Arb

Pak @Rudi, untuk lebih jelasnya bisa Anda langsung tanyakan ke CS Bank yang bersangkutan.

@Yohanes

Bantu jawab ya,

Payung hukumnya memang masih umum dan belum mengatur sampai jauh, setahu saya. Diskusi internal pemerintah kelihatannya terus berjalan mengingat ini aset yang relatif baru terutama yang terkait dengan sisi fiskal. Fokusnya masih ke seberapa besar potensi pajak kripto sementara detil pendukungnya menyusul. Kita tunggu saja...

@Fery Silahkan membaca artikel berjudul "Manakah Strategi Arbitrase Kripto yang Paling Menguntungkan?" Salam

Cecil: Hai kak, gw coba jawab ya..

Dalam dunia ekonomi, bisnis, atau trading sring trjdi perbedaan pndapat, benturan kepentingan, dan rasa takut dirugikan, dan bbrapa hal itu bs menyebabkan suatu permasalahan atau sengketa.

Nah dlm dunia bisnis cara menylsaikan suatu sengketa dg mengnakan cara litigasi atau pnylesaian sengketa melalui proses persidangan. Tp ada cr lain mnylsaikan sengketa dg non ligitasi.

Pnylesaian dg cr non litigasi mrpkn pnylesaian yg dilakukan mnggunakan cara2 yg ada di luar pengadilan atau mnggnakan lembaga alternatif penyelesaian sengketa.

Nah di Indonesia cr non ligitasi ada dua macem yaitu Arbitrase dan Alternatif pnylsaian Sengketa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (UU AAPS).

Jd arbitrase mrpkan pnyrahan sengketa scr skrela kpd phk ketiga yg netral, yaitu individu atau arbitrase sementara (ad hoc).

Mdh2an pjlsan gw bs dipahami

Diandra: Mau sdkit nanya ya kak

Pihak ketiga yg dimaksud itu siapa yg menentukan kak? apakah org yg merasa dirugikan (dlm hal ini trader) atau broker yg dianggap oleh trader sudah merugikan?

Trs selain perorangan pihak ketiga jg bs berupa ad hoc, apakah yg dimaksud ad hoc itu suatu lembga yg bs menyelesaikan sengketa gitu kak? mohn pnjlsannya, makasih.

Irra: Jadi gini kak, org ketiga dlm arbitrase harus ditunjuk oleh kedua belah phak yg sdg bersengketa, dlm hal ini trader dan broker. kduanya hrs spkat siapa yg ditunjuk apakah perorangan atau ad hoc.

Setelah sepakat menunjuk pihak ketiga yang biasa dsbut arbiter semua pihak yg bersengketa atau berselisih juga harus setuju atau sepakat dg apa hasil keputusan yang diambil oleh arbiter.

Biasanya para pihk yg brsngkta akan membuat perjanjian tertulis baik itu saat penunjukan arbiter dan juga hsl kptusan arbiter, agar nantinya semua bs menaati keptusan tsb tnpa ada gugatan lagi di kemudian hari.

Baca Juga: Cara Menggunakan Strategi Arbitrase dalam Trading Forex

Cecil:Nambahin jwban yaa kak.

Jd dlm akun pro di bbrp broker pasti akan menyebut ttg arbitrase, krna sudah pasti ketika org mengeluarkan modal atau deposit dlm jmlh bsr akan mrasa tkut akn khilangan modal tsb.

Bhkn biasanya ktika trjdi sedikit gesekan saja atau selisih paham ada pihak2 yg mrasa sngat dirugikan akan mngjukan komplain atau keberatan, bahkan sampai mengajukan gugatan.

utk mnghindari hal2 tsb makanya biasanya pr broker akan menyertakan kata2 arbitrase agar smua mslh bs diselsaikan dg sesuai jalur yg ada dan tidak merembet kemana2.