Strategi arbitrase memanfaatkan perbedaan harga pair sehingga trader bisa mendapatkan profit dari selisih harganya. Bagaimana cara melakukannya?
Di dunia trading forex yang dinamis dan penuh peluang, strategi arbitrase muncul sebagai pendekatan menarik bagi para trader untuk mendapatkan profit dengan minim risiko. Namun, strategi arbitrase dalam trading forex membutuhkan eksekusi transaksi yang cepat dan cerdik. Oleh sebab itu, tidak semua orang bisa melakukannya. Bahkan, bisa dikatakan bahwa strategi ini tidak dianjurkan untuk pemula.
Pasalnya, strategi arbitrase adalah strategi yang memanfaatkan perbedaan kuotasi harga suatu instrumen di 2 platform (broker) berbeda. Strategi ini melibatkan eksekusi pembelian dan penjualan pair yang sama di pasar secara bersamaan atau hampir bersamaan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan selisih harga dari keduanya.
Bagaimana Strategi Arbitrase Diterapkan?
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, strategi arbitrase dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan kuotasi harga pair di pasar. Perbedaan ini bisa terjadi apabila ada dua broker yang menawarkan harga berbeda untuk satu pair yang sama.
Misalnya, asumsikan ada dua broker, yaitu broker A dan broker B. Dua broker ini menawarkan harga yang berbeda untuk pair EUR/USD dengan rincian seperti berikut:
Broker A:
- Harga beli (bid) EUR/USD = 1.1000
- Harga jual (ask) EUR/USD = 1.1005
Broker B:
- Harga beli (bid) EUR/USD = 1.1002
- Harga jual (ask) EUR/USD 1.1007
Dalam asumsi tersebut, Anda bisa melihat bahwa ada perbedaan harga antara dua broker untuk satu pair forex yang sama, bukan? Nah, strategi arbitrase mencoba memanfaatkan perbedaan ini untuk meraih keuntungan.
Begini cara implementasinya:
- Arbitrageur, sebutan bagi trader yang melakukan strategi arbitrase, membeli (buy) EUR/USD di broker A pada harga 1.1005 dan secara bersamaan menjual (sell) EUR/USD di broker B pada harga 1.1002.
- Dalam situasi tersebut, arbitrageur memiliki posisi net buy di satu broker dan posisi net sell di broker lainnya, dengan perbedaan harga 3 pips (1.1005 - 1.1002 = 3 pips). Jumlah tersebut adalah keuntungan bagi arbitrageur.
- Selang beberapa waktu, arbitrageur menutup kedua posisinya. Jika perbedaan harga menjadi 1 pips, arbitrageur dapat menjual EUR/USD yang ia beli di broker A dan membeli EUR/USD yang ia jual di broker B. Keuntungan pun bisa diperolehnya dari perbedaan harga kedua posisi tersebut.
Perlu diketahui bahwa dalam pasar retail, harga antara broker cenderung seragam. Sehingga, strategi arbitrase untuk forex ini umumnya hanya relevan di pasar institusional.
Strategi Arbitrase Segitiga Forex
Strategi arbitrase dengan memanfaatkan perbedaan harga di broker forex bukanlah satu-satunya peluang. Anda juga bisa melakukan arbitrase dengan memanfaatkan tiga pasang mata uang berbeda yang saling menutup agar mendapat keuntungan. Strategi ini disebut dengan arbitrase segitiga forex.
Untuk bisa memahami konsep arbitrase segitiga ini, Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang dasar-dasar perdagangan mata uang. Saat Anda trading forex, sebenarnya Anda sedang mengambil dua posisi: membeli satu mata uang dan menjual yang lain, bukan?
Pair atau pasangan mata uang sejatinya mengungkapkan nilai satu mata uang relatif terhadap mata uang lainnya. Sebagai contoh, pair EUR/USD mengungkapkan nilai Euro dalam Dolar AS. Dengan strategi arbitrase segitiga forex, Anda harus bisa mengidentifikasi nilai yang diimplikasikan untuk satu pair forex menggunakan dua pair forex lainnya. Perhatikan contohnya berikut ini.
Asumsikan EUR/USD saat ini diperdagangkan pada harga 1.05302 dan GBP/USD diperdagangkan pada 1.25509. Artinya, nilai 1 Euro saat ini adalah 1.05302 Dolar AS dan nilai 1 Pound Inggris saat ini adalah 1.25509 Dolar AS.
Untuk mengidentifikasi peluang arbitrase forex potensial, Anda harus menggunakan informasi tersebut dalam menghitung nilai EUR/GBP, yang dapat Anda lakukan dengan membagi EUR/USD dengan GBP/USD.
Mengapa harus dibagi?
Pada dasarnya, pair forex dapat diperlakukan seperti pecahan. Dengan konsep seperti itu, maka:
EUR/USD : GBP/USD = EUR/GBP
Sebab, ketika Anda membagi EUR/USD dengan GBP/USD selayaknya pecahan, itu sama saja dengan mengalikan inversnya. Oleh karena itu:
EUR/USD x USD/GBP = EUR/GBP x USD/USD = EUR/GBP.
Apabila nilai perdagangan sebenarnya dari pair EUR/GBP berbeda dari nilai yang diimplikasikan oleh perhitungan di atas, maka ada peluang arbitrase. Katakanlah EUR/GBP sebenarnya diperdagangkan lebih tinggi dari nilai yang diimplikasikan, yaitu 0.83944, maka Anda perlu menjualnya karena nilai perdagangan lebih tinggi daripada nilai yang diimplikasikan.
Anda juga harus menempatkan dua transaksi dalam dua pair terkait. Dengan demikian, arbitrase segitiga forex akan mengimbangi risiko dan mengunci keuntungan yang Anda peroleh.
Perbedaan harga pada contoh di atas mungkin terlalu kecil. Oleh sebab itu, berikut akan disajikan contoh perhitungan dalam volume yang lebih besar agar Anda bisa memahaminya dengan lebih baik.
Anda membeli 10 lot EUR/USD (1 lot = 100,000 unit). Strategi arbitrase forex dapat dilakukan dengan melalui tiga tahap berikut:
- Tahap 1:
Untuk posisi buy, Anda membeli base currency (EUR) dan menjual quote currency (USD). Jadi, jika Anda membeli 10 lot (EUR1,000,000) dan pair EUR/USD diperdagangkan di harga 1.05302, maka Anda juga akan menjual USD1,053,020 (1,000,000 x 1.05302) saat posisi ditutup.- Tahap 2:
Anda menjual jumlah EUR yang setara dalam EUR/GBP. Berarti, Anda menjual 10 lot EUR/GBP. Apabila harga EUR/GBP saat ini adalah 0.83944, maka Anda bisa dikatakan membeli GBP839,440.- Tahap 3:
Di posisi pamungkas, Anda menjual GBP/USD dengan jumlah yang sama saat pembelian EUR/GBP. Jadi, Anda menjual GBP839,440. Apabila nilai GBP/USD adalah 1.25509, sehingga Anda membeli USD1,053,573 (839,440 x 1.25509).
Pada tahap terakhir ini, setelah menukar USD1,053,020 menjadi EUR, Anda akan mendapatkan USD1,053,573. Dari transaksi tersebut, ada selisih yang bisa menjadi keuntungan Anda:
USD1,053,573 - USD1,053,020 = USD553
Seperti yang Anda lihat, keuntungan dari arbitrase segitiga tersebut terhitung sangat kecil bila dibandingkan dengan besarnya ukuran transaksi yang Anda lakukan. Belum lagi perhitungan spread dan biaya transaksi broker lainnya.
Strategi Arbitrase Statistik
Strategi arbitrase juga bisa melalui pendekatan kuantitatif dengan mencari kemungkinan perbedaan harga di masa depan. Metode seperti ini disebut dengan strategi arbitrase statistik.
Metodenya dimulai dengan mengumpulkan data-data historis terkait performa setiap mata uang. Pengumpulan ini dibuat untuk melakukan shorting terhadap mata uang yang performanya lebih baik dan membeli mata uang yang performanya lebih rendah.
Misalkan, Anda memiliki dua kelompok mata uang berdasarkan data acak, yaitu "Kelompok A" dan "Kelompok B". Anda memilih lima pair untuk masing-masing kelompok dan mencatat perbedaan harga relatif antara pair tersebut selama periode waktu tertentu.
Berikut contoh data perbedaan harga antara pasangan mata uang di Kelompok A dan Kelompok B selama beberapa periode (dalam pips):
Periode | Pair | Perbedaan harga (dalam pips) |
1 | EUR/USD | 10 |
GBP/JPY | -8 | |
USD/CHF | 12 | |
2 | EUR/USD | 8 |
GBP/JPY | -6 | |
USD/CHF | 11 | |
3 | EUR/USD | 11 |
GBP/JPY | -7 | |
USD/CHF | 9 |
Dalam contoh di atas, Anda dapat menganalisis data perbedaan harga untuk melihat apakah ada pola atau korelasi tertentu antara Kelompok A dan Kelompok B. Anda mungkin menggunakan metode statistik untuk mengidentifikasi perbedaan yang signifikan dan mencoba memprediksi arah pergerakan harga di masa depan.
Namun, perlu dicatat bahwa data ini hanya bersifat hipotetis dan tidak mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya. Penggunaan data sebenarnya untuk strategi arbitrase statistik memerlukan akses ke data pasar yang akurat dan analisis statistik yang tepat.
Meski ada beberapa pair yang berkorelasi kuat, korelasi historis tidak selalu berlanjut di masa depan. Perubahan faktor fundamental atau kondisi pasar dapat mengganggu korelasi yang ada.
Kelebihan dan Kekurangan Strategi Arbitrase Forex
Meskipun arbitrase bisa menghasilkan keuntungan dalam beberapa situasi, strategi ini tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya cara untuk meraih profit dari trading. Ada beberapa alasan mengapa arbitrase tidak selalu bisa diandalkan. Perhatikan tabel berikut ini.
✔️Kelebihan | ❌Kekurangan |
|
|
Akhir Kata
Trading forex tidak akan bisa lepas dari risiko, apapun bentuknya. Jika Anda sudah memutuskan untuk trading, maka Anda harus siap menanggung risikonya. Tidak ada cara yang mudah pula untuk meraih profit dari trading. Anda tetap harus belajar, punya banyak wawasan, dan sering berlatih agar semakin mahir.
Alih-alih mengandalkan strategi arbitrase sebagai satu-satunya cara meraup untung, cobalah untuk mencari dan menambah peluang melalui strategi forex lainnya. Ada banyak strategi yang bisa Anda perdalam. Semakin kaya bank strategi yang Anda miliki, semakin besar pula peluang Anda untuk mengumpulkan pundi-pundi profit dari trading forex.