Pound Sterling ditutup melemah pada hari Jumat, tertekan oleh bagusnya data Gross Domestic Product negeri Paman Sam. Departemen Perdagangan AS merilis pertumbuhan ekonomi AS mengalami pertumbuhan sebesar 4.6%, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yaitu sebesar 4.2%.
Pound Sterling ditutup melemah pada hari Jumat, tertekan oleh bagusnya data Gross Domestic Product negeri Paman Sam. Departemen Perdagangan AS merilis pertumbuhan ekonomi AS mengalami pertumbuhan sebesar 4.6%, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yaitu sebesar 4.2%.
Sentimen positif terhadap dollar AS diprediksi masih akan berlanjut hingga rilis data Non-Farm Employment Change akhir pekan ini, yang diprediksi oleh ekonom mengalami kenaikan menjadi 216.000 dari 142.000 bulan sebelumnya. Kita juga perlu memperhatikan data domestik yang akan mempengaruhi pergerakan Pound Sterling di pekan ini:
Sementara itu, terlihat di bawah ini, dalam grafik H4, Pound Sterling mengalami penembusan ke bawah garis trendline yang berwarna biru, dan mengakibatkan Sterling mengalami bearish lanjutan hingga mencapai level 1.62246. Tidak banyak data ekonomi yang akan dirilis hari ini, analisa teknikal diprediksi akan lebih mendominasi pergerakan mata uang Inggris ini.
klik untuk memperbesar
Sentimen bullish pada dollar AS masih kuat untuk pekan ini, dan berdampak memberikan tekanan terhadap Sterling. Pergerakan Sterling diprediksi masih berpotensi melakukan Bearish lanjutan, berada di kisaran 1.63410 (Resistance) hingga 1.61580 (Support). Selama tidak terjadi penembusan di atas resistance 1.63410, Sterling masih berat untuk bangkit lebih tinggi lagi.