Peluncuran QE lanjutan tampaknya tidak bisa ditunda. ECB dikabarkan telah menyiapkan sekitar EUR500 milyard untuk QE lanjutan menyusul hasil lelang TLTRO tahap pertama dan tahap kedua yang mengecewakan. Ada 6 kemungkinan pergerakan EUR terhadap besarnya nilai QE yang diluncurkan.
Dua event penting akan sangat mempengaruhi pergerakan mata uang Euro minggu ini dan minggu depan, dan bahkan mungkin bisa menentukan kelanjutan eksistensi mata uang tunggal sebagian negara-negara Eropa ini. Event pertama adalah meeting European Central Bank (ECB) malam nanti yang diharapkan bisa memperbaiki perekonomian 18 negara yang menggunakan mata uang tunggal sesuai dengan mandat utama bank sentral yang dipimpin Mario Draghi itu, dan event kedua adalah pemilihan umum di Yunani Minggu 25 Januari nanti yang bisa mengancam eksistensi Euro jika benar terjadi ‘Grexit’.
Namun demikian fokus pasar minggu ini adalah nilai quantitative easing (QE) yang diperkirakan akan diluncurkan ECB malam nanti sebelum memantau keadaan di Yunani minggu depan dimana Athena mengancam akan membatalkan bailout ECB jika partai Syriza menang pemilu.
Peluncuran QE lanjutan tampaknya tidak bisa ditunda, dan Draghi tidak harus ber-retorika lagi. Tindakan mengejutkan Swiss National Bank (SNB) Kamis minggu lalu dan komentar para petinggi ECB akhir-akhir ini mengisyaratkan akan kepastian peluncuran QE. Mungkin saja SNB telah mengetahui rencana Draghi dan Jens Weidmann (pimpinan tertinggi Bundesbank Jerman) sehingga meluncurkan ‘SNBomb’ terlebih dahulu daripada jebol belakangan karena ngotot mempertahankan nilai tukar CHF terhadap EUR.
Seberapa jauhkah sebenarnya pengaruh QE terhadap EUR?
ECB dikabarkan telah menyiapkan dana sekitar €500 milyard untuk QE lanjutan jika hasil lelang TLTRO tahap pertama dan tahap kedua tidak sesuai dengan yang diharapkan (ternyata memang demikian), dan angka €500 milyard ini bisa dianggap sebagai acuan. Berikut ini perkiraan analis mengenai kemungkinan pergerakan EUR terhadap nilai QE yang diumumkan:
1. Jika QE yang diumumkan sekitar €750 milyard: nilai ini berada diantara angka acuan €500 milyard dan €1 trilliun yang diharapkan Draghi untuk ekspansi neraca ECB. Ditambah dengan hasil lelang TLTRO dan pembelian asset backed securities (ABS) selama ini maka ekspansi neraca total bisa mencapai sekitar €1 trilliun seperti yang diharapkan. Kemungkinan skenario ini terjadi cukup tinggi, dan jika terjadi EUR diperkirakan akan melemah tetapi tidak sampai kolaps.
2. Jika QE yang diumumkan sekitar €500 milyard: nilai ini seperti yang dipersiapkan ECB dan telah diantisipasi pasar. Kemungkinan skenario ini terjadi adalah 50%, dan jika terjadi EUR diperkirakan akan bergerak stabil dengan kecenderungan tetap melemah.
3. QE yang diumumkan sekitar €1 trilliun: kemungkinan skenario ini terjadi rendah, dan jika terjadi EUR diperkirakan akan terjun bebas atau melemah dengan tajam.
4. Jika QE yang diumumkan sekitar 25% dari total hutang kawasan Euro, dilakukan melalui bank sentral masing-masing negara National Central Banks (NCBs), dan dengan opsi tiap negara anggota bisa memilih untuk tidak ikut membeli bond, maka kemungkinan besar Jerman tidak akan ikut membeli bond. Kemungkinan skenario ini terjadi adalah medium hingga tinggi, dan jika terjadi EUR diperkirakan akan melemah tetapi tidak sampai kolaps.
5. Jika QE yang diumumkan sekitar 25% dari total hutang kawasan Euro, dan pembelian bond dilakukan sepenuhnya oleh ECB, maka bank sentral Eropa itu akan mencetak secara besar-besaran mata uang Euro sehingga ekspansi neraca ECB akan bisa dengan cepat mencapai sasaran. Kemungkinan skenario ini terjadi rendah karena ditentang oleh Bundesbank Jerman, tetapi jika hal ini terjadi EUR diperkirakan akan melemah tajam.
6. Jika tidak ada QE yang diumumkan, dan Draghi ber-retorika seperti biasa: meski kemungkinannya sangat kecil tetapi bila skenario ini terjadi diperkirakan EUR akan menguat.
Sumber : www.forexcrunch.com : 7 Scenarios for the ECB decision