Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 1 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 1 hari, #Saham Indonesia

Sideways

EUR/JPY: Peluang Di Sekitar Arus Sideways
Ardi99     29 Oct 2018
Harga tengah menguji garis arus Sideways setelah menjauh dari EMA200. Meski terlihat menurun, EUR/JPY masih berpotensi menguat bila false breakout kembali terjadi.
Outlook Mingguan USD/JPY: Masih Sideways Di Antara S3 Dan R2
Joe Poe     29 Oct 2018
USD/JPY tidak akan bergerak terlalu ekstrim pada minggu ini. Walaupun Dolar terus menguat, fungsi Yen sebagai safe haven bisa mendukung posisinya terhadap Greenback.
#usd  
Outlook Mingguan EUR/USD: Sideways Jelang Pengumuman Suku Bunga ECB
Joe Poe     22 Oct 2018
Pergerakan mingguan EUR/USD diproyeksi tak akan berubah banyak dari pekan lalu, karena banyaknya isu fundamental yang membuat pasar lebih memilih untuk berhati-hati.
Forum

Kumpulan Forum @inbizia #sideways

herza   12 Mar 2012

Gimana caranya mengetahui sideways master?

Arifin Sanjaya   11 Jul 2023

Mana yang lebih baik, antara strategi breakout atau sideways dakam trading forex?

Ibnu   30 Nov 2020

Ketika pasar sedang sideways, apa yang terjadi di pasar gan? Apakah saat seperti itu tidak dianjurkan untuk trading? Apakah ada cara open posisi saat sideways? thanks

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #sideways

  Luki Nurhadi   |   8 Mar 2015   |   Artikel
Gw kira bakal ada tip divergensi.
Walaupun ndak dijelasin tapi sebetulny bisa juga kan trading divergensi pake RSI?
Apakah divergensi RSI lebih mendukung trending atau sideways?

Gw juga pengen nanya, itu kenapa chart atas sama bawah sepertinya beda ya?
Padahal sama2 GBP/USD 8H n harganya juga sama2 down trend.
Tapi kesannya ada perbedaan; Ato apa ini gw aja y yg salah liat? Hehe
  M Singgih   |   3 Jan 2016
@Luki Nurhadi:
Untuk divergensi tidak dibahas disini karena trading dengan divergensi berlaku umum untuk semua jenis indikator oscillator yaitu RSI, stochastic dan CCI. Mengenai chart GBP/USD 8H itu sama. Bisa Anda perhatikan lagi pola chartnya, dan cocokkan dengan waktu (tanggal)nya.
  Rahmad Putra   |   11 Feb 2016
wah ada juga ya ternyata timeframe 8H, di chart ane ndak ada tuh. emang yg diatas kayaknya bukan dari mt4 ya, makanya timeframenya bisa aneh aneh . hehe
  Fariz Izii   |   5 Apr 2019

hahahaha baru sejak kapan ada Time Frame 8 jam?

  Chairil   |   5 Apr 2019

Yoi.... emang bisa gan, kalo pake tradingview yang premium gitu bisa diatur time framenya.

  Thoriq   |   19 Apr 2015   |   Artikel
kalo trend lagi sideways g bisa d pake ya?
  M Singgih   |   22 Apr 2015
@thoriq:
Kalau sedang sideways maka upper band berfungsi sebagai resistance dan lower band berfungsi sebagai support. Jika harga menembus middle band keatas maka cenderung bullish (menuju upper band), dan jika menembus kebawah maka cenderung bearsish (menuju lower band).

Berikut contoh sideways pada USD/JPY 4H:

  Thoriq   |   29 Apr 2015
makash penjelasannya, sekarang udah paham. mau tanya lagi deh, itu yang kondisi trending, maksudnya konfirmasi diliat dari candle kedua tuh maksudnya candle kedua harus sama arahnya dengan candle yang tembus pertama melewati band gitu? kalo naik ya harus finish candle naik, kalo turun harus finish candle turun gitu maksudnya?
  M Singgih   |   1 May 2015
@ thoriq:
ya, benar, dan harga penutupan candle kedua tsb harus diluar upper band (untuk uptrend) atau lower band (untuk downtrend).
  Priyadi   |   20 Nov 2015   |   Artikel
bagaimana cara mengetahui trend akan kuat atau tidak? karena katanya kalau trend lemah maka harga akan sideways dan banyak salah sinyal. apa dengan melihat trend di chart saja sudah cukup? atau kita harus menggabungkan dengan analisa fundamental
  M Singgih   |   17 Mar 2016
@Priyadi: Kekuatan trend bisa dilihat dari indikator MACD dan ADX. Trend akan melemah jika kurva indikator MACD dan kurva sinyal mulai berimpit, dan garis histogram indikator ADX berada dibawah level 25.

Sebaliknya trend akan kuat jika jarak antara kurva MACD dan sinyal makin lebar, dan garis histogram indikator ADX berada diatas level 25. Berikut contoh pada EUR/USD daily:


Mengenai faktor fundamental, jika Anda trading pada time frame H1 (1 jam) atau H4 (4 jam) cukup hindari saat-saat rilis data berdampak tinggi atau peristiwa berdampak tinggi. Namun jika trading pada time frame daily analisa fundamental jangka panjang perlu dipertimbangkan.
  Kurniawan   |   9 May 2020   |   Artikel
Hai admin, saya adalah newbie yang sedang belajar dasar dan teori forex, dan untuk pelajaran tentang indikator Bollinger Bands yang Anda tulis di atas, ada pertanyaan yang terlintas di pikiran saya;

Pada tulisan di atas disebutkan untuk nilai default parameter indikator Bollinger Bands adalah Periodnya 20 dan standar deviasinya adalah 2. Lalu apakah nilai default tersebut berlaku untuk semua timeframe (M1, M5, M15, H1, H4, dst) yang digunakan untuk trading ataukah ada suatu kaidah jika timeframe tertentu maka setingan nilai parameter Bollinger Bands nya yang optimal adalah sekian?

untuk nilai Shift-nya berapakah yang harus di isi, begitu juga dengan Apply to-nya mana yang harus dipilih, bila melihat di aplikasi MetaTrader?

Di atas dikatakan bahwa indikator Bollinger Bands lazimnya cocok digunakan saat pasar sedang sideways, karena upper dan lower band-nya bisa berfungsi sebagai support & resistance sehingga bisa terlihat ada peluang buy-sell jika candlesticknya menyentuh masing-masing band-tersebut, cmiiw.

Yang ingin saya tanyakan adalah jika terjadi perubahan trend menjadi uptrend atau downtrend, lalu apakah Bollinger Bands masih bisa di andalkan untuk melihat adanya sinyal peluang untuk buy-sell lewat terjadinya retracement harga (cmiiw)? Ataukah sebaiknya menggunakan indikator lain untuk mengkonfirmasi adanya sinyal peluang buy-sell jika terjadi perubahan menjadi trending? jika ya - maka indikator apa sebaiknya yang bisa dipakai ?
  Pandu   |   18 Nov 2022   |   Artikel

Apakah ada cara termudah untuk mendeteksi pattern ini? Karena kalau secara sekilas begitu, saya akan langsung melihatnya sebagai sideways biasa tanpa pola khusus. Dan dimana kecenderungannya saya bakal nunggu kondisi sideways itu selesai terlebih dahulu.

  Kiki R   |   21 Nov 2022

Ada. Untuk lebih mudah, Anda bisa membuat bentuk diamond terlebih dahulu kemudian mencocokkannya di grafik harga.

Kalau bentuk diamondnya terlalu besar atau terlalu kecil, Anda bisa ubah ukurannya agar sesuai dengan pola yang terjadi di grafik.

Bentuk diamond hampir mirip dengan pola head and shoulders karena titik tertingginya sama-sama berada di tengah.

Kondisi sideways bentuknya lebih datar, dan harga tertingginya bukan cuma ada di tengah.

Untuk konfirmasi arah kecenderungannya, kalau kondisi sideways, tunggu break support/resisten terluar untuk mendapatkan konfirmasi arah harga mau kemana.

Sedangkan untuk pola diamond, konfirmasi arah ditentukan dari breakout pola diamond itu sendiri.

  Pandu   |   21 Nov 2022

Biasanya butuh berapa candle untuk pembentukannya, pak? Dan paling ideal di time frame berapa?

  Kiki R   |   22 Nov 2022

Biasanya minimal butuh 7 candle untuk pembentukan pola diamond. Time frame ideal pola ini adalah di Daily.

  Rinne Ten   |   21 Aug 2023   |   Artikel

Setelah membaca artikel ini, gw tertarik ama penjelasan ini "Salah satu alasan mengapa MA tidak efektif digunakan pada market sideways adalah karena rentang harga hanya naik-turun pada level tertentu saja. Dalam kondisi seperti ini, entry menggunakan MA bisa menghasilkan sinyal palsu (False Signal)."
yang gw pahami dalam penjelasan ini bahwa tidak semua signal yang diterima itu benar, terkadang menerima sinyal palsu. Bagaiman ane sebegai trader pemula dapat mengenali Sinyal Palsu Dari kondisi ini dan apa yang harus dilakukan ketika menerima fake signal?

  Genta   |   22 Aug 2023

Salam, saya bantu menjelaskan ya... Saya menekankan kalo MA bukan berarti banyak false signal. Moving Average memiliki beebrapa jenis, seperti SMA. SMA kurang sensitif terhadap perubahan harga. Pada awalnya, dimana hanya terdapat SMA , ternyata banyak trader mengeluhkan tentang sinyal yang lambat dari SMA dan menginginkan SMA yang lebih sensitif terhadap perubahan harga.

Maka diciptakanlah EMA dan WMA dengan pembobotan yang berbeda sehingga lebih sensitif terhadap perubahan harga. Dengan kata lain, EMA dan WMA memberikan sinyal yang lebih banyak daripada SMA. Namun, kekurangan EMA dan WMA adalah muncul lebih banyak sinyal palsu (false signal) dibandingkan SMA.

Sinyal palsu atau biasa disebut fake signal adalah kondisi di mana harga gagal menembus level tertinggi atau level terendah (false breakout) di Mother Bar setelah pola Inside Bar terbentuk. Akibatnya, harga berbalik arah karena adanya perubahan sentimen pasar atau reaksi pada berita-berita tertentu. Contoh pada marte 2010, Saat itu, harga EUR/USD bergerak bearish, tetapi tiba-tiba berubah bullish akibat penyataan Presiden ECB.

Mengenai false signal, semua jenis MA baik itu SMA, EMA ataupun WMA bisa menimbulkan false signal karena MA didasarkan atas perhitungan matematika, yaitu harga rata-rata dalam periode tertentu, sehingga harga bergerak dulu baru nilai rata-ratanya keluar. Dengan demikian indikator jenis MA ini termasuk indikator yang lagging atau selalu terlambat dalam merespon pergerakan harga. Semua lagging indicator bisa menghasilkan false signal.

Baca Juga: Cara Mengenali Sinyal Palsu Dengan Inside Bar

  Fahri   |   24 Aug 2023

Sedikit menambahkan, sinyal yang terbentuk dari candlestick pada chart maka jawabnya adalah Anda harus konfirmasikan sinyal tsb dengan indikator teknikal. Jika memang konform (terkonfirmasi), maka sinyal tsb adalah valid dan bulan fake signal atau false signal.

Tapi beda lagi jiga anda membukan akun denga mengcopy salah satu provider dalam broker, sinyal yang false dari provider, mungkin saya tidak bisa memberikan solusi.

Pola sinyal palsu dibedakan menjadi dua, yaitu pola bearish dan bullish. Keduanya terdiri dari satu atau lebih Pin Bar yang menunjukkan false breakout. Jadi, candle pertama akan menunjukkan harga yang menembus level tertinggi atau terendah di Mother Bar, sementara candle kedua bergerak berlawanan dengan candle pertama.

Terkadang fake signal tidak hanya terdiri atas satu Inside Bar; bisa juga 2, 3, atau bahkan lebih. Untuk itu, Anda harus jeli membaca keadaan sebelum menentukan arah pergerakan harga selanjutnya. Ini merupakan salah satu kunci sukses yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mulai mendapatkan keuntungan di pasar forex.

Baca Juga: Cara Mengenali Sinyal Palsu Dengan Inside Bar

Download Indikator Gratis

Seperti Stochastic pada umumnya, indikator Stack Stochastic dapat mendeteksi titik jenuh. Namun, indikator Stack Stochastic ini cukup spesial karena bisa memfilter sinyal palsu meskipun harga sudah berada di titik jenuh. Identifikasi titik jenuhnya juga lebih kentara dengan visual garis-garis warna putih yang tampak elegan.Beginilah penampakan indikator Stack Stochastic pada chart GBP/USD time frame H1:Rekomendasi penggunaan: Gunakan Stack Stochastic hanya saat harga sudah mencapai titik jenuh market (garis indikator melewati batas 20 atau 80). Hal ini bisa dilihat saat market sedang mengalami pembalikan. Saat market sedang trend, fokuskan harga pada trend dan mulai OP. Jika sinyal belum sampai di titik jenuh, jangan coba-coba untuk OP. Pasalnya, sinyal palsu ada di sekitar indikator bagian tengah. Maka dari itu, tunggu sampai harga benar-benar di daerah jenuh, baru lakukan OP.
Indikator All RSI tergolong Oscillator alias mendahulu market. Indikator ini mirip dengan RSI pada umumnya. Namun dalam takaran yang berbeda, RSI ditampilkan secara langsung dalam berbagai time frame di dalam chart mulai dari m15, m30, h1, h4, D1, dan MN. Jika RSI mencapai 70 atau lebih, instrumen dianggap overbought (situasi di mana harga telah naik lebih dari harapan pasar). RSI 30 atau kurang dianggap sebagai sinyal bahwa instrumen mungkin oversold (situasi di mana harga telah turun lebih dari harapan pasar). Sehingga bisa disimpulkan, tingkat RSI yang rendah (di bawah 30) menghasilkan sinyal beli sedangkan RSI yang tinggi (di atas 70) menghasilkan sinyal jual.
Indikator Trend Finder adalah salah satu indikator leading yang disinyalir memberikan sinyal paling akurat saat ini. Pasalnya, indikator ini mampu memprediksi trend, mengidentifikasi titik jenuh market, dan memberikan alarm saat sinyal sudah muncul. Perhatikan chart GBP/USD berikut ini.Indikator Trend Finder tersusun dari dua buah garis, sekilas tampak seperti MA. Garis default berwarna merah menunjukkan bearish, sedangkan garis warna biru menandakan bullish. Apabila garis merah melewati garis biru sehingga posisinya berada di atas, artinya Downtrend akan segera berlangsung. Jika garis biru yang berada di atas garis merah, berarti trend sebaliknya yang akan terjadi.Saat Anda melihat garis merah mulai melewati garis biru, segera persiapkan order sell. Jika yang terjadi sebaliknya, maka lakukanlah order buy. Tak perlu khawatir ketinggalan sinyal karena indikator ini juga dibekali dengan alarm yang otomatis berbunyi saat terjadi sinyal crossing. Untuk pengaturan time frame, Anda bebas menggunakan time frame apapun. Namun, time frame besar lebih direkomendasikan karena efek false signal-nya cukup kecil.
Indikator Freeway bekerja secara harian sebagai "pemberi informasi" apakah market akan bullish atau bearish dalam satu hari ke depan. Selain itu, indikator Freeway ini juga bisa dimanfaatkan di segala kondisi pasar. Freeway didasarkan pada indikator CCI (Commodity Channel Index) karena menganalisis beberapa CCI dari berbagai time frame, yaitu: 15 menit, 30 menit, 1 jam, dan 4 jam yang diwakili oleh 4 lajur. Prinsip dari indikator ini adalah, Anda bisa masuk ke pasar ketika keempat CCI tersebut setuju pada suatu tren. Indikasinya adalah sebagai berikut: Ketika keempat lajur berwarna hijau, Anda bisa entry Buy Ketika keempat lajur berwarna merah, Anda bisa entry Sell
Indikator NonLag Zigzag memiliki visual dan pergerakan yang hampir mirip dengan indikator ZigZag di MetaTrader. Namun, indikator NonLag ZigZag dapat mendeteksi trend lebih cepat dibandingkan ZigZag standar. Meskipun demikian, indikator ini tetap tergolong lagging karena sifatnya yang repaint.Perhatikan pengaplikasian indikator NonLag ZigZag pada chart EUR/USD berikut ini.Indikator NonLag ZigZag sangat bagus digunakan saat harga sedang dalam konsolidasi atau sideways. Apabila kondisi pasar sedang bergerak tajam, tetapi pembalikannya juga tajam, maka indikator ini akan sangat membantu. Dengan kata lain, indikator ini akan cocok digunakan saat tidak ada news besar di pasar. Pasalnya, jika harga membentuk trend, zigzag akan terus mengikuti harga (repaint). Anda akan kesulitan untuk mengantisipasi repaint tersebut.Namun, bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan indikator NonLag ZigZag saat pasar sedang trend. Anda tetap bisa menggunakannya di kondisi tersebut, asalkan Anda tahu arah harganya. Misal, apabila saat ini sedang Uptrend, Anda bisa fokus pada open buy, begitu juga sebaliknya.Pada chart di atas, time frame yang digunakan adalah H1. Anda bisa menempatkan indikator ini pada time frame yang lebih besar, seperti H4, dan bisa juga di time frame kecil. Untuk scalping, time frame M5 akan ideal.
Indikator Forecaster termasuk leading atau mendahului market, sehingga trader bisa memperoleh informasi seputar trend lebih cepat ketimbang pergerakan market itu sendiri. Memiliki ciri khas garis signal berwarna merah dan hijau. Garis merah untuk signal down dan garis hijau untuk signal up.Perhatikan tampilan indikator Forecaster pada chart GBP/USD H1 berikut ini.Sebagai indikator leading, Forecaster merupakan indikator yang multifungsi. Indikator ini bisa memberikan gambaran arah trend selanjutnya dengan jelas. Selain itu, indikator Forecaster juga bisa mendeteksi adanya trend, titik open, dan pembalikan market. Berkat sifat alaminya tersebut, trader akan sangat terbantu untuk menempatkan open posisi di titik yang sangat tepat.Forecaster bisa diterapkan di time frame H1. Mengingat sinyal palsu berada di daerah time frame kecil, usahakan jangan menggunakan analisis pada M5 atau M1. Namun, Anda tetap bisa mencoba memposisikan indikator pada time frame berapapun yang dikehendaki.Rekomendasi penggunaan: Cermati dulu trend saat ini. Setelah trend terlihat, buka posisi sesuai sinyal yang diberikan indikator Forecaster dengan melihat adanya titik jenuh. Jika harga sedang naik dan terlihat sinyal berada di titik jenuh jual, maka siapkan open buy. Begitu pula sebaliknya jika harga turun dan sinyal menunjukkan jenuh beli, berarti open sell.
Masih banyak bank indikator lainnya.
Lihat Daftarnya Disini.
Outlook Mingguan GBP/USD: Berpeluang Sideways Di Tengah Isu Brexit
Joe Poe     15 Oct 2018
Meskipun gejolak pasar biasanya menimbulkan volatilitas tajam pada GBP/USD, Outlook teknikal pair ini berimbang antara Bullish dan Bearish.
#gbp  
USD/CAD Sideways Pada Downtrend Channel, Prioritaskan Peluang Bearish
Red Team     11 Jul 2018
USD/CAD menampakkan konsolidasi pada lintasan harga menurun, karena itu peluang Sell harus lebih diutamakan.
Dolar Sideways, Mata Uang Mayor Lain Berpeluang Bullish
Red Team     18 Apr 2018
Dolar belum mampu menembus level tinggi awal pekan karena trader masih menunggu fundamental di kawasan Asia. Manfaatkan peluang ini untuk Buy AUD/USD
Dua Doji Muncul Setelah Sideways, Poundsterling Siap Terjun
Alpha Team     16 Apr 2018
Akhir minggu kemarin diakhiri dengan kemunculan 2 doji pada pasangan GBP/AUD. Simak analisa selengkapnya di sini.
Market Asia Berpeluang Memanfaatkan Sideways Dolar
Ahmed     20 Feb 2018
Dolar Australia rentan terhadap tren risiko dan faktor eksternal yang bisa mendorong Aussie Dollar minggu ini. Berikut ini ulasan selengkapnya untuk outlook harga AUD.
Dolar AS Berpotensi Akhiri Sideways Terhadap Loonie
White Team     18 Sep 2017
Setelah bergerak flat dalam beberapa hari, USD/CAD berpotensi menguat karena adanya dukungan dari pola candle bullish dan sentimen positif terhadap Dolar AS.
Cara Trading Forex Di Pasar Sideways
Wiji Purnama     17 Feb 2017
Jika Anda tipe trader yang lebih fleksibel, ketahuilah bahwa pasar sideways pun menyimpan peluang yang dapat dimaksimalkan dengan cara trading forex tertentu.
Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 1 hari, #Forex Fundamental

GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 1 hari, #Forex Fundamental

Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 1 hari, #Saham Indonesia


Kirim Komentar Baru