XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 2 jam lalu, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 2 jam lalu, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 2 jam lalu, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 2 jam lalu, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 9 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 10 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 10 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

FOMC Proyeksikan Kenaikan Suku Bunga Mulai Bulan September

M Singgih 21 Mar 2015
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa > #suku-bunga #bunga #fomc
Dengan revisi pertumbuhan yang dibawah 3.0% dan tingkat inflasi tahun ini yang dibawah 1.0%, rupanya The Fed tidak harus menggunakan kata "bersabar" lagi pada statementnya.

Seperti diperkirakan, The Fed melakukan perubahan terhadap proyeksi ekonomi AS pada meetingnya tanggal 18-19 Maret lalu. Tingkat pertumbuhan (GDP), inflasi dan tingkat pengangguran direvisi turun dari proyeksi bulan Desember 2014 lalu. US Dollar sempat melemah tajam saat konperensi pers Janet Yellen yang menegaskan bahwa kenaikan suku bunga belum akan dilakukan bulan April, namun akan dilakukan pada meeting setelahnya termasuk bulan Juni mendatang.



Selain itu, pelemahan USD juga dipicu oleh perubahan proyeksi tingkat suku bunga tahun ini yang lebih rendah dari proyeksi bulan Desember 2014 lalu. Hingga akhir tahun ini suku bunga acuan The Fed diproyeksikan naik sebesar 0.625% dari 1.125% pada proyeksi Desember lalu, dan untuk tahun 2016 diproyeksikan 1.875% dari sebelumnya 2.50%. Mayoritas anggota FOMC mengharapkan 2 kali kenaikan suku bunga dalam tahun ini yang dimulai pada bulan September dan disusul bulan Desember. Meski hasil FOMC meeting bulan ini cenderung dovish, namun dengan adanya perbedaan kebijakan moneter antara The Fed dan bank sentral negara-negara mata uang utama lainnya menyebabkan USD kembali rebound pada pembukaan pasar New York Kamis 19 Maret, dan diperkirakan bisa berlanjut minggu depan.



Dengan revisi tingkat pertumbuhan yang dibawah 3.0% dan tingkat inflasi tahun ini yang dibawah 1.0% rupanya The Fed tidak harus menggunakan kata ‘bersabar’ lagi pada statementnya. Kata ‘bersabar’ memang dikaitkan dengan inflasi tahunan yang per Pebruari lalu turun 0.1% (atau -0.1%), terendah dalam 5 tahun terakhir akibat turunnya harga energi. Sebelumnya Yellen mengatakan bahwa harga energi yang rendah akan berdampak positif pada perekonomian terutama dengan meningkatnya daya beli konsumen. Ia tetap yakin bahwa merosotnya inflasi tahunan akibat turunnya harga minyak hanya akan bersifat sementara, dan inflasi inti tahunan diluar harga energi dan makanan tetap naik 1.6% per Pebruari.

Revisi proyeksi tingkat suku bunga pada ‘dot plot’ yang lebih rendah dari sebelumnya menunjukkan ketidak-pastian kondisi ekonomi terutama dalam jangka pendek. Pelemahan beberapa indikator fundamental ekonomi AS bulan lalu mengisyaratkan melambatnya pertumbuhan, seperti tampak pada data pejualan retail, output industri dan durable goods orders. Penguatan USD yang terus-menerus juga akan mempengaruhi angka pertumbuhan dengan menurunnya volume ekspor dan memperlemah tekanan inflasi. Hal tersebut menyebabkan The Fed menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonominya dari 2.6%-3.0% menjadi 2.3%-2.7% hingga akhir tahun 2016, dan proyeksi inflasi inti (core inflation) direvisi turun dari 1.5%-1.8% menjadi 1.3%-1.4% hingga akhir tahun ini.

Indikator ekonomi penting yang menjanjikan adalah tenaga kerja dan tingkat pengangguran. Hal ini dinyatakan dalam statement dan konperensi pers Yellen. The Fed memproyeksikan tingkat pengangguran AS hingga akhir tahun 2016 akan turun hingga 4.9%-5.1% dari proyeksi sebelumnya 5.0-5,2%. FOMC juga memperkirakan data tenaga kerja akan terus membaik dalam tahun ini. Masih ada waktu beberapa bulan kedepan bagi Yellen dan kawan-kawan untuk melihat perkembangan data fundamental ekonomi sebelum mengambil keputusan.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 2 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 2 jam lalu, #Forex Teknikal

GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 2 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 2 jam lalu, #Forex Teknikal

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 10 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 1 hari, #Forex Teknikal

Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 1 hari, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 1 hari, #Forex Fundamental

PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia