Live

Glenn:

Sperti yang dikatakan artikel diatas, untuk floating rate sndiri bila sudah dipilih maka ga bisa dilakukan perubahan ke fixed rate. Cara satu-satunya agar bisa mendapatkan fixed rate adalah dengan membuka akun baru lagi.

Ada sebaiknya untuk memperhtikan baik-baik bagian ratenya apakah menggunakan fixed rate atau floating rate.

Jujur, pendapat pribadi saya sendiri kalau kurs tetap Rp 14,000 itu sangat kompetitif terutama untuk penganut withdraw floating rate karena dengan kurs tetap Rp 14.000 berarti udh dekt dngn kurs sbnrnya (Rp 15.000), Kalua hanya dengan beda Rp 100 maka bisa dikatakan lbh baik memilih fix rate Rp 14.000 saja. Selain menghindri floating rate, fixed rate dapat menjaga nilai profit dngn baik

Thomas: WAh gan, semua pertanyaan agan terjawab di beberapa artikel berikut ini yaa :

• Review Broker Maxco
• Menimbang Untung Rugi Trading di Broker Maxco
• Menjadi Pro Trader Dengan Pandangan Analis di Maxco Mobile
• Keuntungan Trading Di Broker Berlatar Belakang Perbankan

Dan ada beberapa artikel lagi yang bisa dibaca mengenai Maxco. Bisa dicari di menu search ya. Terus ada beberapa forum juga yang membahas tentang Maxco ya kak. Good Luck!!

Michael:

Pada dasarnya makin kecil leverage, maka resiko makin kecil. Jadi bisa dianggap 1:100 dapat lebih aman daripada leverage 1:500.

Jadi, klu emang ngerasa takut dengan risiko yang lebih tinggi, lebih baik pakai leverage yang lebih rendah untuk menghindari overtrading. tpi, klu ngerasa mampu mengelola risiko dengan baik, yah sah sah aja mencoba menggunakan leverage yang lebih tinggi. Krna pada dsarnya, leverage tinggi, resiko dan profit jga bakal tinggi. Dan klu dilihat dari sisi keuntungan maka leverage tinggi bisa mendatangkan keuntungan yang lebih besar.

Untuk tips leverage tinggi bisa kok dibaca diartikel berikut ini : Cara Trading Aman Dengan Leverage Tinggi

Tejo:Mnrtku mengpa akun demo ga sama dngn akun sungguhan saat trading srta terkadang hsil ga optimal, itu selain krna trading plan yg mngkn ga sempurna, terdapat aspek emosional yg mngkn bakal turut mempengaruhi hasil trading juga. Jdi gini, trading dngn akun demo bagaimanapun tdk bakal melibatkan emosi yg sama dengan trading menggunakan uang sungguhan.

Ketika menggunakan akun demo, ga ada risiko finansial yg nyata, sehingga trader cenderung lebih mampu mengendalikan emosi mereka. Namun, ketika beralih ke akun riil dengan modal yg sebenarnya, ada risiko kehilangan uang yg dapat mempengaruhi keputusan trading dan emosi trader. Tekanan psikologis dan kecenderungan untuk mengambil risiko yg lebih tinggi dpt mempengaruhi pemilihan dan pelaksanaan trading plan dengan cara yang tidak diinginkan.

Apakah ada cara utk ngendaliin faktor emosional ini? Sbtulnya kta bisa ngelatih emosi kita saat trading baik itu nyari sndiri maupun kita menggunakan pengalaman orng lain. Dan cara kedua bsa didapatkan dri buku2 trading cthnya. Misalkan bsa mencba buku2 emosional dan psikologis trading. Listnya ada di artikel ini : 15 Buku Psikologi Trading Terbaik Untuk Trader Pemula

Tono: Utk jawaban yg pertama, mengenai umur ya. Berdasarkan aturan BAPPEBTI, kyknya trader harus berusia diatas 18 tahun dan wajib pnya KTP serta NPWP gan. Jd klu elo emang dibawah persayaratan umur, ya ga bsa trading dimana aja. Broker2 teregulasi ama BAPPEBTI itu ga bakalan menampung trader dibawah 18 tahun gan. Kmudian di broker luar negeri juga demikian.

Tetapi, klu misalnya elo mau trading di akun demo itu bisa banget. Ga ada permasalahn umur mengenai hal itu.

Saran aja, selagi blm cukup umur, ya agan manfaatin dngn belajar traidng di akun demo. Bgitu udah mahir dan umur dah capai ketentuan nih ( emang latihan Forex itu perlu bertahun2 kok), bisa lgsng buka akun live dan profit lgnsgn dnsana