PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Beli Asuransi Tapi Malah Rugi, Apa Penyebabnya?

SAM 20 Dec 2019
Dibaca Normal 4 Menit
bisnis > keuangan >   #asuransi   #beli-asuransi
Banyak orang memiliki sentimen negatif terhadap penawaran asuransi padahal produk keuangan ini menguntungkan bila difungsikan dengan tepat.

Salah satu cara melindungi manajemen keuangan Anda dan keluarga adalah dengan memiliki asuransi. Asuransi berfungsi sebagai proteksi bila terjadi skenario terburuk yang mengganggu stabilitas finansial Anda. Membeli asuransi sama halnya menyiapkan payung sebelum turun hujan.

Namun sayangnya, banyak orang memiliki sentimen negatif terhadap penawaran asuransi. Alasannya produk asuransi seringkali ditawarkan dengan agak memaksa. Selain itu, banyak nasabah merasa tidak mendapat keuntungan sesuai dengan yang dijanjikan. Benarkah beli asuransi selalu merugikan?

Beli asuransi tapi rugi, apa penyebabnya

Inbizia menghubungi Andy Widianto, konsultan asuransi sekaligus founder Agojas Prime Consultant Agency, untuk menanyakan hal ini. Menurutnya wajar bila nasabah punya sentimen negatif terhadap penawaran asuransi. Sebab selama ini yang menawarkan asuransi sering menggunakan pendekatan yang kurang tepat. Hal ini turut mengurangi minat masyarakat pada produk asuransi.

“Sebenarnya bukan produk asuransinya yang salah, tapi yang menawarkan. Karena pendekatan yang kurang tepat, baru sedikit sekali orang Indonesia yang punya asuransi,” jelasnya saat ditemui pada Selasa (19/12).

Menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, baru 25.24 persen penduduk Indonesia yang memiliki asuransi jiwa pada 2017. Kenapa sebagian nasabah merasa rugi setelah membeli asuransi? Berikut penjelasannya:

 

1. Miskomunikasi antara Agen dan Nasabah

Agen asuransi bertugas menjelaskan kepada nasabah terkait produk. Namun sayangnya sering terjadi miskomunikasi dalam proses transfer informasi produk. Menurut Andy, salah satu alasannya adalah karena agen itu sendiri kurang memahami tentang produk yang ia tawarkan. Bila agen saja tidak sepenuhnya paham, apalagi nasabahnya?

“Nah seringnya product knowledge agen belum tentu 100 persen. Kalau agen cuma paham 50 persen misalnya, enggak mungkin nasabah jadi paham 50 persen juga. Bisa jadi paham cuma 25 persen atau kurang,” tutur Andy.

Karena kurangnya product knowledge dari agen, nasabah kerap membeli produk asuransi kurang tepat. Polis tidak dijelaskan dengan detail, padahal sangat penting dijelaskan kepada nasabah. Miskomunikasi antara agen dan nasabah seringkali menjadi masalah di kemudian hari.

 

2. Nasabah Tidak Paham Risiko Produk

Sebagian nasabah langsung membeli produk asuransi begitu dijelaskan peluang keuntungan atau manfaat yang akan didapatkan. Padahal selain keuntungan, ada pula risiko yang harus ditanggung. Nah, nasabah juga harus bertanya detail pada agen yang menawarkan produk. Mulai dari risiko, biaya-biaya tambahan, hingga tanggal jatuh tempo, pastikan Anda memahami dengan jelas sebelum memutuskan membeli asuransi.

risiko-asuransi

Misalnya saat membeli asuransi jiwa unit link, nasabah harus memahami bahwa risiko investasi dibebankan pada nasabah. Ada pula biaya akuisisi yang ditanggung nasabah pada lima tahun pertama. Nasabah harus mengerti semua detail pada polis agar tidak merasa dirugikan.

 

3. Beda Orientasi Antara Nasabah dan Agen

Nasabah tentu mencari produk asuransi berdasarkan manfaat. Sedangkan sebagian agen asuransi kadang terlalu berorientasi pada profit. Alhasil, nasabah ditawari produk yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.

“Karena mengutamakan profit, agen menawarkan produk di luar kebutuhan nasabah. Misalnya nasabah ditawari produk unit link, padahal ia lebih butuh asuransi kesehatan murni. Karena digabung dengan investasi, plafon utuk kesehatan malah kecil. Akhirnya asuransi kesehatannya enggak maksimal,” papar Andy.

 

4. Biaya Membina Agen Cukup Besar

Anda mungkin merasa premi asuransi relatif mahal. Namun sebenarnya produk asuransi tidak semahal itu. Dari premi yang Anda bayarkan, ada yang dialokasikan untuk biaya pembinaan agen dan jumlahnya tidak kecil. Menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Rhenald Khasali, sekitar 70 persen premi asuransi diberikan untuk membina para agen, termasuk untuk komisi, bonus, dan reward lainnya.

Komisi agen asuransi

“Oleh karena itu saya sering menyarankan nasabah untuk membeli polis langsung dari perusahaan, bukan agen. Selain agar nasabah lebih paham product knowledge, mereka juga bisa berhemat banyak,” tambah Andy.

Besarnya biaya pembinaan agen ini tentu membebani nasabah dan membuat asuransi terkesan mahal. Padahal banyak produk asuransi yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Jadi, sebelum memutuskan membeli polis asuransi lewat agen, sebaiknya tanyakan secara mendetail kelebihan dan kekurangan produk itu. Jangan hanya berpatok pada satu produk, tanyakan pula produk-produk lain. Perlu Anda ingat asuransi pada dasarnya adalah proteksi, bukan investasi. Asuransi akan memberi manfaat maksimal bila digunakan sesuai fungsinya.

 

Artikel ini merupakan kerja sama Inbizia dengan Agojas Prime Consultant Agency, Surabaya. Bila Anda ingin berdiskusi tentang produk asuransi yang ingin dibeli atau membedah polis asuransi yang sudah Anda miliki, silahkan meninggalkan komentar dan pertanyaan di kolom bawah ini. Anda juga bisa mengirim email ke smarteams.international@gmail.com

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 1 hari, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 1 hari, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 1 hari, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 1 hari, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 1 hari, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Izin nyanggah. Investasi yang dikatakan itu sama ga ada bedanya dngn Bappebti karena sama-sama mengawasi investasi, yang bedain adalah OJK mengawasi investasi sperti saham, SBN, Reksadana dsb. Sedangkan Bappebti mengawasi trading derivatif seperti Forex, kripto, logam mulia dll.

selain perbedaan diatas, OJK sndiri memiliki tugas yang lebih luas sebagai lembaga yang mengawasi termasuk perbankan, asuransi, hingga dana pinjaman. Jadi intinya lembaga yang berhubungan uang , maka yang bertugas mengawasi adalah OJK. tetapi apabila urusan trading derivatif atau trading tanpa ada aset, maka Bappebti adalah pengawasnyaa.

Kemudian keanggotaan. Mengenai keanggotaan dari broker Forex itu sama dengan broker Saham. Yang ngebedaiinnya adalah saham diawasi oleh OJK, terdaftar di bursa saham Indonesia (IDX) sedangkan untuk produk derivatif seperti Forex diawasi oleh Bappebti, kliring di ICH dan tradingnya di BBJ dan BKDI.

 Ezra |  12 Feb 2023
Halaman: Keuntungan Trading Emas Di Broker Monex

Tomi: Utk OJK dan BAPPEBTI emang lembaga pengawas keuangan yang berbeda di Indonesia. Nah, OJK, sendiri memiliki tanggung jawab untuk mengatur, mengawasi, dan menjaga stabilitas sektor keuangan termasuk bank, asuransi, dan pasar modal seperti Saham. Secara umum OJK bertujuan untuk melindungi kepentingan masyarakat dalam berinvestasi dan menggunakan produk-produk jasa keuangan. (Bank, asuransi, saham, reksadana, deposito, dll)

Sementara itu, BAPPEBTI atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Forex, Komiditi, CFD) adalah lembaga yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pengaturan perdagangan berjangka komoditi di Indonesia. BAPPEBTI bertujuan untuk menjaga integritas pasar dan melindungi kepentingan nasabah serta memastikan kepatuhan perusahaan-perusahaan pialang berjangka terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Jadi, tidak bisa memilih teregulasi dengan OJK atau BAPPEBTI karena broker memang wajib jadi ranah tanggung jawab BAPPEBTI. Semoga membantu!

 Soraya |  4 Mar 2023
Halaman: Makin Berprestasi Maxco Rebut Juara Kompetisi Trading

Izin jawab ya pak. Sebagai broker yg beroperasi di Indonesia, MIFX harus memiliki izin dari regulator yang berwenang di Indonesia. MIFX ato Monex itu diatur ama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) yg merupakan badan pengawas perdagangan berjangka komoditi di Indonesia.

MIFX telah terdaftar dan diakui sebagai anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) serta anggota Kliring Berjangka Indonesia (KBI) sehingga klien MIFX terlindungi oleh asuransi kliring yang dikeluarkan oleh KBI. Selain itu, BBJ sendiri adalah lembaga yg ngeluarin izin terkait dngn trading seperti komoditas, saham , dan produk derivatif lainnya n slh satunya adalah emas. (baca : Mengenal JFX atau BBJ dalam Regulasi Broker). Sehingga broker yg terdaftar di BAPPEBTI sekalipun ga bisa nawarin trading emas klu ga terdaftar di BBJ. So, keamanan di broker MIFX jga berlapis2 shngga bsa dikatakan sangat aman ya pak.

 Arden |  31 Mar 2023
Halaman: Kupas Tuntas Trading Komoditas Di Mifx

Eh saya lupa jealsin mengenai infrastuktur keuangan. Nah, Infrastruktur keuangan adalah kumpulan lembaga, sistem, dan prosedur yang mendukung aktivitas keuangan dalam suatu negara atau wilayah tertentu. Infrastruktur keuangan mencakup berbagai jenis lembaga dan pasar keuangan, seperti bank, bursa saham, pasar valuta asing, perusahaan asuransi, dan lain sebagainya. Infrastruktur keuangan juga mencakup sistem pembayaran, seperti sistem transfer dana dan jaringan ATM, serta peraturan dan kebijakan yang mengatur aktivitas keuangan tersebut. Tujuan dari infrastruktur keuangan adalah untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan aman bagi para pelaku keuangan, sehingga aktivitas keuangan dapat berjalan lancar dan berkontribusi positif bagi perekonomian secara keseluruhan. Sehingga broker dengan berlatar belakang Maxco ini bisa dibialng memiliki sistem pembayaran serta kebijakan keuangan yang cukup kuat!

 Hanif |  6 May 2023
Halaman: Broker Maxco Vs Asiapro Mana Yang Lebih Aman

Irwan: Ini mah, bukan masalah cocok ga cocok ya. Pertama2 agan mesti tau dolo klu Hedging itu strategi buat mgelindugi nilai. Jadi, bila agan trading dngn posisi buy tetapi trnyata harga melawan dri posisi agan, which is trnyata turun levelnya. Maka, untuk ngelindungi modal agan biar ga terlalu banyak atau bahkan men nol kan lossnya agan, dibukalah posisi sell. Nah, hedging itu fungsinya kayak gitu.

Bahasa sederhanya ibarat asuransi lah gan. Agan jaga2 dngn beli asuransi kebakaran buat toko agan. Bila terjadi kebakaran, maka asuransi yg bakal ngebayar shngga kerugian agan jadi 0. Klu ditanya apakah cocok di EUR/USD, Hedging itu dilakukan dismua aset jga bisa, krna tujuannya bukan ngambil keuntungan tapi ngelindungi nilai (istilah inggrsnya Hedging), jadi harap ngerti yeee penjelasan dri anee

 Sota |  17 May 2023
Halaman: Perbandingan Trading Eurusd Di Mifx Vs Finex

Bantu jawab ya! Hal ini terjadi karena di pasar keuangan, termasuk pasar komoditas, biaya swap atau rollover yang dikenakan pada posisi terbuka tidak hanya berhubungan dengan perbedaan suku bunga seperti pada trading forex. Biaya swap di pasar komoditas terkait dengan faktor-faktor lain yang meliputi biaya kepemilikan dan penyimpanan aset fisik, serta dinamika pasar secara umum.

Contohnya, pada trading emas, biaya swap dapat muncul karena kita trading dengan kontrak berjangka (futures) yang melibatkan perjanjian untuk pengiriman fisik emas di masa depan. Biaya swap di sini mencerminkan biaya penyimpanan dan asuransi untuk menjaga kontrak berjangka tetap berjalan.

Sementara itu, pada instrumen CFD (Contract for Difference) komoditas seperti emas, biaya swap bisa dihitung berdasarkan perbedaan suku bunga antara mata uang yang terlibat dalam CFD dengan komoditas tersebut, dalam hal in adlaah suku bunga USD.

 Andy |  30 Jul 2023
Halaman: Selukbeluk Trading Logam Mulia Di Gkinvest

Komentar[2]    
  Al Nizar   |   14 Mar 2022

apa beda asuransi all risk dan TLO?

  Dea Afiza   |   14 Mar 2022

Asuransi All Risk memberikan perlindungan yang menyeluruh pada semua resiko kendaraan, kecuali jika ada pengecualian yang telah disepakati.

Asuransi TLO hanya melindungi kendaraan jika terjadi kerusakan total minimal 75% kerusakan atau kehilangan.

Untuk harga asuransi all risk lebih mahal dibandingkan asuransi TLO