Jawaban untuk Sarah: Berikut ini beberapa tips paling penting saaat trading menggunakan entry retracement.
1. Identifikasi tren utama: Mengidentifikasi tren utama adalah langkah pertama yang penting sebelum mencari peluang entry retracement. Mengetahui tren pasar yang sedang berlangsung akan membantu Anda dalam menentukan arah perdagangan yang paling mungkin menguntungkan.
Jika tren utama sedang naik, Anda ingin mencari retracement ke area support yang merupakan potensi titik masuk beli. Sebaliknya, jika tren utama turun, Anda ingin mencari retracement ke area resistance yang merupakan potensi titik masuk jual. Dengan mengikuti arah tren utama, Anda meningkatkan probabilitas kesuksesan perdagangan Anda.
2. Gunakan alat bantu teknis: Penggunaan alat bantu teknis seperti garis tren, level Fibonacci, atau indikator lainnya dapat membantu mengidentifikasi area retracement yang potensial. Garis tren dapat membantu menentukan level support dan resistance, sementara level Fibonacci dapat memberikan petunjuk tentang level retracement yang mungkin terjadi.
3. Konfirmasi dengan sinyal price action: Entry retracement yang lebih kuat didukung oleh sinyal price action yang jelas. Cari sinyal-sinyal seperti pola candlestick pembalikan, pola divergensi, atau penolakan pada level support atau resistance.
Sebagai contoh, pola candlestick pembalikan seperti "hammer" atau "shooting star" yang terbentuk di sekitar level support atau resistance dapat menjadi sinyal bahwa retracement mungkin terjadi. Sinyal price action yang kuat memberikan konfirmasi tambahan dan meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam mengambil posisi.
4. Kelola risiko dengan baik: Pengelolaan risiko yang baik sangat penting dalam trading. Pastikan untuk menentukan level stop loss yang tepat untuk membatasi kerugian jika ternyata retracement yang diharapkan tidak terjadi. Selain itu, pertimbangkan juga ukuran posisi yang sesuai dengan toleransi risiko Anda agar Anda tidak terjebak dalam transaksi yang terlalu besar.
5. Patuhi rencana trading (trading plan): Sebelum masuk saat harga retracement, penting untuk memiliki rencana trading yang jelas. Rencana tersebut harus mencakup kriteria entry, level stop loss, level target profit, dan strategi keluar yang sesuai. Patuhi rencana tersebut dengan disiplin dan hindari membuat keputusan emosional saat trading.
6. Gunakan konfirmasi tambahan: Selain sinyal price action, ada baiknya juga menggunakan konfirmasi tambahan. Misalnya, jika Anda menggunakan retracement pada level Fibonacci, pastikan ada konfluensi dengan level support atau resistance lainnya. Semakin banyak konfirmasi yang ada, semakin tinggi probabilitas kesuksesan perdagangan Anda.
7. Praktikkan manajemen risiko: Terlepas dari seberapa bagusnya strategi retracement yang Anda gunakan, selalu penting untuk mempertimbangkan manajemen risiko trading Anda. Selain itu, perhatikan rasio risk/reward yang Anda gunakan.
Pastikan bahwa potensi keuntungan Anda lebih besar dari potensi kerugian dalam setiap transaksi yang Anda ambil. Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan trailing stop atau mengamankan keuntungan jika market bergerak sesuai dengan harapan Anda.