Pernahkah Anda kesulitan mengenali divergence dan menginterpretasikan sinyalnya? Dirancang untuk memperjelas pola divergence pada MACD, indikator DiverMACD dapat melacak 4 jenis divergence sekaligus. Indikator ini menampilkan sinyal divergence di chart sebagai garis horizontal. Sementara pada sub-window, muncul histogram MACD beserta tanda panah yang mengindikasikan arah pergerakan harga berikutnya setelah divergence muncul.Sinyal-sinyal yang muncul adalah:
Regular Bearish Divergence: Merupakan indikasi bearish reversal yang ditandai dengan garis naik di chart serta panah merah di sub-window indikator.
Hidden Bearish Divergence: Merupakan indikasi bearish continuation yang ditandai dengan garis menurun di chart serta panah hijau di sub-window indikator.
Regular Bullish Divergence: Menunjukkan sinyal bullish reversal, biasanya terlihat dari panah hijau di sub-window DiverMACD dan garis menurun di chart.
Hidden Bullish Divergence: Menunjukkan sinyal bullish continuation, umumnya teridentifikasi dari panah hijau di sub-window DiverMACD dan garis naik di chart.
Dalam menggunakan indikator ini, perlu diperhatikan bahwa terdapat beberapa kekurangan dalam hal pengaturan. Jika biasanya indikator memiliki parameter yang bisa diubah sesuai preferensi, DiverMACD tidak menyediakan opsi kustomisasi untuk tampilan periode dan warna sinyal.
Indikator Pivot Line dapat menghasilkan sinyal dan daerah yang potensial. Dengan membaca sinyal yang dikirimkan indikator, secara tidak langsung Anda sudah membaca arah pergerakan market.Indikator Pivot Line termasuk tool indikator. Sifat alaminya adalah memberikan informasi mengenai area tahanan yang kuat. Cermati gambar penggunaan Pivot Line berikut ini.Rekomendasi Penggunaan:
Gunakan saat harga sedang bergelombang kecil.
Pembalikan harga bisa dideteksi dengan cara market tidak mampu melampaui level berikutnya (R0.5).
Untuk menghindari false signal, perhatikan saat titik breakout atau harga melewati garis. Jika harga mampu melewatinya, kemungkinan besar harga akan sampai ke level berikutnya. Jadi, hindari OP di hold berlawanan dengan arah market sekarang karena jika harga sudah melewati garis biasanya akan lama untuk kembali lagi selama satu hari.
Indikator Fractal Canel berfungsi untuk mengidentifikasi trend hingga area konsolidasi. Sama seperti indikator Bollinger Band, Fractal Canel juga memiliki upper dan lower yang dapat menunjukkan trend market.Saat terjadi perubahan trend, garis upper dan lower indikator Fractal Canel akan mengikuti pergerakan harganya saja. Namun, sinyal yang dihasilkan Fractal Canel jauh lebih cepat daripada Bollinger Band.Perhatikan gambar chart berikut ini.Indikator Fractal Canel bersifat leading. Sifatnya memberikan informasi sinyal setelah harga berjalan sehingga trader bisa memprediksi kondisi market lebih awal sebelum buka posisi. Seperti yang terlihat dari chart di atas, indikator Fractal Canel tersusun dari garis berwarna biru muda yang berbentuk seperti lorong. Di tengah lorong tersebut, ada garis putus-putus.Saat ada trend panjang dan Anda melihat harga telah melewati garis putus-putus tersebut, maka secara teoretis akan menggambarkan Uptrend. Jika harga melewati garis putus-putus lalu mengarah ke bawah, maka artinya adalah Downtrend.Time frame bisa diatur sesuai strategi atau preferensi masing-masing. Pada chart di atas, percobaan dilakukan dengan menggunakan H1. Hasilnya pun masih nyaman. Jika time frame-nya lebih besar lagi, sinyal yang dihasilkan cukup lambat. Maka dari itu, time frame kecil lebih direkomendasikan.
Indikator Magiz Dot bisa digunakan baik pada kondisi trending maupun sideways. Magiz Dot juga memiliki keunggulan lain seperti bisa mendeteksi adanya pembalikan harga alias reversal. Indikator ini menampilkan titik kuning sebagai pendeteksi tren. Apabila titik kuning muncul, maka harga akan mengalami tren besar, baik itu uptrend atau downtrend. Jika titik kuning di bagian atas dan bagian bawah sudah muncul, dapat diartikan bahwa trend sudah berakhir.
Indikator NRTR atau NRTR Color mirip dengan Moving Average biasa. Namun, indikator ini bisa mendeteksi area pembalikan atau penerusan sebuah trend. Cermati gambar indikator NRTR pada chart GBP/USD berikut ini.Indikator NRTR tergolong leading karena hanya akan bekerja memberikan signal ketika harga berganti candle. Tampak pada chart di atas, garis biru yang berada di bawah harga terputus dengan garis merah di atasnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa trend mengalami pembalikan dari yang sebelumnya bullish menjadi bearish. Visualnya yang mirip petir sedang menyambar menjadi ciri khas indikator NRTR ini.Rekomendasi penggunaan:
Gunakan indikator NRTR saat harga sedang mengalami gelombang trend. Misalnya, saat sedang ada news atau tingkat volume harga sedang tinggi.
Saat harga mulai menyempit, artinya akan ada tabrakan antara indikator dan harga.
Ketika harga masih naik dan garis indikator sudah berubah biru, segera lakukan order buy.
Sebaliknya, jika harga cenderung turun dan indikatornya berwarna merah, lakukan order sell.
Indikator Varitey terbilang akurat, karena setiap pergerakan harga bisa dideteksi dengan tepat. Akan sangat tepat bila digunakan untuk kondisi trending. Bisa juga digunakan saat ranging, tetapi sinyal yang diberikan terlalu pendek. Indikator Varitey berfungsi menganalisis pergerakan harga saat ini dan sebelumnya, lalu mengubahnya menjadi sinyal jual dan beli yang akurat. Indikator ini terletak pada grafik bagian bawah. Berikut adalah cara penggunaannya:
Buka posisi beli saat muncul panah biru
Buka posisi jual saat muncul panah kuning
Indikator ini dapat diaplikasikan untuk semua pasangan mata uang dan kerangka waktu tanpa memperlambat platform perdagangan. Indikator Varitey dapat digunakan sebagai alat teknikal mandiri atau dikombinasikan dengan indikator teknikal dan sistem trading lainnya.