AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 2 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Analisa

Rekap 15-19 September 2014 : FOMC, Scotlandia, TLTRO, Suku Bunga SNB
M Singgih     14 Sep 2014
Volatilitas tinggi pasar forex bulan September ini lebih digerakkan oleh sentimen buy US Dollar hingga menyebabkan sejumlah mata uang utama menembus level harga terendahnya.
Pair-Pair Mayor 12 September 2014: Pelemahan Euro Kemungkinan Terbatas
ForexIMF     12 Sep 2014
EUR/USD masih sideway di chart H1. Pelemahan euro hari ini diperkirakan akan terbatas di area support di kisaran 1.28890-1.28583. Namun waspadalah jika resistance 1.29234 tembus karena hal tersebut akan membuka peluang bagi pergerakan bullish menuju area resistance selanjutnya di kisaran 1.29578-1.29885.
Stimulus ECB, Kemerdekaan Scotlandia Dan GDP Jepang
M Singgih     12 Sep 2014
- ECB harus meningkatkan besaran ABS untuk stimulus dengan membujuk bank-bank untuk mengalihkan kredit ke efek. - Ketidak-pastian jajak pendapat kemerdekaan Scotlandia membuat GBP tetap melemah. - BoJ belum tentu akan menambah stimulus. Pelemahan JPY kurang membantu recovery ekonomi.
Kamus

Kamus Trading

Analisa Teknikal, Analisis Teknikal

Cara menganalisa pergerakan harga suatu aset di pasar finansial menggunakan perangkat statistik, seperti grafik (bar, line, atau candlestick) dan rumus matematis.

Analisa Fundamental, Analisis Fundamental

Cara menganalisa pergerakan harga aset di pasar finansial berdasarkan data dan berita ekonomi tertentu. Dalam forex, analisa fundamental berkaitan dengan berita yang mempengaruhi nilai tukar mata uang.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #analisa

Kamal FM   29 Feb 2016

Apakah hasil analisa teknikal bisa mengalahkan hasil analisa fundamental ?
Terkadang saat tren turun, namun pada saat itu juga ada berita fundamental positif, harusnya mata uang tsb menguat, Tapi tetap hasilnya turun/negatif.

Dewi Eka Muriani   14 Jan 2022

apa benar untuk pair XAUUSD hanya bisa menggunakan analisa fundamental saja? Bagaimana cara menganalisanya?

syahroni   15 Mar 2021

Analisa fundamental yang digunakan untuk Trading Emas?

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #analisa

  Nanang   |   5 Dec 2019   |   Artikel
Setelah melakukan analisa multi TF (3 TF misal H4,H1,M15) kapankah saat yang tepat melakukan Open Posisi, apakah di TF 3 (M15) setelah adanya re-entry? (kadang saya terlalu cepat dan ternyata terjadi kebalikan dari analisa).
  M Zainul   |   10 Dec 2019
@Nanang:
Betul pak, Entry paling baik dilakukan pada TF 3 setelah Close Candle dan sinyal terpampang dengan baik. Contoh: Candlestick Close dengan Rejection di MA-5/10-nya.
  Anna   |   14 Mar 2023   |   Artikel

Basically, utk GKInvest little bit understand. Krna MT5Booster itu sebtulnya adalah smcm plug in tambahan yg ngebantu trader GKInvest buat menganailisa trading dn membantu apapun yg berkaitan dngn trading. Nah, pokoknya berdsarkan komentar diatas yg ampe ada video tntng GKInvest, gua ngerti dikit lah.

tetapi untuk Monex, sepertinya fitur unggulannya bnyk tetapi agak "ringkas" dan pilihannya banyak. Terutama soal autocharist, kemudian ada analytic jga, ada kalender ekonomi, dll. Autocharist gua pernah dngr. emang tools ini gila bngt asli canggih, krna bisa bantu analisa chart dngn sangat detail. So, trader tinggal ngebaca aja n this is wonderful pieces of work. Tpi gua sendiri belum pernah ngebaca ataupun dengar tentang Tradeswork. Kira-kira Tradeswork itu fitur seperti apa? Thanks!

  Eddie   |   21 May 2023   |   Artikel

Mau nnya aja, Autocharist sndiri sepertinya adalah alat analisis otomatis yg berdasarkan price action dngn chart kan? Brrti dalam cara kerja autocharist, berdasarkan artikel, ga ada analisa fundamental didalamnya ya? Nah, yang ingin saya tanyakaan adalah mengenai cara kerja itu sendiri, apakah digerakkan oleh AI atau autocharist melibatkan manusia didalamnya juga? Dan apakah ada tools2 seperti autocharist atau trading sinyal lain yg melibatkan fundamental analisis juga?

Kmudian mengenai perbadingan autocharist dngn tools sinyal lainnya. Bila dibandingkan dengan trading sinyal lainnya milik MIFX, yakni trading central, lebih unggul yang mana terutama sinyal trading untuk trader yang menerapkan swing trading?

  Yoga   |   12 Jun 2023

Eddie: Yup, Autochartist itu tuh kayak alat analisis otomatis yang fokusnya pada price action dan pola chart, bro. Jadi, dia ga terlalu ngelibatkan analisis fundamental dalam cara kerjanya. Lebih ke fokus nyari pola-pola chart yang penting, kaya pola support dan resistance, fibonacci, gitu deh.

Cara kerjanya Autochartist ini pake AI dan teknologi canggih, jadi dia otomatis scan pasar buat nyari pola-pola yang relevan. Terus, dia bakal kasih tahu lo sinyal masuk dan keluar yang potensial, sama harga-harga yang penting. Jadi, Autocharist ini benar2 full AI ya.

Kalo lo lebih suka swing trading dengan pendekatan fundamental, ada juga alat lain kaya Trading Central yang bisa kasih sinyal trading berdasarkan analisis fundamental. Nah, analisis fundamental itu melibatkan faktor-faktor ekonomi, berita, dan peristiwa global yang bisa ngaruh ke pasar.

  Setiawan   |   31 May 2023   |   Artikel

Mau tnya aja nih, mnrt gue sndiri. Utk urusan menjadi trader sukses itu ga hnya dari sisi psikologiis aja, tetapi dri sisi analisa jga harus kuat apalagi klu kita itu sama sekali ga tau apa2 tntng trading, seluk beluk, analisa teknikal dan fundamental. Jdi, klupun mental udah terasah, tnpa hal analisa dan pemahaman psr, rasanya ga bakalan bsa sukses jga dehh.

Nah, yg ingin gue tanyakan nihh adlaah mengenai pemahaman dalam analisa pasar itu sndiri. Pastinya kita libatin jga emosi didalamnya yakni ketenangan dan ga kemakan emosi dlm trading. Tetapi slain itu, kita jga harus bsa menganalisa pasar tbs. Btw aja, apakah dalam analisis pasar itu diperlukan waktu berjam2 ato ktika kita buka platform Metatrader kita, kita wajib analisa dan langsung entry? Mohon bntuannya, makasih!

  Herry   |   3 Jun 2023

Setiawan: Bro, lu bener banget! Buat jadi trader sukses, gak cukup cuma punya mental doang, tapi juga harus kuat dalam analisis pasar. Kalo kita gaptek total soal trading, analisis teknikal, dan fundamental.

Utk apakah analisa pasar apakah membutuhkan waktu berjam2 ato ga sblm melakukan entry, ya tergntung dri situasi pasar dan preferensi trader. Hal ini dikarnakan ga ada yg pasti dalam trading, dmana prefrensi trader bakalan berbeda2 shngga cara anlisa antara 1 dngn yg lain jga bakalan berbeda. Dan jga jangka waktu yg diperlukan bsa aja berbeda2.

mnrt gue sndiri, utk tradingan itu sndiri butuh momen dan tradingan itu ga selalu hrus rush masuk ke pasar tetapi lbh ke wait and see trlbh dahulu

  Herry   |   22 Jul 2023   |   Artikel

Gue cukup nangkap sihh apa yg disampaikan di artikel. Klo kita make timeframe lebih rendah, itu biasa emang tingkat akurat harga nya itu sangat tinggi. Jdi kita klo mau entry bsa pake timeframe lebh rendah agar bsa maksimal saat profit. Tetapi, pada timeframe lebih rendah, noise itu lbh sering terjadi shngga harga terkadang naik turun terus ga jelas di satu tempat. Jadi utk analisa trend ini agak susah make timeframe lebih kecil. Sedangkan di timeframe yg lbh tinggi, noise itu ga sering terjadi shngga kita bsa nganalisa dngn baik dan cocok utk pemula juga.

Pertnyaan gue, utk timeframe yg biasa di analiskan yakni H1, H4 hingga D1 itu kira2 cocok trading dngn gaya apa ya?

  Sammy   |   23 Jul 2023

Bantu jawab yee, kalo lu pake timeframe yang lebih rendah (misalnya H1 atau H4), biasanya emang lebih akurat buat nyari momen entry. Tapi, satu catetan nih, di timeframe rendah juga sering ada noise atau fluktuasi harga yang bikin bingung. Jadi, kalo lu nggak sabaran dan suka bingung, mungkin nggak terlalu cocok.

Nah, kalo lu cenderung santai dan lebih suka liat gambaran jangka menengah atau panjang, makanya D1 itu cocok banget. Di timeframe D1, lu bisa liat tren dengan lebih jelas tanpa digangguin sama fluktuasi harian yang bikin galau.

Kalo lu tipe yang suka main cepet, day trading bisa jadi pilihan di H1. Kalo suka main agak lama tapi gak terlalu panjang, swing trading di H4 bisa coba-coba. Tapi kalo lu suka santai-santai, dan nggak pengen sering-sering open posisi, ya D1 itu pilihan yang tepat.

Tapi inget, ini cuma saran aja. Gak ada patokan baku tentang pilihan timeframe. Setiap trader punya preferensinya sendiri. Jadi, cobain aja dan lihat apa yang paling cocok buat lu. Tetap belajar dan latihan terus, ya! Semoga sukses dan profit terus dalam trading, bro! Good luck! :)

  Roger   |   24 Jul 2023

Mnrtku swing trading cocok deh, mengapa? dalam swing trading, itu kita menggunakan W1 utk nganalisa trend, kmudian dilanjutkan dngn H4 utk entry.

Berdasarkan pemaparan artikel ini, dan bla kita ngurutkan tips2nyaa, dengan menggunakan timeframe W1 (1 minggu) untuk mengidentifikasi tren, lu bisa lihat gambaran besar pergerakan harga dalam jangka menengah. Ini akan bantu lu cari tahu arah tren secara keseluruhan, apakah sedang naik, turun, atau mendatar.

Terus, untuk entry dan exit posisi, lu bisa pakai timeframe H4 (4 jam). H4 lebih detail daripada W1, jadi lu bisa lihat pola-pola kecil dan momen-momen yang bagus buat masuk atau keluar dari posisi.

Jadi, misalnya di W1 lu lihat ada tren naik, nah di H4 lu bisa lihat pola koreksi atau pembalikan yang bisa jadi kesempatan bagus buat entry posisi buy.

Swing trading tuh pas banget buat yang suka "set and forget", artinya nggak harus terlalu sering pantau pasar. Lu bisa tentuin level-level support dan resistance di W1, terus pasang order pending di H4 sesuai dengan rencana trading lu. Selain itu, kita bisa menghindari timeframe yg lebih kecil sehingga menghindari noise juga! (baca juga : Swing Trading, Strategi Forex Ideal Untuk Profit Maksimal)

  Irawan   |   27 Jul 2023   |   Artikel

Ehh ini sinyal trading yg disediakan ama MIFX kan ada 3 mcm yakni berdasarkan Autochartist, trading central, dan signal centre. Dan masing2 dari mereka memiliki ketentuan kyk masa expired sinyal trading dmana Autochartist memiliki durasi sinyal yg cma beberpa jam aja hingga kurang dari 24 jam dan cocok utk day trader, sedangkan utk trading central itu memiliki kententuan durasi menengah yg bsa ampe kurang dari 2 hari serta signal centre bsa sampe 4 hari.

Nah dari penjelasan di artikel jga disebutkan klo timeframe yg digunakan oleh ketiga jenis sinyal ini jga berbeda antara 1 dngn yg lain dmana TF makin rendah seperti autochartist yg make 15 menit itu ngasilin sinyal trading yg pendek jga. Tetapi utk TF seperti D1 itu bsa ngasiling sampe 24 jam dan lebih. Apakah dngn bgitu, misalkan kita day trader dan trading manual, itu brrti ngeliat di TF15 juga dalam melakukan analisa trading?

  Bayu   |   28 Jul 2023

Dalam melakukan analisa scera manual, kita sebagai trader biasanya di hadapkan dngn metode multiple timframe dmana kita ngeliat trend secara garis besar di timeframe yg tinggi seperti D1 ato H4, kmudian lanjut ke timeframe lebih rendah utk mencari titik yg paling smpurna utk entry. Utk day trader sndiri emang bahwa mencari titik entry itu emang TF15 bsa jadi salah satu timeframe pilihan dan bsa aja dibawah dari TF15 krna pergerakaan harga lebih sensitif dan mudah diliat secara skala kecil.

Jd, ksimpulannya, utk day trader, emang bsa banget kok trading dngn TF15 dan di autochartist yg pake TF 15 dngn expired kurang dri 24 jam itu emang dkhususkan utk day trading

  Hans   |   29 Jul 2023

Setuju dengan jawaban agan! Bahwa, dalam analisis trading secara manual, metode multiple time frame sering digunakan oleh trader. Mereka biasanya melihat tren secara keseluruhan di time frame yang lebih tinggi, seperti Daily (D1) atau 4-hours (H4), kemudian beralih ke time frame yang lebih rendah untuk mencari titik entry yang lebih spesifik dan akurat.

Untuk day trader, menggunakan time frame 15 menit sebagai salah satu pilihan time frame adalah hal yang umum. Time frame yang lebih rendah seperti TF15 memberikan pergerakan harga yang lebih sensitif dan memungkinkan trader untuk melihat pergerakan harga secara lebih terperinci dalam skala kecil. Ini membantu dalam mencari titik masuk (entry point) dan peluang trading yang lebih cepat dalam jangka waktu harian.

Mengenai multiple time frame bisa baca di artikel ini: Panduan Time Frame untuk Pemula dari Finex

Analisa Teknikal USD/CHF Peluang Koreksi
Bisnis Berjangka     12 Sep 2014
Pada pasangan mata uang Dollar Swiss, apabila kita kaji pada time frame Daily. Terlihat bahwa target dari Fibo Expansion 161.8% yaitu di 0.94077 telah berhasil disentuh. Kini, yang menjadi perhatian adalah apakah closing market dapat bertahan diatas area dari target tersebut atau tidak. Apabila tidak, maka kemungkinan reversal correction nampaknya akan terjadi.
Pair-Pair Mayor 11 September 2014: GBP/USD Berusaha Pullback, Perhatikan Level 1.60631
ForexIMF     11 Sep 2014
Poundsterling saat ini berusaha untuk pullback, meskipun secara umum masih berada dalam bias bearish. Perhatikan level 1.60631 sebagai support kunci hari ini. Jika break di bawah support tersebut akan memicu penurunan lebih lanjut dan berpeluang menekan Poundsterling hingga kisaran 1.59603 - 1.59996.
#usd  
Analisa Teknikal GBP/USD 11-12 Sept 2014
Bisnis Berjangka     11 Sep 2014
Berita mengenai Skotlandia yang ingin memisahkan diri dari Inggris, turut mewarnai situasi geo-politik saat ini. Didukung penguatan dollar yang telah terjadi sejak pertengahan tahun 2014, akhirnya Poundsterling harus puas setelah mencetak high di level 1.71900 (Bulan Juli).
GBP/USD : Panic Selling Akibat Jajak Pendapat Kemerdekaan Scotlandia
M Singgih     10 Sep 2014
Akibat jajak pendapat kemerdekaan Scotlandia dimana opsi yes unggul, GBP/USD melemah. Alasannya jika merdeka apakah Scotlandia akan tetap menggunakan Pound.
#sell  
Pair-Pair Mayor 9 September 2014: Antisipasi Pullback EUR/USD
ForexIMF     9 Sep 2014
EUR/USD masih berada dalam tekanan bearish yang kuat. Perhatikan area support 1.2867, jika tembus maka berpotensi akan terus menekan euro hingga kisaran 1.2838-1.2807. Sebagai rencana cadangan, antisipasi kemungkinan pull-back. Untuk itu perhatikan area resistance Fibonacci di kisaran 1.2927 untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan target sasaran di kisaran 1.2896-1.2867.
Episode 17: Menemukan Triple Bottom Pada EURJPY
Rico     9 Sep 2014
Pada tanggal 8 September 2014 kemarin, saya menengok pair AUDUSD, dan menemukan divergen bearish pada chart satu jam-nya.
Pair-Pair Mayor 8 September 2014: GBP/USD Berpotensi Jatuh Di Bawah 1.6098-1.6046
ForexIMF     8 Sep 2014
Poundsterling masih berada dalam tekanan bearish yang kuat. Perhatikan level 1.6144 sebagai kunci support untuk intraday saat ini. Apabila level support tersebut berhasil tertembus akan memicu tekanan bearish lanjutan dan berpeluang menekan poundsterling ke bawah hingga 1.6098-1.6046.
#usd  
Kategori Analisa
Kirim Komentar Baru