AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal | USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal | Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal | EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal | PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Obligasi Negara Dan Korporasi, Apa Saja Bedanya?

Wahyudi 11 Dec 2019
Dibaca Normal 4 Menit
bisnis > obligasi > #jenis-obligasi #obligasi
Obligasi berdasarkan jenis penerbitnya dibedakan menjadi dua, yakni obligasi negara dan obligasi korporasi. Yuk pahami perbedaannya!

Obligasi mulai menarik minat para investor milenial. Menurut data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan hampir 50 persen investor dari Surat Berharga Negara (SBN) ritel adalah milenial. Pasalnya obligasi dianggap sebagai instrumen investasi yang berisiko rendah dan effortless, bila dibandingkan dengan saham.

Apa itu obligasi? Obligasi adalah surat utang jangka menengah atau panjang yang dapat dipindahtangankan. Secara sederhana, ketika Anda membeli obligasi artinya Anda meminjamkan uang kepada penerbit obligasi. Nah berdasarkan jenis penerbitnya, obligasi dibedakan menjadi dua yakni obligasi pemerintah dan obligasi korporasi.

Saat ini obligasi pemerintah atau yang kerap populer sebagai SBN (Surat Berharga Negara) lebih populer di antara investor ritel/perorangan. Sebab investasi di SBN ritel relatif mudah dan hanya butuh modal mulai dari Rp 1 juta. Namun bukan berarti obligasi korporasi tidak menarik. Ingin tahu apa saja bedanya? Simak ulasan berikut.

Mau Investasi di Obligasi Negara atau Korporasi?

Baik memilih obligasi negara atau korporasi, Anda harus menyesuaikannya dengan profil risiko dan tujuan investasi. Berikut ini yang perlu Anda ketahui dari kedua jenis obligasi tersebut.

Obligasi negara:

  • Instrumen investasi paling aman karena dijamin oleh negara
  • Imbal balik (kupon atau bunga) lebih kecil dibandingkan obligasi korporasi
  • Tidak butuh dana besar dibandingkan dengan obligasi korporasi
  • Turut membeli obligasi pemerintah berarti Anda ikut berkontribusi pada pembangunan negara

Obligasi korporasi:

  • Instrumen investasi dijamin oleh perusahaan penerbit obligasi
  • Risiko melekat pada perusahaan penerbit obligasi, jika perusahaan bangkrut, dana investasi juga akan hilang
  • Imbal balik relatif tinggi dibandingkan SBN, bahkan bisa mencapai lebih dari 11 persen per tahun jika tenor di atas 10 tahun
  • Investasi di obligasi korporasi butuh modal yang relatif besar dibandingkan dengan SBN, biasanya minimal 20 juta

Dengan melihat kedua fitur obligasi di atas, investor moderat yang suka bermain risiko demi mencari return tinggi mungkin akan memilih obligasi korporasi. Sedangkan investor konservatif akan mencari jalan aman dengan investasi di obligasi pemerintah.

Tips Memilih Obligasi Korporasi Agar Untung Maksimal

Memilih obligasi harus cermat mengingat obligasi untuk perencanaan keuangan jangka panjang. Jika obligasi dalam bentuk Surat Berharga Negara, maka Anda tidak perlu ragu karena apa yang dijanjikan hampir pasti akan terjadi karena dijamin oleh negara. Namun jika penerbit obligasinya adalah perusahaan swasta, maka beberapa hal berikut ini perlu dipertimbangkan:

1. Teliti Perusahaan Penerbit Obligasi

Paling mudah sebaiknya Anda memilih penerbit obligasi perusahaan terbuka. Sebab, perusahaan yang sudah go public akan menampilkan kinerja perusahaan dalam laporan yang dirilis di bursa efek dan banyak diberitakan oleh media massa.

Yang perlu dilihat adalah profil bisnis, fundamental bisnis dan sektornya, termasuk siapa CEO dan direksinya. Mencermati profil perusahaan dan laporan keuangannya akan membuat investor dapat mengurangi risiko investasinya.

2. Pastikan Hanya Memilih Rating Obligasi A ke atas

Produk obligasi yang akan dirilis selalu didahului oleh rating dari lembaga independen. Obligasi korporasi biasanya diseleksi oleh pemberi rating seperti Pefindo, Fitch Ratings dan Moodys.
Lewat peringkat ini, investor bisa lebih mengontrol risiko investasinya. Dunia obligasi membagi rating obligasi menjadi dua, investment grade bond dan non invesment grade bond. Obligasi yang masuk kategori invesment grade bond atau layak investasi adalah peringkat AAA, AA, dan A menurut Standards & Poor’s atau peringkat Aaaa, Aa dan A menurut Moody’s.

3. Likuiditas di Pasar

Faktor likuditas dalam dunia investasi adalah mutlak pentingnya. Apalagi jika Anda berkantong cekak alias bermaksud menjual obligasinya sebelum jatuh tempo akibat sering butuh biaya. Memilih obligasi dengan likuiditas yang baik, akan membuat Anda terhindar dari risiko harga obligasi lebih rendah dibandingkan saat dibeli.

Obligasi merupakan jenis investasi yang relatif aman dibanding saham namun dengan imbal balik di atas deposito. Memilih dengan cermat sesuai ulasan di atas bisa memberikan hasil maksimal dengan risiko minimal.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait

Komentar @inbizia

Fabio: Wah, klu soal cocok atau enggaknya diversifikasi buat pemula kayak lu, gue bisa bilang cocok banget! Meskipun modal lu kecil, lu tetep bisa pake strategi ini dengan memilih beberapa aset yang berbeda yang sesuai dengan budget lu.

Modal yang ideal itu sebenernya tergantung kondisi finansial lu sendiri. Jadi, anggep aja modal yang siap lu investasikan (uang dingin)

Pas mau diversifikasi, lu bisa pilih beberapa aset yang beda, contohnya saham dari sektor industri yang berbeda-beda, pasangan mata uang Forex yang beragam, atau produk keuangan lainnya kayak obligasi atau komoditas. Atau lu bisa juga diversifikasi geografis dengan beli aset dari negara-negara atau wilayah yang berbeda.

Kalo soal modal tambahan, gak perlu panik juga. Gak harus langsung beli banyak aset sekaligus. Lu bisa mulai dengan dua atau tiga aset aja dulu, terus nambahin aset lainnya seiring waktu dan dapet modal tambahan.

Anton | 28 May 2023
Halaman: Mengenal Proses Manajemen Portofolio Ala Broker Hsb

Halo gan! mau tanya dong! Mengenai kebijakan Moneter the Fed itu kan dikatakan bsa menggerakan US Dollar gitu. Nah kebijakan yg dipaparkan di artikel itu mengenai bsa meningkatkan tingkat suku bunga dan jga pembelian obilgasi gitu.

Saya sih udah cukup jelas mengenai bagaimana tingkat suku bunga bisa berpengaruh thdp poergerakan USD, tetapi utk obligasi, jujur saja, saya pertama kali membaca bahwa obligasi itu trnyata bsa pengaruh ke pergerakan suatu mata uang. Kira2 nih, apa aja faktor2 obligasi bisa memperkuat ato memperlemah suatu mata uang? Selain itu, utk obligasi sndiri ada ga laporan ekonominya kyk NFP gitu. Jdi klu emang ada, kan kita bsa siap2 trading ato menghindari jam2 rilisan obligasi di umuman gitu. Mhhn penjelasannya, makasih!

Boris | 3 Jun 2023
Halaman: Beberapa Faktor Penggerak Dolar As Menurut Finex

Boris: Jd begini nih. Obligasi itu bisa ngaruh ke pergerakan mata uang, ada faktor2 yg bisa bikin mata uang jadi kuat atau lemah gara2 obligasi.

Pertama, suku bunga obligasi bs jdi penentu. Kalo suku bunga naik, investor bsa tertarik beli obligasi, itu bsa bikin mata uang negara itu menguat.

Kedua, risiko jg penting. Kalo obligasi negara itu dianggap berisiko, misalnya politiknya kacau ato ekonominya nggak stabil, investor bisa jual obligasi, dan itu bsa bikin mata uang melemah.

Lalu, ada laporan ekonomi terkait obligasi. Tapi, nggak ada laporan khusus obligasi kayak NFP, Bro. Yang ada laporan penjualan obligasi, hasil lelang, atau perubahan kebijakan pembelian obligasi sama bank sentral. Itu bisa pengaruhi sentimen pasar dan pergerakan mata uang. (baca : Kiat Trading Sukses dengan Sentimen Market)

Jadi, penting banget ngikutin berita dan paham faktor2 yg bisa bikin obligasi berpengaruh. Dengan informasi yang oke dan analisis yang jeli, kita bisa siap menghadapi pergerakan pasar yang terkait obligasi. Semoga jelas ya, Bro!

Alex | 12 Jun 2023
Halaman: Beberapa Faktor Penggerak Dolar As Menurut Finex

Halo! Saya coba menjelaskan terkait pertanyaan Anda ya!

Sistem jaminan simpanan yang diatur oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berlaku per individu dan per bank. Artinya, jaminan maksimal yang akan diberikan oleh LPS adalah sebesar 2 Milyar Rupiah per nasabah di setiap bank yang terdaftar di LPS.

Jadi, misalkan Anda memiliki deposito di beberapa bank dan masing-masing deposito sebesar 2 Milyar Rupiah, maka Anda akan mendapatkan jaminan sebesar 2 Milyar Rupiah untuk setiap deposito tersebut. Jika suatu saat terjadi kebangkrutan pada salah satu bank tempat Anda memiliki deposito, maka LPS akan mengganti kerugian Anda hingga batas maksimal jaminan per nasabah, yaitu 2 Milyar Rupiah per bank.

Namun, penting untuk diingat bahwa jaminan simpanan LPS hanya berlaku untuk produk tabungan, deposito, dan tabungan berjangka, serta bukan untuk jenis investasi lainnya seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain sebagainya. Jadi, apabila Anda memiliki investasi di instrumen keuangan selain tabungan atau deposito, maka investasi tersebut tidak akan tercover oleh jaminan LPS.

Semoga membantu ya!

Vito | 29 Jul 2023
Halaman: Investasi Jangka Pendek Terbaik Menurut Broker Finex

Klo elo tertarik invest di Surat Berharga Negara (SBN), kamu bisa nih kontak pihak bank atau perusahaan sekuritas yang jualan SBN. Gampang banget, banyak kok bank atau sekuritas yang bisa bantu kamu buat mulai invest. Biasa bank2 besar jga menyediakan SBN kok.

Sebelum kamu merapat ke investasi SBN, biasanya ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi, tergantung sama lembaga atau sekuritasnya. Nggak usah khawatir, biasanya cuma hal-hal standar aja, kayak buka rekening investasi, kasih data diri, dan tanda-tangan kontrak.

Nah, bedanya SBN sama Reksadana tuh gini, bro: SBN itu kaya utang negara yang dikeluarin pemerintah buat dana anggaran dan proyek infrastruktur. Makanya SBN dianggap aman, karena negara yang nerbitin, jarang deh gagal bayar.

Sementara Reksadana, itu kaya wadah yang ngumpulin duit dari banyak orang buat diinvestasikan di berbagai macem instrumen keuangan, kayak saham, obligasi, dan pasar uang. Reksadana diurus oleh manajer investasi yang bakal ambil keputusan biar hasil investasi maksimal buat para investor.

Jadi, kalo kamu mau investasi yang relatif aman dan lebih cenderung risiko rendah, SBN bisa jadi pilihan yang oke. Tapi tetep, perlu diinget ya, semua investasi ada risikonya, termasuk SBN. Jadi, sebelum terjun ke investasi, pastiin dulu kamu paham banget dan sesuai sama tujuan keuangan kamu. Kalo perlu, konsultasi sama ahli keuangan buat bantu kamu ambil keputusan yang tepat.

Herison | 30 Jul 2023
Halaman: Investasi Jangka Pendek Terbaik Menurut Broker Finex

Wah NFP (Nonfarm Payrolls) itu dmpknya cukup besar lho! NFP (Nonfarm Payrolls) adlh salah satu data ekonomi yang paling penting and sering ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar, termasuk trader. Data ini dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (U.S. Bureau of Labor Statistics) and mengukur jumlah pekerjaan baru yang tercipta di luar sektor pertanian selama bulan sebelumnya di AS.

Data NFP dianggap penting karena tenaga kerja adlh salah satu indikator kesehatan ekonomi yang paling kuat. Jumlah pekerjaan yang bertambah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat and bisa berdmpk positif pada mata uang AS (USD) and aset2 lainnya di pasar finansial. Sebaliknya, jika data NFP menunjukkan penurunan pekerjaan ataw meleset dari perkiraan, ini bisa menimbulkan dmpk negatif pada mata uang and pasar finansial.

dmpk NFP sangat besar di dunia trading, terutama pada pasar forex. Saat rilis data NFP, biasanya terjadi volatilitas tinggi di pasar karena para trader and investor bereaksi terhadap data tersebut. Pasangan mata uang yang melibatkan USD, seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, and lainnya, biasanya sangat bergerak setelah rilis NFP.

Namun, selain pasar forex, data NFP juga bisa mempengaruhi pasar saham, obligasi, komoditas, and instrumen finansial lainnya. Sentimen terhadap AS sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia membuat data NFP menjadi sorotan global, and dmpknya bisa dirasakan di berbagai pasar keuangan.

Jouta S.... | 30 Jul 2023
Halaman: Panduan Cuan Dengan Cara Trading Nfp Ala Mifx