Platform Kripto

Pakai MetaTrader 4 bisa, biasanya orang-orang pakai itu

Halo, setau aku ga bisa milih deh. Jadi uda ditentuin dari MIFX dan itu tergantung jnis akun. Bisa diliat kembali di artikel klu MIFX emang nyediaiin MT5 tetapi khsus utk akun multilateral, sehingga akun sprti ultra low hingga akun pro itu msh memakai MT4. Dan mnrtu aku, sbagai user experience kdua platform ini, jujur MT4 msh lbh baik dari segi visual dan friendly interface dibandingkan MT5. Meski ini dngn catatan klu MT5 bisa dimodif sedemikian rupa mnyerupai MT5 baik dari tampilan dan segi warna ya, tetapi msh ada feel nya lah istilahnya klu MT4 lbh gampang dibaca. Saran aja sih kak, blh cobain dlu akun demo dngn MT5 di HSB dan MT4 di MIFX ntar bsa langsung rasain perbedaannya, apakah mau dngn fitur lbh canggih ato yg friendly interface.

Ini murni pengalaman ane ya. Jadi ane kan lgi mencba trading dengan akun demo di MIFX, dan kbtulan ane ga ada program MT4 krna ganti PC baru. Dan PC ane itu Windows 11 terbaru, nah saat ane mencba trading di MT4 demo, kan ngedownload lngsng di MIFX krna waktu itu Metaquote udah ga nyediaiin MT4 lagi.

Jdi, pas selse download, ehh ternyata ane kedownload MT5 di Monex, dan ane telusuri trnyata Metaquote udah ga sediaiin lgi MT4, kcuali ada installer lama MT4 mngkn ane msh bsa make MT4. Ywd, jdi ane memutsukan utk coba trading aja di MT5, trnyata enak jga MT5 dan mirip2 lah MT4.

Jourge:Nah, tentang multiple time frame di waktu yang dkt2, ada beberapa alasan kenapa di artikel bilang enggak akurat. Pertama, mnrut gue ya! kalo kita gabungin time frame yang terlalu deket, bisa bikin bingung dan sinyalnya jadi bertentangan. Misalnya, H1 (1 jam) dan M30 (30 menit) nunjukin sinyal yang beda2, jadinya susah buat ambil keputusan yang jelas.

Kedua, kalo kita analisisin multiple time frame yang deket2, bisa aja kita dapetin sinyal palsu atau "noise" yang enggak penting. Setiap time frame punya fluktuasi harga dan pola gerakan yang beda. Kalo kita analisis beberapa time frame yang deketan, bisa aja kita liat sinyal yang bertentangan atau enggak konsisten, jadi bikin keputusan jadi susah.

Pokoknya, klu mau pake time frame dalam trading itu adlh tentang nyari keseimbangan antara kecepatan gerakan harga dan informasi yang kita dapetin. Setiap trader punya preferensi dan strategi yang beda, jadi kita perlu eksperimen dan cari time frame mana yang paling cocok buat gaya trading dan tujuan kita.

Langsung aje gan akses ke halaman webnya JavaFX. Link dah disedaiin di artikel. Ane jelasin1 1 aja secara singkat, slbhnya coba ke JavaFX nya langsung aja. Jadi fitur edukasi di JavaFX mnrt ane unik karena membagi materi edukasi jadi 3 tahap yakni di tahap dasar pengetahuan trading, habis itu pengenalan analisa teknikal, dan yg terakhir strategi trading dan manajemen resiko.

Mnrt ane cukup edukatif sih karena dngn pembagian sperti ini, trade pmula bsa pelan2 belajar tnpa harus lompat sana sini cari bacaan materi yg sesuai dngn level mereka. Moga clear ya jawaban ane

Saya bantu menjelaskan ya! Kecepatan eksekusi tidak hanya dipengaruhi oleh platform trading saja. Ada faktor-faktor lain seperti koneksi internet, kecepatan server broker, dan likuiditas pasar yang juga memengaruhi kecepatan eksekusi.

Nah, kecepatan eksekusi itu penting lho, terutama untuk trading di jangka pendek seperti scalping dan day trading. Kalo eksekusi lambat, bisa-bisa peluang trading yang muncul cepat-cepat malah kelewat. Terkait dengan spread dan komisi, kecepatan eksekusi yang cepat bisa membantu mengurangi risiko slippage, yaitu perbedaan harga yang diminta trader dengan harga yang dieksekusi oleh broker. Kalo slippage kecil, maka peluang untuk profit jadi lebih besar.

Wahyu: Jadi begini, kecepatan eksekusi itu nih waktu yang dibutuhin buat nyampein order kita dari kita kirim sampe dieksekusi di pasar. Platform trading yang bagus harus punya infrastruktur teknologi yang canggih dan langsung terkoneksi sama penyedia likuiditas atau pasar biar bisa eksekusi order dengan cepet.

Kalo broker punya infrastruktur yang oke dan koneksinya lancar, ya pasti kecepatan eksekusinya bisa lebih cepet. Tapi kalo infrastrukturnya lemah atau koneksinya lelet, bisa jadi kecepatan eksekusinya juga ikutan lambat.

Kecepatan eksekusi ini juga bisa ngefek ke spread dan komisi. Biasanya spread itu selisih antara harga jual dan beli di pasar. Tapi kalo eksekusinya lelet, bisa terjadi slippage, yaitu beda antara harga yang kita minta sama harga eksekusi yang sebenernya. Nah, slippage ini bisa bikin spread jadi lebih lebar dari seharusnya, karena eksekusinya dilakuin di level harga yang beda.

Evan: Halo! Metatrader 4 (MT4) dan Metatrader 5 (MT5) memang platform trading yang populer dan fleksibel yg memungkinkan pengguna untuk ngembngkan robot trading (Expert Advisors) dan indikator kustom.

Nah, perihal modifikasi yg dimaksudkan oleh agan itu sbnrnya ga bsa terjadi. Dalam arti gini, platform Metatrader dapat digunakan utk pengembangan indikator kustom dan EA Trading sja. Ibarat kita pake custom casing ke HP kita. Kita ga bsa modif HP kita tetapi tampilannya kita ubah.

Untuk memasang indikator kustom di MT4 atau MT5, kita perlu mengikuti beberapa langkah sederhana. Di kedua platform tersebut, secara sdrnhana kita tggl memasang indikator kustom dengan mengunduh file indikator (biasanya berupa file dengan ekstensi .ex4 atau .mq4) dan memasukkannya ke folder "Indicators" di direktori instalasi platform. Kmudian bsa dipilih dan ditampilkan di MT 4 maupun 5