Berita Yen Jepang

Belakangan udah banyak terdengar kasus kasus dimana perusahaan industri kripto ga bisa bayar nasabahnya karena beberapa faktor. Mungkin saya bisa belajar dari kasus celcius network ya kalau milih tempat dimana uang atau investasi saya simpan, kalau bisa mereka harus terus terang atau transparan apabila ada masalah. Terus terang agak miris dan kasihan sih dengan nasabahnya Celcius Network. Dan juga pihak developer kayaknya ya menyepelekan isu kebocoran data hingga dua kali kejadian.

Permasalahannya nih bagaimana kita bisa tau kalau suatu perusahaan pelayanan kripto ini aman atau tidak dari serangan hacker? Dan mengapa kripto lebih banyak berita bahwa perusahaan layanan kripto lebih sering diserang hacker dibandingkan dengan bank? Apa karena perizinan pendirian usaha layanan kripto lebih mudah?

Baru lihat berita. Ternyata penyebab runtuhnya FTX itu adalah Alameda Research yang digawangi Caroline Ellison. Bersama Sam Bankman-Fried, dua orang ini punya niat bagus untuk mendapatkan banyak dana dan digunakan untuk kegiatan filantropi. Tapi dalam perkembangannya, FTX bangkrut di bawah kepemimpinan Caroline.

Cuma kalau dilihat-lihat, kan FTX dinyatakan bangkrut tuh tanggal 11 November 2022. Tapi bappebti baru resmi menghentikan perdagangannya di tanggal 14 November. Jadi, ada jeda tiga hari. Itu tuh kenapa ya? Mungkn prosesnya cukup lama ya buat benar-benar menghentikannya?

Waduh, ini berita lama sih sebenarnya. Yang saya tahu malah sekarang Bank of Japan sedang dalam pusat perhatian banyak orang.

Katanya, Bank of Japan sebentar lagi akan mengeluarkan aturan dan kebijakan moneter terbaru mereka. Semua orang dibikin deg-degan. Bukan rahasia lagi kalau kebijakan itu ditempuh untuk Bank Jepang supaya mengatur ulang strategi perekonomian negaranya.

Tidak tahu apakah kaitannya ada dengan sikap menunggu dari banyak pihak ini, tapi Yen justru menurun nilai mata uangnya terhadap dollar Amerika Serikat. Memang, penurunannya tidak drastis, minggu lalu dari 127 sekian, sekarang turun jadi 128. Tapi kalau dibiarkan terus-menerus, bisa bahaya.

Bank of Japan harus segera mengumumkan rilis tentang kebijakan moneternya nih.

Ane pernah ngalamin di broker lain (bukan Maxco maupun MIFX). Jadi gini , ane kan lagi trading2 nih, and ane ini dependable ama mobile APP broker krna ane anggap bisa trading dmana aja via smartphone.

Suddenly, APP nya tiba2 kluar and ga ada pemberitahuan apapun, terus ane ngehubungi CS dan trnyata ada perbaikan mendadak dri broker terhadap APP nya.

Nah, ane emang tertrik dngn Maxco dan MIFX krna kyknya menarik aja, diliat dari pembahasan artikel + komentar sprtinya kedua mobile app broker ini layak dicba. Cuma pernah ga ada yg ngalamin maintenance gt di kedua aplikasi?

Pada tips ke 5, bagian evaluasi bertahap terdapat anak poin lagi yg berbicara tentnagn karakteristik produk. Emang penting bngt sihh buat cari tau apa aja penggerak pasar dri produk, tingkat volatile dsb. Setuju sih harus dilakukan riset mendalam biar kenal dngn produk yg ditradingkan. Misalkan emas gitu, ternyata ada hubungan dngn USD, terus berita USD jga akan pengaruh ke emas. Blum lagi sentimen2 penggerak pasar emas dan bla2 lahh.

Yg jadi pertanyaan, HSB ada ga nyediaiin fasilitas agar trader bsa dngn enak lahhh nyari tau seluk beluk produk yg akan ditradingkan apalagi berita yg jadi pengegrak pasar lahh mnrt ku itu yg paling penting, dan klo faktor2 sprti tingkat volatile, likuiditas, leverage ama margin kan bsa langsung kita pantau tnpa perlu berita.

Mau tanya nihhh, minyak mentah itu kan sbnrnya di pake di seluruh dunia. Dan krna ngeliat harga minyak saat ini yg agak sensitif gitu, utk analisa fundamental jga kyknya agak luas krna menyangkut tingkat produksi dan jga komsumtif kan? sedangkan kita sndiri ga mampu meliat dan mencari berita mengenai konsumtif dan produksi dari suatu negara. Dan dari sekian negara2 yg ada, apakah kita bsa fokus ke negara mana yg lebih bnyk produksi dan negara yg pling komsumtif ama minyak? Misalkan ada, apakah ada cth negara2 mana aja yg mengenai hal tsb? Mohon infonya ya, makasih bnyk