AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 2 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Disinflasi Global Dan Rekap Data Fundamental 20-24 Oktober 2014

M Singgih 19 Oct 2014
Dibaca Normal 4 Menit
forex > analisa >   #inflasi
Disinflasi telah menjadi isu global bulan ini akibat terus merosotnya harga komoditi terutama minyak. Data inflasi AS akan menjadi fokus minggu ini disamping GDP China, notulen meeting BoE, GDP Inggris, CPI Australia dan indeks Manufacturing PMI Jerman.

Data Retail Sales dan PPI AS bulan September yang dirilis Rabu lalu telah memicu pelemahan USD terhadap hampir semua mata uang utama. Turunnya kedua data penting tersebut menimbulkan kekhawatiran akan merosotnya tingkat inflasi AS bulan September yang datanya akan dirilis minggu ini. Membaiknya data Jobless Claims yang mencapai rekor terendah dalam 14 tahun terakhir tidak membantu penguatan USD, terutama setelah pendapat anggota FOMC James Bullard yang mengatakan agar sebaiknya The Fed tidak mengakhiri program stimulusnya (QE3) bulan ini. Bullard tidak memiliki hak voting untuk tahun ini dan pendapatnya tidak dianggap mewakili mayoritas anggota FOMC yang akan kembali mengadakan meeting tanggal 28-29 mendatang.

Jum’at lalu pada pidatonya di Boston, ketua The Fed Janet Yellen tidak menyinggung tentang kebijakan bank sentral. Dalam wawancaranya dengan CNBC presiden The Fed Boston Eric Rosengren tidak mengharapkan inflasi AS bulan September akan kembali turun. Ia juga membela Yellen dengan mengatakan kebijakan suku bunga rendah telah berhasil membantu memperbaiki aktivitas ekonomi, seperti turunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya lapangan pekerjaan. Data inflasi AS yang dirilis Rabu nanti akan menentukan pergerakan USD selanjutnya, dan tentu akan menjadi fokus pasar minggu ini.

Disinflasi Global Dan Rekap Data Fundamental

Disinflasi telah menjadi isu global bulan ini akibat terus merosotnya harga komoditi terutama minyak. Disinflasi atau turunnya tingkat inflasi yang terus menerus akan menyebabkan deflasi seperti yang sedang terjadi di Jepang dan kawasan Euro. Turunnya harga bahan bakar memang menguntungkan konsumen tetapi merugikan produsen dan akan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi negara-negara industri. Saat ini disinflasi juga dialami China, Inggris dan Australia. CPI Inggris y/y turun 3 bulan berturut-turut dan CPI Australia turun 3 kwartal berturut-turut. CPI China bulan September turun ke 1.6% dan PPI turun ke -1.8%, sementara data GDP kwartal ke 3 negara ekonomi terbesar kedua dunia ini akan dirilis Selasa nanti dan akan menjadi salah satu fokus perhatian pasar.

Data fundamental penting lainnya adalah notulen meeting BoE, GDP Inggris kwartal ke 3, CPI Australia dan indeks Manufacturing PMI Jerman. Jika hasil voting suku bunga BoE berubah dan inflasi menjadi fokus utama dalam meeting tanggal 9 lalu maka BoE mungkin akan menunda kenaikan suku bunganya dan diperkirakan GBP akan kembali merosot.

Senin, 20 Oktober 2014 :
Jam 15:00 WIB: data Current Account kawasan Euro bulan Agustus 2014
Jam 19:30 WIB: data Wholesale Sales Canada bulan Agustus 2014

Selasa, 21 Oktober 2014 :
Jam 07:30 WIB
: notulen meeting Reserve Bank of Australia (RBA) bulan Oktober 2014
Jam 09:00 WIB
: data GDP China kwartal ke 3 tahun 2014
Jam 09:00 WIB: data Industrial Production China bulan September 2014
Jam 21:00 WIB: data Existing Home Sales AS bulan September 2014

Rabu, 22 Oktober 2014 :
Jam 06:50 WIB: data neraca perdagangan Jepang bulan September 2014
Jam 07:30 WIB
: data CPI Australia kwartal ke 3 tahun 2014
Jam 15:30 WIB: notulen meeting Bank of England (BoE)
Jam 19:30 WIB: data CPI AS bulan September 2014
Jam 19:30 WIB: data Retail Sales Canada bulan Agustus 2014
Jam 21:00 WIB: pengumuman suku bunga Bank of Canada (BoC)
Jam 22:15 WIB: konperensi pers BoC 

Kamis, 23 Oktober 2014 :
Hari pertama pertemuan puncak ekonomi negara-negara Uni Eropa
Jam 04:00 WIB: pidato gubernur RBA Glenn Stevens
Jam 04:45 WIB
: data CPI Selandia Baru kwartal ke 3 tahun 2014
Jam 08:45 WIB: indeks HSBC Flash Manufacturing PMI China bulan Oktober 2014
Jam 14:00 WIB: indeks Flash Manufacturing & Services PMI Perancis bulan Oktober 2014
Jam 14:30 WIB: indeks Flash Manufacturing & Services PMI Jerman bulan Oktober 2014
Jam 15:00 WIB: indeks Flash Manufacturing & Services PMI kawasan Euro bulan Oktober 2014
Jam 15:30 WIB: data Retail Sales Inggris bulan September 2014
Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 18 Oktober 2014

Jum’at, 24 Oktober 2014 :
Hari kedua pertemuan puncak ekonomi negara-negara Uni Eropa
Jam 04:45 WIB: data neraca perdagangan Selandia Baru bulan September 2014
Jam 13:00 WIB: indeks GfK Consumer Climate Jerman bulan Oktober 2014
Jam 15:30 WIB: data Preliminary GDP Inggris kwartal ke 3 tahun 2014
Jam 21:00 WIB: data New Home Sales AS bulan September 2014


Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Kirim Komentar Baru