Jenis akun trading yang disediakan oleh broker forex sebagai media belajar bagi pemula. Melalui akun demo, trader dapat merasakan pengalaman trading secara online seperti sesungguhnya, tetapi tidak beresiko kehilangan uang karena hanya berupa uang mainan (virtual).
Jenis akun trading dimana trader harus menyetorkan sejumlah dana sebagai modal awal (Initial Margin) sebelum mulai trading. Namun sebelum trading di akun riil, trader disaranka berlatih di akun Demo terlebih dahulu untuk melatih kondisi psikologis.
Data pembukuan berisi transaksi klien/nasabah/trader. Secara umum, akun akan mencantumkan saldo, histori trading, profit dan loss, serta Equity (modal yang dimiliki).
Menunjukkan nilai 1/100 dari satuan uang yang berlaku. Dalam forex, akun Cent memberi kesempatan untuk deposit dalam jumlah lebih sedikit karena hitungannya menggunakan Cent USD.
Mau tanya terkait penjelasan bapak mengenai teknik lock/hangging tersebut, bagaimana cara nya untuk melakukan take profit ( TP) agar tidak rugi atau draw?
Untuk Indra,
Mohon maaf sebelumnya pak, bisa disebutkan artikel mengenai lock/hedging mana yang bapak maksud?
Umumnya, teknik lock atau hedge sering digunakan untuk mengantisipasi atau menunda kerugian. Berbeda dengan Stop Loss yang langsung merealisasikan kerugian yang ada, teknik lock/hedge memungkinkan Anda untuk menunda kerugian dengan cara mengunci posisi yang merugi. Caranya bagaimana? Yakni dengan cara mengambil posisi yang berlawanan dengan jumlah ukuran yang sama.
Misalnya, Anda mengambil posisi Buy EUR/USD sebesar 1 lot pada harga 1.1250. Lalu ketika harga turun ke level 1.1240 (10 pips) maka Anda mengalami kerugian sebesar USD 100. Mengantisipasi akan adanya kerugian yang lebih besar, Anda berencana menggunakan teknik hedging dengan mengambil posisi Sell pada harga 1.1240 sebesar 1 lot. Dengan begitu, kerugian Anda akan tetap terjaga (tidak bertambah dan tidak pula berkurang) atau terkunci sebesar 10 pips atau sebesar USD 100 meskipun harga bergerak turun sejauh apapun.
Sedangkan untuk membuka posisi yang terkunci sebenarnya sama dengan membuka posisi yang baru. Yakni ketika Anda memperkirakan harga akan naik, posisi Buy lah yang tetap dipertahankan (posisi Sell harus ditutup). Sebaliknya, ketika Anda memperkirakan harga akan turun, maka posisi Sell lah yang harus dipertahankan (posisi Buy yang harus ditutup).
Meskipun terdengar sederhana, nyatanya membuka posisi yang terkunci menyimpan resiko yang jauh lebih besar. Ketika Anda salah dalam menganalisa pasar, dan salah membuka arah kuncian, maka yang ada adalah kerugian yang makin membesar. Oleh karena itu, teknik lock atau hedge ini sangat tidak disarankan untuk digunakan (kecuali jika Anda telah terbiasa). Jika belum terbiasa, alangkah baiknya menggunakan metode Stop Loss atau Cut Loss saja.
Semoga bisa membantu.
Untuk Eka basir,
Untuk harga tertinggi dan terendah bisa anda lihat market watch.
Sementara untuk menganalisa harga tertinggi dan terendah, bisa melihat harga tertinggi dan terendah yang telah/pernah terjadi.
Untuk yang harian bisa menggunakan TF D1.
Terima kasih.
@ Mas Sinar:
Untuk breakout berdasarkan daily range, Donchian channel lebih akurat. Richard Donchian merancang indikator ini berdasarkan level high / low periode 20 hari, jadi akurasinya akan lebih baik kalau digunakan pada time frame daily.
Kalau Bollinger Bands lebih ke volatilitas untuk melihat kekuatan trend. Standard deviasi perhitungannya tetap, tidak berdasarkan level high / low pada periode tertentu. Kalau harga melewati batas atas (upper band) atau batas bawah (lower band) maka harga sedang bergerak uptrend atau downtrend dengan kuat.
Entrynya dilihat dari breakout pada middle band, tetapi untuk kondisi sideways kurang akurat. Ketika harga break diatas middle band diasumsikan sedang bergerak uptrend dan sebaliknya. Jadi untuk deteksi arah trend. Pada kondisi sideways bisa untuk deteksi overbought dan oversold. Baca juga: Menggunakan Indikator Bollinger Bands
Kalau Anda ingin trading dengan cara breakout berdasarkan daily range, bisa dibantu juga dengan indikator ADR (Average Daily Range). Cara kerja dan indikatornya untuk MT4 bisa diunduh disini.
Kalau untuk strategi breakout support dan resistance trendline bagaimana pak?
@ erwin tembesi:
Breakout garis trend (trendline) maupun breakout garis horisontal support dan resistance, harus dikonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, baik indikator trend (MACD, parabolic SAR, ADX, Bollinger Bands) maupun indikator momentum (RSI, stochastic, CCI). Minimal ada 2 indikator yang conform.
Kenapa indikator trend, karena kita membicarakan arah trend, apa lagi jika arah trend tampak jelas dari garis trend yang telah di-plot. Konfirmasi indikator momentum juga diperlukan karena kita ingin entry pada saat (momen) yang tepat.
Contoh:
Pada garis trend 1:
Price action: terjadi bullish engulfing candle yang menembus garis trend, berarti kemungkinan akan bullish.
Dalam hal ini kita harus menunggu sampai engulfing candle selesai terbentuk, dan kita lihat candle berikutnya (candle A).. Jika dikonfirmasi oleh indikator, maka kita bisa entry buy. Tampak dari indikator MACD, parabolic SAR dan RSI telah conform (RSI di atas level 50), jadi kita bisa entry buy.
Pada garis trend 2, meskipun telah menembus garis trend (candle B), tetapi dari price action tidak jelas, dan ke 3 indikator tidak conform, jadi kita seharusnya tidak entry sell pada candle B.
kalau dari sisi price action sendiri apakah ada pola candlestick trtentu yg menunjukkan harga akan breakout support/resistance??
@ Gio:
Harga akan breakout jika formasi candlestick yang Anda maksudkan terjadi di dekat level support atau resistance.
Akan breakout level support jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bearish, yang sering terjadi adalah:
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi uptrend termasuk doji atau gravestone doji dan shooting star (1 candle)
- Formasi bearish engulfing (2 candle)
- Formasi dark cloud cover (2 candle)
- Formasi atau pola evening star (3 candle)
- Formasi atau pola three black crows (3 down bar yang berurutan)
Akan breakout level resistance jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bullish, yang sering terjadi adalah:
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi downtrend termasuk doji atau dragonfly doji dan hammer (1 candle)
- Formasi bullish engulfing (2 candle)
- Formasi piercing line (2 candle)
- Formasi atau pola morning star (3 candle)
- Formasi atau pola three white soldiers (3 up bar yang berurutan)
Halo pak, saya masih pemula jdi saya tidak ngerti apa breakout itu pak. Mohon info nya pak
Untuk Jefri,
Break artinya diam/istirahat, Out artinya keluar. Dalam istilah trading, Break Out diartikan penembusan pada suatu level harga, setelah bergerak diam, istirahat atau sideways pada area yang sempit.
Anda bisa memilih Mata uang apa saja, dengan menetukan Time Frame terlebih dahulu. Cari level – level sempit dimana harga bergerak. Sebagai contoh pada GBP/USD, di TF 30.
Cara diatas adalah order pending, pada GBP/USD. Dengan Buy Stop di 1.40867 dan Sell Stop 1.40485. Dengan harapan harga bisa menembus salah satunya.
Ada banyak cara untuk trading Break Out ini. Anda bisa membaca ulasan lainnya
di :
Strategi masuk pasar berdasarkan breakout
Strategi forex yang simple
Trading Breakout
Penjelasan tentang strategi breakout
3 syarat untuk konfirmasi breakout
Setelah anda memahaminya, anda bisa memilih salah satu cara yang menurut anda simple dan mudah di mengerti.
Terima kasih.
Hedging risikonya juga besar, jadi sepro apapun trader, dia tetap tidak bisa menjamin bahwa cara ini pasti akan menutupi kerugian. Jika kita rugi saat sell, belum tentu dengan buy pair yang sama kita bisa profit atau menutupi kerugian.
Bagaimana cara mengatasi emosi saat trading?
... | Loading |