Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 15 jam lalu, #Emas Fundamental | Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 15 jam lalu, #Forex Fundamental | EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 15 jam lalu, #Forex Teknikal | EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 15 jam lalu, #Forex Teknikal | Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia | IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 22 jam lalu, #Saham Indonesia | Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 22 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Support Channel Mendukung Rebound Sterling

Bisnis Berjangka 26 Oct 2015
Dibaca Normal 2 Menit
forex > analisa > #support #rebound #sterling
Perekonomian yang menunjukkan pertumbuhan selama lebih dari 2 tahun, memberikan pertimbangan bagi bank sentral Inggris (BOE) untuk kembali merealisasi rencanya untuk menaikkan suku bunga awal tahun depan. Sterling melemah terhadap Dollar AS dalam channel down.

Setelah bank sentral Eropa (ECB) yang membuka peluang penambahan stimulus bulan Desember mendatang, akhir pekan kemarin bank sentral China (PBOC) mengambil keputusan untuk memangkas suku bunga pinjaman satu tahun menjadi 4.35 persen dan menurunkan rasio persyaratan cadangan bank-bank besar menjadi 17.5 persen. Sontak hal tersebut mencerminkan perlambatan perekonomian global dan memberikan beban bagi The Fed apakah pihaknya akan mulai menaikkan suku bunga di bulan Desember mendatang.

Pasar akan mencermati rilis data PDB-Q3 pada hari Kamis yang diperkirakan melemah menjadi 1.7 persen dari 3.9 persen di Q2 2015. Namun, asumsi Kongres AS yang akan mencapai kesepakatan di menit terakhir sebelum tenggat waktu 3 November untuk menghindari default, membuat kebanyakan analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat akan meningkat menjelang akhir tahun dan tetap solid pada tahun 2016.

Sedangkan di Inggris, perekonomian yang menunjukkan pertumbuhan selama lebih dari 2 tahun, memberikan pertimbangan bagi bank sentral Inggris (BOE) untuk kembali merealisasi rencanya untuk menaikkan suku bunga awal tahun depan. Pasar akan mencermati data PDB Q3 pada hari Selasa mendatang yang diprediksi menunjukkan sedikit perlambatan.

GBP/USD

Pada grafik hourly (H1) Meta Trader, pergerakan mata uang Pound Sterling melemah terhadap Dollar AS dalam channel down. Perhatikan level support 1.53006 yang menjadi kunci support hari ini. Dengan memperhatikan indikator RSI yang menungkik ke atas, para trader dapat mengambil peluang rebound Pound Sterling menuju level 1.535800 - 1.54260. Sebaliknya, penembusan di bawah level 1.53000 akan memicu bearish pound Sterling menuju level 1.52600 - 1.52000.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 15 jam lalu, #Emas Fundamental

Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 22 jam lalu, #Saham Indonesia