Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 6 jam lalu, #Forex Fundamental | GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 6 jam lalu, #Forex Fundamental | Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 6 jam lalu, #Forex Fundamental | USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 6 jam lalu, #Forex Teknikal | PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 13 jam lalu, #Saham Indonesia | PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Disinflasi Global Dan Rekap Data Fundamental 20-24 Oktober 2014

M Singgih 19 Oct 2014
Dibaca Normal 4 Menit
forex > analisa > #inflasi
Disinflasi telah menjadi isu global bulan ini akibat terus merosotnya harga komoditi terutama minyak. Data inflasi AS akan menjadi fokus minggu ini disamping GDP China, notulen meeting BoE, GDP Inggris, CPI Australia dan indeks Manufacturing PMI Jerman.

Data Retail Sales dan PPI AS bulan September yang dirilis Rabu lalu telah memicu pelemahan USD terhadap hampir semua mata uang utama. Turunnya kedua data penting tersebut menimbulkan kekhawatiran akan merosotnya tingkat inflasi AS bulan September yang datanya akan dirilis minggu ini. Membaiknya data Jobless Claims yang mencapai rekor terendah dalam 14 tahun terakhir tidak membantu penguatan USD, terutama setelah pendapat anggota FOMC James Bullard yang mengatakan agar sebaiknya The Fed tidak mengakhiri program stimulusnya (QE3) bulan ini. Bullard tidak memiliki hak voting untuk tahun ini dan pendapatnya tidak dianggap mewakili mayoritas anggota FOMC yang akan kembali mengadakan meeting tanggal 28-29 mendatang.

Jum’at lalu pada pidatonya di Boston, ketua The Fed Janet Yellen tidak menyinggung tentang kebijakan bank sentral. Dalam wawancaranya dengan CNBC presiden The Fed Boston Eric Rosengren tidak mengharapkan inflasi AS bulan September akan kembali turun. Ia juga membela Yellen dengan mengatakan kebijakan suku bunga rendah telah berhasil membantu memperbaiki aktivitas ekonomi, seperti turunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya lapangan pekerjaan. Data inflasi AS yang dirilis Rabu nanti akan menentukan pergerakan USD selanjutnya, dan tentu akan menjadi fokus pasar minggu ini.



Disinflasi telah menjadi isu global bulan ini akibat terus merosotnya harga komoditi terutama minyak. Disinflasi atau turunnya tingkat inflasi yang terus menerus akan menyebabkan deflasi seperti yang sedang terjadi di Jepang dan kawasan Euro. Turunnya harga bahan bakar memang menguntungkan konsumen tetapi merugikan produsen dan akan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi negara-negara industri. Saat ini disinflasi juga dialami China, Inggris dan Australia. CPI Inggris y/y turun 3 bulan berturut-turut dan CPI Australia turun 3 kwartal berturut-turut. CPI China bulan September turun ke 1.6% dan PPI turun ke -1.8%, sementara data GDP kwartal ke 3 negara ekonomi terbesar kedua dunia ini akan dirilis Selasa nanti dan akan menjadi salah satu fokus perhatian pasar.

Data fundamental penting lainnya adalah notulen meeting BoE, GDP Inggris kwartal ke 3, CPI Australia dan indeks Manufacturing PMI Jerman. Jika hasil voting suku bunga BoE berubah dan inflasi menjadi fokus utama dalam meeting tanggal 9 lalu maka BoE mungkin akan menunda kenaikan suku bunganya dan diperkirakan GBP akan kembali merosot.

Senin, 20 Oktober 2014 :
Jam 15:00 WIB: data Current Account kawasan Euro bulan Agustus 2014
Jam 19:30 WIB: data Wholesale Sales Canada bulan Agustus 2014

Selasa, 21 Oktober 2014 :
Jam 07:30 WIB
: notulen meeting Reserve Bank of Australia (RBA) bulan Oktober 2014
Jam 09:00 WIB
: data GDP China kwartal ke 3 tahun 2014
Jam 09:00 WIB: data Industrial Production China bulan September 2014
Jam 21:00 WIB: data Existing Home Sales AS bulan September 2014

Rabu, 22 Oktober 2014 :
Jam 06:50 WIB: data neraca perdagangan Jepang bulan September 2014
Jam 07:30 WIB
: data CPI Australia kwartal ke 3 tahun 2014
Jam 15:30 WIB: notulen meeting Bank of England (BoE)
Jam 19:30 WIB: data CPI AS bulan September 2014
Jam 19:30 WIB: data Retail Sales Canada bulan Agustus 2014
Jam 21:00 WIB: pengumuman suku bunga Bank of Canada (BoC)
Jam 22:15 WIB: konperensi pers BoC

Kamis, 23 Oktober 2014 :
Hari pertama pertemuan puncak ekonomi negara-negara Uni Eropa
Jam 04:00 WIB: pidato gubernur RBA Glenn Stevens
Jam 04:45 WIB
: data CPI Selandia Baru kwartal ke 3 tahun 2014
Jam 08:45 WIB: indeks HSBC Flash Manufacturing PMI China bulan Oktober 2014
Jam 14:00 WIB: indeks Flash Manufacturing & Services PMI Perancis bulan Oktober 2014
Jam 14:30 WIB: indeks Flash Manufacturing & Services PMI Jerman bulan Oktober 2014
Jam 15:00 WIB: indeks Flash Manufacturing & Services PMI kawasan Euro bulan Oktober 2014
Jam 15:30 WIB: data Retail Sales Inggris bulan September 2014
Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 18 Oktober 2014

Jum’at, 24 Oktober 2014 :
Hari kedua pertemuan puncak ekonomi negara-negara Uni Eropa
Jam 04:45 WIB: data neraca perdagangan Selandia Baru bulan September 2014
Jam 13:00 WIB: indeks GfK Consumer Climate Jerman bulan Oktober 2014
Jam 15:30 WIB: data Preliminary GDP Inggris kwartal ke 3 tahun 2014
Jam 21:00 WIB: data New Home Sales AS bulan September 2014


Terkait Lainnya
Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Penjualan ritel zona Euro naik 0.8% di bulan Maret dibandingkan prakiraan 0.6%, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 di tengah penguatan dolar AS, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD rebound di atas level 1.3650 di tengah penguatan dolar AS dan penurunan harga minyak mentah, 1 hari, #Forex Teknikal

Breaking: RBA membiarkan suku bunga tidak berubah di sekitar 4.35%, seperti yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meraih laba bersih sebesar Rp102.69 miliar pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1.34 miliar kepada pemegang saham. , 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari: PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) +3.18%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) +1.9%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) +1.24%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG mulai menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.05% ke 7,139, 1 hari, #Saham Indonesia