Euro menembus level terendah tahun ini setelah rilis data JOLTS Job Openings mengalami kenaikan menjadi 5 juta periode bulan Januari 2015, lebih tinggi dari angka revisi bulan sebelumnya 4.88 juta. Jumlah kenaikan lowongan pekerjaan member dukungan pada penguatan sektor tenaga-kerja AS.
Euro menembus level terendah tahun ini setelah rilis data JOLTS Job Openings mengalami kenaikan menjadi 5 juta periode bulan Januari 2015, lebih tinggi dari angka revisi bulan sebelumnya 4.88 juta. Jumlah kenaikan lowongan pekerjaan member dukungan pada penguatan sektor tenaga-kerja AS sehingga meningkatkan spekulasi kenaikan suku bunga yang diprediksi akan dilakukan oleh The Fed di pertengahan tahun 2015 ini.
Fokus pasar sebagian besar masih tertuju seputar permasalahan Yunani yang terancam gagal bayar dan perkembangan dari pelaksanaan program pembelian obligasi pemerintah (QE) oleh ECB, ditambah FOMC Meeting pekan depan yang meningkatkan spekulasi penguatan indeks dollar AS dengan prospek kenaikan suku bunga oleh The Fed.
Yunani dikabarkan akan melanjutkan pembicaraan dengan kreditur di Brussels hari ini. Pemerintah Yunani harus menghadapi pembayaran pinjaman kepada IMF pada bulan Maret ini senilai €1,5 miliar dan harus membiayai sekitar €3.2 miliar obligasi jangka pendek yang jatuh tempo. Untuk membantu meringankan krisis keuangan, pemerintah berencana untuk mengambil sekitar €555 juta dari Dana Stabilitas Keuangan Hellenic (HFSF), yang sempat digunakan pada tahun 2012 untuk rekapitalisasi pemberi pinjaman utama.
Perkembangan fundamental domestik kawasan Zona Eropa yang belum memberikan tanda-tanda positif dan kejayaan indeks dollar AS masih akan membebani performa mata uang tunggal kawasan Zona Eropa. Sentimen bearish masih akan menyelimuti EUR/USD, bahkan proyeksi tekanan EUR/USD dapat mencapai level 1.05000 hingga 1.00000 (level parity).
Bearish Trend pada EUR/USD Nampak seperti membuat tangga turun pada grafik hourly (H1). Resistance penentu di pasar sesi Eropa dan New York nanti adalah 1.07240. Selama tidak terjadi penembusan di atas level resistance tersebut, EUR/USD berpotensi melanjutkan pelemahan hingga level 1.06000 – 1.05000. Resistance kunci pekan ini adalah level 1.08210.