Indikator EATA mempersatukan persilangan RSI dan CCI yang dalam satu chart. Dengan demikian, Anda bisa mengenali peluang entry dari reversal harga di time frame mana pun.Open buy apabila:
RSI (garis biru) memotong CCI (garis merah) dari bawah ke atas di atas level 0.
Ada tanda panah biru di bawah harga.
Open sell apabila:
RSI (garis biru) melintasi CCI (garis merah) dari atas di bawah level 0.
Di saat yang sama, pastikan panah merah muncul di atas harga.
Sebagai informasi, RSI dan CCI merupakan indikator berjenis Oscillator sehingga sama-sama bisa mengukur momentum. Dalam hal ini, RSI diposisikan sebagai garis sinyal yang berlawanan dengan arah pergerakan harga, sementara CCI sejalan dengan kenaikan atau penurunan harga. Perbedaan indikasi inilah yang menghasilkan sinyal entry dari pembalikan trend.
Indikator Guppy dapat memberi tahu trader kapan spekulator biasa dan investor kawakan mengambil aksi tertentu. Member MQL5 dengan username jnr314 telah mengembangkan indikator buatan Daryl Guppy ini dengan dua kelompok MA. Kelompok MA pertama disusun oleh enam EMA dengan periods 3, 5, 8, 10, 12, dan 15 yang bisa menunjukkan arah dan kekuatan pada trend jangka pendek ketika spekulator biasa bermain (Guppy Short). Indikator itu selanjutnya dikombinasikan dengan enam EMA lain dengan periods 30, 35, 40, 45, 50, dan 60 pada time frame Daily, yang biasanya digunakan untuk mengukur arah dan kekuatan trend jangka panjang ketika investor kawakan bermain (Guppy Long).Kedua kelompok EMA itulah yang dapat digunakan untuk mengukur "kesepakatan" antara spekulator dan investor. Dengan kata lain, indikator ini kelak dapat menunjukkan trend yang sedang berlangsung dan membantu mengidentifikasi titik-titik perubahan trend. Ketika kedua kelompok EMA berada dalam posisi sejajar (paralel) dan berdekatan satu sama lain, artinya ada kesepakatan antara investor dan spekulator, yang mengindikasikan kemungkinan terjadinya pergerakan besar dalam waktu dekat. Namun, jika MA mulai berpisah, ini menunjukkan adanya perbedaan pendapat di antara kelompok tersebut. Kemudian, jika MA bergerak secara konsisten ke arah tertentu, hal ini menandakan bahwa pandangan kelompok tersebut sedang berubah. Cermati gambar berikut ini.Dalam penggunaan indikator Guppy untuk MT4, kekuatan trend dapat diketahui melalui dua cara yang berbeda:
Ketika MA jangka panjang (Guppy Long) bergerak sejajar, mengindikasikan adanya trend yang kuat. Hal ini menunjukkan dukungan investor jangka panjang terhadap trend yang sedang berlangsung.
MA jangka pendek (Guppy Short) cenderung memantul (bounce) dari kelompok MA pada Guppy Long. Namun, jika kedua kelompok MA berkonvergensi dan fluktuasinya lebih tinggi dari biasanya, artinya trend melemah. Dalam penggunaan indikator Guppy, perhatian utama bukanlah crossover antara MA, tetapi jarak (spacing) antara MA dalam masing-masing kelompok. Terutama, jika kelompok MA pada Guppy Short mulai berpisah setelah terjadi crossover, hal ini menunjukkan adanya potensi reversal jangka pendek.
Indikator Guppy untuk MetaTrader4 yang disertakan di sini dirancang untuk analisis time frame Daily, tetapi juga dapat digunakan pada time frame lain seperti M15 atau H1 dengan pengaturan periods yang sama. Anda bebas mengubah settingannya, mulai dari MA yang digunakan, periods, hingga harga, sesuai dengan strategi yang Anda terapkan. Dengan begitu, indikator ini akan jauh lebih responsif terhadap perubahan trend.
Indikator RBCI memiliki kelebihan mampu memberikan informasi trend dan titik jenuhnya terhadap market. Indikator ini bersifat leading. Artinya, ia mampu mengidentifikasi trend lebih cepat sehingga trader bisa mengetahui keadaan market lebih dini. Sekilas, indikator ini mirip dengan RSI, tetapi visualisasi grafiknya terlihat lebih sederhana sehingga trader bisa memahaminya dengan lebih cepat dan mudah dibanding membaca RSI pada umumnya. Perhatikan gambar penggunaan indikator RBCI pada chart GBP/USD di time frame M30 berikut ini.Indikator RBCI divisualisasikan dalam bentuk garis dengan warna biru. Untuk penggunaannya sendiri, trader dapat mengikuti rekomendasi berikut:
Gunakan indikator RBCI hanya saat harga benar-benar mengalami pembalikan atau sudah terlihat titik jenuhnya.
Selalu lihat trend yang sedang terjadi terlebih dahulu. Jika sedang Uptrend, fokuskan untuk open buy. Sebaliknya, jika sedang Downtrend, fokuskan untuk open sell.
Tidak ada batasan dalam penggunaan time frame. Namun, disarankan untuk menggunakan time frame M15 sampai H1 saja bagi para day trader atau scalper.
Pembalikan dapat dilihat dari grafik indikator yang naik atau turun secara drastis.
Indikator Forecaster termasuk leading atau mendahului market, sehingga trader bisa memperoleh informasi seputar trend lebih cepat ketimbang pergerakan market itu sendiri. Memiliki ciri khas garis signal berwarna merah dan hijau. Garis merah untuk signal down dan garis hijau untuk signal up.Perhatikan tampilan indikator Forecaster pada chart GBP/USD H1 berikut ini.Sebagai indikator leading, Forecaster merupakan indikator yang multifungsi. Indikator ini bisa memberikan gambaran arah trend selanjutnya dengan jelas. Selain itu, indikator Forecaster juga bisa mendeteksi adanya trend, titik open, dan pembalikan market. Berkat sifat alaminya tersebut, trader akan sangat terbantu untuk menempatkan open posisi di titik yang sangat tepat.Forecaster bisa diterapkan di time frame H1. Mengingat sinyal palsu berada di daerah time frame kecil, usahakan jangan menggunakan analisis pada M5 atau M1. Namun, Anda tetap bisa mencoba memposisikan indikator pada time frame berapapun yang dikehendaki.Rekomendasi penggunaan:
Cermati dulu trend saat ini.
Setelah trend terlihat, buka posisi sesuai sinyal yang diberikan indikator Forecaster dengan melihat adanya titik jenuh.
Jika harga sedang naik dan terlihat sinyal berada di titik jenuh jual, maka siapkan open buy. Begitu pula sebaliknya jika harga turun dan sinyal menunjukkan jenuh beli, berarti open sell.
Banyak trader pemula yang sering kesulitan menemukan Support dan Resistance yang tepat karena level-level ini bisa ditentukan dengan berbagai cara dan bersifat subjektif. Untuk itulah, indikator Super SR menjadi andalan baru karena dapat menampilkan Support Resistance (SR) secara otomatis berdasarkan perhitungan akurat.Indikator ini dapat membantu trader menemukan level-level SR secara jelas melalui titik-titik yang muncul di atas dan di bawah harga. Level Support ditandai dengan sederet titik berwarna biru di bawah harga, sedangkan level Resistance ditandai dengan titik-titik merah di atas harga. Cermati gambar berikut ini.Indikator Super SR ini sangat istimewa karena sensitif dalam merespons titik-titik pembalikan harga, sehingga garis-garis Support Resistance yang dimunculkan tidak terbatas pada yang mayor (teruji) saja, tetapi juga level minor. Bisa dikatakan, Super SR akurat untuk digunakan sebagai patokan bounce dan breakout harga dari titik pembalikan (swing) sebelumnya.Rekomendasi penggunaan:
Gunakan indikator Super SR untuk mengamati price action terhadap level SR terdekat: apakah terbentuk pola candle pembalikan atau justru terdapat konfirmasi breakout.
Pembacaan signal di level-level yang terlalu mundur ke belakang mungkin akan membingungkan bagi trader yang belum terbiasa trading dengan SR sebagai area pembalikan.
Gunakan indikator Super SR untuk patokan entry dan exit. Tandanya, jika harga turun menembus level biru terdekat, maka rekomendasi tradingnya adalah open sell. Jika menembus level merah, maka open buy. Level-level SR terdekat bisa dimanfaatkan untuk Stop Loss dan Take Profit, tergantung jenis entry yang tereksekusi nantinya.
Jika ingin bermain dalam range, maka kegagalan harga menembus salah satu level SR bisa menjadi acuan entry dengan target yang lebih terbatas. Strategi semacam ini cocok untuk kondisi market yang sedang konsolidasi.
Indikator ini sangat mudah digunakan dalam trading. Tidak seperti indikator lainnya, Candle Stop mampu mengidentifikasi apakah market sedang Uptrend atau Downtrend dengan cepat. Menemukan sinyal beli dan jual dengan Indikator Forex Candlestop MT4:
Bila harga berada di atas garis merah, artinya uptrend sedang berlangsung, sehingga Anda bisa buka posisi BUY.
Sedangkan bila harga sedang berada di garis hijau itu artinya downtrend sedang berlangsung dan Anda bisa membuka posisi SELL.