Tingkat suku bunga yang sangat rendah dalam periode lama akan beresiko menimbulkan asset bubbles.
Tingkat suku bunga yang sangat rendah (nyaris nol) dalam periode yang cukup lama akan beresiko menyebabkan melambungnya harga asset-asset di pasar keuangan (asset bubbles).
Berbicara didepan petinggi International Monetary Fund (IMF) di Washington D.C. Rabu 2 Juli pekan lalu, ketua The Fed Janet Yellen menampik kritikan terhadap The Fed dengan kebijakan suku bunga rendahnya. Mantan wakil Ben Bernanke ini menjawab kritik yang mengatakan bahwa kebijakan suku bunga sangat rendah dari The Fed akan bisa menimbulkan resiko yang akan mengganggu kestabilan pasar keuangan, terutama dengan kemungkinan terjadinya asset bubbles.
Pada Rabu 2 Juli itu 2 indeks saham AS yang digunakan sebagai acuan pasar saham ditutup pada rekor tertingginya. Indeks Dow Jones 30 (DJIA) ditutup pada level 16976.24 (sekarang sudah diatas 17000), dan indeks S&P 500 ditutup pada level 1974.62 (sekarang sudah diatas 1980). Angka rekor ini jelas melebihi level sebelum terjadinya krisis keuangan global, namun beberapa analis yakin kedua nilai indeks saham tersebut belum overvalued sementara sebagian lainnya khawatir akan terjadi bubbles.
Janet Yellen jelas mengatakan bahwa ia tidak akan menggunakan perubahan tingkat suku bunga untuk mengendalikan apa yang dikhawatirkan (bubbles), yang sekarang mungkin sedang terjadi dan akan terus melambung. Menurutnya kenaikan tingkat suku bunga adalah senjata tumpul yang pada akhirnya hanya akan menaikkan volatilitas tingkat inflasi dan lapangan pekerjaan. Ia mungkin benar, tetapi tidak menjamin alternatif yang ditawarkan akan bisa berjalan dengan baik.
Untuk menghadapi kemungkinan bubbles Yellen memilih menggunakan peraturan yang berhati-hati di tingkat makro (macroprudential regulation). Artinya The Fed yakin akan bisa mengendalikan bubbles dengan menerapkan peraturan tertentu pada institusi keuangan dan instrument keuangan. Bagaimana Yellen dan kawan-kawan akan melakukan cara tersebut?
Ambil contoh pasar saham. Anda mengira indeks harga saham sudah terlalu tinggi?, atau bubbles akan semakin tinggi? The Fed bisa bertindak tanpa harus menaikkan suku bunga tetapi dengan menaikkan nilai margin yang disyaratkan (margin requirement). Apakah ada masalah pada instrument exotic derivatives seperti collateralized loan obligations (CLO)? Tidak perlu menaikkan suku bunga, tetapi nilai persyaratan modal (capital requirement).
Di permukaan rasanya masuk akal, idenya adalah mengambil tindakan pada sasaran tertentu tanpa harus menaikkan suku bunga yang berlaku umum. Masalahnya banyak yang tidak jelas dalam asumsi-asumsi yang diambil dan belum ada penjelasan rinci bagaimana The Fed bisa mengendalikan bubbles melalui sebuah peraturan. Masalah yang lebih besar adalah solusi tersebut tidak menyentuh akar masalahnya: mengapa terjadi asset bubbles?
Bubbles di sektor real estate dan pasar saham adalah bukti yang jelas dari penerapan tingkat suku bunga sangat rendah dalam waktu yang cukup lama, yang jelas abnormal.