggota bursa untuk menentukan dan mengatur parameter pengoperasian, Surveillance Aplikasi untuk memantau kegiatan pasar, dan Kliring Interface serta Data Vendor Interface yang digunakan untuk mengirim data perdagangan ke rumah kliring elektronik dan vendor data elektronik.

Sebagai catatan! Tidak semua broker menggunakan JAFeTS NOW, hanya beberapa broker tertentu yang menggunakan sistem ini untuk melakukan perdagangan di JFX. Namun, menggunakan sistem perdagangan elektronik seperti JAFeTS NOW dapat membantu mempercepat dan memudahkan proses perdagangan bagi pedagang dan meminimalkan risiko perdagangan.

Rendy | 30 Apr 2023
Halaman: Perbandingan Platform Trading Maxco Vs Asiatrade Futures