Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Pengurangan Stimulus Mungkin Tidak Dalam Tahun Ini

M Singgih 9 Oct 2013
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #stimulus
Artikel ini adalah hasil wawancara dengan Simon Smith dari FxPro yang berpengalaman dalam macro forecasting dan strategi investasi. Smith memperkirakan US dollar yang cenderung bearish, kebijakan di Inggris dan pajak di Jepang. Menurutnya meskipun shutdown pemerintah AS dan batas hutang bisa diselesaikan dalam waktu dekat, dampaknya masih sangat terasa akibat penundaan rilis data fundamental dan kemungkinan data tersebut kurang akurat, sehingga pengurangan stimulus kemungkinan tidak akan dilakukan dalam tahun ini.

Artikel ini adalah hasil wawancara dengan Simon Smith dari FxPro yang berpengalaman dalam macro forecasting dan strategi investasi. Sebelumnya Smith pernah bergabung dengan Thomson Reuters sebagai konsultan, dan sebagai Chief Economist di Weavering Capital. Ia memperoleh gelar Msc. dibidang ekonomi dari University of London. Menurutnya meski isu batas hutang AS bisa segera diselesaikan, The Fed kemungkinan tidak akan mengurangi pembelian bond hingga akhir tahun ini dengan pertimbangan situasi politik yang masih labil. Selain itu Smith juga memperkirakan US dollar yang cenderung bearish, kebijakan di Inggris dan pajak di Jepang.

                                    Pengurangan Stimulus Mungkin Tidak Dalam Tahun

Jika shutdown pemerintah AS telah berakhir, apakah pengurangan stimulus bank sentral akan ditunda, ataukah masih ada kemungkinan tapering di bulan Desember nanti?
Saya kira pengurangan stimulus kemungkinan tidak akan dilakukan dalam tahun ini. Meskipun shutdown pemerintah dan batas hutang bisa diselesaikan dalam waktu dekat, dampaknya masih sangat terasa akibat penundaan rilis data fundamental dan kemungkinan data tersebut kurang akurat yang membuat The Fed agak kesulitan dalam membuat prediksi kondisi perekonomian AS. Selain itu tidak mudah memperkirakan langkah apa yang akan dilakukan para politisi setelah isu batas hutang tersebut bisa diselesaikan.

Bagaimana dengan status US dollar jika pemerintah AS benar-benar default? Apakah greenback masih dianggap sebagai safe haven currency seperti pada Agustus 2011 silam?
Memang pada saat pemerintah mengalami shutdown, US dollar agak melemah terhadap beberapa mata uang utama, tetapi para pelaku pasar dan investor Amerika yang saya ajak bicara tidak begitu khawatir akan hal ini. Saya kira US dollar masih sebagai mata uang safe haven, tetapi dibandingkan tahun 2011 saat ini lebih beresiko bearish.

Gubernur Bank of England Mark Carney baru-baru ini mengatakan bahwa ia tidak melihat perlunya stimulus lanjutan. Dengan kondisi ekonomi yang semakin baik, apakah BoE akan menaikkan suku bunga sebelum tahun 2016?
Memang perekonomian Inggris tampak lebih baik, tetapi kinerjanya masih dibawah AS, dan belum bisa menunjukkan kinerja seperti sebelum krisis. Ini bisa dilihat dari level output. Kinerja data tenaga kerja masih kalah dengan AS, yaitu tingkat pengangguran tidak berkurang signifikan. Kita melihat tingkat pertumbuhan kwartal ketiga yang lumayan, sekitar 0.8%. Saya kira suku bunga BoE tidak akan dinaikkan hingga akhir tahun 2014, dan kebijakan pengetatan (tightening) akan beresiko. Saya juga memperkirakan tingkat suku bunga BoE akan tetap dipertahankan hingga memasuki tahun 2016.

Perdana Menteri Jepang Abe mengumumkan perubahan kebijakan pajak, tetapi juga membicarakan tentang paket stimulus baru. Apakah kebijakan tersebut bisa seimbang, atau paket stimulus yang baru bisa memperlemah Yen?
Isi paket Abe yang final belum diumumkan sehingga sulit untuk diperkirakan. Secara umum saya berpendapat perubahan kebijakan pajak sudah benar, namun pertanyannya apakah dengan pajak ke perusahaan yang lebih rendah akan memicu investasi yang lebih besar sehingga akan meningkatkan pajak secara keseluruhan dan akan menguntungkan pemerintah. Tetapi itu harus dilakukan setelah Jepang mengalami status quo yang berkepanjangan.

Sumber : www.forexcrunch.com - QE tapering now unlikely in 2013

Terkait Lainnya
 

Kirim Komentar Baru