Indikator Trend Dashboard bekerja dengan menerapkan gabungan sistem MACD, Stochastic, MA, dan RSI. Indikator ini menampilkan kecenderungan trend di 5 jenis time frame, yaitu M1, M5, M15, M30, dan H1; dalam satu window. Perhatikan gambar chart berikut ini.Di atas adalah chart EUR/USD yang telah dipasangi indikator Trend Dashboard. Tanda panah ke atas berwarna hijau mengisyaratkan trend yang cenderung bullish, sedangkan tanda panah ke bawah berwarna merah menunjukkan trend bearish. Setiap time frame menampilkan kecenderungan trend yang terjadi saat itu. Trader bisa memanfaatkannya untuk ambil posisi. Selain itu, ada keterangan Trend 1-4 yang memiliki arti sebagai berikut:
Trend 1: menunjukkan sinyal trading berdasarkan MACD
Trend 2: menunjukkan sinyal trading berdasarkan Stochastic
Trend 3: menunjukkan sinyal trading berdasarkan MA
Trend 4: menunjukkan sinyal trading berdasarkan RSI
Indikator ini akan sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam strategi multi time frame. Trader bisa menggunakan time frame yang lebih tinggi untuk mengidentifikasi arah trend, dan time frame rendah untuk mencari titik entry dengan risiko rendah. Trader juga bisa menempatkan posisi order sesuai tanda panah indikator:
Jika muncul setidaknya 3 panah hijau, lakukan buy
Jika muncul setidaknya 3 panah merah, lakukan sell
Indikator ini sangat mudah digunakan dalam trading. Tidak seperti indikator lainnya, Candle Stop mampu mengidentifikasi apakah market sedang Uptrend atau Downtrend dengan cepat. Menemukan sinyal beli dan jual dengan Indikator Forex Candlestop MT4:
Bila harga berada di atas garis merah, artinya uptrend sedang berlangsung, sehingga Anda bisa buka posisi BUY.
Sedangkan bila harga sedang berada di garis hijau itu artinya downtrend sedang berlangsung dan Anda bisa membuka posisi SELL.
Indikator Pip Buffet adalah indikator yang ramah pemula karena bisa memberikan sinyal akurat untuk membuka posisi setiap kali muncul peluang trading. Indikator ini didesain optimal untuk digunakan pada saat market sedang trend. Dengan kata lain, selama trend masih berlangsung, Anda akan mendapatkan sinyal-sinyal untuk open posisi secara berkala dari indikator ini. Cermati chart berikut.Tampak ada beberapa anak panah kecil berwarna ungu dan hijau di sekitar candle, bukan? Anak panah berwarna ungu dengan arah panah ke atas adalah tanda kemungkinan kuat terjadi penerusan trend naik. Sementara itu, anak panah hijau yang mengarah ke bawah dipakai untuk indikasi kemungkinan penerusan trend menurun.Warna ungu dan hijau pada anak panah adalah settingan default indikatornya. Anda bisa mengubah warnanya kapan saja di kustomisasi indikator. Besar kecilnya pun bisa diatur sesuai keinginan Anda.Catatan penting:Indikator Pip Buffet bersifat leading karena sinyal muncul dalam frekuensi yang cukup tinggi dan dapat memprediksi ke arah mana harga bergerak. Namun, jangan sepenuhnya bergantung pada indikator ini. Jika Anda kurang berhati-hati atau terburu-buru bereaksi terhadap sinyal indikator Pip Buffet, Anda akan berisiko terjebak sinyal palsu.Indikator Pip Buffet akan semakin optimal jika diterapkan di pair forex mayor atau pair-pair dengan trend jelas dan volatilitas stabil. Untuk pengaturan time frame, gunakan H1 atau lebih tinggi. Hindari time frame kecil di bawah H1.
Indikator Mid Pivot adalah tool indikator, sama seperti pivot lain pada umumnya. Indikator ini hanya memberikan informasi batas level yang diduga sebagai daerah breakout atau pembalikan harga. Jadi, acuan indikator Mid Pivot tetap pada time frame Daily.Perhatikan penggunaan indikator Mid Pivot pada chart EUR/USD berikut ini.Indikator Mid Pivot memiliki warna yang beragam, ada ungu, kuning, dan hijau. Garis putus-putusnya pun berbeda di setiap level pivot, mulai dari R0.5, R1, dan seterusnya.Gunakan indikator Mid Pivot sebagai alat bantu pivot, terutama jika Anda merasa market terlalu ranging sehingga jarak antar garis-garis support, pivot, dan resistance yang didapat terlalu jauh. Dengan bantuan Mid Pivot, jarak-jarak tersebut tidak akan terlalu jauh lagi sehingga didapat support dan resistance yang lebih dekat.Indikator ini akan cocok digunakan saat terjadi konsolidasi dan kurang cocok saat trending. Pada pasar sideways, indikator Mid Pivot dapat menambah potensi keuntungan.
Indikator VROC mudah digunakan dan tidak sulit diaplikasikan. Signal dari indikator VROC akan memberikan informasi mengenai pergerakan harga di masa depan. Namun secara umum, indikator VROC tergolong lagging. Indikator Volume Rate of Change (VROC) digunakan untuk mengukur tingkat fluktuasi volume pasar. Indikator ini memberikan representasi visual mengenai tingkat perubahan volume suatu aset. Karena VROC tidak menampilkan sinyal BELI/JUAL pada grafik, maka Anda disarankan untuk menggunakannya sebagai konfirmasi atau alat mengantisipasi saat pasar berada pada level kritis. Sebagai contoh, tingkat perubahan volume yang tinggi dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya breakout kuat dari level support/resistance (misalnya garis tren, dll.). Demikian pula, harga mungkin berbalik ke dalam zona support/resistance ketika tingkat perubahan volume rendah.
Indikator Pivot Line dapat menghasilkan sinyal dan daerah yang potensial. Dengan membaca sinyal yang dikirimkan indikator, secara tidak langsung Anda sudah membaca arah pergerakan market.Indikator Pivot Line termasuk tool indikator. Sifat alaminya adalah memberikan informasi mengenai area tahanan yang kuat. Cermati gambar penggunaan Pivot Line berikut ini.Rekomendasi Penggunaan:
Gunakan saat harga sedang bergelombang kecil.
Pembalikan harga bisa dideteksi dengan cara market tidak mampu melampaui level berikutnya (R0.5).
Untuk menghindari false signal, perhatikan saat titik breakout atau harga melewati garis. Jika harga mampu melewatinya, kemungkinan besar harga akan sampai ke level berikutnya. Jadi, hindari OP di hold berlawanan dengan arah market sekarang karena jika harga sudah melewati garis biasanya akan lama untuk kembali lagi selama satu hari.