USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 11 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

Minyak Brent Turun, WTI Naik Karena Penutupan Pipa Keystone

Crypholic 12 Dec 2022
Dibaca Normal 2 Menit
bisnis > minyak > berita >   #brent   #minyak   #wti
Harga minyak cenderung beragam karena 3 sentimen yang cukup mempengaruhi aksi pelaku pasar, yakni sanksi Rusia, pasokan minyak AS, dan prospek permintaan minyak China.

Pada perdagangan hari Senin (12/Desember), Brent Oil melemah 0.18 persen di kisaran $76.49 per barel. Sementara itu, WTI Oil justru menguat 0.13 persen di level $71.56 per barel. Kondisi tak wajar dalam harga minyak ini mengindikasikan ketidakpastian pasar yang tengah dipengaruhi oleh beberapa sentimen sekaligus.

Harga minyak beragam

Pertama-tama, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pihaknya akan memangkas produksi secara besar-besaran sebagai bentuk balasan atas sanksi yang dikenakan Eropa. Ia mengancam mengancam tidak akan menjual minyak pada negara manapun yang mendukung penetapan sanksi tersebut.

Menteri Energi Arab Saudi mengatakan bahwa dampak sanksi Eropa terhadap minyak Rusia belum menunjukkan hasil dan penerapannya dinilai belum jelas. Sependapat, analis ANZ menuturkan jika manuver Uni Eropa untuk memblokade minyak Rusia hanya akan berdampak terbatas terhadap pasar global.

Sentimen kedua datang dari kabar penutupan pipa minyak Keystone yang menghubungkan Alberta, Kanada, dengan pusat penyulingan minyak di Midwest dan pantai barat AS. Penutupan jalur minyak ini dipicu oleh kebocoran pipa yang mendorong otoritas setempat menghentikan operasional untuk sementara waktu. Jalur pipa Keystone dinilai cukup berpengaruh terhadap pasokan domestik AS karena mengalirkan sekitar 622,000 barel minyak per hari.

Sementara itu, sentimen ketiga yang mempengaruhi pergerakan pasar minyak saat ini datang dari China. Setelah mendapat berbagai penolakan masyarakat dan terjadi aksi unjuk rasa di beberapa kota, pemerintah China memutuskan untuk melonggarkan kebijakan Zero-COVID pada pekan lalu. Meski demikian, jalanan ibukota Beijing masih sepi dan aktivitas bisnis belum kembali seperti sedia kala.

"Harga minyak bergerak lebih tinggi pada pembukaan perdagangan awal pekan karena didukung oleh kabar penutupan pipa minyak Keystone. Pasar juga khawatir terhadap sepak terjang yang akan dilakukan Rusia untuk membalas sanksi Barat pada ekspor minyaknya. Di samping itu, pelonggaran pembatasan China ikut menjadi katalis penggerak harga minyak," kata Edward Moya, analis pasar OANDA dalam sebuah catatan.

Terkait Lainnya
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 11 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 11 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 11 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 12 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 12 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 12 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 12 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru