Market

Yang jelas nih tulisan dari penulis yang patut diperhatiin. Banyak banget yang salah kaprah kalau biasa sekali memakai stop loss dibilang buat rugi kalau take profit dibilang batasin profit. I mean if your money management and your strategy are doing well ya lu pasti tau bahwa Stop Loss digunakan ketika strategi elo salah atau market bergerak tidak sesuai prediksi, dengan stop loss bisa mencegah floating loss lebih banyak bahkan sampai margin call.

Sedangkan take profit digunakan untuk meraup profit sebelum market bergerak kearah sebaliknya. Bila tidak memasang take profit, harusnya elo untung, karena ga perhatiin grafik tiba-tiba udah boncos. Dengan take profit dan stop loss juga ga perlu tuh elo pantengin 24 jam market Forex

Mungkin para novice mesti beri catatan ke pernyataan dari penulis : Stop loss dan take profit pada dasarnya adalah pilihan close order otomatis untuk membantu Anda mencegah kerugian lebih banyak dan mengamankan profit dari risiko perubahan arah harga.

Untuk market emas sendiri apakah lebih ga volatile dibandingkan pasar forex. Kan Emas itu Safe Haven, harusya disaat krisis ekonomi global seperti sekarang , emas banyak diburu karena bisa menjaga nilai aset.

Bebas swap di GKInvest itu ada aturan yang berlaku ya? Dan sepertinya bukan hanya broker GKInvest saja yang ada syarat dan ketentuannya. Ada juga broker lain yang manwarkan swap free dngn lot terbatas, blm lagi broker luar negeri yang hanya nawarkan swap free untuk Trader beragama Islam saja.

Iini jadi pertanyaan saja buat saya, apakah menyediakan swap free itu sebetulnya agak memberatkan broker? Dan dalam market gitu, apakah biaya swap ini ada atau tidak, kayak spread yang emang selalu ada bahkan trading tanpa broekr? Bila trading tanpa swap free dan kita ini emang swing trading, ada tips dan trick ga dalam menutupi biaya swap?

Dikatakan bahwa MRG memiliki kualitas eksekusi murni STP. Nah, setau aku kan STP ini emang adalah pricing model dmana broker langsung nerusin orderan ke penyedia likuiditas kedua di pasaran trading. Dmana brrti broker itu langsung ngehubuungin kita ke pelaku pasar Forex. Shngga ada jaminan kecepatan, biaya lebih murah, dan sebagainya. Dan dalam hal ini berarati broker MRG adalah broker Non dealing Desk.

Bagaimana dngn market maker ya? apakah di Indonesia sndiri ada broker2 yg beroperasi sbagai market maker? dan apakh market maker ini diiziinkan di Indonesia? Kmudian klu emang ada dan agan2 disini ada yg tau broker mana yg Market MAker, apakah market maker tsb ada izin BAPPEBTI?