Ingin tahu cara mengidentifikasi pola retracement yang muncul dalam pergerakan harga agar menemukan peluang trading akurat? Temukan 6 tipe entry retracement price action yang tak boleh Anda lewatkan di bawah ini.
Strategi retracement price action menjadi metode yang efektif bagi banyak trader dalam memanfaatkan potensi pergerakan harga yang sedang berlangsung di pasar. Konsep dasar dari strategi ini adalah mengikuti tren yang sedang terjadi dan mencari peluang entry saat harga melakukan retracement atau pullback ke area penting sebelumnya.
Untuk memahami retracement lebih dalam, Anda perlu mengetahui 6 tipe entry retracement price action terlebih dahulu:
- Tanpa signal price action: menempatkan order di area key level saat harga mengalami koreksi
- Key level dengan konfluensi price action: mencari area di mana harga berpotensi melakukan retracement ke key level
- Di garis Moving Average: memanfaatkan garis moving average sebagai level support/resisten dinamis
- Retracement 50%: entry saat harga mencapai atau mendekati level retracement 50%
- Berdasarkan candle signal: mencari terbentuknya pola pin bar pada grafik harga
- Kembali ke level candle signal: mencari formasi candlestick yang menunjukkan potensi pembalikan atau penerusan tren
Dalam strategi ini, trader mengandalkan pola price action dan level-level penting sebagai panduan dalam mengambil keputusan trading. Pola-pola price action seperti pin bar, inside bar, atau engulfing bar dapat memberikan sinyal yang kuat bahwa retracement sedang berakhir dan harga siap untuk melanjutkan pergerakan sesuai dengan tren utama.
Baca Juga:5 Easy Ways of Reading Price Action Signals
6 Tipe Entry Retracement Price Action
Berikut ini 6 tipe entry retracement price action.
Entry Retracement Tanpa Signal Price Action
Tipe pertama dalam entry retracement adalah entry retracement tanpa adanya signal dari price action. Pada tipe ini, trader tidak bergantung pada sinyal-sinyal yang diberikan oleh price action untuk masuk pasar. Sebaliknya, mereka fokus pada penempatan order di area key level saat harga mengalami koreksi.
Dalam strategi ini, trader mengidentifikasi area key level yang signifikan, seperti level support atau resistance yang kuat. Mereka menempatkan order sell limit jika harga sedang dalam uptrend dan order buy limit jika harga sedang dalam downtrend. Sell limit ditempatkan di atas harga pasar saat ini, sementara buy limit ditempatkan di bawah harga pasar saat ini.
Salah satu keuntungan dari tipe entry retracement tanpa signal price action adalah kecepatan dalam menempatkan order. Trader dapat memasang order di area key level secara langsung tanpa harus menunggu konfirmasi dari pola price action. Ini dapat memberikan keuntungan dalam memanfaatkan peluang entry segera setelah harga mencapai level yang diinginkan.
Namun, kelemahan dari tipe entry ini adalah tingkat kesalahan yang mungkin terjadi. Tanpa adanya konfirmasi dari sinyal price action, ada kemungkinan trader masuk ke pasar pada saat yang tidak tepat atau pada kondisi pasar yang sedang konsolidasi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan manajemen risiko dengan baik dan membatasi risiko kerugian yang mungkin terjadi.
Entry Retracement Key Level Dengan Konfluensi Price Action
Cara kedua dalam strategi entry retracement adalah dengan memanfaatkan key level retracement yang didukung oleh konfluensi price action. Dalam melakukan entry retracement dengan konfluensi price action, trader mencari area di mana harga berpotensi melakukan retracement ke key level yang telah ditentukan sebelumnya. Key level ini dapat berupa level Fibonacci retracement, level support atau resistance yang signifikan, atau level-level yang ditentukan berdasarkan analisis teknikal.
Setelah mengidentifikasi key level yang relevan, trader mencari konfluensi dengan pola-pola price action yang memberikan sinyal entry yang kuat. Pola-pola price action seperti pin bar, engulfing bar, atau inside bar dapat digunakan untuk mengkonfirmasi kekuatan retracement dan potensi pembalikan harga.
Misalnya, jika terdapat pin bar yang terbentuk pada key level retracement, ini dapat menjadi sinyal yang kuat untuk entry sell atau buy sesuai dengan arah tren.
Keuntungan dari tipe entry retracement dengan konfluensi price action adalah adanya konfirmasi yang lebih kuat untuk masuk ke pasar. Dengan menggunakan pola-pola price action sebagai filter dan konfirmasi, trader dapat menghindari false signal atau entry yang kurang valid. Selain itu, peluang keuntungan juga dapat ditingkatkan karena entry dilakukan pada saat yang tepat dengan dukungan konfluensi yang kuat.
Entry Retracement Di Garis Moving Average
Tipe entry retracement ini memanfaatkan garis moving average sebagai level support/resisten dinamis. Dalam tren turun, garis moving average cenderung berperan sebagai level resisten dinamis yang menghalangi kenaikan harga lebih lanjut. Ketika harga mengalami retracement atau pullback, trader dapat mencari peluang entry sell ketika harga mendekati atau mencapai garis moving average tersebut.
Entry sell ini didasarkan pada asumsi bahwa dalam tren turun, garis moving average akan memberikan tekanan jual yang kuat dan mengkonfirmasi kelanjutan tren yang sedang berlangsung.
Sebaliknya, dalam tren naik, garis moving average berperan sebagai level support dinamis yang mencegah penurunan harga lebih lanjut. Saat harga mengalami retracement dalam tren naik, trader dapat mencari peluang entry buy ketika harga mendekati atau mencapai garis moving average.
Entry buy ini didasarkan pada asumsi bahwa dalam tren naik, garis moving average akan memberikan dukungan beli yang kuat dan mengkonfirmasi kelanjutan tren yang sedang berlangsung.
Selain itu, trader juga dapat memanfaatkan konfirmasi tambahan untuk menaikkan akurasi dari tipe entry ini dengan menggunakan pola price action seperti pola candlestick pin bar atau engulfing yang menunjukkan penolakan atau pembalikan harga di sekitar garis moving average.
Entry Retracement 50%
Tipe entry retracement 50% ini mengasumsikan bahwa retracement pada level 50% menunjukkan kekuatan yang cukup bagi tren utama untuk melanjutkan pergerakan. Oleh karena itu, entry dilakukan saat harga mencapai atau mendekati level retracement 50% tersebut. Trader kemudian dapat memilih untuk melakukan entry buy atau sell sesuai dengan arah tren utama.
Namun, perlu diingat bahwa entry retracement pada level 50% bukanlah suatu aturan mutlak dan dapat bervariasi tergantung pada situasi pasar yang sedang terjadi. Tidak semua retracement akan mencapai level 50%, dan ada kemungkinan bahwa harga dapat melakukan retracement yang lebih dalam atau lebih dangkal sebelum melanjutkan tren utama.
Untuk meningkatkan probabilitas keberhasilan entry retracement 50%, trader juga dapat menggunakan konfirmasi dari pola-pola price action atau indikator teknikal lainnya. Pola-pola price action seperti pin bar, engulfing bar, atau inside bar yang terbentuk di sekitar level retracement 50% dapat memberikan sinyal entry yang lebih kuat.
Entry Retracement Berdasarkan Candle Signal
Tipe entry retracement yang sering digunakan oleh trader adalah entry retracement berdasarkan candle signal, khususnya pada pola pin bar. Pola pin bar adalah pola candlestick yang mengindikasikan potensi pembalikan atau penerusan tren jika terbentuk di level yang penting.
Dalam tipe entry retracement ini, trader mencari terbentuknya pola pin bar pada grafik harga. Jika pin bar terbentuk saat harga sedang dalam tren dan mengalami retracement, trader dapat mengambil entry pada level 50% dari panjang pin bar tersebut. Level retracement 50% dihitung dari low ke high atau high ke low pin bar, tergantung pada arah tren.
Entry pada level retracement 50% dalam tipe entry retracement berdasarkan candle signal ini didasarkan pada asumsi bahwa pin bar yang terbentuk menunjukkan penolakan kuat oleh pasar terhadap retracement tersebut. Dengan kata lain, penolakan tersebut mengindikasikan bahwa tren utama masih memiliki kekuatan untuk melanjutkan pergerakan sesuai dengan arahnya.
Baca Juga: Tips Trading MIFX: Cara Temukan Potensi Profit dengan Pin Bar
Entry Retracement Kembali Ke Level Candle Signal
Tipe entry retracement yang kembali ke level candle signal adalah strategi yang memanfaatkan harga yang kembali menguji atau mencapai level di mana candle signal sebelumnya terbentuk.
Dalam strategi ini, trader mencari formasi candlestick yang menunjukkan potensi pembalikan atau penerusan tren, dan kemudian mengambil entry ketika harga kembali mencapai atau mendekati level di mana candle signal terbentuk.
Konsep utama di balik tipe entry ini adalah bahwa level di mana candle signal terbentuk sebelumnya menjadi area yang signifikan dalam pergerakan harga. Area ini dapat berupa level support, level resistance, atau level kunci lainnya.
Ketika harga kembali ke level tersebut setelah mengalami retracement, ini dapat menjadi peluang entry yang menarik untuk mengikuti tren utama yang sedang berlangsung.
Misalnya, jika terbentuk pola pin bar shadow atas panjang di sekitar key level tempat pin bar sebelumnya terbentuk. Maka hal ini menunjukkan potensi pembalikan tren menjadi turun dan trader dapat mengambil entry sell.
Baca Juga:Best Tools to Spot Trend Reversals
Kenapa Anda Perlu Mempelajarinya?
Ada dua alasan utama mengapa Anda perlu mempelajari strategi ini dengan lebih detail.
Pertama, strategi retracement price action dapat memberikan peluang entry dengan probabilitas tinggi. Dalam banyak kejadian, ketika harga sedang bergerak dalam tren utama, retracement akan terjadi sebagai koreksi sementara sebelum harga melanjutkan pergerakan sesuai dengan tren utama tersebut.
Dengan mempelajari pola price action yang mengindikasikan berakhirnya retracement, Anda dapat mengidentifikasi peluang entry yang memiliki peluang tinggi.
Kedua, strategi retracement price action memberikan risk/reward ratio yang lebih bagus dibandingkan langsung masuk entry tanpa menunggu retracement.
Ketika harga melakukan retracement/koreksi, Anda memiliki kesempatan untuk memasuki pasar pada harga yang lebih baik dan level stop loss yang lebih dekat dengan titik entry Anda, sehingga mengurangi risiko kerugian yang mungkin terjadi. Di sisi lain, karena Anda mengambil posisi searah dengan tren utama yang sedang berlangsung, Anda memiliki potensi keuntungan yang lebih besar.
Strategi Ini Cocok Untuk Siapa?
Strategi retracement price action umumnya lebih cocok digunakan oleh trader yang mengikuti tren (follow the trend) pada time frame yang lebih besar, seperti time frame harian, 4 jam, atau bahkan mingguan. Hal ini dikarenakan pada time frame yang terlalu kecil, seperti time frame 1 menit atau 5 menit, pergerakan harga cenderung lebih acak dan terpengaruh oleh fluktuasi pasar yang lebih kecil.
Pada time frame yang terlalu kecil, pemanfaatan strategi retracement price action dapat menjadi kurang efektif karena faktor spread. Spread dapat memiliki nila yang signifikan terhadap target profit sehingga mempengaruhi risk/reward ratio.
Sebagai contoh, jika spread sebesar 2 pips dan Anda menargetkan profit 7 pips, maka pergerakan harga harus melewati spread terlebih dahulu agar Anda mencapai target profit tersebut. Nilai spread sudah sebesar 30% dari nilai target profit.
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak negatif dari spread pada time frame yang lebih kecil. Salah satu caranya adalah dengan mencari pasangan mata uang atau instrumen trading yang memiliki spread yang lebih rendah. Selain itu, menetapkan target profit yang lebih besar dapat membantu mengkompensasi dampak spread yang lebih signifikan pada time frame yang kecil.
Baca Juga:Heikin-Ashi Strategy: An Easy Way to Follow the Trend
Akhir Kata
Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi enam tipe entry retracement yang perlu Anda ketahui. Mulai dari entry retracement tanpa signal price action hingga entry retracement berdasarkan candle signal, setiap tipe entry memberikan pendekatan yang unik untuk mengambil posisi seiring dengan arah tren utama.
Tidak ada satu pendekatan yang benar-benar sempurna 100% akurat dalam trading. Selalu ingat untuk melakukan analisis yang cermat dan memperhatikan faktor-faktor penting seperti level support dan resistance, serta memperhitungkan manajemen risiko yang baik.
Dengan menguasai strategi entry retracement price action, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam trading Anda. Tetaplah terus belajar dan berlatih, dan selalu ingat bahwa konsistensi dan disiplin adalah kunci kesuksesan dalam jangka panjang.
Tak hanya di forex, entry retracement juga bisa diaplikasikan saat Anda trading kripto. Akan tetapi, jika tidak hati-hati, retracement ini bisa berujung maut pada rencana trading Anda. Simak cara mengatasinya di artikel berjudul Waspadai Reversal dan Retracement dalam Trading Kripto.