Rupiah

Sushmita:

Sebenarnya kata rupiah berasal dari bahasa sansekerta yaitu Rupyakam yang berarti perak dan bahasa tersebut diadopsi oleh bahasa India menjadi rupya dengan arti yang sama.

Indonesia menjadikan rupiah sebagai nama mata uang, karena pengaruh budaya India yang kuat pada zaman kejayaan beberapa kerajaan Hindu dan Buddha di tanah air selama ratusan tahun.

Karena pengaruh yang cukup lama tersebut akhirnya beberapa budaya dan bahasa menjadi terasimilasi ke dalam budaya dan bahasa Indonesia, termasuk kata rupya yang menjadi rupiah.

Awalnya pada zaman kerajaan di Indonesia, banyak masyarakat awam yang kurang familiar dengan bahasa sansekerta, dan tetap menyebut satuan uang logam dengan sebutan perak, misal satu perak.

Bahkan hingga awal kemerdekaan Indonesia masih ada beberapa orang yang menyebut satuan uang terutama uang logam dengan sebutan perak. Dan akhirnya pemerintah Indonesia menggunakan kata rupiah untuk satuan mata uang.

Perlu diketahui ada beberapa negara yang mengadopsi kata rupya dan digunakan sebagai satuan mata uang. Seperti India mengadopsi kata tersebut menjadi Rupee untuk dijadikan satuan mata uang.

Tidak hanya India, tapi Pakistan, Nepal, Sri Lanka dan beberapa negara lainnya juga menggunakan satuan Rupee. Sedangkan negara Maladewa menggunakan kata Rufiyah sebagai mata uangnya. Mirip dengan Rupiah.

Pengadopsian kata dengan arti perak tersebut dikarenakan bahasa sansekerta sudah mulai menyebar di beberapa daerah atau negara-negara yang berada di sekitar Samudera Hindia, sejak Abad ke-6 sebelum masehi.

Bntu jawab ya! Jadi, setiap broker itu emang bisa ada kemungkinan punya nilai pips yang bisa beda2.

Gini, secara umum, pips itu kayak satuan terkecil buat nentuin pergerakan harga di forex. Nah, nilai pips itu bakal tergantung sama ukuran lot yang lo pake.

Contohnya, lo trading dengan 1 lot di EUR/USD. Kalo nilai pips-nya $10, berarti setiap kali harga bergerak 1 pip, lo bisa untung atau rugi $10. Tapi nih, kalo lo trading dengan 0.1 lot di EUR/USD, nilai pips-nya bakal lebih kecil, misalnya cuman $1 per pip. Dan kalo lo trading dengan 0.01 lot, nilai pips-nya makin kecil lagi, bisa aja cuman $0.10 per pip. Dan itu udah dijelaskan di Artikel

Nah, bila mereka memakai EUR, maka yg berlaku adalah USD ntar diubah langsung ke EUR. Misalkan trading EUR/USD, bergerak 10 pips dngn 1 lot , maka 1 lot x 10 EUR x 10 = EUR 100. Dan entar bila EUR itu dikonversi ke USD, maka akan ken acurrency rate sehingga memiliki nilai yg berbeda. Misalkan aja kurs saat itu EUR = $ 1.00140 maka kita tinggal 100/1.00140 maka akan dapatin $99.9!

Kalau kita bicara soal faktor lainnya, kayaknya lebih tergantung pada selera masing-masing trader, terutama bagi para pemula yang lebih suka pakai fixed rate ketimbang floating rate. Nah, masalahnya biasanya ada di deposit. Karena uang yang kita siapkan bisa berubah-ubah karena pengaruh dari nilai tukar itu sendiri. Jadi menurutku, sebagai pemula, milih fixed rate itu lebih simpel karena kita bisa dengan pasti ngehitung berapa biaya trading yang harus kita bayar setiap kali trading, tanpa harus kepikiran terus tentang naik turunnya pasar.

Aku pribadi lebih suka pake fixed rate karena udah ga perlu mikirin rate buat deposit dan withdrawal. Gue tinggal masukin berapa buat deposit, terus ntar tinggal tarik berapa, ga perlu lagi mikirin rate yang lagi bergerak.

Tapi tadi juga udah diomongin, kekurangan dari fixed rate adalah kalau ada perubahan di nilai tukar, itu bisa mempengaruhi nilai deposit atau penarikan dana kita sebagai trader. Dan saat kita udah milih antara fixed rate atau floating, ya itu keputusan yang harus kita pegang terus. Ga bisa diganti-ganti lagi. Jadi sebaiknya kita pikirin baik-baik, apa untung dan rugi dari kedua jenis kurs ini sebelum kita putusin.

Mungkin, ya, kalau bicara soal fleksibilitas, mungkin floating rate lebih cocok buat trader yang pengen ikutan gerak-gerik pasar dan mau dapat untung dari perubahan nilai tukar. Tapi, ya, itu juga berarti kita harus selalu waspada sama perubahan pasar yang bisa berdampak ke biaya trading kita.

Mungkin kalau anda pengen memahami lebih lanjut terkait Fixed rate, anda bisa membaca ( Manfaat Kurs tetap dalam trading Forex)

Gua setuju ama apa yang lu sampein sih disini. Intinya sih, baisanya penggunan menggunakan Fixed rate itu untuk ngehindari fluktuasi pasar, fleksibilitas aja sih. Ya mau pake rate apapuun sih slama elo ngerasa oke, ya sah2 aja sih. Moga clear ya!

Baca Juga: Fixed Spread, Seperti Apa Keuntungannya Bagi Trading Forex?