Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia

Tips Memilih Finex Vs Asiapro untuk Day Trading

Kiki R 16 Mar 2023
Dibaca Normal 9 Menit
forex > broker > perbandingan >   #asiapro   #day-trading   #finex
Untuk menjadi seorang daytrader, Anda butuh broker yang tepat dan sesuai kebutuhan. Dari sebagian broker resmi yang telah ada, Finex dan Asiapro merupakan dua broker rekomendasi untuk day trading. Berikut perbandingannya.

Sebagai seorang trader, Anda pasti ingin mendapatkan hasil trading yang maksimal. Salah satu strategi trading populer digunakan untuk mencapai keinginan tersebut adalah day trading, di mana Anda membuka dan menutup posisi trading pada hari yang sama. Strategi day trading memungkinkan Anda untuk menghindari risiko pergerakan pasar yang tidak pasti dalam jangka waktu lama.

Namun, agar strategi day trading dapat berjalan dengan sukses, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal penting. Salah satunya adalah memilih broker forex yang tepat. Hal ini menjadi sangat penting karena broker forex merupakan jembatan antara trader dan pasar forex. Broker forex yang tepat akan dapat membantu Anda mencapai hasil trading lebih cepat dan efektif. Sebaliknya, salah dalam memilih broker dapat menyebabkan trading kurang efektif dan optimal.

Di Indonesia, ada banyak broker forex resmi tepercaya yang menawarkan kondisi trading ideal untuk day trading, dua di antaranya adalah Finex dan Asiapro. Kedua broker ini menawarkan kondisi trading yang baik dan dapat membantu Anda sebagai day trader. Tetapi, sebelum memilih di antara Finex vs Asiapro, Anda perlu mengetahui keunggulan dan kekurangan masing-masing broker. Berikut di bawah adalah perbandingan lengkap keduanya.

Finex Vs Asiapro

 

Profil Singkat Tentang Finex

Finex merupakan salah satu broker lokal yang telah lama beroperasi di Indonesia dan telah dikenal oleh para trader sejak tahun 2012. Broker ini menyediakan layanan trading forex dan instrumen keuangan lainnya, seperti saham CFD, indeks, dan komoditas, termasuk emas dan perak.

Soal keamanan trading, Finex adalah broker resmi yang telah memperoleh izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dengan nomor 47/BAPPEBTI/SI/04/2013. Selain itu, broker Finex juga telah terdaftar di Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Dalam hal ini, 70% dana klien disimpan di PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) sebagai lembaga penjamin kliring. Sedangkan 30% sisanya disimpan dalam rekening terpisah (Segregated Account) pada bank tepercaya dan diawasi langsung oleh Bappebti.

Dengan regulasi ini, Anda dapat merasa lebih tenang dan percaya diri dalam melakukan trading dengan Finex. Keamanan dana Anda sudah terjamin secara hukum, sehingga tidak perlu khawatir mengenai penipuan ataupun kecurangan dalam trading.

 

Sekilas Tentang Asiapro

PT Asiapro Berjangka, sebelumnya bernama PT Overseas Commercial Futures, didirikan pada tahun 2006 di Indonesia. Pada tahun 2016, broker ini berganti nama menjadi PT Cerdas Indonesia Berjangka dan kemudian pada tahun 2021 berganti nama lagi menjadi PT Asiapro Berjangka. Dengan demikian, sudah lebih dari 15 tahun Asiapro berkecimpung dalam industri perdagangan berjangka komoditi di Indonesia.

Asiapro telah memperoleh izin dari Bappebti dengan nomor izin 862/BAPPEBTI/SI/1/2006. Sebagai broker yang telah terdaftar di Bappebti, Asiapro diakui sebagai broker yang resmi dan tepercaya dalam memberikan layanan trading yang terjamin keamanannya.

Selain itu, Asiapro juga merupakan anggota dari beberapa lembaga perdagangan berjangka, seperti PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), Jakarta Futures Exchange (JFX), Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), dan Indonesia Clearing House (ICH). Sebagai anggota dari lembaga-lembaga ini, Asiapro memiliki akses ke pasar perdagangan berjangka yang lebih luas dan dapat memberikan keuntungan bagi para trader untuk bertransaksi dengan lebih banyak pilihan instrumen.

Baca Juga: Mengapa Kliring Berjangka Penting untuk Keamanan Trading?

 

Perbandingan Kondisi Trading di Finex Vs Asiapro

Lalu di antara Finex atau Asiapro, manakah broker yang memiliki kondisi trading lebih baik bagi day trader? Berikut perbandingan lengkap keduanya.

 

1. Spread

Ketika memilih broker untuk day trading, kondisi spread adalah salah satu faktor yang harus Anda pertimbangkan. Spread merupakan perbedaan antara harga jual dan beli dari sebuah pasangan mata uang. Hal ini menjadi sangat penting bagi para day trader karena spread yang rendah dapat membantu mereka mengurangi biaya trading dan meningkatkan keuntungan.

Saat ini, baik Finex maupun Asiapro menawarkan variabel spread yang kompetitif. Dari situs resmi keduanya, terlihat bahwa keduanya menawarkan spread yang paling rendah mulai dari 0 pips, tergantung pada jenis pasangan mata uang yang diperdagangkan.

Baca Juga: Broker Lokal dengan Spread Variabel Terbaik

 

2. Komisi

Sebagai seorang day trader, keuntungan yang diperoleh dari trading sangat bergantung pada faktor-faktor yang memengaruhi keuntungan bersih. Salah satu faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan selain spread adalah besaran komisi trading yang ditetapkan oleh broker. Komisi trading ini adalah biaya transaksi yang dibebankan kepada trader, setiap kali mereka membuka atau menutup posisi trading. Oleh karena itu, semakin kecil biaya komisi trading yang dikenakan oleh broker, semakin besar pula keuntungan yang dapat diperoleh oleh day trader.

Setiap broker memiliki kebijakan berbeda dalam menetapkan biaya komisi trading mereka, yang dapat bervariasi tergantung pada jenis akun trading yang digunakan, jenis pasar yang diperdagangkan, atau bahkan pada jenis instrumen keuangan tertentu yang ditransaksikan.

Dalam hal ini, broker Asiapro lebih unggul dalam hal komisi trading. Sebab biaya yang lebih rendah dapat membantu Anda memaksimalkan keuntungan dengan mengurangi biaya transaksi. Broker Finex membebankan biaya komisi trading sebesar $3 untuk setiap lot yang diperdagangkan, sementara broker Asiapro menawarkan komisi mulai dari $1 tergantung pada jenis akun trading yang digunakan.

Baca Juga: 7 Broker Lokal dengan Komisi Rendah

 

3. Minimal Deposit

Memperhatikan minimal deposit rendah sangat penting bagi day trader dalam memilih broker forex, karena hal ini memungkinkan mereka dengan modal kecil untuk memulai trading dan memanfaatkan peluang pasar dengan lebih efektif. Day Trader biasanya melakukan trading dalam jangka waktu singkat, sehingga memerlukan modal yang fleksibel dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan trading mereka.

Dalam hal ini, broker forex Finex memiliki keunggulan karena menawarkan minimal deposit yang lebih rendah yaitu $10, yang membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi trader dengan modal kecil yang ingin memulai trading secara efektif. Sementara itu, broker forex Asiapro mensyaratkan minimal deposit sebesar $200, sehingga membatasi akses bagi trader dengan modal kecil.

Baca Juga: Cara Deposit Withdrawal di Finex Berjangka

 

4. Leverage

Salah satu faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan oleh seorang day trader dalam memilih broker yang tepat adalah leverage yang ditawarkan oleh broker tersebut. Leverage merupakan fasilitas yang diberikan oleh broker untuk memungkinkan trader untuk meningkatkan daya transaksi mereka dengan menggunakan modal yang lebih kecil daripada yang seharusnya diperlukan. Dalam arti lain, dengan menggunakan leverage, Anda dapat membuka posisi trading dengan jumlah yang lebih besar daripada modal yang dimiliki.

Leverage biasanya dinyatakan dalam bentuk rasio, seperti 1:10, 1:50, 1:100, 1:500, dan sebagainya, di mana angka pertama mengindikasikan jumlah yang dapat diperdagangkan dengan menggunakan modal awal, sedangkan angka kedua adalah jumlah leverage yang diberikan oleh broker. Semakin tinggi rasio leverage yang ditawarkan, semakin besar pula daya beli dan daya jual yang dimiliki oleh seorang day trader. Dalam hal ini, kedua broker baik Finex dan Asiapro sama-sama unggul karena menyediakan rasio leverage yang tinggi hingga 1:500. Ini tentu sangat menguntungkan bagi day trader dengan modal kecil, karena mereka dapat memperoleh potensi keuntungan yang lebih besar.

Baca Juga: Cara Trading Aman Dengan Leverage Forex Yang Tinggi

 

5. Platform Trading

Dalam kegiatan trading, platform trading memegang peran yang sangat penting dalam kesuksesan trader. Sebuah platform trading yang baik dan efektif dapat membantu trader untuk melakukan analisis pasar dengan mudah, menempatkan order secara efektif, serta memantau posisi trading yang sedang berjalan. Oleh karena itu, penting bagi broker forex untuk menyediakan platform trading yang baik dan mudah digunakan oleh para trader.

Salah satu contoh broker forex yang menyediakan platform trading yang baik adalah Finex dan Asiapro. Finex menyediakan platform trading MetaTrader 4 (MT4) dan aplikasi mobile trading, sedangkan Asiapro menyediakan MetaTrader 5 (MT5). Kedua platform trading tersebut sangat populer di kalangan trader, karena mudah digunakan dan dilengkapi dengan fitur lengkap untuk analisis pasar sekaligus pengelolaan trading.

Dengan menggunakan MT4 atau MT5, trader dapat dengan mudah mengakses grafik harga real-time, melakukan analisis teknikal menggunakan indikator bawaan atau indikator kustom yang telah dikembangkan, serta menempatkan order trading dengan cepat dan mudah. Selain itu, platform trading ini juga dilengkapi dengan bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk mengembangkan robot trading atau indikator kustom yang sesuai dengan kebutuhan trading trader.

 

6. Instrumen Trading

Day trader perlu mempertimbangkan varian instrumen trading saat memilih broker terbaik karena hal ini dapat mempengaruhi kesuksesan trading. Semakin banyak instrumen trading yang disediakan oleh broker, semakin besar peluang bagi trader untuk mendapatkan entry point yang menguntungkan di berbagai pasar dan pair forex.

Broker Finex menawarkan 27 mata uang forex, 2 logam (perak dan emas), minyak mentah, 7 indeks saham, dan 33 saham sebagai instrumen trading. Di sisi lain, Asipro Berjangka menawarkan instrumen trading mulai dari Forex, Gold, Oil, Index, Dow Jones, dan Multilateral.

Dengan adanya banyak instrumen trading yang disediakan oleh broker, day trader dapat lebih fleksibel dalam memilih pasar dan pair forex yang paling cocok dengan strategi trading mereka. Selain itu, hal ini juga memberikan kemudahan bagi trader untuk mengelola risiko dengan mengalokasikan dana ke instrumen trading yang berbeda-beda, sehingga dapat mengurangi potensi kerugian secara signifikan.

Baca Juga: 5 Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex

 

Pilih Finex atau Asiapro?

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Finex dan Asiapro adalah dua broker lokal yang menawarkan keunggulan masing-masing dalam kondisi trading. Jika dilihat secara keseluruhan, kedua broker ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi trader yang ingin menerapkan strategi day trading. Untuk lebih mudahnya, berikut tabel perbandingannya:

Broker Finex AsiaPro
💼 Regulasi Bappebti 47/Bappebti/SI/04/2013 862/BAPPEBTI/SI/1/2006
⌛ Tahun Berdiri 2013 2006
💡 Strategi Trading yang Sesuai
Scalping, Day Trading, Swing Trading, dan Positioning Scalping, Day Trading, Swing Trading, dan Positioning
⚡ Eksekusi Real-time tanpa reqoute Real-time tanpa reqoute
💻 Platform
Metatrader 4 dan Finex App Metatrader 5
🔢 Spread Spread variable mulai 0.0 pips, fix spread mulai 3.0 pips  Floating mulai dari 0.0 pips
🎰 Lot
0.01 lot (akun Mikro) 0.1 lot (akun Pro), 1 lot (akun Standar) 0.1 lot
💸 Komisi $3/lot (akun Mikro), $10/lot (akun Pro), dan $50/lot (akun Standar) $1/lot
💰 Deposit $10 (akun Mikro), $1000 (akun Pro), dan $10,000 (akun Standar) $200

Broker Finex terlihat mengungguli Asiapro dalam hal minimal deposit. Finex menawarkan minimal deposit mulai dari $10 yang membuatnya menjadi pilihan yang tepat bagi trader dengan modal kecil. Dengan minimal deposit yang rendah, trader bisa memulai trading dengan lebih mudah dan meminimalisir risiko kerugian yang besar. Meskipun Finex memiliki keunggulan dalam minimal deposit, namun Asiapro juga memiliki kelebihan lain yang patut dipertimbangkan. Salah satunya adalah komisi rendah Asiapro yang dimulai dari $1 menjadi nilai tambah bagi day trader yang ingin meminimalkan biaya trading.

 

Selain cocok untuk strategi day trading, broker Finex juga cocok digunakan scalping. Namun sebelum Anda mencoba menjadi scalper, ada baik bila pelajari dulu mengenai untung rugi dan tips scalping ala Finex.

Terkait Lainnya
 
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Feri |  29 Jul 2016

Untuk day trading lebih baik mana,fokus pada satu/dua pair saja secara intensif atau selalu melihat 15-20 pair dan mencari pair yang paling jelas sinyalnya untuk op?

Lihat Reply [21]

Untuk Feri..

Karena tiap mata uang mempunyai karakter tersendiri, anda bisa fokus pada salah satu pair. Hal ini untuk lebih memudahkan anda dalam mengambil keputusan. Jika anda melibatkan diri dalam banyak pair, anda perlu melakukan analisa lebih rumit

Jika anda trading EUR/USD, dan EUR menguat, maka mata uang EUR terhadap lawannya bisa menguat termasuk mata uang yang serumpun semisal GBP. Jika EUR/USD menguat biasanya USD/CHF akan melemah

Setelah anda bisa menguasai range EUR/USD, anda bisa trading pada mata uang cros lainnya.

Thanks

Basir   1 Aug 2016

15-20 pair apa ndak terlalu banyak tuh? kalo nyari pair trading bukannya ada teorinya? seperti yg disarankan om basir kalo pilih lebih dari 1 pair memang mustinya berdasarkan korelasi. kalo yg seperti itu, max berapa pair yg bisa dipilih untuk fokus ya?

Jeki   1 Aug 2016

@jeki saya membuka 20 pair dan hanya menggunakan bolinger band dan mencari pair yang sudah berada di bolinger atas/bawah.

Feri   2 Aug 2016

Untuk Para Trader...

Cara ini membutuhkan keuletan dan ketelatenan. Lebih lanjut anda bisa melakukan trading dengan Cara Basket Trading.

Thanks

Basir   4 Aug 2016

Kenapa ya saya kalo banyak pairs mudah distract

Hanif   1 Jun 2018

@ Feri:

Day trader biasanya punya target minimal entry dalam sehari. Jadi sebaiknya mengamati banyak pair, karena kalau hanya mengandalkan satu pair saja belum tentu ada sinyal pada hari Anda trading.

@ Hanif:

Supaya tidak distract (bingung), Anda harus menyiapkan metode dan strategi entry dan exit untuk beberapa pair. Metode meliputi kombinasi indikator teknikal yang digunakan. Strategi entry berdasarkan breakout atau bouncing (strategi buy the dip sell the rally), mana yang Anda gunakan tentunya tergantung dari kondisi pergerakan harga pair tersebut. Misal jika sedang trending sebaiknya gunakan strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Kemudian uji metode dan strategi tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat), atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentasi profit kurang dari 50% benahi lagi metode dan strategi tersebut.

Jadi tiap pair metode dan strateginya bisa berbeda, tergantung dari kondisi saat itu. Misal pair A sedang sideways maka Anda bisa gunakan strategi bouncing, dan sebaliknya jika sedang trending.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan money management, yaitu membatasi risiko dan mengatur risk/reward ratio selalu lebih besar dari 1:1.

M Singgih   5 Jun 2018

@Feri pilih 20 pair yg punya spread rendah kemudian urutkan berdasarkan mata uang utama. kalau sudah dapat sinyal, pilih 2 sinyal terbaik, jangan banyak open posisi di waktu yg bersamaan karena menguras tenaga dan emosi, pilih saja 2 pair terbaik kemudian open buy atau open sell. Perhatikan juga arah trend, entry ketika arah trend cukup kuat.

Shahrul Khan   18 Oct 2019

@ Gonam:

Tidak ada ketentuan yang membatasi banyaknya pair. Anda bisa trading di beberapa pair selama equity mencukupi untuk keperluan margin (jaminan) dalam membuka posisi.
Ratio win/loss bisa diketahui setelah Anda lakukan beberapa kali trade. Yang bagus tentu saja jika persentase win lebih tinggi dari loss.

 

M Singgih   13 Jan 2021

Target profit idelanya untuk trader pemula seperti saya ini perbulannya berapa % dari modal pak? Kebetulan akun saya modalnya $100, leverage 1:500. Makasih

Gonam   14 Jan 2021

@ Gonam:

Sebenarnya target profit tergantung dari hasil uji coba dari sistem trading yang Anda gunakan, tidak bisa ditentukan harus bisa profit sekian persen dalam periode waktu tertentu. Jika Anda telah mempunyai sistem trading yang profitable, maka uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit, dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Baca juga: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex.

M Singgih   14 Jan 2021

Apakah win rate 60% sudah bagus pak untuk pemula?

Wahyoe   28 Jan 2021

@ Wahyoe:

Win rate di atas 50% bagus Pak, untuk jangka panjang masih profitable.

 

M Singgih   29 Jan 2021

Pair yang bagus untuk Day-trader itu harus punya likuiditas dan volatilitas yang tinggi. Jadi, fokusnya pada mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, yaitu EUR/USD. USD/JPY, dan GBP/USD. 

Ketiga pair itu punya pergerakan yang bagus pada sesi London dan New York. Tapi seandainya ingin trading pada sesi Asia, maka pair USD/JPY dan AUD/USD akan jadi pilihan yang lebih baik.

Aisha   16 Mar 2022

@M Ariansyah:

Untuk memilih instrument yang cocok dalam intraday trader sebenarnya ada banyak sekali faktor yang harus diperhatikan pak. Beberapa di antaranya adalah kesesuaian atau tendensi sistem trading yang digunakan. Jika sistem trading yang digunakan berbasis Trend Following, maka ada baiknya memilih instrument yang kecenderungannya sering berada dalam keadaan trending dan tidak Sideways seperti XAU/USD, GBP/USD, dll. Begitu pula sebaliknya, jika sistem trading yang digunakan berbasis Mean Reversion atau Countertrend, maka ada baiknya memilih instrument dengan kecenderungan Sideways dan sangat jarang trending seperti AUD/NZD, EUR/CHF, EUR/GBP, EUR/USD, dll

Selain faktor dari selarasnya sistem trading yang digunakan dengan tendensi atau kecenderungan instrumen yang digunakan, ada satu lagi faktor penting yang penting untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih instrument yang digunakan. Faktor tersebut adalah rata-rata atau Range pergerakan harian pada instrument tersebut atau biasanya dikenal dengan nama Volatilitas pasar. Bapak bisa menggunakan indikator Average True Range pada time frame Daily untuk melihat rata-rata pergerakan harian ini. Dalam memilih instument yang ingin digunakan untuk intraday trader, pilihlah instrument dengan rata-rata pergerakan harian yang tinggi. Hal ini penting dilakukan karena sebuah posisi tidak boleh ditahan hingga menginap dalam market atau harus ditutup sebelum pergantian Candlestick Daily.

Di sinilah peran rata-rata atau Range pergerakan harian berguna. Nilai ini berfungsi sebagai patokan seberapa jauh posisi dapat menghasilkan keuntungan. Sehingga jika rata-rata pergerakan harian instrument yang dipilih tinggi, maka potensi profit yang didapatkan pun akan menjadi lebih tinggi. Di sinipula kelebihan dari intraday trader, seiring dengan meningkatnya keuntungan yang bisa didapat, kerugian tidak akan ikut menjadi lebih besar karena tingkat risiko terukur pada rata-rata pergerakan di time frame tempat Entry dilakukan.

Perhatikan contoh perbandingan antara EUR/USD dan GBP/USD di bawah ini:

EUR/USD

eu-atr

GBP/USD

GU-atr

Seperti yang telah dijelaskan sedikit pada gambar, saat ini instrument EUR/USD memiliki rata-rata pergerakan harian yang lebih tinggi daripada GBP/USD dengan nilai 117 Pips berbanding dengan 110 Pips. Ini berarti instrument EUR/USD saat ini memiliki potensi nilai profit yang lebih tinggi daripada GBP/USD. Namun tentu saja ini semua akan kembali lagi terhadap sistem trading apa yang bapak gunakan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   22 Mar 2022

@ Yudhoyono:

Semua pair (pasangan mata uang) bagus untuk ditradingkan baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang, selama volatilitasnya lumayan tinggi dan ada sinyal dari price action.
Dalam trading, sebaiknya tidak fokus pada satu pair saja karena semua pair berpeluang memberikan sinyal untuk entry.

M Singgih   23 Mar 2022

Pasangan mata uang apa yang bagus untuk day trading? Haruskah fokus pada 1 pasangan mata uang saja?

Yudhoyono   23 Mar 2022

selamat pagi pak, pair apa yg kira2 yang baik untuk intraday trader?

M Ariansyah   22 Mar 2022

pair yang bagus digunakan untuk day trader?

Fatih Alfath   14 Mar 2022

Untuk trader harian, idealnya trading di berapa pair? Dan persentase win rationya berapa pak?

Gonam   13 Jan 2021

Untuk master trader di sini kalau day trading mainnya di pair apa aja? Mohon rekomendasinya...

Kamil   12 Jul 2022

@Kamil: Kebanyakan di emas (gold/XAUUSD). Selain emas, mereka juga trading di major pair seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY dan AUD/USD.

Kiki R   13 Jul 2022
 Hanung Adityo |  7 Apr 2022

Apa saja yang diperlukan dalam mengatur setup untuk Day Trading

Lihat Reply [16]

@ Hanung Adityo:

Maaf, maksudnya setup untuk apa ya?
Kalau saya pribadi selalu mengamati chart yang telah diset dengan beberapa indikator, yaitu indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum untuk menentukan saat entry yang tepat. Indikator trend yang biasa digunakan adalah moving average, MACD, ADX, parabolic SAR dan juga Bollinger Bands, sementara indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI atau stochastic.

Selain itu, sebelum entry kita harus tahu data ekonomi apa yang akan dirilis hari itu. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data ekonomi berdampak tinggi untuk menghindari terjadinya slippage atau loncatan harga. Entry beberapa saat setelah data dirilis.

M Singgih   8 Apr 2022

@Rezki Hamdan: Jenis analisa yang bisa Anda gunakan untuk day trading adalah analisa teknikal dan analisa fundamental.

Anda bisa menggunakan salah satu atau bisa menggunakannya sekaligus.

Bagaimana cara analisa teknikal untuk day trading?

Ini ada pengetahuan dasarnya sebelum melaksanakan analisa teknikal. Contohnya seperti pengetahuan mengenai struktur market, cara mengetahui kekuatan trend, cara menentukan support/resisten, dst.

Kiki R   23 Apr 2022

Jenis analisa apa yang digunakan untuk day trading?

Rezki Hamdan   22 Apr 2022

Tolong dong min, buatkan analisa hingga proses entry day trading untuk pair EUR/USD...biar dpaat gambaran cara entry day trading. Makasih

Rafli   8 Sep 2022

@Rafli: Pada dasarnya, proses analisa sama di semua pair yang terdiri dari 3 langkah.

1. Tentukan struktur harga 

Anda bisa menentukan struktur harga denga menggunakan indikator atau price action.

Gunakan indikator berjenis tren seperti moving average, MACD, Bollinger bands, dst. Atau bisa juga menggunakan price action dengan melihat high dan low terakhir.

Contoh jika menggunakan MA:

- Tren naik >> harga berada di atas garis MA

- Tren turun >> harga berada di bawah garis MA

- Sideways >> harga bolak balik di garis MA

2. Tentukan level area penting

Selanjutnya, tentukan area level penting dengan menggunakan indikator maupun tanpa indikator.

Anda bisa menggunakan indikator RSI, bollinger bands, dst. Atau bisa juga menggunakan support/resisten dan supply/demand.

3. Tentukan kapan entry menggunakan trigger

Trigger entry bisa menggunakan indikator dan tanpa indikator.

Dengan indikator, misalnya stochastic (persilangan di overbought/oversold), divergence, persilangan garis MA, dst.

Tanpa indikator, misalnya menggunakan pola candlestick dan pola grafik.

Kiki R   9 Sep 2022

@Rezki Hamdan

Untuk jenis analisa sendiri ada 2 yang diketahui saat ini, yaitu analisa teknikal dan fundamental. Untuk analisa Fundamental sendiri saya rasa kurang cocok jika dimanfaatkan untuk Day Trading mengingat, perubahan-perubahan parameter pada perekenomian biasanya baru terasa dalam jangka waktu yang cukup panjang. Dalam analisa Fundamental, gejolak-gejolak yang muncul saat perilisan atau perubahan parameter tersebut tentu saja bisa digunakan sebagai landasan untuk sebuah strategi Day Trading.

Berita-berita seperti NFP atau kenaikan suku bunga dapat memberikan keuntungan besar dalam waktu yang relatif cepat. Hanya saja hal-hal ini sendiri hanya terjadi dalam kurun waktu tertentu saja. Seperti misalnya NFP yang hanya terjadi satu bulan sekali. Atau kenaikan suku bunga yang hanya terjadi beberapa tahun sekali. 

Analisa teknikal sendiri berbeda. Banyak sekali strategi-strategi yang bisa digunakan dan dipraktekkan dalam berbagai macam instrumen serta time frame yang diinginkan. Oleh karena itu saya sarankan untuk fokus mendalami analisa teknikal jika ingin berkarir menjadi seorang Day Trader.

Nur Salim   28 Dec 2022

Cara deteksi struktur harga dengan MACD itu gimana caranya bang? Kebetulan saya juga pakai MACD. Makasih

Mulyono   28 Dec 2022

Jawaban untuk Mulyono

Ketika trend harga sedang naik, area MACD berada di zona positif atau di atas level 0. Sementara ketika harga berada dalam downtrend, area MACD bergerak di zona negatif atau di bawah level 0.

Dari situ, Anda kemudian bisa menjadikan pergantian posisi area MACD sebagai sinyal perubahan arah trend. Jika ingin mengenali sinyal lebih awal, Anda dapat mengambil posisi sell ketika area MACD mulai menurun di area positif, atau open buy saat area MACD semakin menanjak di area negatif.

Untuk mengkonfirmasi, Anda bisa memperhatikan crossing garis sinyal dari area MACD. Dalam hal ini, tunggu hingga garis sinyal benar-benar memotong area MACD dari atas ke bawah sebelum entry sell, atau konfirmasikan crossing garis sinyal dari bawah ke atas untuk membuka posisi buy.

Kiki R   29 Dec 2022

Kalau melihat kekuatan trend itu gimana caranya bang?

Abdul Muin   29 Dec 2022

Jawaban untuk Abdul Muin:

Kalau melihat kekuatan trend itu gimana caranya bang?

Melihat kekuatan trend bisa menggunakan price action atau menggunakan indikator ADX.

Menggunakan price action, Anda membandingkan swing high dan swing low yang baru terbentuk dengan swing high dan swing low yang sebelumnya.

Sedangkan jika menggunakan indikator ADX, kita menggunakan angka batas 25. Diatas 25 artinya harga sedang trend kuat, sedang dibawah 25 artinya harga trending lemah.

Kiki R   30 Dec 2022

@Kiki R:

Master, saya bingung nih, maksudna area penting itu gimana? Bisa tunjukin gambarnya?

Riyan   1 Jan 2023

Riyan:

Area penting itu bukannya seperti support, resisten, kayak gitu ya? Misalnya kalau pakai indi BB waktu trading, berarti area penting itu dekat-dekat upper band, middle band, lower band. Soalnya dekat tempat2 itu sering ada reversal, sinyal buy/sell, & sejenisnya.

contoh area penting dalam day trading

Sofiyan   28 Apr 2023

Jawaban untuk Riyan:

Contohnya pada gambar di bawah ini.

Langkah Mengatur Setup Untuk Day Trading

Garis support dan resisten tersebut berupa area bukan berupa titik. Jadi. Anda tinggal menandai area support dan resisten tersebut sebagai area penting untuk entry Anda.

Kiki R   9 May 2023

Riyan: Area penting dalam chart forex tuh kayak level harga yang keren banget, yang sering jadi titik penting buat trader. Di situ lah harga sering ngalamin perubahan atau reaksi yang bikin gejolak. Area penting ini bisa berupa support, resistance, level Fibonacci, atau level psikologis.

Support itu kaya area penting di bawah harga sekarang yang bisa jadi titik naiknya harga karena banyak permintaan. Sementara resistance, itu kaya area penting di atas harga sekarang yang bisa jadi titik turunnya harga karena banyak penawaran.

Dalam chart forex, area penting ini biasanya ditandai dengan garis horizontal atau zona di mana harga pernah berhenti atau berbalik sebelumnya. Para trader pakai area penting ini buat ngambil keputusan trading, kayak nentuin stop loss atau target profit, atau buat cari peluang trading.

Alex   29 May 2023

@ Rezki Hamdan:

Biasanya trader menggunakan kombinasi analisa fundamental, analisa teknikal dan anailisa sentimen pasar.

Analisa fundamental mengamati isu-isu ekonomi dan data fundamental ekonomi. Analisa teknikal mengamati penunjukkan indikator teknikal dan anailsa sentimen pasar mengamati price action yang terbentuk.

M Singgih   3 Jun 2023

@ Rafli:

Untuk menentukan entry, amati price action yang terbentuk, misal terbentuknya bullish engulfing candle yang menembus level resistance pada saat uptrend, ini bisa dianggap sebagai sinyal breakout. Keadaan breakout tsb bisa dianggap valid jika terkonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, MACD dan juga parabolic SAR. Minimal harus ada 2 indikator trend yang mengkonfirmasi.

M Singgih   7 Jun 2023
 Jarinto |  23 Feb 2023

Halo master.

Sebenarnya, antara kedua strategi ini mana yang lebih disarankan untuk trader pemula dan profesional? Plus minus masing-masing strategi ini apa? Makasih

Lihat Reply [30]

@ Jarinto:

Day trading dan swing trading bukan strategi trading melainkan cara trading. Day trading adalah cara trading dengan membuka dan menutup posisi dalam sehari atau termasuk dalam trading jangka pendek, sedangkan swing trading adalah cara trading jangka menengah panjang, jadi posisi bisa terbuka sampai beberapa hari bahkan beberapa minggu.

Tidak ada saran mana yang lebih dianjurkan, sepenuhnya tergantung dari keinginan trader. Biasanya berkaitan dengan cara analisa dan ketersediaan waktu trader. Ada trader yang lebih prefer pada day trading tetapi banyak juga yang trading untuk jangka menengah panjang (swinger). Baik trader pemula ataupun yang sudah berpengalaman melakukan dua cara trading tsb.

M Singgih   24 Feb 2023

Jawaban untuk Jarinto:

Kedua strategi trading, yaitu day trading dan swing trading, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, untuk trader pemula, disarankan untuk memulai dengan swing trading karena lebih cocok untuk mereka yang baru memulai dalam trading dan memiliki waktu yang terbatas untuk mengawasi pasar secara terus-menerus. Sedangkan untuk trader profesional, kedua strategi dapat digunakan. Berikut adalah beberapa plus dan minus masing-masing strategi day trading dan swing trading.

 

Day Trading:

Plus:

  • Menghasilkan profit secara cepat: karena trader hanya memegang posisi dalam waktu yang singkat, mereka dapat menghasilkan profit dalam waktu yang relatif singkat.
  • Mengurangi risiko: karena posisi hanya dipertahankan dalam waktu yang singkat, trader dapat meminimalkan risiko kerugian yang lebih besar.

Minus:

  • Memerlukan waktu dan dedikasi yang tinggi: trader harus mengawasi pasar secara terus-menerus dan membuat keputusan trading dalam waktu yang singkat, sehingga memerlukan waktu dan dedikasi yang tinggi.

 

Swing Trading:

Plus:

  • Lebih cocok untuk trader pemula: karena posisi ditahan dalam waktu yang lebih lama, swing trading lebih cocok untuk trader pemula yang tidak memiliki banyak pengalaman dalam trading.

Minus:

  • Keuntungan yang lambat: karena memegang posisi dalam waktu yang lebih lama, swing trading menghasilkan keuntungan yang lambat dan trader harus bersabar sampai harga mencapai target harga profit.
Kiki R   26 Feb 2023

Kalau saya sendiri sihh saranain di swing trading juga sihh. Selain agak "rileks", bisa digunakan acuan belajar dengan tempo yang lebih lambat dan bisa memahami analisa teknikal dan fundamental secara langsung lewat pasar.

Tetapi kembal lagi ya, ini masalah prefer jga. Klu memang waktu ga cukup untuk trading Forex, swing trading bisa bangt dijadikan trading style anda. Tapi klu waktu luang utk melakukan trading dalam sehari itu tersedia. Ya blh aja belajar day trading.

Sandy   27 Feb 2023

@Jarinto:

Tergantung sih, day trading-nya itu yang kayak apa. Kalau day trading biasa, nggak masalah buat pemula/pro. Kalau scalping, pemula jangan banget deh.

Pemula mendingan swing atau day trading biasa dulu. Scalping itu kudu udah punya pengalaman, udah paham cara pake metatrader, udah ngerti analisis yg bener, udah paham money management, udah paham cara pasang SL-TP.

Ntar kalau udah pro, bebas mau pilih strategi apa.

Sofiyan   27 Feb 2023

Kiki R: Bang, kalau aku trading menggunakan timeframe 1 jam dan 30 mnit itu termasuk day trading atau scalping?

Sandro   27 Feb 2023

Mengenai tingkat keutungan mana yang lebih bisa menghasilkan keuntungan besar pak, day trading atau swing trading?

Budi Saputra   28 Feb 2023

@ Budi Saputra:

Besar kecilnya keuntungan (profit) tidak tergantung dari cara trading harian atau swing, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   2 Mar 2023

M Singgih: Kalau saya trading di bawah 15 menit apakah saya termasuk day trader?

Jarinto   2 Mar 2023

Jarinto : Mnrt ane udah masuk ke ranah scalper, karena emang ada kok scalping yang memakai waktu 15 menit. Scalper 15 menit udah menggunakan grafik candlestick pada kerangka waktu 15 menit dan menerapkan indikator teknis seperti moving average, stochastic oscillator, atau relative strength index (RSI) dalam trading mereka. 

Untuk tips scalping 15 menit bisa dibaca di artikel berikut :

Tedd   2 Mar 2023

@ Jarinto:

Biasanya yang trading di bawah time frame 15 menit (M15) seperti time frame 5 menit (M5) adalah scalper. Scalper bisa dikategorikan dalam day trader karena membuka dan menutup posisi pada hari yang sama.

 

M Singgih   3 Mar 2023

Jawaban untuk Sandro: daytrading

Kiki R   6 Mar 2023

Budi Saputra:

Untuk perbedaan antara Day Trading dan Swing Trading tidak bisa dibandingkan dengan keuntungan dari Dollar yang diperoleh. Terdapat banyak faktor seperti yang telah dijelaskan oleh pak M Singgih di atas untuk mencari tingkat profitabilitasnya secara keseluruhan. Namun jika ditinjau dari sisi pencapaian secara Pips yang diperoleh maka rata-rata perolehan Pips per posisi oleh Swing Trading jauh lebih besar jika dibandingkan dengan perolehan Pips per posisi oleh Day Trading. Hal ini umum terjadi karena Range pergerakan serta Time Frame yang digunakan di Swing Trading jauh lebih besar dari Day Trading. 

Nur Salim   7 Mar 2023

Budi Saputra: Ga pastii mana yg lebih besar. Ibarat day trading itu mencari keuntungan per hari sedangkan swing trading itu ngumpulin keuntungan per minggu misalnyaa. Ini balik lagi tegantung trader apakah bisa mengambil keuntungan serta kemampuan trader dalam memprediksi pergerakan harga.

Menrut gw sendiri, trading style lebih ke waktu yg bisa kita sediakan utk trading Forex dan resiko yg bisa kita ambil.

Joshua   7 Mar 2023

Untuk bisa menerapkan strategi Swing trading, gimna kondisi akun trading yang harus disiapkan? Mulai dari leverage, lot, hingga modal trading. Makasih

Sarwindah   10 Mar 2023

Sarwindah: Ini kesimpulan gw ya, dari pemaparan beberapa peserta forum diatas. Diktakan kan swing trading itu ambil pipsnya lumayan besar, berrarti potensi kerugian jga lumayan besar. Untuk itu, menurut gw, swing trading perlu modal yg cukup besar, tetapi mgkn bisa diatasi dngn trading di akun mini atau mikro. Sebaiknya pemula pakai minimum smua aja, atao sesuai dngn minimal deposit dri broker serta trading volume pling kcil.

Jdi tinggal sesuain ama sepsifikasi minimum yg ditawarkan oleh broker. klu bisa modal ditambah dikit lg klu emang udah berpengalaman. Tetapi diperlukan jga manajemen resiko yg cukup ketat dan psikologis hrs siap dlm trading. Sebaiknya sihh pelajari dulu kemampuan modal kakak dan asah manajemen resiko serta strategi trading terlebih dahulu.

Agus   11 Mar 2023

Jawaban untuk Sarwindah:

Untuk menerapkan strategi swing trading:

  • Gunakan akun mikro atau cent terlebih dahulu. Jika akun mikro bisa menggunakan risiko per transaksi maksimal 2%, gunakan akun mikro. Tapi kalau akunnya tidak cukup, gunakan akun cent. Intinya, selalu gunakan money management, seberapa besarpun modal Anda.
  • Modal Trading: Modal trading yang cukup adalah hal penting yang harus dipersiapkan untuk menjalankan strategi swing trading. Sebaiknya, Anda memiliki modal yang cukup untuk dapat mengambil posisi yang lebih lama dan fleksibel. Meskipun swing trading umumnya lebih lambat dari day trading, Anda masih perlu mengambil posisi untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga membutuhkan modal yang lebih besar daripada day trading.
  • Ukuran Lot: Saat melakukan swing trading, sebaiknya Anda menggunakan ukuran lot yang lebih kecil agar dapat meminimalkan risiko dalam setiap trading. Ukuran lot yang lebih kecil dapat memungkinkan Anda untuk memiliki manajemen risiko yang lebih baik.
  • Leverage: Leverage dapat digunakan untuk meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kerugian. Untuk swing trading, leverage 1:400 sudah cukup.
Kiki R   12 Mar 2023

Untuk swing trading di h4 untuk melihat trend besarnya kita harus ke tf daily atau weekly pak?

Intan Jaya   13 Mar 2023

Intan Jaya:

Bisa melihat D1 ataupun W1 sebagai referensi dalam trading H4, terserah kamu sendiri bebas memilih. Kuncinya hanyalah: berapa lama ekspektasi floating kamu?

Umpamanya, kamu trading pada H4 dengan mengikuti tren pada W1, maka target profit dan stop loss kamu mungkin akan terealisasi dalam beberapa minggu. Sebelum kena target, posisi kamu bakal floating terus.

Demikian pula, kalau trading H4 dengan mengikuti tren pada D1, maka target mungkin akan terealisasi dalam beberapa hari. Bisa jadi lebih dari seminggu, tetapi tidak sampai berminggu-minggu.

Aisha   22 Mar 2023

@ Intan Jaya:

Lihat di time frame daily (D1) sudah cukup.

M Singgih   24 Mar 2023

Intan Jaya: Untuk melihat tren yang lebih besar dalam swing trading pada time frame H4, Anda dapat merujuk ke time frame harian (daily) atau bahkan time frame mingguan (weekly) sesuai dengan preferensi anda. Dalam analisis teknikal, time frame yang lebih tinggi cenderung memberikan gambaran yang lebih jelas dan akurat tentang tren jangka panjang.

Dengan melihat grafik pada time frame daily atau weekly, Anda dapat melihat tren jangka panjang dan menentukan apakah tren tersebut bullish (naik) atau bearish (turun). Setelah menentukan tren jangka panjang, Anda dapat menggunakan time frame H4 untuk mencari peluang entry yang lebih baik dalam arah tren yang telah Anda identifikasi.

Namun, Anda juga harus tetap memperhatikan time frame H4 karena pergerakan harga pada time frame tersebut dapat memberikan sinyal untuk entry dan exit yang baik dalam waktu yang lebih cepat. Dalam swing trading, sangat penting untuk memahami trend jangka panjang tetapi juga memperhatikan pergerakan harga pada time frame yang lebih rendah.

Heru   25 Mar 2023

Apakah wajar jika posisi trading bisa bertahan selama 3 minggu lebih ketika saya open di h4 dengan menggunakan cross over MA 20 dan 50? 

Pandu Wicaksono   26 Mar 2023

@ Pandu Wicaksono:

Mengenai wajar atau tidaknya, tidak ada acuan maksimal sampai berapa lama posisi trading akan tertutup, sekalipun Anda telah menentukan level exit pada saat entry yaitu stop loss (SL) dan juga target profit (TP). Sepenuhnya tergantung dari kondisi pergerakan harga dan volatilitas. Jika volatilitas tinggi dan bergerak searah, bisa saja posisi cepat tertutup sesuai dengan exit level yang ditentukan.

M Singgih   28 Mar 2023

Jawaban untuk Pandu Wicaksono:

Walaupun tidak selalu terjadi, tapi posisi entry di H4 yang bisa bertahan selama lebih dari 3 minggu bisa terjadi.

Biasanya terbentuk sideways di H4 dan sideways H4 bisa terbentuk lama. Namun, ini tidak selalu ya karena dalam keadaan yang trending, maka harga akan langsung bergerak menuju TP atau SL.

Kiki R   29 Mar 2023

Berapa modal ideal buat bisa day trading? Apakah kalo day trading thu kita kudu di depan layar terus seharian? Kalau untuk karyawan enakan day trading ato swing ajjh y?

Mamat   24 Jun 2023

Mamat: Modal yang ideal untuk day trading bervariasi tergantung pada preferensi kamu dan seberapa besar risiko yang ingin kamu ambil. Bila bingung, maka kita bisa mengikuti minimal deposit yang di tetapkan oleh broker sebagai modal ideal kita.

Tentang waktu yang harus dihabiskan di depan layar, day trading memang membutuhkan perhatian yang aktif dan terus-menerus terhadap pasar. Banyak day trader menghabiskan banyak waktu di depan layar untuk menganalisis pasar, mencari peluang, dan mengelola posisi mereka.

Sehingga untuk karyawan, day trading bisa lebih sulit karena keterbatasan waktu dan keterikatan dengan pekerjaan utama. Swing trading, di sisi lain, bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena posisi tradingnya bisa berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Swing trading memberi kamu lebih fleksibilitas, terutama jika kamu memiliki waktu terbatas untuk trading. Tapi tentunya pilihan antara day trading dan swing trading tergantung pada preferensi kamu dan gaya trading yang sesuai dengan kamu.

Rendra   25 Jun 2023

Koreksi klu gw salah ya. Pendapat gw aja nih, nrt gw day trading dan swing trading itu sedikit bnyk memiliki kesamaan sihh. Dlm arti gini, gw ngerasa klu day trading skli ngambil profit dlm bentuk pips itu lumyaan bnyk jga tapi emang ga sbnyk swing trading. Kmudian dari sisi analisa jga sepertinya memakai multiple time frame gt.

Nah, yg jadi pertanyaan gw adalah, dripada membandingkan kedua gaya trading ini, bisa ga ya kita trading keduanya. Jd kita tetap trading di day trading tetapi jga sklian klu ada kesempatan gt, kita coba swing trading jga. Apakah mngkn bsa trading dngn gaya seperti itu?

Kelvin   30 Jun 2023

Jawaban untuk Mamat: Modal ideal day trading bervariasi bergantung target profit yang Anda ingin capai dan toleransi risiko Anda.

Biasanya untuk pemula, modal day trading dimulai dari sekitar $50 - $100.
Saran saya pribadi, deposit dana kecil dulu dan tradingkan akun tersebut selama 3 bulan. Setelah 3 bulan, evaluasi performa trading di akun tersebut.

Kalau sudah bagus, Anda bisa deposit dengan dana Anda yang lebih besar. Namun kalau performanya tidak bagus, lebih baik Anda tetap pada akun tersebut sampai performanya mulai bagus.

Berikutnya, saat Anda day trading Anda harus fokus dengan memantau layar grafik. Tidak perlu seharian, minimal Anda meluangkan waktu saat sesi pasar volatil, seperti sesi Eropa dan sesi Amerika.

Terakhir, untuk karyawan lebih cocok swing trading. Swing trading menggunakan time frame yang lebih tinggi sehingga tidak perlu sampai harus terus menerus di depan grafik. 

Kiki R   1 Jul 2023

@ Kelvin:

- … bisa ga ya kita trading keduanya. Jd kita tetap trading di day trading tetapi jga sklian klu ada kesempatan gt, kita coba swing trading jga.

Bisa saja, pada pair yang sama maupun pada pair yang berbeda.

M Singgih   4 Jul 2023

Mamat:

Modal ideal buat pemula itu nol rupiah. Mendingan coba demo dulu kalau masih belum ngerti lebih enak daytrade atau swing.

Apalagi karyawan yaaa coba deh copet-copet day trading sambil kerja di demo. Kalau berhasil nyopet di demo, brarti ntar bisa juga di real trading. Kalau gagal, ya udahlah swing aja.

Sandra   7 Jul 2023

Kelvin:

Nggak ada yang mewajibkan seorang trader untuk pakai satu gaya trading aja. Bahkan ada trader yang punya banyak akun di banyak broker, tiap akunnya pakai strategi berbeda-beda. Ada akunnya yang scalping, swing, copy, pakai robot A, B, C, dll.

Suka-suka aja sih, asalkan jangan ketuker. Ketuker itu contohnya ada open berdasar rencana scalping, mestinya di-close dalam waktu maks 1 jam, tapi malah dibiarkan floating terus sampai berhari-hari. Salah banget ituh

Biar nggak ketuker, mungkin baiknya satu akun satu strategi. Bikin satu akun spesial buat day trading, trus satu akun lagi buat swing.

Sandra   7 Jul 2023
 

Komentar @inbizia

Halo gue coba berikan tanggapan yaa! Buat minimal 75 pips sehari tuh gak gampang, tapi bisa dicoba day trading atau scalping. Cari momen-momen bagus buat entry dan exit, pakai Price Action, support dan resistance, serta pola candlestick. Jangan terlalu fokus sama target harian, tapi lebih pentingnya, kuasai analisis teknikal dan manajemen risiko dengan baik.

Sbnrnyua EUR/USD tuh pasangan yang oke, lumayan stabil dan bisa diprediksi shgga cocok banget utk trader pemula. Jadi, coba pakai metode itu buat analisis. Sebelum main pakai uang sungguhan, pastiin loh udah paham betul tentang trading dan latih skill di akun demo dulu. Pilih broker yang tepercaya dan cocok buat modal kamu, kayak MIFX, bisa jadi pilihan terbaik. Ingat, trading ada risikonya, jadi main dengan bijaksana dan gak ambil resiko yang gak bisa ditanggung ya! Semangat dan good luck, bro!

 Andi |  3 Aug 2023
Halaman: Karakteristik Eurusd Menurut Mifx

mowning all and mimin

mau iktan nimbrung nih mslh day trading, Gw jg mau nanya2 nih ama mimin atau ama pr trader yg udah pro. Sbnrnya day trading ini apakah cocok utk para pemula atau hanya utk pr trader yg udah pro alias berpengalaman?

Jika emang day trading ini jg cocok utk pr pemula, strategi apa yg hrs diterapkan pemula dlm day trading ini? Soalnya gw denger dr bebrp temen klo day trading ini gak cocok utk pndtng baru, krn hrs butuh pengalaman, membaca arah harga dan butuh konsentrasi yg tinggi.

Jd gw mohn petunjuk niih dr pr senior dan trader pro

 Baiq |  22 Aug 2023
Halaman: Pilih Maxco Atau Asiatrade Futures Untuk Day Trading

Baiq: gw ijn bnt jwb ya min

Ada yg blg klau day trading ini emang krg cocok bg pr pemula, soalnya emang bener sih day trading ini sangat butuh konsentrasi tingkt dewa dan butuh keputusan yg cepat dan tepat.

Tp bukan berarti pr pemula tdk bs melakukan day trading, ada beberapa strategi day trading yg cocok utk pemula. Salah satunya adalah strategi break out. Strategi ini biasa digunakan di trading forex.

Ketika hrg suatu pasangan mata uang bergerak di atas garis Resistance atau di bawah garis Support, kondisi ini disebut breakout. Setelah breakout terjadi, biasanya volatilitas akn meningkat, shg pergerakan hrg diperkirakan brlnjut.

Apbl muncul volume tinggi menembus Resistance, mk trend naik akn trjadi scr brkpnjangan tp apbl hrg justru kembali ke kisaran posisi sblmnya, maka hal itu menandakan adanya breakout palsu.

Jika hrg menembus level Resistance, disarankan agar kamu mengambil posisi long atau buy, tp jk hrg trun dibwh level Support, manfaatkanlah posisi short atau sell.

 Nabila |  22 Aug 2023
Halaman: Pilih Maxco Atau Asiatrade Futures Untuk Day Trading

Halo selamat Pagi para senior trader, walaupun masih sebatas membaca artikel tentang dunia trading, saya sangat bersemangat apabila mendengar dan membaca hal yang berkaitan dengan informasi trading dan petunjuk lainnya yang bikin saya menjadi trader yang sukses. Saya tertarik dengan artikel yang disampaikan penulis ini, sangat bermanfaat, lugas dan pemilihan katanya ,mudah dipahami oleh pembaca trader walaupun yang membaca itu pemula like me.
Sebenarnya dari sekian banyak broker trading yang saya ketahui, hanya Finex yang sering muncul di benak saya, namun tidak ada salahnya sih mengathui broker lainnya, seperti asiapro. Seperti yang dijelaskan, Setiap broker yang sering saya baca selalu menyuguhkan kalo mereka tuh aman terpercaya dan sudah teregulasi dari BAPPEBTI. Apasih ya untungnya broker itu diregulasi Bappebti ini, apa kah dana kita akan aman dan terhindar dari penipuan? mengapa selalu ditonjolkan, memangnya kalo tidak diregulasi Bappebti ini, kita nggk bisa memilih trading di situ gitu? karena kadang saya sering liat broker yang tidak diregulasi Bappebti itu justru menawarkan platform dan layanan trading yang menjanjikan bagi penggunanya. Mohon baantuannya ya kakak kakak yang sudah pro.

 Jihoon |  3 Sep 2023
Halaman: Tips Memilih Finex Vs Asiapro Untuk Day Trading

Halo juga kakak @Vico

Okey kak, saya bantu jelasin yang kak. Sebelum saya menjelaskan keamanan di Asiapro, alangkah lebih baiknya kakak paham terlebih dahulu terkait penyimpannan dana klien di akun yang terpisah atau biasanya dijuluki Segregated account. Segregated account adalah jenis rekening yang digunakan oleh broker forex untuk memisahkan dana anggota mereka dari rekening suatu industri besar. Tujuan broker forex menyediakan segregated account untuk semua transaksi akan disimpan dalam rekening terpisah dan tidak dapat digunakan untuk keperluan operasional.

Tujuan lainnya untuk menjamin keamanan dan transparansi modal trader, sehingga tidak akan ikut terkena dampak apabila badan usaha mengalami masalah keuangan. Secara umum, segregated account artinya salah satu bentuk perlindungan yang diberikan oleh regulasi keuangan untuk menjamin keamanan dana trader. Sebagian besar broker forex yang sudah terdaftar dan diatur oleh badan pemerintah harus menyediakan akun terpisah untuk perlindungan seperti Maxco yang memiliki segregated account.

Sama halnya dengan Maxco, Asiapro juga mematuhi hukum yang berlaku di Bappebti, karena sama sama telah tergulasi dan dinyatakan aman. Bappebti telah menyatakan dalam Pasal 94 Ayat 1 tentang pembukuan dan pelaporan bahwa " Pialang Berjangka wajib membuat catatan keuangan yang terpisah untuk setiap Nasabah, meliputi uang masuk dan keluar, dan semua transaksi Kontrak Berjangka di Bursa Berjangka dalam negeri dan/atau luar negeri yang mencakup waktu, harga, jumlah transaksi, dan jenis komoditi."

Nah Otomatis pasti Asiparo mematuhi peraturan yang berlaku, dana klien disimpan dalam rekening bank terpisah yang ditunjuk sebagai Bank Kustodian oleh Bappebti (Segregated Account).

 Sieghard |  6 Sep 2023
Halaman: Tips Memilih Finex Vs Asiapro Untuk Day Trading

Halo selamat Pagi para senior trader, walaupun masih sebatas membaca artikel tentang dunia trading, saya sangat bersemangat apabila mendengar dan membaca hal yang berkaitan dengan informasi trading dan petunjuk lainnya yang bikin saya menjadi trader yang sukses. Saya tertarik dengan artikel yang disampaikan penulis ini, sangat bermanfaat, lugas dan pemilihan katanya ,mudah dipahami oleh pembaca trader walaupun yang membaca itu pemula like me.
Sebenarnya dari sekian banyak broker trading yang saya ketahui, hanya Finex yang sering muncul di benak saya, namun tidak ada salahnya sih mengathui broker lainnya, seperti DCFX. Seperti yang dijelaskan, Setiap broker yang sering saya baca selalu menyuguhkan kalo mereka tuh aman terpercaya dan sudah teregulasi dari BAPPEBTI. Apasih ya untungnya broker itu diregulasi Bappebti ini, apa kah dana kita akan aman dan terhindar dari penipuan? mengapa selalu ditonjolkan, memangnya kalo tidak diregulasi Bappebti ini, kita nggk bisa memilih trading di situ gitu? karena kadang saya sering liat broker yang tidak diregulasi Bappebti itu justru menawarkan platform dan layanan trading yang menjanjikan bagi penggunanya. Mohon baantuannya ya kakak kakak yang sudah pro.

 Balbang |  10 Sep 2023
Halaman: Finex Vs Dcfx Manakah Broker Dengan Biaya Trading Termurah

Komentar[41]    
  Aswin   |   20 Mar 2023

Min mau tnya nih, pembahasan di artikel klii ini ngebahasa Finex dan Asiapro apakah ngedukung day trading ato ga. Dan dalam point platform trading dikatakan klu Finex nyediaiin MetaTrader 4 sedangkan Asiapro menggunakan MetaTrader 5 . Dan smpt disinggung pada poin itu mengenai bahwa kedua platform ini memungkinkan trader utk ngeciptain robot trading dngn bahasa pemograman.

Nah, jadi saya mau tanya, apakah robot trading itu lebih bnyk digunakan di trading scalping atau day trading? Kmudian utk kedua platform, manakah yang lbh canggih dan lbh mendukung utk menggunakan robot trading? Mohon penjelasannya

  Herison   |   20 Mar 2023

Setau gw, untuk robot trading itu fungsinya fleksible, dapat digunakan dalam berbagai jenis trading, termasuk scalping dan day trading. Krna pada dasarnya robot trading itu membantu trading aja dengan menghilangkan faktor emosi dan dapat mengambil keputusan trading secara cepat dan akurat. Cuma emang ini penggunaan robot trading lagi balik ke trader lagi mau menggunakannya utk trading sprti apa.

Memngenai robot trading di MetaTrader 4 dan MetaTrader 5, klu gw bilang keduanya memiliki fitur yang sangat baik untuk membuat robot trading. Tetapi, mnrt gw ya, dari sisi upgrade fitur jelas MetaTrader 5 lebih unggul krna pnya kemampuan untuk trading berbagai jenis aset lbh bnyk dan beberapa fitur analisis teknis yang lebih canggih yg ngedukung robot trading. Tetapi dri sisi mudahnya dapatin robot trading, masih unggul MetaTrader 4 krna komunitasnya dah bnyk. So, ballik lagi ke preferensi masing2.

Sebagai gambaran dan tips menggunakan Rbot trading, sebaiknya baca artikel ini : Tips Menggunakan EA di Broker Lokal

  Aswin   |   20 Mar 2023

Makasih gan atas insight yang diberikan. Dalam artian berarti bila ingin menggunakan MT4 berrti lbh baik kita menggunakan Finex ya, dan dalam segi manapun MetaTrader 4 dan MetaTrader 5 berbeda terutama di robot trading. Trus klu mau memakai platform MetaTrader 5 maka sbaiknya kita memilih Asiapro aja. Dan sprti yang agan blng, klu MetaTrader 5 mngkn dri fitur lbh canggih ttpi saya rasa blm tentu smua orang bsa memakainya begitu jga ada trader yang mau kecanggihan maka MetaTrader 4 mngkn bukan pilihannya.. Brrti intinya kedua broker ini menggunakan platform trading yg ngedukung buat robot trading utk melakukan day trading.

  Alex Liau   |   20 Mar 2023

Jjur ye, gw dah sering kali denger leverage hingga 1:3000 misalnya cuman sepertinya para trader berpengalaman tuh sering klu bilang klu leverage 1:500 itu udah trmasuk tinggi dan jangankan 1:500, 1:100 aja udah dikatakn tinggi. Sdngkn nyatanya broker di Indonesia yg teregulasi rata2 menawarkan leverage 1:100 hingga 1:500. Gw jga ga tau mengapa ga ada yg lebh dari 1:500 tetapi intinya ga ada yg nawarin leverage yg rendah dari 1:100.

Jadi gara2 itu gw jadi pertanyakan sbnrya leverage yg dianggap rendah itu sebenarnya memiliki nilai perbadingan brapa? dan jujur aja, leverage 1:100 jga dianggap lbh menarik dbndingkan leverage dibawah itu.

  Chika   |   20 Mar 2023

Izin jawab ya pak. Untuk leverage maksimum yg diperbolehkan di Indonesia adalah 1:500, sehingga smua broker yg teregulasi ama BAPPEBTI ga bsa menawarkan leverage lbh dari 1:500 meskipun broker tsb sbnrnya mampu menawarkan leverage diatas tsb.

Mengenai leverage yg tinggi, sblmnya bapak hrs tau kalau leverage itu bisa dianggap berupa pinjaman modal dri broker untk kebutuhan trading dan perbadingan misalkan 1:10 adalah 10 kali lipat dri modal yg didepositkan oleh trader. Maka semakin tinggi leverage, pinjaman dri broker smkin tinggi. Sehingga ketikal leverage udah ngecapai 1:100 ke atas atau 100 kali lipat ke atas maka leverage tsb udah dikategorikan sbagai leverage tinggi.

Berhubung krna rata2 broker di Indonesia seperti yg bapak bilang menawarkan leverage 1:100 hingga 1:500 dimana udah termasuk leverage tinggi, maka trading harus dilakukan secara hati2 utk menghindari overtrade. Untuk itu, bapak bisa membaca cara trading aman dengan leverage tinggi disini

  Hendi   |   26 Mar 2023

Min, mau nnya. Jadi ini kan ane udah ngebaca artikel ini n agak tertarik ama Finex krna dari segi fitur menrt ane jga bagus dan cocok buat ane. Jadi ane coba ngebuka akun Finex n terus ditawarin untuk ngebuka akun live disana. tau ga trnyata utk deposit $100 itu udah ga ada. Adanya cuma akun mikro yg deposit $10 serta dapat trading dngn 0.01 lot aja.

Cuman Forex kan sbnrnya identitk dngn modal. Klu modal makin besar brrti daya tahan trhdap floating loss jga bertambah kan? Nah, apkah dngn akun mikro deposit $10 serta 0.01 lot di Finex serta dapat leverage 1:500 itu udah cukup buat trading blm?

  Kelvin   |   26 Mar 2023

Mnrt gw sndiri sbnrnya $10 dengan leverage 1:500 serta lot 0.01 itu sih cukup tpi cuma 1 posisi aja. Misalkan nih kita itung aja margin yang akan dipakai, dengan kalkulator margin. Maka didapatin bahwa margin yg dipakai adalah sekitar $2.5. Jadi bisa bngt dipakai tetapi dngn catatan cuma bsa 1 kali aja dan itu jga sbnrnya agak kurang buat trading. Cuman klu misalkan agan sndiri ingin mncba setelah udah ngerasa oke di akun demo ya sah2 aja buat cobain dngn uang yg real. Tpi secara umum sih, broker Finex udah benaraan nyediaiin trading yg terjangkau buat smua kalangan gw rasa.

  Brandon   |   26 Mar 2023

Ya kan minimal deposit $10. Berarti bisa lbh dari itu. Enakan sih cobain akun demo dulu, persiapkan strategi trading. Klu di akun demo udah lancar banget loss/profitnya ya bisa langsung lanjut ke akun mikro Finex. Ya, klu udah pede mah bsa coba2 $50 dlu sblm lanjut ke $100.

Klu menurut pendapat ane ya, minimal $10 itu bisa berii kebebasan mau deposit berapapun selama ga dibawah $10. jadi lbh flexibel lah, n ga usah melulu harus $100 krna ga smua orang jga bsa provide uang dingin sebesar it dalam waktu yg cukup singkat.

  Hans   |   26 Mar 2023

Sebenarnya standard segeregate account itu kayak gimana sih. maksud standard disini yakni aturannya kyk gimana. Soalnya dari pemaparan artikel nih, broker Finex kan anggota dari Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Terus dikatakan bahwa, 70% dana kita bakal disimpan di PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) sebagai lembaga penjamin kliring. Sedangkan 30% sisanya disimpan dalam rekening terpisah (Segregated Account) pada bank yg diawasi langsung oleh Bappebti.

Nah, ada ga aturan segregate account lainnya seprti nyimpan 100% di bank ato gmana. Terus misalkan disimpan 70% di KBI, itu pas withdraw, broker brrti harus ksh tau KBI dlu bahwa klien mereka mau withdraw seprrti itu?

  Nani   |   26 Mar 2023

Halo pak saya bantu menjelaskan mengenai aturan segregate akun di Indonesia:

Di Indonesia, aturan Segregated Account untuk perdagangan berjangka diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 14/PMK.04/2017 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Aturan ini mewajibkan broker untuk menyimpan dana klien minimal 70% di Lembaga Kliring Berjangka, yakni KBI dan 30% sisanya di rekening terpisah pada bank yang diawasi oleh Bappebti. Aturan tersebut mengatur bahwa dana klien harus disimpan pada KBI sebagai bentuk penjaminan atas kewajiban broker. Jadi jika terjadi masalah pada broker, dana klien tetap aman karena sudah disimpan di lembaga penjamin yang terpercaya.

Ketika klien melakukan penarikan dana, broker harus memproses permintaan tersebut dalam waktu maksimal 1x24 jam dan dana harus dicairkan dari rekening terpisah yang diawasi langsung oleh Bappebti. Broker juga harus memberitahukan KBI tentang penarikan dana klien agar dapat diproses dengan cepat. Sebagai informasi tambahan, di beberapa negara, aturan segregate account dapat berbeda-beda. Beberapa negara mewajibkan penyimpanan 100% dana klien di rekening terpisah, sedangkan negara lain memperbolehkan sebagian kecil dana klien disimpan bersama dana operasional broker. Namun, di Indonesia, aturan yang berlaku adalah 70% disimpan di KBI dan 30% di rekening terpisah pada bank yang diawasi oleh Bappebti.

Semoga jelas ya pak!

  Indra S   |   5 Apr 2023

Halo min, terima ksh atas penjelasan mengenai day trading. Dan dri kesimpulan penulis, pling ga aku tau klu minimal deposit ga hnya salah satu faktor penentu bagus ga buat day trading tetapi jga spread serta komisi yg ditawarkan jga. Melihat dri faktor2 yg udah dituliskan sprtinya aku lebih condong ke AsiaPro krna komisi jga lebih kcil dbanding Finex. Satu2nya kelemhan hanya di deposit saja.

Kmudian aku ingin bertanya mngenai strategi yg diperbolehkan. Jdi di table perbadingan jga trdpt strategi yg dapat disesuaikan di AsiaPro baik meggunakan scalping hingga positioning. Yg jdi pertanyaan aku adalah ada bebrap artikel yg sering nyebutin kata Hedging jga. Apakah di AsiaPro sndiri ada Hedging, dan hedging itu sbnrnya apa? Terima kasih

  Heri   |   5 Apr 2023

Bntu jawab, hedging adalah strategi yang biasanya digunakan untuk ngurangin risiko dalam trading, terutama jika emang elo pnya posisi trding yang sedang terbuka. Dalam praktiknya, hedging melibatkan pembukaan posisi yg berlawanan dengan posisi yang sudah ada, sehingga kerugian potensial dapat diimbangi ato bahkan dieliminasi.

Kita ambil cth, misalnya elo trading di posisi long (buy) pd pasangan mata uang EUR/USD dan khawatir adnya potensi kerugian jika harga bergerak turun. Utk ngurangin risiko tersebut, elo dapat membuka posisi short (sell) pada pasangan mata uang yang sama, sehingga jika harga turun, elo akan mendapatkan keuntungan dari posisi short dan mencegah kerugian yang lebih besar pada posisi long. Tpi pda dsaarnya ini agak beresiko, krna itulah ada sbagian broker yg ngelarang praktik Hedging selain terbentur aturan dri regulator. Tetpi pada umumnya, broker Indonesia mengizinkan praktik Hedging krna BAPPEBTi tidak melarang penggunaan ini dan AsiaPro jelas memperbolhkan Hedging

  Irawan   |   5 Apr 2023

Pagi, gw sbagai pemula mau brtnya mengenai strategi yg mgnkn bsa diterapkan di kedua broker, Finex dan AsiaPro. Di tuliskan di tabel klu kita bisa menggunakan scalping, day traidng, swing dan positioning. Jujur gw agak sdikit bingung, dan gw cba memahami day trading krna artikel ini membahas day trading scara khusus.

Jdi, apa itu day trading dan mengapa hrs memperhatikan spread dn komisi kecil di day trading? Dan apakah day trading ini lebih menguntungkn dbandingkan strategi lainnya serta apakah day trading itu cocok utk pemula yg baru belajar Forex? gw tggu yaa tanggapan suhu2. Makasih!

  Henji   |   5 Apr 2023

Bntu jawab ya, Day trading adalah strategi trading di mana seorang trader membeli dan menjual asset sprti forex, komiditi, logam mulia dll di broker dlm jangka hanya beberapa jam sja tanpa harus membuka posisi sampai berganti hari yg sama ato posisi trading dbuka dan ditutup pada hri itu jga. Tujuannya jelas untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga kecil yang terjadi selama periode waktu yang sangat singkat.

Dikarnakan mengambil keuntungan yg bsa dikatakan kecil ato ktika target profit udah trcapai dan mash ada ksmptan uttk dapatin profit lagi, biasanya trader akan membuka beberapa posisi dalam sehari meski tidak sesering scalping. Maka trader jga sangat memperhatikan spread dan komisi yang dikenakan oleh broker. Semakin kecil spread dan komisi, semakin sedikit biaya yang harus dibayar trader dan semakin besar potensi keuntungan.

Untuk resiko, smua trading maupun style trading apapun itu beresiko tnggi krna trading Forex itu mengandung resiko tinggi. Alangkah baiknya kakk pelajari dlu day trading itu seperti apa.

  Trianto   |   5 Apr 2023

Kedua broker menetapkan variable spread dri 0.0 pips. Mnrt gw dngn spread yg rendah sprti itu sngt membantu sih buat day trader krna gmanapun jga bila spreadnya mengembang itu msh bsa di hold ama starting spread yg kecil shingga ga langsung membengkak biaya spreadnya.

Apalgi nge hold day posisi di day trading itu berjam2 shingga klu kena fluktuasi pasar tba2, spread yg 0.0 bisa menahan pembengkakan biaya spread. Baik dari Finex dan AsiaPro menurut gw sama2 kuat dan cocok utk day trader. apalgi komisi disana cukup kcil di kisaran $1-3$. Biasanya klu spread sekecil 0 pnya komisi yg bsa sampe puluhan dollar tpi nyatanya di Finex maupun AsiaPro sangat rendah komisinya. KLu disuruh plih, mngkn gw akan memilih AsiaPro bila deposit $200 bsa terpenuhi.

  Michael Sutanto   |   20 Apr 2023

Oke, di artikel udah dijelasin soal kondisi trading, spread, dkk. Tapi kayaknya soal tools pendukung belum dibahas nich ya. Kira-kira dari segi tools gitu, Finex sm Asiapro lebih lengkap mana ya? Apakah ada yang ngasih video tutorial resmi dari brokernya? Soalnya saya lebih mudhenk kalo diberi penjelasan lewat video gitu. Kalau ada app tambahannya pun juga gapapa tar saya donlod.

  Bambang   |   29 Apr 2023

Gw benaran asli penasaran cara trader pro ato yg berpengalaman trading. Jadi giini, di Finex itu ada beberapa jenis akun dngn komisi yg bakal dikenakan berbeda2 antara 1 akun dngn akun yg lainnya. Dan di Finex itu komisinya cukup besar lho dimana dimulai dari $3 hingga $50/lot

Jadi klu misalkan nihh kita milih akun standard di Finex, cara ngatasi akun trading yg terkena komisi $50/lot (akun Standar) itu kayak gmana ya? soalnya klu trading itu kan $10 per komisi aja susah di raih lho utk trader pemula sbnrnya. Jadi ane penasaran aja trading nya trader profesional itu seperti apa ya?

  Harry   |   29 Apr 2023

Mau tanya dong! Di aset yang bisa ditradingkan, Asiapro Berjangka menawarkan instrumen trading mulai dari Forex, Gold, Oil, Index, Dow Jones, dan Multilateral. So, yang jadi permasalahan adalah Multilateral itu sbnrnya trading kyk gmana sih? Terus dibandingkan trading Gold, Oil, dan Dow JOnes, apakah multilateral lebih sulit dipelajari? Terus klu misalkan multilateral itu sndiri apakah disediakan ama broker2 lain? Soalnya di Finex, di artikel ini, ga tertera klu si Finex menyediakan trading multilateral. Mohon penjelasannya ya, terima kasih banyak ya!

  Brandon   |   3 Jun 2023

Harry: Bntu jawab ya! Multilateral trading itu sebenarnya adlh jenis perdagangan di mana kamu bisa bertransaksi dngn banyak orang sekaligus. Misalnya, kamu bsa beli ato jual asetmu ke beberapa orang lain sekaligus. Bedanya dngn trading biasa adalah kamu nggak hanya berurusan dengan satu orang aja, tapi bisa banyak.

Tapi soal sulit ato enggaknya, itu tergantung pada kamu. Semua instrumen trading, termasuk multilateral, punya ciri dan faktor yang perlu kamu pahami dengan baik sebelum mulai trading. Kamu perlu mengerti pasar, faktor-faktor yang mempengaruhi harga, analisis teknis, dan strategi trading yang cocok buat instrumen tersebut. Jadi, tingkat kesulitannya bisa beda-beda tergantung pengetahuan dan pengalamanmu.

Untuk broker lain yang menyediakan multilateral trading, itu bergantung pada masing-masing broker. Ada broker yang punya akses ke multilateral trading lewat platform mereka, tapi ada juga yang lebih fokus pada instrumen lain seperti forex, saham, atau komoditas. Dan setau saya, MIFX juga menyediakan trading multilateral juga

  Galuh   |   16 May 2023

Apakah trading platform akan berpengaruh ke kecepatan eksekusi atau ga? soalnya di FInex, itu menyediakan trading platform metaTrader 4 sedangkan di Asiapro itu menyediakan traidng platform MetaTrader 5. Dan, jujur, gw pernah memakai kedua traidng platform ini, tetapi karena di akun demo, gue ga ngerasa ada perbedaan sama sekali antara kedua platform ini dari segi kecepatan.

Kalao dari tampilan dan juga fungsi2, emang lebh canggihan si MT5 tapi klu dari sisi simple dan mudah dipake ya emang lebih enak MT4. Cuma yang gue takutkan ad pengaruh antara kecepatan MT4 dan MT5 saat make akun riil. Apalagi, ane berencana jadi scalper jga dan kebetulan AsiaPro menyediakan spread 0.0 pips juga.

  Marco   |   19 May 2023

Emang pada faktanya, platform trading yang digunakan bisa berdampak pada kecepatan eksekusi, tapi di akun demo seringkali ga kerasa bedanya karena beda kondisi sama akun asli. Tapi pas udah trading beneran, hal-hal kayak latency jaringan, server, dan konektivitas bisa ngaruh ke kecepatan eksekusi trading.

Bisa dikatakan, MT5 emang dirancang buat punya performa yang lebih baik dalam hal kecepatan eksekusi, skalabilitas, dan analisis yang luas. Tapi ya gitu, kecepatan eksekusinya juga tergantung pada broker dan infrastrukturnya.

Kalo lo udah coba kedua platform di akun demo dan ga ngerasain bedanya dalam kecepatan, itu mungkin karena akun demonya beda banget sama kondisi trading aslinya. Jadi buat dapetin gambaran yang lebih akurat, lo perlu coba platformnya di akun asli dengan volume trading yang lebih besar maka akan terasa bedanya antara MT4 dan MT5. Tapi ini gambaran secara umum ya, karena bila emang trading dengan cara scalping di MT4 ga terjadi masalah, ya ga apa-apa. Karena pada dasarnya, sebelum MT5 ada, scalper juga memakai MT4 sebagai trading platform juga kok

  Sonny   |   18 May 2023

Gan, jadi gini. Apakah benar bahwa scalping dan day trading itu masuk ke kategori yang sama sebagai strategi jangka pendek? Kalau memang iya, apakah kondisi trading yang perlu diperhatikan baik sebagai scalper maupun day trader itu sama? Selain itu, misalkan saya seorang scalper, dan berencana ingin sekalgus mealkukan day traidng itu, apakah boleh? atau ada kah opsi strategi lain yang mungkin di pertimbangkan? Selain itu, di broker Finex maupun Asiapro itu menawarkan spread dengan 0 pips. Apakah akan selalu 0 pips ketika trading? Mohon penjelasannya, terima kasih banyak!

  Sammy   |   24 May 2023

Iya betul bro! Scalping sama day trading itu termasuk strategi jangka pendek, tapi beda durasi dimana Scalping tuh strategi di mana lo buka dan tutup posisi dalam waktu super cepat, dalam hitungan detik atau beberapa menit aja sedangkan day trading buka dan tutup posisi dalam satu hari perdagangan.

Dikarenakan 2 2 nya adalah trading jangka pendek maka kondisi trading yang penting buat scalper dan day trader hampir sama. Lo harus perhatiin likuiditas pasar yang cukup, volatilitas yang memadai, spread yang rendah, eksekusi yang cepat, dan akses ke alat analisis dan grafik yang bagus. Kedua strategi ini bergantung pada pergerakan harga yang cepat, jadi eksekusi yang cepat dan spread yang rendah penting banget.

Kalo soal gabungin scalping sama day trading, bisa aja dilakuin. Banyak trader yang kombinasikan dua strategi ini dengan ngatur kerangka waktu dan metode yang mereka pake. Misalnya, lo bisa jadi scalper yang juga lihat peluang day trading di kerangka waktu yang lebih tinggi, kayak empat jam atau harian.

Tentang spread 0 pips yang ditawarin broker kayak Finex sama Asiapro, dimana spread 0 pips, itu ga selalu berarti spreadnya selalu 0 pips terus karena pipsnya bisa mengembang tiap saat.

  Eddy   |   24 May 2023

Ga setuju klu kondisi trading yang dicari sama. Sebenarnya, scalping dan day trading memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencari peluang trading. Scalper fokus pada pergerakan harga yang sangat kecil dan seringkali masuk dan keluar dari pasar dengan cepat, sedangkan day trader melihat pergerakan harga yang lebih besar dalam satu hari perdagangan. Oleh karena itu, mereka mungkin mencari kondisi trading yang berbeda.

Bisa aja, day trader membuka posisi dengan size lot lebih besar, tetapi hanya 1-2 kali trading. Maka mungkin mereka akan mencari komisi trading yang lebih kecil tanpa memperhatikan spread. Bagi mereka, spread 2-3 pips bisa saja tidak maslaah karena bahwasanya, day trader bisa mengambil keuntungan berpuluh2 pips. Jadi ini balik ke preferensi trader masing2. Ada yang punya pendapat lain?

  Evan   |   19 May 2023

Halo min, klu saya baca baik2 diatas, terutama di perbedaan platform trading antar Metatrader 4 di FInex dan Metatrader 5 di Asiapro, dibeberkan ama si author klu kedua platform ini cukup terkenal dan bisa digunakan untuk mengembangkan robot trading sesuai dngn bahasa prgram masing2. Dan jga ga lupa dibeberkan jga bahwa kita bahkan bsa membuat indikator kustom kita sendiri.

Nah, apakah dngn begini berarti baik metatrader 4 maupun metatrader 5 bisa di "modifikasi" ama si broker? dalam arti, bgini, bila emang klu misalnya benar bsa dimodifikasi, apakah metatrader 4 dan metatrader 5 yg udah termodif itu msh aman digunakan? SElain itu balik laig mengenai indikator kustom tadi, emangnya cara memasang indikator kustom di metatrader 4 dan metatrader 5 itu seperti apa?

  Perdana   |   21 May 2023

Evan: Halo! Metatrader 4 (MT4) dan Metatrader 5 (MT5) memang platform trading yang populer dan fleksibel yg memungkinkan pengguna untuk ngembngkan robot trading (Expert Advisors) dan indikator kustom.

Nah, perihal modifikasi yg dimaksudkan oleh agan itu sbnrnya ga bsa terjadi. Dalam arti gini, platform Metatrader dapat digunakan utk pengembangan indikator kustom dan EA Trading sja. Ibarat kita pake custom casing ke HP kita. Kita ga bsa modif HP kita tetapi tampilannya kita ubah.

Untuk memasang indikator kustom di MT4 atau MT5, kita perlu mengikuti beberapa langkah sederhana. Di kedua platform tersebut, secara sdrnhana kita tggl memasang indikator kustom dengan mengunduh file indikator (biasanya berupa file dengan ekstensi .ex4 atau .mq4) dan memasukkannya ke folder "Indicators" di direktori instalasi platform. Kmudian bsa dipilih dan ditampilkan di MT 4 maupun 5

  Brandon   |   1 Jul 2023

"Leverage biasanya dinyatakan dalam bentuk rasio, seperti 1:10, 1:50, 1:100, 1:500, dan sebagainya, di mana angka pertama mengindikasikan jumlah yang dapat diperdagangkan dengan menggunakan modal awal, sedangkan angka kedua adalah jumlah leverage yang diberikan oleh broke"

Maaf, agak sedikit bingung terkait dngn rasio leverage yg ditawarkan di kedua broker, ini klo dikatakan bahwa angka kedua adalah jumlah yg diberikan oleh broker, apakah leverage itu berarti termasuk kyk pinjaaman buat kita? Terus apakah leverage semakin besar maka broker tersebut bsa dikatakan memiliki daya saing yg cukup unggul? Mohon penjelasannya mengenai leverage ini, terima kasih bnyk

  Reka   |   5 Jul 2023

Brandon: Gini, bro, leverage itu kayak alat yang disediain sama broker forex buat bikin modal trading kita keliatan lebih gede. Misalnya, kalo leverage-nya 1:100, berarti kita bisa akses modal yang 100 kali lipat dari modal asli yang kita punya.

Tapi, perlu diinget, leverage bukan berarti kita dapet pinjeman uang beneran, ya. Leverage itu kayak dipinjemin modal sama broker, trus kita harapannya bisa dapet untung lebih gede. Leverage itu memungkinkan kita buat kontrol posisi trading yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil. Tapi, harus diinget juga, risiko juga ikutan gede. Kalo trading kita kena loss, kerugian juga bakal gede sesuai sama leverage yang kita pake.

Tapi, bro, jangan langsung percaya aja kalo broker kasih leverage yang tinggi berarti mereka lebih bagus atau lebih kompetitif. Leverage yang tinggi memang bisa menarik buat trader yang pengen untung gede pake modal kecil, tapi risikonya juga lebih tinggi, lho. Pas nyari broker, jangan cuma liat leverage doang, tapi juga perhatiin regulasinya, reputasinya, kondisi tradingnya, dukungan pelanggannya, dan faktor-faktor lainnya yang penting.

Intinya, kita harus paham banget gimana cara pake leverage dan pertimbangin risikonya sebelum kita pake leverage yang tinggi. Manajemen risiko yang baik itu penting banget, bro, dan kita harus paham konsekuensi dari setiap keputusan trading yang kita ambil dengan leverage tertentu.

  Maulana   |   1 Sep 2023

Izin bertanya, dalam suatu perusahaan, termasuk broker yg juga adalah perusahaan itu biasakan ada pimpinan serta pemilik perusahan. Nah, setau aku, pemilik perusaah biasa menunjuk beberapa orng sbagai pimpinan perusahaan kmudian beserta staf2 dibawah ntar itu dipilih oleh pemimpin perusahaan

Yg jadi pertanyaan adalah soal profil dari pimpinan perusahaan itu sndiri. Jdi misalkan utk jdi seorang CEO dari suatu perusahaan pialang gitu, ada syarat yg harus dipenuhi ga? Ato ga apakah dri BAPPEBTI jga akan memeriksa CEO2 dari perusahaan broker tsb?

Aku menanyakan hal ini krna bisa aja kan broker itu teregulasi tpi klu pimpinannya ga bnr, ya jd maslah jga kan? Mohon penjelsannya, makasih!

  Syafira   |   2 Sep 2023

Emng bnr, bahwa dlm suatu perusahaan, termasuk broker, biasanya ada bos besar atau CEO yang jadi pimpinan perusahaan itu. Nah, pemilik perusahaan biasanya ngepilih sendiri siapa yang bakal jadi pimpinan dan juga milih staf-staf lain yang bakal kerja di bawahnya.

Tapi pertanyaannya, apa sih syaratnya buat jadi CEO perusahaan pialang gitu? Apa BAPPEBTI juga periksa CEO-ceo dari broker-broker itu?

Nah, buat jadi CEO atau pimpinan perusahaan pialang, biasanya ada syarat dan kualifikasi tertentu yang harus dipenuhi. Syaratnya bisa beda-beda tergantung aturan di negara dan regulasi yang berlaku. Di Indonesia, BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) punya peran penting dalam mengawasi dan ngatur perusahaan pialang berjangka.

BAPPEBTI punya syarat khusus buat CEO atau pimpinan perusahaan pialang, misalnya pengalaman di bidang keuangan, pengetahuan tentang pasar finansial, integritas yang baik, dan kemampuan manajerial yang oke. Mereka juga bisa ngecek dan evaluasi CEO-ceo perusahaan pialang buat pastiin mereka memenuhi standar yang ditetapkan. Dan ssalah satu syarat yang paling berat adlaah CEO tersebut tidak boleh terindikasi mengalami kebangkrutan selama 5 tahun.

  Jihoon   |   3 Sep 2023

Halo selamat Pagi para senior trader, walaupun masih sebatas membaca artikel tentang dunia trading, saya sangat bersemangat apabila mendengar dan membaca hal yang berkaitan dengan informasi trading dan petunjuk lainnya yang bikin saya menjadi trader yang sukses. Saya tertarik dengan artikel yang disampaikan penulis ini, sangat bermanfaat, lugas dan pemilihan katanya ,mudah dipahami oleh pembaca trader walaupun yang membaca itu pemula like me.
Sebenarnya dari sekian banyak broker trading yang saya ketahui, hanya Finex yang sering muncul di benak saya, namun tidak ada salahnya sih mengathui broker lainnya, seperti asiapro. Seperti yang dijelaskan, Setiap broker yang sering saya baca selalu menyuguhkan kalo mereka tuh aman terpercaya dan sudah teregulasi dari BAPPEBTI. Apasih ya untungnya broker itu diregulasi Bappebti ini, apa kah dana kita akan aman dan terhindar dari penipuan? mengapa selalu ditonjolkan, memangnya kalo tidak diregulasi Bappebti ini, kita nggk bisa memilih trading di situ gitu? karena kadang saya sering liat broker yang tidak diregulasi Bappebti itu justru menawarkan platform dan layanan trading yang menjanjikan bagi penggunanya. Mohon baantuannya ya kakak kakak yang sudah pro.

  Grace   |   4 Sep 2023

Halo juga calon trader sukses, semangat terusnya. jangan pantang menyerah untuk mencoba dan menyelami dunia trading. karena sesungguhnya trader yang sukses bukan hanya sekedar julukan namun sudah melalui banyak hal dan belajar banyak strategi berkaitan dengan trading.
memenuhi kebutuhan industri dan kepastian hukum serta memberikan perlindungan bagi para pihak di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, perlu adanya ketentuan yang mengatur mengenai Penerimaan Nasabah Secara Elektronik Online demi kemaanan dari para pengguna broker.
Misanya, Ketika menjalankan bisnis, kamu pastinya akan picky dalam memilih partner. Begitu halnya saat kamu menjalankan bisnis trading forex, broker merupakan partner bisnis yang sangat memengaruhi kesuksesan trading kamu. Broker resmi BAPPEBTI adalah salah satu hal penting yang wajib jadi pertimbangan bahkan sebelum kamu memulai trading.
Hmm, kenapa sih sepenting itu? Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa kamu perlu memilih broker resmi BAPPEBTI. Salah satu alasannya broker yang sudah terdaftar di BAPPEBTI sudah jelas kredibilitasnya sehingga meminimalisir terjadinya pelanggaran yang mungkin saja dilakukan broker. Sebab, fungsi BAPPEBTI sendiri adalah menjalankan pengawasan yang sangat ketat kepada para broker lokal di Indonesia. Kalau broker terbukti melakukan pelanggaran atau penyimpangan, maka BAPPEBTI bisa memberlakukan sanksi, membekukan perizinan perusahaan broker tersebut, bahkan menarik izin usahanya.
Walapun nih ya, jikalau kamu menemukan broker yang menurutmu itu cukup bagus dibandingkan dengan beroker yang sudah tergulasi Bappebti, tapi apakah kamu yakin broker itu aman? Ingat jika terjadi penyelahgunaan dalam akun pribadi dan pengelolaan uang yang anda depositkan, itu akan sulit dilacak oleh pihak resmi.

  Marry   |   5 Sep 2023

Halo selamat sore guys, pertanyaan lo sama kayak pertanyaan gw dulu waktu pertama kali mengenal dunia trading. pertanya yang sederhana, namun cukup masuk akal untuk ditanyakan, bener nggk sih? Ya sebegai seorang trader, menghinadari broker yang menawarkan layanan trading penipuan itu WAJIB. Namun mancari broker yang menawarkan platform dan layanan yang bagus, serata biaya yang murah itu PERLU untuk meminimalisir biaya dan memperlancar proses trading menjadi sebuah keuntungan.

Okey gw akan bantu menjelaskan. Broker yang bagus itu mungkin saja mempunyai izin dari Belize, BVI (The British Virgin Islands), Cayman Island, Seychelles, Rusia, Vanuatu atau negara lainnya. Namun, Jika terjadi masalah dalam transaksi yang tidak menguntungkan untuk lo, misalnya dana tidak masuk ke rekening bank, maka akan sangat sulit untuk mengurus administrasi dan memperoleh perlindungan hukum.
Apalagi jika ternyata Broker tersebut misalnya pailit atau ditutup karena melanggar aturan-aturan yang berlaku di negara asalnya, maka hukum yang berlaku di negara tersebut tidak bisa melindungi nasabah asal Indonesia. Broker resmi memiliki izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sebagai regulator dan pengawas di bawah Kementerian Perdagangan Indonesia.

Biasanya juga menjadi anggota dari salah satu bursa berjangka yang ada di Indonesia, seperti Jakarta Future Exchange (JFX) dan Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX). Selain itu, Broker resmi juga terdaftar sebagai anggota dari Lembaga kliring berjangka di Indonesia seperti Kliring Berjangka Indonesia (KBI), dan Indonesia Clearing House (ICH). Lembaga kliring berjangka tersebut akan menjamin transaksi anda terlaksana.

Hal ini dikarenakan mereka tidak memenuhi standarisasi yg diatur dalam peraturan perundang-undangan industri berjangka di Indonesia, yang sebenarnya mengatur banyak hal terkait Industri ini. Mulai dari permodalan, pemasaran, penjualan, perpajakan, risk management hingga perlindungan terhadap perusahaan dan nasabah.
Okey pertanyaan apakah Broker yang lo sukai itu sudah legal di Indonesia? INGAT LO harus jeli dalam memilih Broker demi keamanan transaksi, dana yang ditempatkan, dan mendapatkan perlindungan hukum. GW punya saya lo harus baca

itung itung sebegai bekal lo milih mana yang broker yang baik dan aman VS broker yang hanya pencitraan publik doang.

  Vico   |   5 Sep 2023

Halo selamat pagi kakak kakak readers

Kak, di artikel ini kan bilang kalo broker Finex menyimpan uang klien dalam rekening terpisah dari rekening operasional perusahaan yang dikelola Bank Panin. Namu setelah saya baca lebih lanjut, kok di broker Asiapro tidak tercantum terkait penyimpanan uang klien ini, apakah Asiapro tidak menyediakan peraturan tersebut?
Nah sebernya saya juga bingung, Apa untungnya coba bagi klien kalo dananya disimpang direkening terpisah dengan perusahaan. Apakah itu WAJIB dan memang perlu untuk keamanan atau gmn sih? Setiap saya baca terntang kemanan suatu broker, overall mencantumnya penyimpanan dana klien di rekening terpisah. Mohon penjelasannya.

  Sieghard   |   6 Sep 2023

Halo juga kakak @Vico

Okey kak, saya bantu jelasin yang kak. Sebelum saya menjelaskan keamanan di Asiapro, alangkah lebih baiknya kakak paham terlebih dahulu terkait penyimpannan dana klien di akun yang terpisah atau biasanya dijuluki Segregated account. Segregated account adalah jenis rekening yang digunakan oleh broker forex untuk memisahkan dana anggota mereka dari rekening suatu industri besar. Tujuan broker forex menyediakan segregated account untuk semua transaksi akan disimpan dalam rekening terpisah dan tidak dapat digunakan untuk keperluan operasional.

Tujuan lainnya untuk menjamin keamanan dan transparansi modal trader, sehingga tidak akan ikut terkena dampak apabila badan usaha mengalami masalah keuangan. Secara umum, segregated account artinya salah satu bentuk perlindungan yang diberikan oleh regulasi keuangan untuk menjamin keamanan dana trader. Sebagian besar broker forex yang sudah terdaftar dan diatur oleh badan pemerintah harus menyediakan akun terpisah untuk perlindungan seperti Maxco yang memiliki segregated account.

Sama halnya dengan Maxco, Asiapro juga mematuhi hukum yang berlaku di Bappebti, karena sama sama telah tergulasi dan dinyatakan aman. Bappebti telah menyatakan dalam Pasal 94 Ayat 1 tentang pembukuan dan pelaporan bahwa " Pialang Berjangka wajib membuat catatan keuangan yang terpisah untuk setiap Nasabah, meliputi uang masuk dan keluar, dan semua transaksi Kontrak Berjangka di Bursa Berjangka dalam negeri dan/atau luar negeri yang mencakup waktu, harga, jumlah transaksi, dan jenis komoditi."

Nah Otomatis pasti Asiparo mematuhi peraturan yang berlaku, dana klien disimpan dalam rekening bank terpisah yang ditunjuk sebagai Bank Kustodian oleh Bappebti (Segregated Account).

  Fitri   |   7 Sep 2023

Sekedar menambahkan saja terkait penjelasan Segregated Account. Akun terpisah adalah akun terpisah yang khusus dibuat untuk memisahkan dana klien dan dana agen. Intinya, sangat riskan jika dana klien yang tidak dipisahkan dari dana agen digunakan untuk kebutuhan bisnis agen itu sendiri.

Ada dua jenis akun terisolasi yang memerlukan perhatian. Pertama, ini adalah sistem "segregated Total 100%" yang pada dasarnya menyediakan akun terpisah untuk setiap pelanggan. Kedua, segregated account merupakan rekening terpisah (joint account) dimana semua dana klien ditahan sehingga tidak tercampur dengan dana broker.

Sebagian besar broker forex menawarkan akun terpisah di sistem kedua karena model pertama memerlukan proses administrasi yang rumit dan mahal. Perusahaan yang dapat menawarkan "100% akun terpisah" cenderung melayani pedagang dengan kepemilikan trading yang besar.

Pada intinya Keberadaan segregated account ini sangat penting untuk menjamin keamanan dana klien dari penyalahgunaan broker. coba lihat di Review Broker Asiapro untuk mengetahui secar jelas keamanan Asiparo, dan klik Apa Itu Segregated Account Broker Forex? untuk memahami pentinya fitur ini.

  Karreen   |   8 Sep 2023

Min, mau nnya. Jadi ini kan ane udah ngebaca artikel ini n agak tertarik ama Finex krna dari segi fitur menrt ane jga bagus dan cocok buat ane. Jadi ane coba ngebuka akun Finex n terus ditawarin untuk ngebuka akun live disana. tau ga trnyata utk deposit $100 itu udah ga ada. Adanya cuma akun mikro yg deposit $10 serta dapat trading dngn 0.01 lot aja.

Cuman Forex kan sbnrnya identitk dngn modal. Klu modal makin besar brrti daya tahan trhdap floating loss jga bertambah kan? Nah, apkah dngn akun mikro deposit $10 serta 0.01 lot di Finex serta dapat leverage 1:500 itu udah cukup buat trading blm?

  Vadenia   |   9 Sep 2023

Mnrt gw sndiri sbnrnya $10 dengan leverage 1:500 serta lot 0.01 itu sih cukup tpi cuma 1 posisi aja. Misalkan nih kita itung aja margin yang akan dipakai, dengan kalkulator margin. Maka didapatin bahwa margin yg dipakai adalah sekitar $2.5. Jadi bisa bngt dipakai tetapi dngn catatan cuma bsa 1 kali aja dan itu jga sbnrnya agak kurang buat trading. Cuman klu misalkan agan sndiri ingin mncba setelah udah ngerasa oke di akun demo ya sah2 aja buat cobain dngn uang yg real. Tpi secara umum sih, broker Finex udah benaraan nyediaiin trading yg terjangkau buat smua kalangan gw rasa.

  Calvin   |   10 Sep 2023

Ya kan minimal deposit $10. Berarti bisa lbh dari itu. Enakan sih cobain akun demo dulu, persiapkan strategi trading. Klu di akun demo udah lancar banget loss/profitnya ya bisa langsung lanjut ke akun mikro Finex. Ya, klu udah pede mah bsa coba2 $50 dlu sblm lanjut ke $100.

Klu menurut pendapat ane ya, minimal $10 itu bisa berii kebebasan mau deposit berapapun selama ga dibawah $10. jadi lbh flexibel lah, n ga usah melulu harus $100 krna ga smua orang jga bsa provide uang dingin sebesar it dalam waktu yg cukup singkat.

  Damian   |   14 Sep 2023

Halo selamat pagi gan, aku mau nanya, terkait Fitur Negative Balance Protection. seperti yang kita ketahui, setiap pasar forex itu memiliki volalitas, dan itu tidak bisa diprediksi kan. saya kurang yakin jika suatu broker tidak memiliki perlindungan ini. Bagaiamana jika terjadi volalitas yang tiba tiba yang menyebabkan saldo akun aku menjadi negatif? Apakah gara gara hal tersebut saya harus memiliki hutang ke broker hanya karena broker tidak memfasilitasi kami dengan Fitur Negative Balance Protection? Tolong penjelasannya gan, karena hal ini membuat saya khawatir akan keamanan dana saya di kedua broker ini.

  Daniel   |   15 Sep 2023

Menurut aku, fitur negative balance protection itu diciptakan guna melindungi akun nasabah ketika di pasar sedang terjadi volalitas tinggi dan dinilai akan membahayakan pelanggan atau klien. Fitur ini dapat memastikan bahwa ketika perdagangan berada pada posisi kalah maka tidak akan berakhir pada sado negatif. Perlindungan saldo negatif ini juga akan membantu dalam pengelolaan volalitas dan memanfaatkan perdagangan pada volume tinggi tanpa khawatir terlilit hutang.

Namun, kita tidak bisa mengatakan broker tersebut tidak aman hanya karena tidak menawarkan fitur itu. memang, Dilema juga ya kalau terjadi situasi pasar dengan tingkat volatilitas tinggi. Dimana serba salah juga sih bagi broker, kalau tidak memberikan perlindungan saldo negatif broker ya bisa dibilang cuannya dikit. Kalau tidak diberikan broker yang kena minusnya. Kemana lagi mau tagih uangnya sedangkan tradernya aja rasanya sih dah tekor banget. Apalagi kalau tingkat fluktuatif tinggi, stop loss juga ga berfungsi dengan semestinya.

Tapi kurasa kita ga perlu sih pusingin hal-hal yang aku sebutin diatas. Asalkan kita bisa mengetahui risk kita, ga serakah, trading sesuai kemampuan modal dan leverage diusahakan ga tinggi. Mungkin kita bisa terhindar dari resiko saldo negatif dan tentunya kita pilih broker yang ada jaminan anti saldo negatif supaya ya kita gak terjebak dengan utang.