Memiliki rencana menikah dalam waktu dekat? Kamu perlu menanyakan 7 pertanyaan finansial berikut ini ke calon suamimu.
Masa pacaran bersama calon pasangan mungkin menjadi momen terindah bagi kebanyakan orang, di mana saat masa pacaran inilah kamu mulai mengenal lebih jauh karakter dan sifat asli dari calon pasanganmu tersebut.
Obrolan kecil seputar masa depan kamu dan pasangan pasti menjadi hal menarik. Saat itu, kamu maupun calon pasanganmu pasti sama-sama memiliki komitmen untuk segera berumah tangga di kemudian hari.
Jika kamu dan pasanganmu sudah serius untuk segera melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini, tidak ada salahnya bagi kamu untuk menanyakan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan finansial kepada calon pasanganmu. Lebih cepat, lebih baik. Mengapa? Salah satunya, karena kamu akan disibukan dan harus mengurus sewa gedung dan serba-serbi lainnya dalam acara pernikahan, yang tentunya memerlukan modal tidak kecil.
Selain itu, pernikahan akan mengubah kehidupanmu secara finansial. Di mana, kamu bukan lagi berstatus seorang diri lagi, melainkan kamu akan hidup bersama-sama dengan pasanganmu dalam suka dan duka. Tak terkecuali urusan tujuan finansial bersama. Berikut 7 pertanyaan finansial yang perlu kamu tanyakan kepada calon pasanganmu sebelum menikah:
Selain penjelasan pada video di atas, uraian lebih detail mengenai pertanyaan-pertanyaan sebelum menikah yang kamu wajib tahu tersedia pula bawah ini:
1. Berapa Tanggunganmu Setiap Bulan?
Pertanyaan finansial ini bisa kamu tanyakan kepada pasanganmu sebelum menikah. Tujuannya, untuk mengetahui berapa besaran uang atau tanggungan yang dibebankan kepada calon pasanganmu.
Biasanya, hal ini dikarenakan masih memiliki adik yang masih bersekolah atau orang tua yang sudah pensiun kerja. Hal-hal yang berhubungan dengan finansial ini perlu diketahui agar kamu dan pasanganmu bisa membagi pos keuangan untuk biaya pernikahan dan juga untuk masa depan kelak.
2. Apa Prospek Karir Jangka Panjangmu?
Kamu boleh menanyakan ini kepada calon pasanganmu. Misalkan dalam lima tahun ke depan, ia ingin melanjutkan studi ke jenjang S2 untuk mendapatkan kenaikan jabatan. Berarti, kamu dan calon pasanganmu perlu melakukan kalkulasi, berapa uang yang diperlukan untuk biaya pendidikan tersebut.
3. Kapan Kamu Mau Pensiun Kerja?
Di Indonesia, usia pensiun kerja memasuki umur di atas 55 tahun. Anggaplah saat ini kamu dan calon pasanganmu masih berusia 25 tahun. Jadi, kamu masih memiliki waktu hingga 20 tahun ke depan untuk memilih ingin pensiun dini atau tidak. Jika sudah pensiun apa yang akan kamu lakukan bersama calon pasanganmu.
Ini sebuah pertanyaan yang perlu kamu tanyakan kepada calon pasanganmu terkait di usia berapa ia ingin pensiun kerja dan setelah pensiun kerja ingin melakukan hal apa.
4. Apa Yang Menjadi Prioritas Utama di Hidupmu?
Prioritas memang berhubungan erat dengan tujuan finansialmu. Coba kamu tanyakan kepada calon pasanganmu perihal hal ini. Karena, memiliki visi dan tujuan finansial bersama lebih penting dibanding dengan kebutuhan pribadi semata. Itulah mengapa kamu disebut sebuah keluarga. Sebab, keputusan finansial yang kamu pilih akan berimbas kepada hal-hal lainnya. Jangan sampai ya hal itu terjadi kepada kamu dan calon pasanganmu.
(Baca Juga: Cara Menyiapkan Dana Darurat)
5. Apakah Kamu Sudah Memiliki Anak Sebelumnya?
Mungkin pertanyaan ini terdengar kurang baik di telinga kamu. Namun, hal ini perlu kamu pastikan sebelum kamu menikah dengan calon pasanganmu nanti. Jika memang calon pasanganmu sudah memiliki anak dari pernikahan sebelumnya, maka itu berarti ia masih memiliki tanggungan atau tanggung jawab terkait keuangan anak-anaknya.
6. Siapa Yang Akan Membayar Biaya Pernikahan?
Acara pernikahan memang bisa dibuat sesederhana mungkin, yang disesuaikan dengan anggaran dari masing-masing keluarga penggantin. Namun, siapa yang akan membayar biaya pernikahan, tetap perlu ditanyakan oleh kamu kepada calon pasanganmu.
Biasanya, biaya pernikahan bisa dibagi rata antara dua keluarga pengantin, baik itu pria dan wanita. Namun, tak jarang juga ada salah satu keluarga pengantin yang membayar lebih untuk biaya pernikahan yang dilangsungkan.
7. Siapakah Yang Akan Merawat Anak Secara Full Time?
Merawat anak yang masih kecil memang membutuhkan perhatian ekstra. Inilah mengapa pertanyaan ini perlu ditanyakan kepada calon pasanganmu. Umumnya, pihak perempuan sebagai ibu yang akan merawat dan menjaga anak secara penuh waktu. Tak jarang, dari mereka memilih untuk berhenti bekerja karena sibuk mengurusi sang buah hati. Jika demikian, itu berarti sumber penghasilan keluargamu akan berkurang. Hal ini tentunya perlu menjadi pertimbangan khusus.
Semakin Terbuka Dengan Pasangan, Semakin Baik
Itulah 7 pertanyaan finansial yang bisa kamu tanyakan kepada calon pasanganmu sebelum kamu memutuskan ingin menjalin hubungan lebih serius melalui pernikahan. Dalam hal ini, dibutuhkan dari masing-masing pasangan keterbukaan terkait masalah finansial yang sedang dihadapi. Karena pilihan berumah tangga bukanlah suatu keputusan yang diambil secara sepihak saja, melainkan melibatkan banyak orang seperti masing-masing pasangan, orang tua dan sebagainya.
Keputusan menikah juga merupakan tujuan finansial bersama dalam jangka panjang. Oleh karena itu, dibutuhkan saling bahu-membahu satu sama lain untuk mencapai tujuan finansial bersamamu tersebut.