EUR/USD naik karena tanda-tanda pelemahan lebih jauh dalam pasar tenaga kerja membebani dolar AS, 2 hari, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling menguat saat PDB kuartal pertama Inggris memperbaiki prospek ekonomi, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD naik mendekati  level 1.2540, didorong oleh PDB Inggris yang lebih tinggi, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Level resistance krusial EUR/USD akan muncul di area 1.0790-1.0800, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Hillcon Tbk (HILL) mengalokasikan dana sebesar Rp600 miliar untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) di 2024, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menuntaskan divestasi 100% saham kepemilikannya di PT Paket Anak Bangsa (PAB) alias GoTo Logistics pada 7 Mei 2024. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) akan membagikan dividen final sebesar Rp1.14 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen tunai senilai $30 juta dari tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia

Art

Peluang Trading USD/CAD: Bearish Gartley + Bearish Divergence
Rico     6 Oct 2016
Hello traders! Apa kabar? Kembali saya akan memberikan analisa untuk salah satu pair mayor yaitu USDCAD.
NZD/USD : Pinbar di Weekly Chart, Reversal?
Rico     29 Aug 2016
Terdapat Bearish Divergence di Weekly chart. Juga bisa kita lihat bahwa trend secara garis besar masih downtrend, dimana harga berada di bawah garis EMA.
EUR/JPY 27 Agustus 2015: Terkoreksi Di Chart Hourly
Moch Iksan     27 Aug 2015
EUR/JPY naik karena euro tetap kuat berkat meredanya ketegangan pasar. Nampak pula di chart hourly dimana harga sedikit mengalami koreksi, ditandai dengan adanya perpotongan MA biru dan MA merah. Namun trend besar di chart daily masih akan terjadi downtrend.
#eur  #jpy  
Kamus

Kamus Trading

Quarter over Quarter, Q/Q

Periode waktu antara kuartal saat ini dengan kuartal sebelumnya. Apabila rilis data GDP meningkat dari 1.0% ke 2.0% secara Q/Q , maka artinya GDP kuartal ini lebih baik 1.0% dari kuartal sebelumnya.

Quarter on Quarter, QoQ

Standar periode waktu antara kuartal saat ini dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Apabila rilis GDP kuartal pertama meningkat dari 1.0% ke 2.0% secara QoQ, maka artinya GDP kuartal pertama tahun ini lebih baik 1.0% dari kuartal pertama tahun lalu.

Quarter-To-Date, QTD

Periode waktu awal kuartal hingga tanggal sekarang. Apabila pada tanggal 28 Juni terdapat suatu rilis data yang meningkat dari 1.0% ke 2.0% secara QTD, maka data tersebut telah meningkat sebanyak 1.0% dari awal kuartal kedua hingga 28 Juni di tahun yang sama.

Quarter, Q1, Q2, Q3, Q4

Periode 3-bulanan yang sering digunakan sebagai jangka waktu pengukuran suatu rilis data ekonomi. Q1 GDP artinya data GDP yang mencerminkan pertumbuhan ekonomi suatu negara selama kuartal pertama.

Berikut adalah pembagian waktu 3-bulanan dalam basis kuartal:

  • Q1: Januari, Februari, Maret
  • Q2: April, Mei, Juni
  • Q3: Juli, Agustus, September
  • Q4: Oktober, November, Desember
Martingale

Strategi trading berdasarkan teori probabilitas, dimana trader forex akan menggandakan posisi tradingnya apabila harga bergerak ke arah yang berlawanan dengan prediksi awal.

Chart

Grafik yang menunjukkan pergerakan harga suatu aset finansial, bisa berupa Bar, Line, atau Candlestick. Chart pada forex merepresentasikan harga pembukaan (Open), tertinggi (High), terendah (Low), dan penutupan (Close).

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #art

Arga   16 Dec 2015

Baru belajar tentang pola chart, ternyata ada banyak sekali macamnya. Masing - masing nampaknya bisa dijadikan sinyal baik untuk penerusan atau pembalikan. Karena banyaknya ini, jadi penasaran pola mana yang paling konsisten muncul dan bisa diandalkan untuk entry? Trims

Teguh Indra   26 Mar 2019

Master, saya deposit 500USD pada akun micro di broker HF dengan leverage 1:1000. Jika saya menggunakan strategi martingale dengan step awal 0.01 lot dengan TP 100 poin dan jarak tiap stepnya 150 poin, maka berapa step katahanan balance saya? 

Tks. 

jack   17 Apr 2012

saya mau bertanya, bagaimana cara membaca pergerakan chart apakah mau turun apa terus naik juga sebaliknya....trus indikator apa saja yg dapat membantu dalam mengambil keputusan untuk masuk ke pasar....sehingga menghasilkan profit yg memuaskan......!!!

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #art

  Insan T   |   2 Dec 2021   |   Artikel

Bagus banget dan mendetail penjelasannya ..... 

Apakah ada artikel lanjutannya ?

  Inbizia   |   2 Dec 2021

Selamat pagi, Insan. Anda bisa mempelajari tentang analisa multi time frame indikator bbma oa di sini.

  Lina   |   16 Jan 2023   |   Artikel

Halo, Kak, aku Lina, umurku 25 tahun. Aku mau bertanya boleh nggak Kak? Jadi, aku sama sekali nggak memiliki data kredit, karena aku nggak pernah punya kartu kredit dan nggak pernah melakukan pinjaman ke lembaga manapun.

Lalu, baru-baru ini aku sedang lihat-lihat pameran properti, berupa apartemen. Nah, aku tertarik dengan salah satu unit. Namun, waktu bertanya sama petugasnya, katanya aku bukan kandidat yang bakal disetujui jika mau mengajukan KPA. Katanya justru karena aku nggak punya sejarah memiliki kartu kredit atau pembayaran kredit. Jadi, kalau aku punya utang dan aku bisa membayarnya per bulan tanpa denda atau bisa melunasi minimal pembayaran, itu artinya aku bagus dalam melakukan pembayaran utang.

Namun justru karena aku nggak punya sejarah kredit atau apapun, jadi malah aku nggak termasuk yang bisa dipercaya, ini sama nggak sih artinya dengan aku di-black list? Makasih banyak

  Pedro   |   18 Feb 2023   |   Artikel

mohon maaf, jdi maksud dri artikel ini adlaah suruh kita tentuin lot trading yg sesuai dngn modal kita ya? Sebagai trader beginner, ane msh bingung tntnuin mau buka lot kyk gmana. Ini msh buta banget dahh,

Misalkan aja nihh, klu ane buka akun trading di Finex, katakanlahh deposit $100. Nah dari deposit $100 ini, kira-kira bisa ga ane buka 1 lot trading. soalnya ane liat yg pling profitable itu akun lot trading standard.

1 pip bsa untung $10 dan itu udah trmsk gede, klu ane liat grafik forex, naik turunnya harga bsa cepat bngt dan klu emang profit bisa segera dapat dan gede untungnya. Tpi klu loss, bisa aja trading 1 lot beresko sbnrnya

  Sandy   |   18 Feb 2023

Pedro: Bantu jawab :


kalau ane sndiri. misalkan modal msh kecil contohnya $100. maka ane akan trading dengan lot paling minimal. Di Finex, lot minimal kyknya 0,1 dehh. Jadi menyebabkan pips bergerak per $1 sehingga resiko nilai pip saya sebensar $1.

Tpi klu buka trading lot standar, dengan modal $100, bisa bisa langsung kena stop out level. Jadi menuerut ane, modal cekak ngepas sebaiknya make lot paling minimal aja. Agan jga dapat mengetahui besaran margin masing-masing lot dengan kalkulator forex jga. Contohnya kalkulator margin milik inbizia.

Misalkan aja Finex punya leverage sebear 1:500 dengan modal $100 serta trading 1 lot. Bisa langsung dihitung dan hasilnya bisa dilihat dibawwah:

Kiat Menentukan Lot Trading Ideal Ala Broker

Lihat, margin yg dibutuhkan aja $212. Itu memakai 1 lot trading jadi ga akan mungkinn ya dengan $100. Sementara itu :

Kiat Menentukan Lot Trading Ideal Ala Broker

dengan hanya mengecilkan lot trading jadi 0.1 lot maka margin yg kepake cuma $22 dari $100.

Maka dari itu, paling simple sebaiknya pakai lot paling minimum aja

  Fernando   |   20 Feb 2023

Sandy: SEdikit out of topic, mau nanya. Kan pemaparan agan bilang kalau Finex memiliki ukuran lot 0.1 dengan leverage 1:500. Sehingga bisa dapat margin segitu., nah itu kan cra mnentukan margin yg dipakai. BErarti setiap buka trading 1 kali, maka harga sekitar segitu, trngntg ama kondisi harga di Forex jga. Dari yg saya simpulkan berarti lot dengan leverage pnya pengaruh trhadap margin.

Berbicara soal margin nih, ad istilah margin call dan cut out (klu benar yaa, saya sndiri ga yakin) adda gak cara meghitung margin call dan cut out dngn cara manual. Terus ada ketentuan margin call dan cut out di Finex ada ga ya??

  Yudha   |   20 Feb 2023

Fernando:

Nyanggah yaa,

margin call level di Finex, utk akun Mini adalah 50% sedangkan stop out itu di level 20%. Untuk istilah cut out itu adalah tindakan menutup suatu trading sebelum mncapai stop loss, jdi beda yaa ama stop out. Sebetulnya isitlah margin call itu adalah ktika margin level (dalam bentuk persentase) menyentuh angka margin call yang ditentukan. Hal yg sama jga berlaku di stop out.

Utk bisa ngehitung manual margin level (sebetulnya ga perlu itung, bisa dilihat di metatrader di bagian margin level), bisa dngn cara:

MODAL SAAT INI (EQUITY)- MARGIN
_______________________ X 100%
MARGIN

Ikutin contoh pemaparan agan agan diatas, di margin $22, Modal $100 maka margin level yang didapat 354%. Jadi masih aman selama ga drop ampe 50%, terus floating loss jga pengaruh ke Equity yaa. Makanya semakin floating loss, Equity jga smkin berkurang dan margin level bisa berubah-ubah sesuai Equity yaa

  Herry   |   22 Jul 2023   |   Artikel

Gue cukup nangkap sihh apa yg disampaikan di artikel. Klo kita make timeframe lebih rendah, itu biasa emang tingkat akurat harga nya itu sangat tinggi. Jdi kita klo mau entry bsa pake timeframe lebh rendah agar bsa maksimal saat profit. Tetapi, pada timeframe lebih rendah, noise itu lbh sering terjadi shngga harga terkadang naik turun terus ga jelas di satu tempat. Jadi utk analisa trend ini agak susah make timeframe lebih kecil. Sedangkan di timeframe yg lbh tinggi, noise itu ga sering terjadi shngga kita bsa nganalisa dngn baik dan cocok utk pemula juga.

Pertnyaan gue, utk timeframe yg biasa di analiskan yakni H1, H4 hingga D1 itu kira2 cocok trading dngn gaya apa ya?

  Sammy   |   23 Jul 2023

Bantu jawab yee, kalo lu pake timeframe yang lebih rendah (misalnya H1 atau H4), biasanya emang lebih akurat buat nyari momen entry. Tapi, satu catetan nih, di timeframe rendah juga sering ada noise atau fluktuasi harga yang bikin bingung. Jadi, kalo lu nggak sabaran dan suka bingung, mungkin nggak terlalu cocok.

Nah, kalo lu cenderung santai dan lebih suka liat gambaran jangka menengah atau panjang, makanya D1 itu cocok banget. Di timeframe D1, lu bisa liat tren dengan lebih jelas tanpa digangguin sama fluktuasi harian yang bikin galau.

Kalo lu tipe yang suka main cepet, day trading bisa jadi pilihan di H1. Kalo suka main agak lama tapi gak terlalu panjang, swing trading di H4 bisa coba-coba. Tapi kalo lu suka santai-santai, dan nggak pengen sering-sering open posisi, ya D1 itu pilihan yang tepat.

Tapi inget, ini cuma saran aja. Gak ada patokan baku tentang pilihan timeframe. Setiap trader punya preferensinya sendiri. Jadi, cobain aja dan lihat apa yang paling cocok buat lu. Tetap belajar dan latihan terus, ya! Semoga sukses dan profit terus dalam trading, bro! Good luck! :)

  Roger   |   24 Jul 2023

Mnrtku swing trading cocok deh, mengapa? dalam swing trading, itu kita menggunakan W1 utk nganalisa trend, kmudian dilanjutkan dngn H4 utk entry.

Berdasarkan pemaparan artikel ini, dan bla kita ngurutkan tips2nyaa, dengan menggunakan timeframe W1 (1 minggu) untuk mengidentifikasi tren, lu bisa lihat gambaran besar pergerakan harga dalam jangka menengah. Ini akan bantu lu cari tahu arah tren secara keseluruhan, apakah sedang naik, turun, atau mendatar.

Terus, untuk entry dan exit posisi, lu bisa pakai timeframe H4 (4 jam). H4 lebih detail daripada W1, jadi lu bisa lihat pola-pola kecil dan momen-momen yang bagus buat masuk atau keluar dari posisi.

Jadi, misalnya di W1 lu lihat ada tren naik, nah di H4 lu bisa lihat pola koreksi atau pembalikan yang bisa jadi kesempatan bagus buat entry posisi buy.

Swing trading tuh pas banget buat yang suka "set and forget", artinya nggak harus terlalu sering pantau pasar. Lu bisa tentuin level-level support dan resistance di W1, terus pasang order pending di H4 sesuai dengan rencana trading lu. Selain itu, kita bisa menghindari timeframe yg lebih kecil sehingga menghindari noise juga! (baca juga : Swing Trading, Strategi Forex Ideal Untuk Profit Maksimal)

  Hendi   |   25 Aug 2023   |   Artikel

Mau tanya aja, mengapa broker selalu menawarkan akun pro itu dngn deposit yg tinggi banget ya? Padahal klu kita bandingkan, misalkan di MIFX itu utk akun lain selain pro cma butuh RP 500.000 utk trading dan berbanding terbalik bngt dngn akun pro yg minimal depositnya itu Rp 250 juta. Gila perbandingannya jauh bngt dahh.

Selain itu utk akun premium HFX jga begitu, itu minimal deposit USD 5000 berarti klu di Rupiah in sekitar Rp 75 jutaan! Sedangkan di akun lainnya, gue dah telusuri, akun mini HFX cma di angka $100 aja.

Apa sihh yg ngebuat pro trader itu perlu akun pro? Dan mengapa deposit disana tinggi, apakah berkaitan dngn cara pro trader membuka posisi? Selain itu, misalkan nihh gue itu ada perusahaan pengelolaan dana gitu, apakah gue tetap memakai akun pro juga atau bisa langsung tarading tanpa broker? Mohon bantuannyaa nihh, makasih bnyk sblmnya

  Charlie   |   28 Aug 2023

Hendi: Bantu jawab ya! Akun pro itu biasa emang ditujukan buat trader yg udah pro gan! Jd emang basicnya klu mereka trading itu bsa dngn modal berjuta2 sekali trading. Dan dngn deposit tinggi, daya tahan modal mereka juga tinggi dan ini wjar banget kok buat trader2 yg udah pro. Selain itu krna batasan trading mereka jga lumayan bebas, yaa modal tinggi pastinya diperlukan bngt. Jd wajar2 aja dahh klu akun pro itu butuh modal yg berpuluh hingga ratusan juta rupiah.

Mengenai pertanyaan kedua, perusahaan pengelolaan dana klu misalkan hedge fund itu ga perlu broker krna mereka lahh pelaku pasar utama di Forex tetapi misalkan pengelolaan dana yg sistemnya kyk elo yg handling akun trading orang lain, ya pasti masih butuh yg namanya broker gan.

Moga jawbaan ane cukup jelas ya!

  Farhan   |   28 Aug 2023   |   Artikel

Walaupun masih sebatas membaca artikel tentang dunia trading, saya sangat bersemangat apabila mendengar dan membaca hal yang berkaitan dengan informasi trading dan petunjuk lainnya yang bikin saya menjadi trader yang sukses. Saya tertarik dengan artikel yang disampaikan penulis ini, sangat bermanfaat, lugas dalam pemilihan katanya, mudah dipahami oleh pembaca trader pemula like me.

Sebenarnya dari sekian banyak broker trading yang saya ketahui, hanya GKInvest yang sering muncul di benak saya, namun hanya sekedar tau, itupun karena iklan iklan di youtube gitu sih, sering muncul. Kalo yang saya baca di artikel broker ini aman sih karena tergulasi Bappebti.

Seperti yang dijelaskan, Setiap broker yang sering saya baca selalu menyuguhkan kalo mereka tuh aman terpercaya dan sudah teregulasi dari BAPPEBTI. Apakah kategori aman itu hanya didasari oleh telah tidaknya teregulasi oleh BAPPEBTI?

  Leopard   |   29 Aug 2023

Halo juga calon trader sukses, semangat terusnya. jangan pantang menyerah untuk mencoba dan menyelami dunia trading. karena sesungguhnya trader yang sukses bukan hanya sekedar julukan namun sudah melalui banyak hal dan belajar banyak strategi berkaitan dengan trading.

memenuhi kebutuhan industri dan kepastian hukum serta memberikan perlindungan bagi para pihak di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, perlu adanya ketentuan yang mengatur mengenai Penerimaan Nasabah Secara Elektronik Online demi keamanan dari para pengguna broker.

Misalnya, Ketika menjalankan bisnis, kamu pastinya akan picky dalam memilih partner. Begitu halnya saat kamu menjalankan bisnis trading forex, broker merupakan partner bisnis yang sangat memengaruhi kesuksesan trading kamu. Broker resmi BAPPEBTI adalah salah satu hal penting yang wajib jadi pertimbangan bahkan sebelum kamu memulai trading.

Hmm, kenapa sih sepenting itu? Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa kamu perlu memilih broker resmi BAPPEBTI. Salah satu alasannya broker yang sudah terdaftar di BAPPEBTI sudah jelas kredibilitasnya sehingga meminimalisir terjadinya pelanggaran yang mungkin saja dilakukan broker. Sebab, fungsi BAPPEBTI sendiri adalah menjalankan pengawasan yang sangat ketat kepada para broker lokal di Indonesia. Kalau broker terbukti melakukan pelanggaran atau penyimpangan, maka BAPPEBTI bisa memberlakukan sanksi, membekukan perizinan perusahaan broker tersebut, bahkan menarik izin usahanya.

Walapun nih ya, jikalau kamu menemukan broker yang menurutmu itu cukup bagus dibandingkan dengan beroker yang sudah tergulasi Bappebti, tapi apakah kamu yakin broker itu aman? Ingat jika terjadi penyelahgunaan dalam akun pribadi dan pengelolaan uang yang anda depositkan, itu akan sulit dilacak oleh pihak resmi.

Baca Juga: 4 Jenis Broker Forex Yang Perlu Diwaspadai

Perbedaan Kartu Kredit Visa Dan MasterCard
Anna     22 Apr 2015
Visa dan MasterCard adalah dua perusahaan pengelola jaringan pembayaran nontunai bermedium kartu yang paling populer di dunia. Tetapi, tahukah Anda apa perbedaan kartu kredit Visa dan MasterCard?
Episode 62 Bagian 1: Divergen Pada Chart 5M
Rico     25 Mar 2015
Saya melakukan beberapa trading kemarin. Mari lihat hasil trading saya satu per satu. Yang pertama adalah pada pair GBPUSD, dan kedua pada EURJPY. Keduanya di chart 5M.
Episode 61: Divergen Bullish Pada Chart 15M EURUSD
Rico     24 Mar 2015
Saya amat sibuk dan lupa mengambil screenshot untuk chart-chart saya, sehingga sulit untuk menulis jurnal bagi seputarforex. Tetapi ya sudahlah; dari dua hari trading sebelumnya saya rugi sekitar $AUD 30! Itu adalah rekor terbesar yang pernah saya alami. Jadi, mari kita lihat trading saya hari ini.
Episode 39: Divergen Bearish Triple Di Chart 5M
Rico     15 Jan 2015
Hari ini, saya menengok pair EURUSD pada chart 5M. Sekitar pukul 3.40 sore, saya lihat ada divergen bearish di chart 5M. Harga bergerak liar sebelum indikator-indikator menunjukkan divergen bearish.
Episode 32: Divergen Bearish Pada Chart 30M EURUSD
Rico     21 Nov 2014
Pada hari Rabu tanggal 19 November kemarin, saya menengok pair EURUSD. Ternyata ada divergen bearish di chart 30M-nya.
Episode 29: Divergen Bullish Pada Chart 15M EURUSD
Rico     12 Nov 2014
Kemarin pada tanggal 11 November, setelah trading ke-46, saya terus memantau pair favorit saya, EURUSD.
Bearish Divergence Pada Chart Hourly Sterling
Bisnis Berjangka     8 Oct 2014
Belakangan ini dunia digoncang oleh krisis yang terjadi di wilayah Zona Eropa. Hal tersebut tidak hanya mengganggu kestabilan perekonomian negara-negara Zona Eropa, melainkan berpengaruh terhadap semua negara bagian dunia lainnya. IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,3% di tahun 2014, dan 3.8% di tahun 2015.
Kirim Komentar Baru