EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 11 jam lalu, #Forex Fundamental | USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 11 jam lalu, #Forex Teknikal | Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 11 jam lalu, #Forex Teknikal | Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 11 jam lalu, #Forex Fundamental | PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia | Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia | Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD Setelah Diguncang Drama Anggaran Italia

Joe Poe 1 Oct 2018
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa > #eur
EUR/USD merosot tajam gegara pemerintah Italia mematok defisit anggaran di level yang lebih tinggi dari ekspektasi. Apakah pair ini mampu bangkit dari keterpurukannya?

Di luar dugaan, pemerintah Italia setuju menargetkan defisit anggaran sebesar 2.4% dari PDB hingga periode 2019 mendatang. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari rencana Menteri Keuangan Italia Giovanni Tria dan preferensi pihak Uni Eropa di kisaran 1.6%. Otomatis, Euro kelabakan tertimpa beratnya beban keuangan dan moneter salah satu anggotanya. Apalagi, data inflasi terbaru mencapai hasil yang mengecewakan, sehingga semua saham dan obligasi Italia rontok, pun dengan Euro yang mengalami kejatuhan signifikan di akhir pekan kemarin.

Di sisi lain, Presiden ECB Mario Draghi malah bullish dengan prospek Core Inflation dan Average Earning Zona Euro. Di AS, The Fed menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan secara luas, dan mengisyaratkan bakal mengumumkan empat kenaikan lagi hingga akhir 2019. Proyeksi ini ditunjang dengan beberapa rilis data AS, yang walau beragam, tapi sebagian besar terangkum positif, sehingga membuat Greenback bergerak bullish.

Beberapa rilis data yang perlu diperhatikan minggu ini adalah:

Senin

  • Euro Group Meeting.
  • EU Manufacturing PMI, 15:00.
  • EU Unemployment Rate, 16:00.
  • US Manufacturing PMI dan Employment, 20:45 dan 21:00.

Selasa

  • Euro Economic and Financial Affairs Council Meeting.
  • EU PPI, 16:00.
  • US FED Chairman Powell Speech, 23.45.

Rabu

  • ECB Exec Board Member Mersch Speech, 13:20.
  • EU Service dan Composite PMI, 15:00.
  • EU Retail Sales, 16:00.
  • US ADP Nonfarm Employment Change, 19:15.
  • US Service dan Composite PMI, 20:45.
  • US Non-Manufacturing PMI dan Employment, 21:00.
  • US Crude dan Crushing Crude Oil Stocks Change, 21:30.

Kamis

  • US Governor Brainard Speech, 01:00.
  • US FED Chairman Powell Speech, 03:00.
  • US Initial Jobless Claims, 19:30.
  • US Fed Governor Quarles Speech, 20:15.
  • US Factory Orders, 21:00.
  • EU ECB Exec Board Member Coeure Speech, 23:00.

Jumat
US Unemployment Rate, Nonfarm Payrolls, Average Hourly Earnings, dan Private Nonfarm Payrolls, 19:30.

Sabtu

  • US Baker Hughes US Oil Rig Count, 00:00.
  • EU dan US CFTC Non-Commercial Net Positions, 02:30.

Analisis Teknkal EUR/USD

EUR/USD menembus level 1.1800 minggu lalu, kemudian terus menukik tajam dan kini berada di wilayah negatif 1.1602. Pasangan mata uang tersebut masih cenderung brearish untuk minggu ini.

Dilihat dari Chart H4 dan D1, keempat trend TSF sedang mengarah ke bawah. Namun sepertinya akan ada sedikit koreksi dari EUR/USD sepanjang minggu ini hingga ke PV 1.1677. Jika level tersebut bisa tertembus, EUR/USD akan terus mendaki dengan target maksimal di area R2 1.1747, yang merupakan Resistance terkuat sejak bulan Juli lalu. EUR/USD sempat menembus R2, tapi tak lama kemudian turun kembali. Sementara itu, apabila harga berhasil melewati Support kuat bulan Agustus S4 1.1517 dan garis Support abu-abu 1.1508, pair ini akan terus melanjutkan bearish-nya.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 11 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 11 jam lalu, #Forex Teknikal

Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 11 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 11 jam lalu, #Forex Fundamental

PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia