Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental | USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental | EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal | PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Jelang Super Thursday, Sterling Masih Berbau Bearish

Red Team 7 Feb 2018
Dibaca Normal 2 Menit
forex > analisa > #bearish #sterling
Menjelang pengumuman kebijakan BoE dan berita mengenai Brexit Deals, Poundsterling berada di bawah tekanan seller. Manfaatkan peluang ini untuk SELL GBP/USD

  • Prakiraan GBP: rentan koreksi bearish
  • Prakiraan USD: sideway, potensi volatilitas tinggi
  • Prakiraan GBP/USD: kontinu bearish

Analisa Fundamental

Sterling mendapat tekanan besar dari pasar menjelang Super Thursday. Besok, volatilitas GBP/USD akan semakin menjadi-jadi dengan pengumuman kebijakan moneter bank sentral Inggris. Tidak kalah pentingnya, PM May mengadakan pertemuan untuk membahas perjanjian dagang pasca-Brexit.

Dari kondisi terakhir, Dolar masih mengalami konsolidasi dari pulihnya pasar saham global. Tapi perlu digarisbawahi, kenaikan Yield Obligasi AS menjadi momok bagi ekspansi perusahan-perusahan di AS. Karena itu, investor bisa jadi akan merotasi aset-asetnya dari saham kembali ke obligasi -- yang tentu saja akan memicu volatilitas pada Greenback.

Analisa Teknikal GBP/USD (H4)

Dominasi seller pada pair GBPUSD dapat disorot dari titik breakout pada pola kurva parabolik pada tanggal 29 Januari lalu. Lingkaran kuning pertama menunjukkan terbentuknya pola candlestick Three Inside Down yang sempat menekan harga hingga menyentuh dasar kurva. Buyer hanya sekilas mendorong harga, tapi akhirnya berbalik kembali hingga menembus kurva.

Lingkaran kuning kedua kembali menunjukkan dominasi Seller. Dari situ, dinamika pergerakan harga GBP/USD diprediksikan bergerak menurun dengan tendensi untuk menyelesaikan pola harmonik Bat.

Dari sisi indikator MACD, garis MACD (Histogram) tampak meninggi untuk menyentuh garis sinyal (garis merah), tapi pergerakan tersebut terjadi pada zona negatif, sehingga peluang untuk menjual dari Sell Limit lebih menguntungkan.

Saran Pembukaan Posisi

Skenario Posisi Short (Sell)

  • SL: 1.4045 (minus 50 pip)
  • Entry: Sell di sekitar level 1.3995
  • TP: 1.3845 (plus 150 pip)

Setting rasio Risk/Reward pada posisi ini adalah 3RR. Gunakan trailling stop auto atau manual untuk mengamankan posisi. Gunakan pula kalkulator MM agar manajemen modal teratur dan posisi tidak over lot.

Disclaimer On

Catatan: pada sesi New York kemarin malam GBP/USD sudah hampir menyentuh TP di level 1.3848. Amankan raihan profit Anda dengan menutup posisi Buy atau menggeser posisi Stop Loss ke bawah posisi Entry.


Indikator Penunjang

Berikut adalah daftar indikator penunjang untuk pair GBP/USD dengan timeframe Daily. Anda dapat menggunakan rujukan indikator penunjang ini untuk mengonfirmasi sinyal:

sumber gambar: investing.com