Keuntungan

Maksudnya, spread rendah biasanya akan diikuti dengan biaya komisi yang lebih tinggi. Secara psikologis, trader akan lebih terpaku pada spread saja, padahal ketika Anda melupakan adanya komisi, bisa jadi nanti profit yang didapat justru tidak sebanding dengan biaya komisi yang ditanggung ketika Anda menutup posisi.

Perlu diketahui, biaya komisi baru akan diakumulasi ketika Anda sudah menutup posisi, jadi saat posisi terbuka, ingat untuk menghitung apakah floating profit posisi tersebut sudah melebihi komisi atau belum.

Jika masih ada kebingungan bagaimana cara menghitungnya, Anda bisa menjadikan biaya komisi sebagai spread tetap yang harus ditanggung bersamaan dengan spread.

Jadi semisal, komisi $10/lot, kemudian spread di EUR/USD adalah 0.2. Ketika Anda mengambil posisi buy di harga 1.11111, maka minimal posisi tersebut harus ada di atas harga 1.11123 agar tidak merugi ketika menutup posisi.

Mohon maaf nih, bisa saya simpulkan berarti untuk jenis akun-akun diatas bisa dikatakan untuk trader yang udah berpengalaman ya? Misalkan akun ultra low yamg ditawarkan mempunyai komisi yang harus dibaayarkan $10 itu apakah per transaksi?

Soalnya saya yang cuma pemula rasa rasanya mesti belajar akun demo dulu kalau begitu soalnya rasanya berat untuk mencapai profit lebih dari $10 juga kalau dsri segi psikologis saya. Dalam arti kata mesti profit rp 100.000 an baru bisa dikatakan profit bukankah seperti itu?

$10 itu bukan per transaksi, tapi per lot. Jadi, semisal Anda pasang dengan 0.01 lot maka komisi yang terhitung adalah $0.1 saja, begitupun dengan 0.1 lot maka komisinya $1. Komisi $10 kalau Anda pakai 1 lot.

Setuju klo modal besar lebih bebas dalam trading. The point sih semakin besar modal trading yang dimiliki, semakin besar pula potensi untuk mengambil keuntungan yang besar. Ini karena semakin besar modal, semakin banyak pilihan instrumen dan strategi yang bisa digunakan.

Tapi, jangan salah kaprah juga ya. Ane ga setuju klu modal besar bisa datangin profit banyak juga. Masih ada faktor lain seperti skill trading, strategi yang digunakan, dan juga keberuntungan. Jadi, jangan sampe kegedean modal tapi belum punya cukup skill dan pengalaman trading.

Terus soal batas risiko, emang bener juga sih kalo punya modal besar batas risikonya bisa lebih lebar. Tapi tetap aja harus hati-hati, jangan sampai asal-asalan. Kalo modal kecil ya batas risikonya memang lebih terbatas, tapi masih bisa dikelola kok. Pokoknya tetep harus disiplin dengan risk management-nya.

Makanya, klu bsa coba baca aja di artikel sekali lagi gan! Terutama pemgabilan kuntungan berdasarkan analissi Fundamental dmana hal pertama yang wajib diperhatikan adalah kondisi keuangan dan ekonomi kita. Ingat, ga setiap orng bsa pnya kekuatan modal yang sama, dan ini udah ga benar klu siapin modal untuk trading dengan meminjam uang ato pun make uang keperluan. Itu udah ga benar krna bsa memicu emosi trading karna didorong rasa terburu2 untuk ambil profit. Untuk jadi trader pro, seorang itu perlu waktu bertahun2 lho, jadi trading itu ga gampang profit.

Jadi, yang paling penting itu bukan modal tetapi bagaimana trading plan yang elo jalanin gan

Anton: Bantu jawab yaa!

Oke, jadi pas trading forex, penting banget buat nentuin batas kerugian. Jadi lo nggak rugi terlalu banyak dan bisa jaga modal. Modal $100 sebagai contoh, lo bisa ambil aturan risiko kira-kira 1-2% dari modal. Artinya, lo rugiin cuma $1-$2 tiap trading.

Atau lo bisa ngitung risiko dalam bentuk pip atau poin. Misalnya, lo set batas kerugian 20 pip. Kalo harga jalan ke arah yang salah dan rugi lebih dari 20 pip, lo keluar dari posisi.

Tapi, juga penting liat gimana pasar bergerak. Kalo pasarnya sering naik turun besar, mungkin perlu batasin risikonya lebih ketat.

Jangan lupa, liat juga strategi dan analisismu. Kalo analisismu bilang posisi bisa aja bikin rugi gede, batasin risikonya lebih ketat.

Dan inget, lo juga harus mikir soal perasaan dan kesediaan risikomu. Kalo posisi yang rugi bikin lo stres berat, mungkin perlu batasin risiko lebih ketat lagi.

Pokoknya, niatnya ngebatasin kerugian biar nggak kehilangan modal banyak. Jadi, bikin aturan yang sesuai sama cara lo trading dan tipe kepribadianmu. (selengkapnya bisa baca : 5 Teknik Mengatur Risiko Trading)

Bntu jawab yaa! Utk Pluang sndiri, mnrt saya, kita mendapatkan kepemilkan saham dari saham AS tetapi tidak memiliki hak untuk menyatakan pendapat seperti yg harusnya umum didapatkan di saham yang ada di dalam negeri.

Nah, aku ngutip dari FAQ Pluang yaa mengenai pertanyaan tentang kepemilkan saham AS :

"Dalam menyediakan akses ke produk Saham AS, Pluang bermitra dengan PT PG Berjangka yang merupakan pialang berjangka yang terdaftar dan memiliki lisensi Penyalur Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri (PALN) dari BAPPEBTI. Melalui kemitraan Pluang bersama PT PG Berjangka, kamu dapat berinvestasi di Saham AS secara aman dan legal. Ketika kamu bertransaksi Saham AS di Pluang, kami memperdagangkan aset dasar Saham AS atas nama kamu. Transaksi kamu akan tercatat di PT Bursa Berjangka Jakarta (JFX) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Namun kamu tidak akan mendapatkan voting rights untuk saham-saham yang kamu miliki."

Semoga jelas yaa!

Sbnrnya gini nihh sistem saham di Pluang. Jadi, dalam sistem saham di Pluang, mereka bakal ngurusin saham-sahammu lewat "Investasi Reksa Dana Saham". Jadi, kamu gak usah pusing pilih saham sendiri, Pluang yang urusin semuanya.

Ketika kamu investasi di Pluang, sebenernya kamu punya kepemilikan di reksa dana saham. Jadi, secara gak langsung, kamu jadi punya potongan dari saham-saham di dalam reksa dana itu. DAn potongan saham itu adalah pnya elo, tetapi dikumpulkan jadi satu dngn potongan saham2 yg ada pada pemilik lain, digabung jadi 1 dana gitu kemudian di tanamkan di saham AS tsb. Elo tetap dapatin kepemilkan saham elo, tetapi ga pnya hak suara ketika ada rapat pemegang saham yg ada di AS