Exchange

Yang saya tahu
money changer adalah tempat jual beli mata uang secara fisik
sedangkan exchanger adalah tempat jual beli mata uang asing secara online.

Setahu saya kalau transaksi di exchanger gitu sudah dihitungkan ya pajaknya, jadi tidak perlu mikir lagi. Nah, kalo agan transaksi di luar exchanger ya gak ada pajaknya... tapiii...

Sebenarnya jual beli e-wallet itu ranah abu-abu cenderung hitam ya gan. Maksudnya, bisa dianggap sebagai kegiatan trading illegal, alias sudah di luar kewenangan exchanger, jadi kalo ada resiko wallet kena hack, koin ilang yang silahkan ditanggung sendiri.

Apalagi pertimbangannya, banyak exchanger yang ngeban aktivitas jual-beli e-wallet diluar platform, malah berisiko kan kalo ketahuan bukan pemilik asli wallet-nya.

Pertama harus diketahui bahwa untuk menjadi broker berjangka yang resmi di Indonesia, setiap broker harus terdaftar di BAPPEBTI, yang merupakan badan pengawas yang mengatur industri perdagangan berjangka di Indonesia. Selain itu, setiap broker juga harus menjadi anggota dari lembaga kliring berjangka, yaitu KBI (Kliring Berjangka Indonesia) dan ICH (Indonesia Clearing House). Ini penting untuk memastikan keamanan dan transparansi dalam perdagangan berjangka. Jadi, secara singkat, ya, broker harus terdaftar di ICH dan KBI untuk menjadi resmi dan aman dalam perdagangan berjangka di Indonesia.

Mengenai lisensi dari JFX dan BBJ itu berpengaruh terhadap jenis aset yang bisa ditradingkan. Misalkan trading komoditas, saham, bahkan Forex diatur oleh kedua lembaga ini dan broker harus terlisensi disini agar bisa menawarkan jenis asset yang terdapat pada pasar finansial. Semoga jelas ya!

Oh gitu ya, berarti kesimpulannya untuk urusan transaksi, dana, dan keamanan itu diawasi oleh ICH dan KBI (kliring kan berurusan dengan uang ya kalao ga salah). And JFX dan BBJ berarti urusan produk yg bisa ditradingkan lah ya dan misalkan ada aset yg ga terdaftar berrti itu ga sah produknya dong. Sedangkan BAPPEBTI itu tugasnya ngesahin izin usaha broker.

Ga nyangka klu ternyata broker Indonesia seperti Maxco dan Monex memiliki regulasi berlapis2 dari pemerintah dengan tujuan agar trader terlindungi. emang beda sih keamanannya klu dibanding dengan broker tidak teregulasi. Okelah klu gitu ngerti gw. Thanks ya buat penjelasannya

Bantu jawab ya, untuk Jakarta Futures Exchange (JFX) adalah bursa berjangka yang beroperasi di Indonesia. Tugas utama JFX adalah memfasilitasi perdagangan berjangka, termasuk menyediakan infrastruktur dan layanan untuk perdagangan derivatif seperti kontrak berjangka dan opsi. Produk seperti komoditi dan logam mulia itu disediakan juga disana dimana broker harus terdaftar dulu agar bisa memberikan opsi trading komoditi dan logam mulia

Selain itu, JFX juga bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan perdagangan berjangka yang terjadi di bursa tersebut, seperti memastikan bahwa semua peserta perdagangan mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku. Lebih lengkap mengenai JFX bisa anda baca disini : Mengenal JFX dalam Regulasi Broker